Nonton Sword Art Online Season 2 - Part 1 Bahasa Indonesia

Tak kalah seru dengan season sebelumnya, karena Sword Art Online Season 2 menghadirkan kembali sebuah game yang bisa membuat orang mati didunia nyata. 

Sword Art Online Season 2 - Gun Gale Online

Sinopsis Sword Art Online Season 2 – Menceritakan tentang sebuah game virtual terkenal yang bernama GGO (Gun Gale Online). Dalam game itu pemain menggunakan alat perang berupa senjata api seperti Sniper, Pistol, Assault Rifle dan sebagainya.

Suatu hari terdapat sebuah siaran langsung tentang interview yang dilakukan kepada Top Player atau pemain terkuat pada game GGO, pemain itu bernama Zexceed dan Yamikaze.
Pada game GGO ini juga memiliki sebuah mekanisme yang dimana bisa melihat siaran langsung secara langsung melalui game GGO, jadi secara sederhana pemain bisa melihat video di YouTube meskipun masih berada pada game GGO.

Dalam wawancara itu kurang lebih membahas tentang persiapan top player bernama Zexceed yang akan mengikuti sebuah kompetisi bernama Ballet of Bullet (BoB).

Terdapat segerombolan orang yang sedang menonton siarang langsung itu pada sebuah semacam kafe digame GGO (jadi seperti yang saya bilang tadi bahwa digame GGO ini ibaratnya kata pemain bisa nonton video YouTube meskipun sedang bermain game GGO).

Disaat yang sama terdapat seorang pemain misterius yang tiba tiba mengarahkan pistolnya ke arah layar serta menembak tepat pada pemain top global yang bernama Zexceed.

Orang misterius ini berkata ingin menghakimi pemain yang bernama Zexceed (gak tau masalahnya karena apa, mungkin karena wanita kali ya).

Tentu orang – orang disekitar mentertawakan orang yang menembak dengan pistol ke arah layar tadi, karena perbuatan itu merupakan tidakan konyol dan kekanak kanakan.

Tapi semua berubah ketika pemain top global yang bernama Zexceed itu disconnect atau sebut saja mati.
Nonton Sword Art Online Season 1 Bahasa Indonesia [Alur Cerita]
Disaat Zexceed disconnect atau mati, orang misterius itu bilang dan mengaku bahwa pistol yang digunakan tadi merupakan kekuatan sejati yang sebenarnya, sebuah kekuatan yang bisa membunuh seorang player menggunakan sebuah pistol.

Dan nama orang misterius sekaligus nama senjatanya yakni Death Gun atau Senjata Kematian.

Tepat beberapa hari kemudian, Kikuoka-san atau selaku pegawai disebuah perusahaan yang berkaitan tentang game virtual diutus oleh atasanya untuk menginvestigasi kasus pembunuhan ini.

Tentu Kikuoka-san langsung menunjuk Kirito untuk bermain game GGO, karena kebetulan Kikuoka-san ini memiliki hubungan yang sekiranya agak dekat dengan Kirito, sekaligus dalam urusan game virtual tentunya Kirito lebih jago ketimbang dirinya.

Kirito dan Kikuoka san sepakat untuk bertemu disebuah kafe, sesampai disana mereka berdebat sangat hebat lantaran Kirito tidak ingin menerima tawaran itu, karena terdengar sangat berbahaya.

Namun dikarenakan dari pekerjaan tersebut Kirito akan dibayar banyak, maka dengan agak ringan hati Kirito pun menerimanya, tentu Kirito juga sudah berspekulasi bawasanya membunuh orang melalui game itu sangatlah mustahil.

Terlebih lagi teknologi game virtual yang digunakan saat ini sudah didesain sedemikian rupa agar tidak berbahaya untuk penggunanya.

Kalau sebelumnya kan terdapat sebuah teknologi yang bernama Nevergear kan? Dimana alat itu mampu memancarkan sebuah gelombang yang mampu merusak otak.

Sedangkan alat yang digunakan saat ini bernama Amusphere, yang dimana alat itu sudah didesain sedemikian rupa agar tidak berbaya untuk penggunanya.

Jadi asumsi atau teori bahwa Death Gun dapat membunuh orang melalui game yang berjudul GGO itu sangatlah mustahil, dengan pernyataan itu Kirito pun akhirnya memberanikan diri untuk bermain game GGO atau Gun Gale Online.

Namun sebelum bermain game GGO, Kirito berpamitan kepada teman - temanya yang bermain game ALO, bawasanya dirinya akan meconvert atau memindahkan akun dari game ALO ke akun game GGO.

“Loh kenapa kok pake convert akun segala? Kenapa gak langsung buat akun baru aja?”

Gak tau sistematis atau cara kerjanya seperti apa, yang jelas dengan menconvert atau memindahkan akun dari game ALO ke GGO maka ada beberapa statistik atau parameter yang ikut terbawa kedalamnya.

Misalnya dalam game ALO ketangkasan akun Kirito berada pada poin 90, nah ketika diconvert ke game GGO maka statistik ketangkasan pada game ALO bisa berpindah pada game GGO.

Atau secara sederhana kekuatanya bisa pindah.

Setelah berpamitan dengan teman – temanya di game ALO, dengan cepat Kirito langsung menconvert akunya dari game ALO ke game GGO. Kirito juga melakukan dive in atau login disebuah rumah sakit, tempat dimana dirinya dulu melakukan rehabilitasi.

Fasilitas yang diberikan oleh rumah sakit itu sangatlah lengkap dengan tujuan untuk menjaga agar tubuh milik Kirito nantinya tidak kenapa – kenapa.

Ya meskipun Kirito sendiri sudah beranggapan bahwa membunuh player melalui game GGO itu sangatlah mustahil, namun tidak ada salahnya menggunakan fasilitas super milik rumah sakit supaya tubuh Kirito tetaplah aman.

Dan beberapa saat kemudian Kirito pun login ke dalam game Gun Gale Online. Dilain sisi atau satu hari sebelum Kirito masuk kedalam game GGO.

Terdapat seorang Pro Player yang bernama Shinon, dia merupakan pengguna senjata Sniper terbaik pada game GGO, bahkan ia juga memiliki sebuah senjata sniper yang bernama Hecate, dimana senjata tersebut bisa dibilang sangatlah langka dan sangat sulit untuk digunakan.

Lantas apa alasan Shinon terkait kenapa dirinya bermain game GGO? Padahal jarang sekali atau bahkan tidak ada player cewek lain selain Shinon pada game GGO? Apakah Shinon ingin menjadi YouTuber Gaming Cewek pada Game GGO? Enggak juga sih.

Alasan kenapa Shinon bermain game GGO yakni untuk membuat dirinya kuat serta ingin menghilangkan trauma dimasa lalu, kita akan flashback untuk beberapa tahun kebelakang.

Tepat beberapa tahun yang lalu dimana Shinon masih kecil, terdapat sebuah insiden perampokan pada sebuah kantor pos *koreksi jika saya salah*. Kebetulan perampok itu tadi menodongkan senjata pistol ke seorang Ibu – ibu pegawai kantor pos.

Singkat cerita dengan cepat Shinon menggigit tangan dan merebut pistol dari perampok itu, karena saking ketakutan, entah disengaja atau tidak disengaja, Shinon pun menembak perampok itu hingga mati.

Kejadian ini membuat Shinon shock karena telah berhasil membunuh seorang manusia, diusianya yang masih anak – anak.

Karena pada saat itu Shinon masih kecil, kejadian itu membuat dirinya Trauma hingga pada saat usianya dewasa, ketika dirinya melihat senjata pistol, dengan otomatis Shinon langsung merasa ketakutan karena mengingat kejadian dimasa lampau, atau lebih tepatnya sebuah insiden pembunuhan dikantor POS.

Karena teman – teman disekolah mengetahui masalalu kelam milik Shinon, membuat dirinya dibully habis habisan dan selalu dipanggil dengan sebutan “Dasar pembunuh/Hito Goroshi”.

Telebih lagi terdapat 3 orang yang selalu datang dan membully si Shinon ini, gak tau namanya siapa, namun ketiga orang ini selalu saja meminjam uang kepada Shinon.

Dan jika Shinon tidak memberikan pinjaman berupa uang, maka dirinya akan ditodong dengan senjata pistol yang terbuat dari tangan. Alhasil trauma dimasalalu pun kambuh kembali sehingga membuat Shinon sangat ketakutan.
√ Nonton Kimi no Nawa – Anime Movie Terbaik Bikin Baper
Dikala diambang batas, beberapa saat kemudian untungnya temanya Shinon yang bernama Shinkawa datang untuk menyelamatkan dirinya, membuat 3 orang itu tadi lari ketakutan.

Karena Shinon masih merasa ketakutan/trauma, Shinkawa mengaja Shinon untuk minum teh ke toko terdekat, tujuanya ya agar membuat Shinon tenang kembali.

Karena Shinon tidak berkata apa apa, akhirnya Shinkawa pun mulai melakukan percakapan dimana percakapan itu menceritakan tentang dirinya.

Inti dari percakapan itu adalah dirinya/Shinkawa disuruh oleh orang tuanya untuk meneruskan sebuah bisnis rumah sakit, karena kebetulan orang tuanya adalah pengelola/pemilik sebuah rumah sakit.

Diakhir perbicangan, Shinkawa berkata “Ingin menjaga Shinon setiap saat”, dari pernyataan tersebut kita mengetahui bahwa Shinkawa suka atau menyukai Shinon.

Karena hari sudah menjelang malam, Shinon pun berpamitan untuk pulang, karena keesokan harinya Shinon harus bersiap siap untuk mengikuti sebuah tournament yang bernama BoB (Ballet of Bullet).

Hari pun berganti, karena hari ini merupakan hari dimana pertandingan BoB dimulai, dengan cepat Shinon pun masuk kedalam game GGO.

Disaat yang sama atau pada saat Shinon login, kebetulan Kirito pada saat itu juga sedang melakukan dive in dari rumah sakit (jadi intinya Kirito dan Shinon melakukan login dihari yang sama).

Pada saat pertama Kirito masuk kedalam game GGO, karakter yang dimilikinya terlihat seperti wanita, bahkan sampai ada seorang om – om yang mendekati dirinya.

Kirito membulatkan tekat untuk menjadi top player atau player terkuat dalam game GGO, supaya bisa menarik perhatian semua orang dan membawakan death gun kepada dirinya.

Langkah awal yang akan dilakukan oleh Kirito untuk menjadi pemain terbaik pun dengan cara mengikuti sebuah tournamen yang bernama BoB, namun dikarenakan Kirito masih tergolong pemain baru, maka dirinya saat ini tidak memiliki sebuah senjata untuk mengikuti sebuah tournamen.

Untungnya terdapat seorang wanita tangguh yang kebetulan lewat, siapakah wanita itu? Siapa lagi kalau bukan Shinon.

Kirito bertanya kepada Shinon terkait tempat dimana untuk membeli sebuah senjata, karena Shinon merasa senang bahwa ternyata ada seorang player wanita yang bermain game GGO, dengan cepat Shinon langsung mengantarkan Kirito ke tempat pembelian senjata.

Sambil berjalan menuju ke tempat pembelian senjata, Shinon bertanya tentang tujuan Kirito dalam bermain GGO, dengan cepat Kirito pun menjawab bahwa tujuanya bermain game GGO yakni untuk mengikuti sebuah tournamen yang bernama BoB (padahal untuk menginvestigasi kasus Death Gun).

Shinon pun bilang bahwa untuk mengikuti sebuah tournamen BoB membutuhkan sebuah parameter atau statistik akun yang tinggi, Kirito bilang bahwa akunya saat ini adalah hasil convert dari game lain, maka untuk masalah statistik tidak terlalu bermasalah baginya.

Beberapa saat kemudian merekapun sampai ke toko senjata, dan hingga saat itu Shinon masih menganggap bahwa Kirito seorang wanita.

Ketika Kirito ingin membeli sebuah senjata, ternyata uang yang dimilikinya tidaklah cukup (karena aku Kirito merupakan akun baru). Shinon pun menawarkan pinjaman uang kepada Kirito, namun dengan cepat Kirito pun langsung menolaknya.

Kirito bertanya kepada Shinon “Dimana tempat untuk mendapatkan uang dengan cepat”.

Dijawab deh, caranya adalah memenangkan sebuah mini game, namun untuk memenangkan sebuah mini game tersebut akan sangat sulit sekali, terlebih lagi Kirito merupakan pemain yang belum pernah bermain game GGO sebelumnya.

Namun dikarenakan akun milik Kirito merupakan akun hasil convert dari game sebelah, serta terdapat sebuah fitur garis prediksi yang dimana dapat memprediksi arah peluru dari sebuah senjata.

Membuat Kirito dengan sangat amat mudanya mampu memenangkan mini game tersebut. Membuat dirinya yang saat ini menjadi Kaya.

Shinon dan orang – orang yang melihatnya kaget dan kagum, karena selama ini belum pernah ada orang yang mampu memenangkan mini game itu.

Karena telah memiliki uang yang cukup, dengan cepat Kirito pun langsung membeli senjata, namun uniknya bukan memilih senjata seperti M4, SCAR-L, AK47 dan senjenisnya, Kirito malah membeli sebuah senjata Light Sword atau Pedang Cahaya.

Shinon heran kenapa Kirito membeli pedang, padahal game yang dimainkan adalah game tembak tembakan.

Singkat cerita Kirito dan Shinon langsung pergi ke sebuah tempat untuk mendaftarkan dirinya ke dalam peserta tournamen BoB, disini Kirito curiga karena untuk melakuan registrasi “Player harus memasukan nama & alamat asli”, namun Kirito lebih memilih untuk tidak mengisinya karena besifat opsional.

Setelah melakukan registrasi Shinon pun mengaja Kirito untuk segera ganti baju, karena pertandinganya kualifikasinya tournamen BoB akan segera dimulai.

Pada saat diruang ganti, melihat Shinon yang sedang berganti baju, membuat Kirito mengaku bahwa dirinya sebenarnya adalah seorang laki – laki, mengetahui hal itu dengan cepat Shinon marah dan langsung menampar Kirito.

Setelah ganti baju dengan cepat Kirito pun meminta maaf kepada Shinon, namun yang namanya cewek, kalau udah marah ya pasti susah banget kalau diajak baikan (trust me).

Dikarenakan merasa kesal karena Kirito terus mengikuti dirinya sambil meminta maaf, akhirnya dengan berat hati Shinon pun memaafkan Kirito, disini Shinon juga memberikan sedikit penjelasan terkait peraturan permainan dibabak kualifikasi BoB.

Melihat penjelasan Shinon sambil tersenyum ala cewek Yandere, membuat Kirito berfikir “Apakah Shinon adalah death gun?”

Belum sempat bertanya, temanya Shinon yang bernama Shinkawa atau seseorang yang menyukai Shinon pun datang, dan beberapa saat kemudian pertandingan kualifikasi BoB pun dimulai.

Agak aneh sih, namun dengan menggunakan pedangnya, Kirito dapat memenangkan pertandingan pertama kualifikasi BoB dengan sangat mudahnya. Bahkan dalam pertandinganya, Kirito dapat menangkis semua peluru yang dilancarkan oleh lawanya.

Karena pertandingan selesai, Kirito pun langsung diteleport menuju ke lobby dan harus menunggu untuk pertandingan babak selanjutnya, disini secara disengaja atau tidak disengaja, dirinya bertemu dengan Death Gun.

Yep Death Gun, seseorang pemain yang dapat membunuh player lainya dengan melalui game.

Ketika melakukan percakapan ringan, Kirito sadar akan sesuatu, ternyata Death Gun merupakan korban atau mantan pemain game Sword Art Online.

Bahkan Death Gun sendiri mengetahui kekuatan dan skill yang dimiliki Kirito pada saat bermain game SAO.

Dan hal yang lebih mengejutkan lagi, Death Gun ini merupakan anggota guild Laughing Coffin atau sebuah guild yang tega membunuh seseorang hingga meninggal dunia.

Melihat hal ini membuat Kirito sangat ketakutan.

“Lah memangnya kenapa Kirito ketakutan?”

Mari kita flashback sejenak pada game Sword Art Online.

Tepat beberapa tahun yang lalu, dimana Kirito masih terjebak pada game Sword Art Online, terdapat sebuah insiden pembunuhan masal, yakni ketika seluruh guild yang ada pada game SAO sepakat untuk membunuh guild yang bernama Laughin Coffin.

Dan pada insiden itu, Kirito berhasil membunuh 2 anggota dari guild Laughing Coffin.

“Lalu apa yang menyebabkan Kirito ketakutan?”

Kasusnya sama seperti Shinon yakni penyebabnya trauma dimasalalu, dimana mereka berdua pernah membunuh seseorang hingga meninggal dunia.

Beberapa saat kemudian Death Gun pun memutuskan pergi, namun meskipun Death Gun telah pergi, Kirito masih syok akan trauma dimasalalu.

Melihat Kirito yang sedang ketakutan, membuat Shinon mengingat dirinya sendiri (sama sama trauma).

Shinon mencoba untuk menenangkan Kirito, namun beberapa saat kemudian Kirito diteleportasi karena sudah giliranya untuk bermain ke babak berikutnya.

Meskipun mental Kirito sedang down, dan meskipun dirinya menggunakan pedang sebagai senjata utama, namun Kirito berhasil memenangkan pertandingan hingga menuju ke babak final kualifikasi BoB.

Dipertandingan final, Kirito harus melawan Shinon atau selaku pemain sniper terbaik.

Namun dikarenakan mental masih down, membuat Kirito tidak serius dalam melawan Shinon, dan anehnya pada saat Shinon ingin menembak Kirito, eeh justru malah mental milik Shinon ini juga ikut down lantaran mengingat trauma dimasa lalu.

Dikarenakan mentalnya Shinon juga ikut down, membuat tembakan yang dilancarkan tidak ada yang mengenai Kirito.
Nonton Darwin’s Game Bahasa Indonesia [Alur Cerita]
Tanpa basi basi, Shinon langsung menghampiri Kirito dan memarahinya, lantaran Kirito tidak melawan Shinon dengan serius. Pada akhirnya Kirito pun meminta maaf karena tidak serius melawanya.

Dan membuat kesepakatan untuk melakukan Rematch atau tanding ulang, dengan catatan kedua belah pihak harus serius.

Pertandingan pun diulang, namun lagi – lagi dipertandingan kali ini, Kirito lah yang menjadi pemenangnya.

Shinon terkagum kagum melihat kekuatan yang dimiliki Kirito, dan Shinon pun bertanya “Kenapa kirito bisa sekuat itu?”

Singkat cerita Kirito berkata bahwa dirinya tidaklah kuat, karena Kirito hanya bisa lari dari kenyataan, Kirito juga bercerita secara singkat mengenai kejadian bahwa dirinya pernah membunuh seseorang dimasalalu.

Dari sini Shinon mengetahui bahwa mereka sama sama memiliki sebuah masalalu yang sangat kelam.

Singkat cerita pertandingan dimenangkan oleh Kirito.

Hari pun berganti, disini Shinon dan Shingkawa entah gimana ceritanya, mereka sedang berduaan disebuah tempat taman bermain. Karena merasa kesal dengan Kirito terkait pertandingan kemarin, Shinon tidak henti – hentinya mencaci maki Kirito ini.

Bahkan saking kesalnya Shinon berani membuat pola pistol menggunakan tanganya, padahal dirinya sangat takut dengan yang namanya Pistol karena trauma dimasalalu (apakah gara gara Kirito trauma Shinon mengilang? Hmm)

Melihat hal itu Shinkawa ini khawatir, kenapa Shinon bisa tidak takut atau tidak trauma ketika melihat sebuah tangan dengan pola pistol.

Singkat cerita karena khawatir, Shingkawa ini dengan cepat memeluk Shinon dan menyatakan perasaanya, bahwa dirinya menyukai Shinon, karena kaget Shinon pun langsung menolak pelukan itu.

Dikarenakan Shinon ingin fokus pada tournamen BoB yang akan diselengkarakan nanti siang, alhasil Shinon menyuruh Shinkawa untuk menunggu setelah tournamen selesai, atau secara sederhana Shinon akan menerima perasaan dari Shinkawa setelah tournamen BoB selesai.

Hari pun menjadi siang, dan beberapa jam lagi tournamen BoB akan segera dimulai.

Namun sebelum tournamen dimulai, Kirito curhat kepada seorang dokter cantik yang telah merawatnya selama ini, bahwa dirinya pernah membunuh seseorang pada game Sword Art Online.

Singkat cerita karena telah diberikan sebuah siraman Rohani oleh dokter ini, trauma Kirito akan masalalu menjadi hilang, dan kini Kirito benar benar siap melawan Death Gun (sudah siap menghadapi kenyataan/tidak takut lagi).

Disaat yang sama atau secara bersamaan Kirito dan Shinon pun login kedalam game GGO untuk mengikuti tounamen BoB, dan beberapa saat kemudian tournamen BoB pun dimulai.

Dimenit menit awal tournamen BoB, banyak sekali para player yang tereliminasi. Ditengah pertandingan yang amat sengit, terdapat dua pemain yang “Saling”kerjar – kejaran satu sama lain.

Pemain itu bernama Pale Rider dan juga Dyne, entah ada masalah apa antara mereka berdua, intinya mereka lagi kerjar – kejaran.

Tidak disangka, ternyata Kirito secara diam diam juga mengikuti atau mengejar (namun secara diam diam) si Pale Rider dan juga Dyne.

(Jadi Dyen dikejar oleh Pale Rider, dan secara diam diam Pale Rider ini dikejar oleh Kirito)

Kirito mengikuti mereka berdua karena Kirito beranggapan bahwa salah satu diantara mereka terdapat Death Gun, atau seorang pemain yang bisa membunuh pemain lain didunia nyata.

Tidak sengaja, Kirito bertemu dengan Shinon yang kebetulan Shinon juga sedang mengamati Pale Rider dan juga Dyne, disini Kirito meminta Shinon untuk bekerja sama dengannya, atau setidaknya untuk tidak menyerangnya hingga pertarungan Pale Rider dan Dyne selesai.

Awalnya Shinon menolak, namun karena Kirito berjanji “Jika bertemu dengan Shinon dipertandingan selanjutnya, maka Kirito akan benar benar serius melawanya”, dengan ucapan manis tersebut akhirnya Shinon pun bekerja sama dengan Kirito.

Sesuai kesepakatan bahwa Kirito dan Shinon akan mengamati pertandingan antara Pale Rider dan juga Dyne, singkat cerita pertandingan dimenangkan oleh Pale Rider dan menyebabkan Dyen kalah.

Disini kecurigaan Kirito berhasil dipatahkan, karena ternyata diantara mereka (Pale Rider & Dyen) bukanlah Death Gun.

Namun, tiada angin tiada hujan, setelah Pale Rider berhasil membunuh Dyne, tiba tiba dirinya dilumpuhkan dengan orang lain menggunakan Light Stunt.

Fungsi dari Light Stun sendiri adalah untuk membuat lawan tidak bergerak selama waktu yang telah ditentukan.

Kirito dan Shinon kaget, karena mereka sudah memastikan bahwa tidak ada orang lain selain Kirito, Shinon, Pale Rider, dan Dyne diarea itu, tapi siapa orang yang dapat melumpuhkan Pale Rider?

Siapa lagi kalau bukan Death Gun!

Singkat cerita Pale Rider ditembak oleh Death Gun menggunakan senjata Death Gun, dan benar saja, pemain yang ditembak menggunakan senjata ini akan benar – benar mati didunia nyata.

Pasalnya setelah Death Gun menembak ke arah Pale Rider, beberapa saat kemudian muncul sebuah notifikasi Disconnect sama seperti kasus Zexceed pada saat streaming tempo lalu.

Disini Kirito sadar akan sesuatu, yakni ketika Death Gun ingin membunuh atau mengeksekusi lawanya, dirinya melakukan ritual terlebih dahulu, yakni melihat jam pada tanganya.

Setelah sadar bahwa itu adalah Death Gun asli, dengan cepat Kirito menyuruh Shinon untuk menembak Death Gun, namun sangat amat disayangkan bahwa Death Gun dapat menghindari dari serangan sniper milik Shinon.

Karena merasa posisinya terancam, Death Gun pun memilih untuk pergi.

Melihat Death Gun benar – benar bisa membunuh seseorang didunia nyata melalui game, membuat Shinon panik dan trauma mengingat masalalu.

Tidak ingin melibatkan Shinon lebih jauh lagi, akhirnya Kirito akan mengatasi Death Gun sendirian, akan tetapi Shinon tidak membiarkan Kirito melawan orang berbahaya dengan sendirian.

Akhirnya Shinon menawarkan atau justru malah memaksa Kirito untuk bekerja sama dengannya, mulai dari sinilah perjalanan Shinon dan Kirito dalam membunuh Death Gun dimulai.

Tek tek tek tek tek, Shinon dan Kirito pun memutuskan untuk pergi ke sebuah kota, yang kemungkinan besar disana adalah tempat Death Gun bersembunyi, dan benar saja, tiba – tiba Kirito melihat seseorang misterius yang sedang bersembunyi.

Dengan cepat Kirito pergi menghampiri orang itu dan meminta Shinon untuk menjadi backup atau melindunginya dari bekalang.

Namun secara tiba tiba, justru Shinon lah terkena Light Stunt dari bekalang. Ternyata orang misterius yang dilihat oleh Kirito itu bukanlah Death Gun, melainkan hanyalah player biasa.

Dan ketika Kirito menghampiri orang misterius itu, tiba – tiba Death Gun datang untuk membunuh Shinon.

Disaat Death Gun akan menembak Shinon, sekilas terlihat senjata pistol yang digunakan oleh Death Gun untuk membunuhnya, yakni sebuah pistol yang sama seperti yang digunakan oleh Shinon untu membunuh penjahat pada insiden kantor pos dulu.

Apakah Death Gun merupakan seseorang yang dibunuh oleh Shinon, sehingga arwahnya bergentayangan pada game GGO? Enggak juga sih.

Untungnya Kirito berhasil membunuh orang misterius itu dengan cepat, sehingga mampu menyelamatkan Shinon dari tembakan Death Gun, anehnya ketika Kirito lari, bukanya ditembak menggunakan Pistol Death Gun, justru Death Gun menggunakan senjata Snipernya untuk menembak Kirito.

Apakah pluru pistol Death Gun udah abis? Hmm..

Karena target Death Gun selanjutnya adalah Shinon, tanpa pikir panjang Death Gun pun langsung mengejar Shinon.

Ketika Death Gun sedang mengejar, Shinon disuruh untuk menembah Death Gun oleh Kirito, namun karena Shinon melihat senjata pistol yang sama/yang ia gunakan pada insiden pembunuhan dikantor pos, membuat dirinya trauma dan tidak bisa menembak dengan tepat.

Melihat kondisi Shinon yang sedang down, akhirnya Kirito memutuskan untuk membawa Shinon kabur menggunakan sebuah motor.

Singkat cerita Kirito dan Shinon berhasil kabur dan bersembunyi disemacam sebuah goa ditengah gurun pasir.

Dikarenakan saking takut dan traumanya, disini Shinon memilih untuk menceritakan masalalu kelamya kepada Kirito, yakni dirinya pernah membunuh seseorang dikantor pos diumur yang masih kecil.

Setelah Shinon selesai menceritakan masalalunya, beberapa saat kemudian Kirito pun juga menceritakan masalalu kelamnya, yakni pernah membunuh seseorang dalam game Sword Art Online, atau lebih tepatnya seseorang yang Kirito bunuh ini merupakan anggota Laughing Coffin selaku temanya Death Gun.

Dikala suasana sudah menjadi tenang, disini Kirito mencoba memecahkan misteri dan mencoba membuat asumsi terkait metode/cara yang dilakukan Death Gun untuk membunuh seseorang.

Dengan informasi yang dimiliki Kirito yakni:

  1. Death Gun merupakan Red Player/Player Kill (membunuh player).
  2. Melihat jam tangan ketika ingin menembak.
  3. Mengincar top/pro player GGO
  4. Kenapa Death Gun menembak Kirito dengan sniper, bukan menggunakan Death Gun.
  5. Kenapa Death Gun bisa berpindah tempat tanpa diketahui orang.
  6. Kenapa player yang dibunuh memiliki penyebab yang sama yakni terserang penyakit jantung.
  7. Incaran Death Gun merupakan player yang tinggal sendiri/kos-kosan.
  8. Death Gun menggunakan pistol yang sama digunakan oleh Shinon waktu insiden pembunuhan dikantor pos.

Dengan asumsi-asumsi tersebut membuat Kirito menciptakan sebuah asumsi baru yakni, terdapat lebih dari 2 Death Gun, yang satu bermain sebagai karakter Death Gun sedangkan yang satunya mengeksekusi player didunia nyata.

Lalu bagaimana cara mengetahui alamat/lokasi target player?

Alamat rumah tinggal player lain dapat ditemukan ketika player tersebut melakukan registrasi pada sebuah tournamen pada game GGO, entah itu BoB dan sebangsanya.

Dan metode pembunuhanya yakni menggunakan sebuah obat-obatan yang berakibat pada serangan jantung.

Dan kenapa pada saat Kirito melarikan diri dari Death Gun dirinya ditembak menggunakan Sniper bukan menggunakan Pistol? Ya karena Death Gun tidak dapat membunuh Kirito, karena tubuh asli Kirito saat ini sedang berada dirumah sakit, sehingga Death Gun ke-2 tidak bisa mengeksekusi tubuh asli milik Kirito.

Yang terakhir, alasan kenapa Death Gun mengincar Shinon, yakni Death Gun ke-2 saat ini sedang berada dikos-kosan atau dikamarnya Shinon.

Hal ini diperkuat ketika Shinon bilang bahwa Shinon tinggal sendiri, dan lupa untuk mengunci pintu kos-kosan, sehingga mudah saja bagi Death Gun ke-2 untuk mengeksekusi Shinon.

Mendengar hal itu membuat Shinon yang tadinya panik, tambah panik dong, namun disini Kirito mencoba untuk menenangkan Shinon.

Mendengar pernyataan “Kalau Death Gun terbunuh, maka Shinon akan aman”membuat Shinon kembali tenang, dan darisinilah nasib Shinon dipertaruhkan.

Seperti biasa, Kirito menyuruh Shinon untuk memberikan dukungan atau backup, sementara Kirito akan berhadapan dengan Death Gun.

Singkat cerita Kirito bertemu dengan Death Gun dan berhasil membeberkan metode pembunuhan yang dilakukan oleh Death Gun ini, dan Death Gun juga bilang bahwa dirinya pernah bertemu dengan Kirito pada saat bermain game SAO.

Karena merasa kesal Kirito tidak mengingat dirinya, akhirnya mereka pun bertempur mati-matian.

Dengan berfikir keras akhirnya Kirito pun berhasil mengingat nama Death Gun, namanya adalah Xaxa/Zaza.

Secara singkat cerita pertempuran pun dimenangkan oleh Kirito meskipun dirinya juga babak belur, namun sebelum mayatnya menghilang Death Gun bilang “Ini belum berakhir” hmm, apakah Kirito dan Death Gun akan beremu lagi? Jawabanya iya, dan akan terjadi pada SAO season 3.

Mengetahui bahwa Kirito sudah berhasil membunuh Death Gun tentu, kini keadaan Shinon seharusnya sudah aman, karena Death Gun ke-2 seharusnya sudah pergi dari kos-kosanya si Shinon ini.

Karena merasa senang dan ingin berterimakasih karena telah menyelamatkan dirinya dari Death Gun, akhirnya Shinon pun memberikan identitas asli beserta alamat tempat tinggalnya kepada Kirito, dan begitu juga sebaliknya, si Kirito memberi tahu identitas dan nama aslinya.

Karena ingin memastikan keadaan Shinon didunia nyata, Kirito pun berjanji akan datang ke tempatnya secepat mungkin, karena kebetulan kos-kosannya Shinon berdekatan dengan rumah sakit yang ditempati oleh Kirito saat ini.

Namun sebelum pertandingan selesai, Kirito ingin menepati janjinya yakni untuk bertempur dengan Shinon secara serius, tapi justru Shinon menolak karena keadaan Kirito pada saat itu sendang babak belur.

Dikarenakan tournamen BoB terdapat sebuah kebijakan intinya “Pemenangnya bisa lebih dari satu, jika player itu mati diwaktu bersamaan” Akhirnya Shinon pun memutuskan untuk bunuh diri bersama Kirito menggunakan bom.

Dan tournamen BoB pun dimenangkan oleh Kirito dan juga Shinon.

Disini dikarenakan Death Gun berhasil dikalahkan seharusnya Shinon sudah aman kan? Namun tidak semudah itu fergianti.

Setelah tournamen selesai, dengan cepat Shinon langsung logout dari game GGO untuk memastikan bahwa rumahnya benar-benar aman.

Dan ternyata benar, ternyata rumahnya benar-benar berhasil dibobol, dan beberapa saat kemudian terdapat suara ketukan dari pintu (tok tok tok gitu).

Shinon khawatir kalau itu adalah Death Gun asli, namun untungnya yang datang adalah teman dekatnya sendiri, yakni Shinkawa.

Apakah asumsi Kirito bahwa Death Gun berada dirumah Kirito salah? Hmm..

Seperti janjinya, ketika tournamen BoB selesai, Shinon akan memberikan jawaban atar penyataan cinta dari Shinkawa, namun disini Shinon menolak pernyataan itu, atau menolak cinta dari Shinkawa.

Dikarenakan emosi karena cintanya tertolak, dengan cepat Shinkawa langsung memeluk secara paksa si Shinon ini.

Sekaligus Shinon diancam menggunakan sebuah suntik beracun, dimana ketika Shinon terkena suntik tersebut maka otot-ototnya akan lemas dan berakibat pada serangan jantung.

Dari sinilah semua teka teki terjawab, yang dimana Shinkawa adalah Death Gun ke dua, sekaligus menjawab kenapa Death Gun menggunakan pistol yang sama seperti yang Shinon gunakan untuk membunuh penjahat dulu, alasanya ya karena Shinkawa terkagum oleh Shinon, karena diusianya yang masih kecil, Shinon bisa membunuh seseorang dengan mudahnya (emang rada aneh nih Shinkawa ini).

Karena telah diancam menggunakan suntik beracun, Shinon tidak bisa berbuat apa apa, bahkan bisa dibilang Shinon sudah pasrah, dibuktikan ketika Shinkawa ini mulai mengrepe grepe tubuh milik Shinon dan Shinon pun pasrah atau tidak melakukan perlawanan.

Tapi sesuai janji, beberapa saat kemudian Kirito pun datang ke kos-kosanya Shinon, sehingga Shinon berhasil diselamatkan dan membuat Shinkawa ini tumbang.

Namun sebagai gantinya, Kirito yang terkena suntikan beracun dari Shinkawa ini, apakah Kirito akan mati? Kalaupun mati ya pasti gak akal ada SAO S3 broh.

Untungnya Kirito berhasil hidup, karena Shinkawa menyuntik Kirito tepat disebuah alat pendeteksi jantung, jadinya gak nemus ke bagian dalam.

Hari pun berganti.

Keesokan harinya, seperti biasa Shinon dibully oleh tiga orang teman kelasnya, namun kali ini ketika dirinya ditodongkan oleh sebuah pistol asli, SHINON TIDAK LAGI TRAUMA, bahkan dirinya berhasil menunjukan kemampuan menggunakan senjata kepada teman temanya.

Dihari itu juga, Kirito datang untuk menjemput Shinon, bukan karena ingin menambah daftar haremnya, lantaran Kirito mengaja Shinon untuk diajak memberikan laporan kepada Kikuoka-san (selaku peneliti Virtual Realty).

Dalam laporan itu intinya Kirito melaporkan bahwa terdapat lebih dari 3 death gun, dua berhasil ditangkap oleh polisi dan satunya berhasil kabur.
Nonton Kiseijuu: Sei no Kakuritsu (Parasyte) Bahasa Indonesia
2 Death Gun ini adalah kakak beradik yakni Shinkawa dan Kakaknya Shinkawa atau selaku mantan member Laughin Coffin, dan yang satunya berhasil kabur, ingat berhasil kabur (karena yang berhasil kabur ini nanti akan dipertemukan kembali pada SAO Season 3).

Setelah laporan selesai, Kirito mengajak Shinon ke sebuah bar/kafe milik Egil.

Disana mereka bertemu juga dengan Yuuki Asuna dan Lizbeth, apakah mereka semua akan memperebutkan Kirito? (Lu pikiri sinetron atau drakor).

Secara diam diam, Kirito menyuruh Asuna dan Lizbeth untuk menyelidiki latar bekalang si Shinon ini, dan disini Shinon dipertemukan dengan seseorang yang terlibat dalam insiden pembunuhan dikantor pos dahulu kala.

Ternyata seseorang pegawai kantor pos dulu tuh sedang hamil, dan saat ini anaknya sudah besar mungkin kisaran anak SD lah ya, lalu apa hubunganya?

Secara langsung atau tidak langsung, Shinon berhasil menyelamatkan ibu sekaligus anaknya, jikalau Shinon tidak membunuh penjahat itu, maka bisa saja ibu pegawai kantor pos sekaligus anaknya tidak akan hidup didunia pada saat ini juga.

Kedatangan orang tersebut untuk mengucapkan terimakasih karena telah diselamatkan oleh Shinon, mendengar hal itu membuat Shinon menangis dan membuat trauma akan kejadian dimasa lampau menghilang.

Dan ceritanya pun berakhir sampai disini.

Ini untuk alur cerita Sword Art Online Season 2 Bagian Gun Gale Online, untuk bagian selanjutnya akan saya bahas dikesempatan selanjutnya.

Sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa (buset panjang amat ternyata).

Baca juga