Nonton Anime Tenki no Ko (Weathering with You) Bahasa Indonesia

Sinopsis Anime Tenki no Ko (Weathering with You) - Kota Tokyo yang terletak Di Negara Jepang sering dijuluki sebagai kota hujan, bagaimana tidak?


Setiap harinya, setiap bulanya, tidak perduli musimnya apa, Kota Tokyo selalu dihiasi oleh suasana hujan yang tidak pernah berhenti.

Amano, Hina atau yang akrab dipanggil sebagai Hina, berharap pada suatu hari nanti Kota Tokyo bisa kembali cerah seperti sedia kala.

Hina menginginkan “cuaca cerah” agar supaya disuatu hari nanti ketika ibunya sembuh, Hina bisa jalan-jalan bersama ibunya dipanas terik matahari.
Hingga pada suatu hari ketika menjenguk ibunya, Hina melihat sebuah “Torii” atau pintu gerbang kuil yang terletak diatas gedung tua, meskipun Kota Tokyo diselimuti awan, entah gimana ceritanya cahaya terang selalu menyinari pintu gerbang kuil itu.

Karena penasaran, pergi deh Hina ke gedung tua itu, sesampai disana sambil berjalan menuju ke Torii atau pintu gerbang kuil, Hina selalu berharap agar supaya Kota Tokyo bisa lekas cerah kembali.

Namun tak disangka setelah Hina melewati pintu gerbang kuil, dirinya langsung terteleportasi ke langit, dan seketika cuaca di Kota Tokyo pun langsung menjadi cerah.

Dari sinilah awal mula Hina mendapatkan kekuatan untuk mengubah cuaca sekaligus mendapatkan julukan sebagai gadis cuaca, kenapa? Ya karena Hina ini bisa ngendaliin cuaca.

Itu adalah prolog dari Anime Movie yang berjudul Tenki no Ko atau kalau dalam bahasa inggris adalah Weathering with You, mari kita bahas jalan cerita utamanya!

Karena memiliki masalah dengan keluarganya, Hodaka memutuskan untuk kabur menuju ke Kota Tokyo menggunakan sebuah kapal, melihat cuaca mendung membuat Hodaka ini kegirangan dan langsung menuju ke beranda kapal untuk hujan-hujanan (maklum lah masih kecil).

Namun ketika hujan, secara tiba-tiba muncul fenomena aneh dimana pada fenomena tersebut air hujan yang seharusnya turun secara konstan, ini turunya malah seperti diguyur pake ember (kalau istilah game ya burst attack lah).

Akibat dari itu membuat awak kapal tidak stabil dan juga menyebabkan Hodoka terpleset menuju ke arah laut, untungnya terdapat pria tua yang bernama Suga-san, dimana Suga-san ini langsung memegang tangan Hodaka supaya tidak terpleset ke laut.

Tentu karena nyawanya telah diselamatkan sebagai ucapan terimakasih, Hodaka langsung mentraktir Suga-san sewaktu berada didalam kapal.

Tek-tek-tek-tek-tek kapal pelayar pun akhirnya sampai di kota Tokyo, disini Hodaka diberikan kontak atau nomor hp milik Suga-san bertujuan jika terjadi sesuatu, ya tinggal hubungi Suga-san ini.

(berpisah deh mereka berdua).

Ketika tiba di kota, ekspentasi Hodaka terhadap Kota Tokyo pun langsung menjadi hancur, bagaimana tidak?

Biaya untuk hidup di kota Tokyo bisa dibilang tidaklah murah, terlebih lagi dikarenakan Hodaka masih berumur 16 tahun, membuat dirinya kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.

Terlebih lagi dikarenakan kota Tokyo terus hujan membuat Hodaka ini harus berulang kali menyewa kamar mandi, karena ya ketika dirinya berjelajah eh secara tiba-tiba langsung hujan deras, akibat dari itu membuat tubuh beserta pakaianya pun langsung menjadi basah.

Hingga pada akhirnya karena duit Hodaka sudah hampir habis untuk bayar sewa warnet, membuat dirinya tidak memiliki tempat untuk ditinggali, bahkan untuk makan aja uangnya udah enggak cukup.

Karena lelah berjalan, Hodaka pun memutuskan untuk beristirahat dipinggiran jalan, ketika sedang beristirahat, Hodaka bertemu dengan seekor kucing yang kelaparan.

Karena Hodaka hanya memiliki sisa 1 biskuit aja, disini dirinya berbagi makanan dengan kucing itu dan memberikan nama kucing itu “Ame” yang berarti hujan (kalau gak salah).

Baca juga: Nonton dan Download Drakor, Film dan Anime Gratis (Legal) Sub Indo

Ketika Hodaka tertidur terdapat om-om dan 2 orang wanita yang secara tiba-tiba membangunkan Hodaka, ternyata tempat yang digunakan untuk beristirahat Hodaka saat itu merupakan sebuah klub yang dikhususkan untuk ena-ena bersama (anjays).

Tentu karena anak kecil seharusnya tidak disini, dengan cepat Hodaka langsung ditendang dengan keras oleh om-om ini, bahkan karena saking kerasnya membuat tempat sampah yang berada disampingnya pun menjadi jatuh.

Karena jatuh membuat sampah yang berada didalamnya pun juga ikut berserakan disepanjang jalan kenangan, dengan wajah gembira om-om itu tadi tersenyum puas sambil membawa ke-2 wanita itu masuk ke dalam klub (anjays).

Ingin menjadi warga negara yang baik, Hodaka pun mulai memungut sampah yang telah berserakan dan tidak disangka, ketika Hodaka memungut sampah terdapat bungkusan aneh dimana didalam bungkusan itu terdapat sebuah pistol.

Karena Hodaka menganggap bahwa pistol itu adalah mainan, dirinya pun memutuskan untuk membawa pistol tersebut untuk berjaga-jaga (siapa tau bisa dijual).

Mengingat uangnya sudah hambir habis dan karena lapar, Hodaka pun pergi ke Mc Donald untuk memesan segelas minuman saja.

Namun secara tiba-tiba, pelayan dari Mc Donald memberikan sebuah burger meski Hodaka tidak memesan akan makanan itu, pelayan ini tahu bahwa Hodaka belum makan selama 3 hari lamanya.

Setelah memberikan burger pelayan itu pun langsung lari dengan wajah tersenyum, dan yep wanita ini adalah Amano, Hina atau selaku gadis cerah.

Karena belum makan selama 3 hari lamanya, Hodaka pun langsung menghabiskan burger itu sambil menangis bahagia, “ternyata masih ada orang yang baik di dunia ini.” (dalam pikirnya)

Karena Hodaka sudah tidak memiliki tujuan lagi, disini dirinya mengubungi Suga-san atau selaku orang yang pernah menyelamatkan Hodaka diwaktu insiden kapal.

Pada saat perjalanan menuju ke tempat Suga-san, terdapat anak kecil atau anak SD yang dimana bocah ini masih kecil aja udah punya circle haremnya sendiri (anjays nge-harem sejak dini), dan perlu diingat bahwa bocah ini bernama Nagi.

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat cerita Hodaka pun sampai ditempat Suga-san, ketika masuk ke rumah dirinya melihat wanita cantik yang sedang tertidur dirumahnya Suga-san.

Tentu melihat wanita cantik nan juga bohay membuat jiwa lelaki dari Hodaka ini menggebu-gebu, hingga pada akhirnya Suga-san pun datang sehingga membuat Hodaka jadi lekas tersadarkan, oh iya, wanita ini adalah temanya Suga-san yang bernama Natsumi.

Disini Suga-san dan Natsumi-san menjelaskan tentang apa yang sebenarnya mereka kerjakan disini. Perusahaan kecil milik Suga-san ini bergerak dibidang berita atau majalah yang memuat tentang urban lengend, mitos dan hal berbau mistis lainya.

Kebetulan Suga-san membutuhkan pegawai baru untuk melakukan interview atau mencari informasi tentang segala sesuatu hal yang berkaitan dengan urban lengend atau hal yang berbau mistis lainya.

Karena Hodaka juga gak ada kerjaan lain, dari sini perjalanan Hodaka dalam terjun ke dunia berita pun dimulai~

Secara singkat cerita setiap harinya meski cuacanya hujan, Hodaka dan Natsumi-san selalu melakukan interview kepada orang-orang yang tinggal di daerah Tokyo, dari banyaknya orang yang diinterview terdapat beberapa pernyataan yang menarik nih.

Menurut nenek-nenek peramal:

“Barang siapa manusia yang bisa mengendalikan cuaca atau alam, maka terdapat harga yang harus dibayar.”

Dan juga pernyataan dari kakek-kakek yakni:

“Gadis Suci Cuaca diyakini dapat mengabulkan permintaan dari manusia, namun meskipun begitu, gadis suci cuaca memiliki takdir yang menyedihkan.”

Berkat interview dan tulisan dari Hodaka membuat perusahaan urban lengend milik Suga-san ini pun menjadi stonk atau untung banyak lah.

Karena rumor mengenai “gadis cuaca” sangat diminati oleh banyak orang, Hodaka dan Natsumi-san pun mulai mencari tahu tentang siapa orang yang disebut sebagai “gadis cuaca” ini.

Dikala waktu senggang, Hodaka pun menyempatkan diri untuk pergi ke klub ena-ena, namun bukanya untuk ena-ena, tujuan Hodaka yakni menemui “Ame” selaku kucing yang pernah ia temukan dulu.

Tidak sengaja, Hodaka melihat Hina yang sedang bersama om-om, dimana om-om ini merupakan orang yang pernah nendang Hodaka sewaktu dirinya neduh di klub ena-ena.

Karena Hina terlihat seperti dipaksa dan mengetahui om-om itu merupakan orang yang gak bener, dengan cepat Hodaka pun langsung membawa lari Hina dari om-om itu.

Namun sangat amat disayangkan karena Hodaka bukan karakter “gue banget” membuat dirinya berhasil dikejar oleh om-om, sehingga Hodaka malah yang jadi kena hajar sama om-om ini.

Karena merasa terpojok dengan cepat Hodaka langsung mengeluarkan pistol mainan yang pernah ia temukan sewaktu memungut sampah dijalan, ketika Hodaka menarik pelatuk pistol, terdengar suara tembakan dan juga pada pistol itu mengeluarkan sebuah shell peluru.

Dan yep, ternyata pistol yang pernah ditemukan oleh Hodaka itu merupakan sebuah pistol asli, namun untungnya peluru dari pistol itu tidak mengenai siapapun, sehingga tidak ada korban jiwa akibat tembakan dari Hodaka.

Berkat tembakan yang dilancarkan oleh Hodaka membuat dirinya berhasil membawa kabur Hina dari om-om nakal itu, tek-tek-tek-tek-tek setelah lari dengan sekuat tenaga mereka pun berhasil sampai ke gedung tua yang sudah tidak terpakai.

Mengetahui bahwa pistol milik Hodaka itu pistol beneran, dirinya langsung membuang pistol itu pada gedung ini.

Dikala suasana sudah menjadi tenang, Hina pun bercerita bahwa dirinya membutuhkan banyak uang, mengingat orang tuanya telah meninggal ditambah lagi Hina ini memiliki seorang adik yang masih SD, tentu dirinya membutuhkan banyak sekali uang.

Maka dari itu, Hina pun memutuskan untuk bekerja di klub ena-ena mengingat bayaran disana tuh sangatlah besar, namun dikarenakan Hodaka telah mengagalkan pekerjaanya membuat Hina pun marah kepada Hodaka.

Namun disisi lain Hina sangat senang karena berkat Hodaka dirinya tidaklah jadi kerja di klub ena-ena, karena ingin berterimakasih Hina pun mengajak Hodaka untuk pergi ke atas gedung, diatas gedung itu terdapat Torii atau sebuah pintu gerbang kuil.

Disini Hina bilang: “Sebentar lagi langit akan cerah loh.”

Pada awalnya Hodaka tidak percaya akan hal itu, karena ya selama dirinya tinggal di Tokyo, Hodaka sama sekali belum pernah melihat cuaca yang cerah, terlebih lagi Tokyo mendapatkan julukan sebagai kota hujan jadi tidak mungkin cuaca bisa menjadi cerah.

Namun tidak disangka beberapa saat kemudian setelah Hina berdoa, cuaca di Kota Tokyo benar-benar menjadi cerah, dari sini Hodaka tahu bahwa Hina merupakan orang yang dijuluki sebagai “Gadis Cuaca”.

Tidak ingin Hina bekerja ditempat mantap-mantap, Hodaka pun menyarankan pekerjaan kepada Hina yakni sebagai seorang pawang hujan, karena tidak ada pilihan lain dan juga Hina butuh uang, disini dirinya pun menerima saran dari Hodaka.

Dengan cepat mereka pergi kontrakan Hina dan langsung mendesain website sekaligus poster bertujuan untuk mempromosikan bisnis pawang hujanya.

Dikala mereka sedang berduaan mesra, eh tiba-tiba adiknya Hina yang bernama Nagi pun pulang ke rumah, pada awalnya Nagi sangat membenci Hodaka, namun dikarenakan bisnis pawang hujan sangat laku keras membuat Nagi tidaklah lagi membenci si Hodaka ini.

Karena saking laku kerasnya, setiap harinya mereka bertiga bekerja sebagai pawang hujan, baik itu untuk lokasi kecil bahkan sampai event gede pun juga menggunakan jasa milik Hina.

Disini Hina bilang bahwa:

“Dirinya sangatlah bahagia karena telah bertemu dengan Hodaka.”

Hingga pada suatu hari terdapat seseorang yang memesan jasa pawang hujan dan tidak disangka orang yang memesan jasa pawang hujan ini adalah neneknya si Taki.

(Yep, si Taki dari anime movie yang berjudul Kimi no Nawa, buat yang gak tau ya nanti silahkan simak konten Nonton Kimi no Nawa Bahasa Indonesia)

Alasan kenapa neneknya Taki menggunakan jasa pawang hujan yakni:

“Dikala memperingati kematian suaminya, si nenek ingin cuacanya menjadi cerah”

Dikala suasana sunyi, Hodaka bilang ke Taki:

“Bahwa mereka bertiga atau jasa pawang hujan akan dihentikan untuk sementara waktu.”

Karena ya si Hina terlihat seperti kelelahan, jadi tidak ada salahnya untuk libur sementara waktu.

Sementara itu terdapat fenomena aneh, dimana pada fenomena ini air hujan yang jatuh dari langit dapat berubah menjadi makhluk hidup yang memilik bentuk seperti ikan.

Namun dikarenakan terdapat rumor bahwa:

“Diatas langit terdapat danau dan dunia lain.”

Membuat masyarakat setempat pun menganggap bahwa fenomena ini ya cuman fenomena biasa aja.

Tidak disangka, ternyata Suga-san atau selaku bosnya Hodaka sudah memiliki seorang anak.

(kalau udah punya anak otomatis punya istri dong?)

Iya, namun sangat amat disayangkan bahwa istri dari Suga-san ini telah meninggal dunia, terlebih lagi karena anaknya punya penyakit asma, ketika hujan Suga-san tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan anaknya sendiri.

(Padahal di Tokyo tuh hujan terus)

Disisi lain karena Hodaka pernah memengang dan menembak menggunakan pistol asli, sekaligus Hodaka masuk kedalam daftar “Anak Hilang” membuat para polisi pun mulai bergerak untuk mencari Hodaka.

Terlepas dari itu, karena sebentar lagi Hina akan berulang tahun dan setelah meminta saran kepada Nagi atau selaku “King Harem” sejak dini, Hodaka pun memutuskan untuk membeli cincin sebagai hadiah untuk si Hina tercinta.

Karena Hodaka kebingungan membeli cincin yang mana, disini dirinya pun bertanya kepada penjaga toko yang bernama Miyamizu, Mitsuha.

Mitsuha pun menjawab bahwa:

“Karena Hodaka sudah mencari hadiah selama 3 jam, apapun yang dipilih, si gadis yang akan diberi hadiah sudah dipastikan akan menyukainya.”

Dan yep, Mitsuha atau si penjaga toko ini merupakan Miyamizu, Mitsuha yang berasal dari anime movie yang berjudul Kimi no Nawa.

(Jadi setelah berhasil selamat dari komet, Mitsuha pergi ke kota Tokyo untuk mencari si Taki)

Mendengar akan hal itu dari Mitsuha, tentu membuat Hodaka merasa senang.

Hari pun berganti, karena jasa pawang hujan udah libur selama beberapa minggu lamanya, mereka pun memutuskan untuk membuka jasa pawang hujan kembali.

Tak disangka ternyata Suga-san langsung memesan jasa pawang hujan agar supaya Suga-san ini dapat bertemu dengan anaknya sendiri.

(Tambahan info: anaknya Suga-san saat ini tinggal bersama neneknya atau ibu dari istrinya Suga-san)

Natsumi-san sangatlah senang karena setelah sekian lama dirinya bisa bertemu dengan “Gadis Cuaca” yang asli, namun meskipun begitu Natsumi-san sedikit khawatir terhadap si Hina ini.

Dengan cepat Natsumi-san pun nunjukin video interview kepada si Hina, perihal kakek dan nenek yang pernah bilang bahwa:

“Barang siapa manusia yang bisa mengendalikan cuaca atau alam, maka terdapat harga yang harus dibayar.” (buat yang lupa, ya silahkan simak ulang ya broh).

Hari pun menjadi gelap, disini mereka semua memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, sementara itu Hodaka dan Hina memutuskan untuk pergi jalan-jalan berdua sambil menikmati suasana hujan.

Baca juga: Situs Nonton Anime Sub Indo

Karena suasanya menjadi sangatlah romantis, Hodaka pun ingin memberikan cincin kepada si Hina ini, namun sangat amat disayangkan ketika Hodaka ingin memberikan cincin kepada Hina.

Secara tiba-tiba Hina ini mendadak terhempas ke langit dan dibawa terbang oleh air yang berasal dari atas langit (anjays bisa terbang).

Dan yang lebih mengejutkanya lagi, tubuh dari Hina ini perlahan-lahan menjadi transparan layaknya seperti air hujan.

Dan yep, penyebab tubuh Hina menjadi transparan yakni dikarenakan Hina memiliki kekuatan untuk mengendalikan cuaca atau alam, dan tubuhnya sendiri adalah bayaran atas kekuatan itu.

Agar tidak lebih parah lagi, Hodaka pun memutuskan untuk menghentikan jasa pawang hujan untuk selamanya.

Dikala mereka sampai dikontrakan, polisi pun mencari Hodaka atas permasalah penggunaan pistol secara ilegal, sekaligus Hodaka telah masuk ke dalam daftar orang hilang.

Tentu melihat polisi dikontrakan dengan cepat Hodaka langsung bersembunyi dan Hina pun juga bilang bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Hodaka.

Namun dikarenakan Hina masih dibawah umur, membuat Hina ini harus segera dibawa ke Assosiasi Sosial pada esok hari, karena ya bagaimanapun Hina ini masih anak-anak dan membutuhkan seorang wali atau orang tua.

Tepat setelah polisi pergi, Hodaka pun juga mendapatkan telepon dari Suga-san, intinya sih;

Karena Suga-san dicurigai oleh polisi, disini Suga-san pun mengusir Hodaka, namun meskipun begitu Suga-san tetap memberikan uang sekaligus topi kepada Hodaka ini (ya intinya Suga-san tetap perduli lah).

Dikarenakan Hina tidak ingin berpisah dengan Hodaka, dan Hodaka juga tidak mau pulang ke kampung halamanya, disini mereka pun memutuskan untuk kabur secara bersama.

Ketika Hina sedang terkena masalah, alam pun juga ikut geram akan hal itu, karena ya bagaimanapun Hina sudah terhubung dengan langit, akibat dari itu.

Membuat cuaca menjadi tidak terkendali, seperti hujan yang sangat amat deras, petir dimana-mana, bahkan ceritanya Kota Tokyo hampir tergenang air, setelah hujan air ehh secara tiba-tiba berubah menjadi hujan salju (intinya cuacanya aneh lah).

Hari pun semakin malam, disini mereka bertiga berusaha untuk mencari tempat penginapan, namun sayang karena cuaca sangatlah ekstrim membuat seluruh tempat penginapan termasuk hotel langsung menjadi penuh.

Dikala sedang mencari tempat penginapan, secara tiba-tiba polisi pun mulai mengejar Hodaka, bahkan ceritanya Hodaka ini udah tertangkap sama polisi, akan tetapi berkat kekuatan pengendali cuaca milik Hina.

Membuat Hodaka pun bisa kabur dari polisi itu, dan setelah sekian lama mencari tempat penginapan, akhirnya mereka pun mendapatkan hotel yang masih tersedia ruanganya.

Meskipun biaya sewa dan pelayanan dari hotel tersebut sangatlah mahal, akan tetapi disini mereka tidak perduli akan hal itu.

Dikala mau tidur, pada akhirnya Hodaka pun memberikan cincin kepada si Hina ini, tentu menerima akan hal itu membuat Hina sangatlah bahagia, namun disisi lain Hina sangatlah sedih karena sebagian tubuhnya telah berubah menjadi transparan.

Disini Hina sadar bahwa sebentar lagi dirinya akan menghilang, dengan cepat Hodaka bilang bahwa: “Mereka akan selalu bersama!” sambil memasangkan cincin pada jari manis dari si Hina ini.

Tentu mendengar akan hal itu membuat Hina ini semakin merasa sangat bahagia, sebelum mereka tidur, Hina bertanya kepada Hodaka:

“Apakah Hodaka menginginkan cuaca cerah?”

Dengan cepat Hodaka pun menjawab:

“Iya”

(tidur deh mereka berdua)

Anehnya, dikala tidur Hodaka, Nagi, Suga-san, dan juga Natsumi-san bermimpi bahwa Hina telah dibawa ke atas langit sana, dan benar saja, Hina ini benar-benar menghilang dari Negara Jepang.

Namun berkat Hina menghilang, membuat cuaca di kota Tokyo pun menjadi sangatlah cerah, dari sini Hodaka langsung berspekulasi bahwa Hina telah menjadi korban atau tumbal agar supaya cuaca di Kota Tokyo bisa menjadi cerah kembali.

Secara tiba-tiba polisi pun masuk ke tempat Hodaka berada, dengan cepat para polisi langsung menangkap Hodaka dan juga adiknya Hina yang bernama Nagi.

Disisi lain atau lebih tepatnya diatas langit, karena tubuh Hina menjadi transparan membuat cincin pemberian dari Hodaka ini jatuh menuju ke bumi.

Ketika perjalanan menuju ke kantor polisi, cincin yang dibawa oleh Hina pun terjatuh dari langit, dari sini Hodaka tahu bahwa Hina benar-benar berada diatas langit.

Mengetahui akan hal itu dan karena ingin ketemu sama Hina, dengan cepat Hodaka pun langsung kabur dari polisi dibantu oleh Natsumi-san agar supaya Hodaka ini bisa sampai ke gedung tua, tempat dimana semuanya berawal.

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat cerita berkat bantuan Natsumi-san, Nagi dan meskipun ada sedikit drama antara Hodaka dengan Suga-san, pada akhirnya Hodaka pun sampai di atas gedung tua dimana terdapat Torii atau sebuah pintu gerbang kuil.

Ketika Hodaka melewati Torii atau pintu gerbang kuil, secara tiba-tiba Hodaka pun terteleport ke atas langit, disini Hodaka pun berjuang dengan keras bagai nafaskuda untuk mencari Hina yang saat ini berada di atas langit.

Baca juga: Nonton Anime No Game No Life Bahasa Indonesia

Secara singkat cerita ketemu deh mereka bedua, namun sangat amat disayangkan ketika diajak oleh Hodaka untuk kembali ke bumi pada awalnya Hina pun menolak dengan keras.

Karena ya jika Hina kembali ke bumi, maka kota Tokyo akan dihiasi dengan hujan tanpa henti, terlebih lagi dikarenakan sewaktu didalam kamar hotel Hodaka ingin cuaca cerah membuat Hina ini semakin tidak ingin untuk kembali ke bumi.

Dengan cepat Hodaka pun bilang, intinya sih;

“Mulai sekarang jangan perdulikan harapan orang lain, berdoalah untuk dirimu sendiri.”

Mendengar akan hal itu pada akhirnya Hina pun mau diajak kembali menuju ke bumi, dan benar aja, ketika Hina dan Hodaka terteleport ke bumi dengan cepat hujan deras pun langsung melanda kota Tokyo.

Dikarenakan ketika kembali ke bumi Hina dan Hodaka pingsan, membuat mereka berdua ditangkap oleh polisi termasuk Suga-san, Natsumi-san, tak lupa juga dengan Nagi.

Karena Hodaka telah ditangkap, dirinya pun langsung dikembalikan ke kampung halamanya.

3 Tahun pun telah berlalu, Hodaka yang saat ini sudah dewasa memutuskan untuk pergi ke kota Tokyo, selama 3 tahun berlalu kota Tokyo terus dihiasi dengan cuaca hujan tanpa henti.

Hal itu mengakibatkan hampir seluruh kota Tokyo tenggelam oleh air bahkan bisa dikatakan kota Tokyo ini udah hampir ilang lah.

Disini Hodaka meminta maaf kepada Suga-san karena dirinya dulu pernah merepotkan si Suga-san ini, setelah itu Hodaka juga meminta maaf kepada neneknya Taki karena gara-gara dirinya mengakibatkan kota Tokyo ini terendam oleh air.

Dengan cepat neneknya Taki pun bilang bahwa:

“Kota Tokyo pada awalnya memang sebuah danau, namun berkat manusia, cuaca di kota Tokyo perlahan-lahan mulai berubah, yang dulunya adalah danau lalu bisa berubah menjadi sebuah peradaban atau sebuah kota.”

“Jadi kalau kota Tokyo tenggelam itu bukan salah siapa-siapa, kota Tokyo hanya kembali ke wujud semula atau kembali sebagai danau.”

Karena cincin masih belum diberikan, Hodaka pun mulai berkeliling di kota Tokyo untuk mencari Hina selaku gadis pujaa—eh maksudnya selaku mantan gadis cuaca.

Hingga pada akhirnya, Hodaka pun melihat Hina yang sedang berdoa sambil melihat kota Tokyo yang sudah tenggelam, namun dirinya berdoa bukan untuk mengendalikan cuaca melainkan Hina berdoa untuk dirinya sendiri.

Dan cerita berakhir ketika Hodaka dan Hina ini saling bermesraan sambil melihat pemandangan kota Tokyo yang sudah tenggelam.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Anime Tenki no Ko (Weathering With You) Bahasa Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan