Nonton Anime Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e Bahasa Indonesia

Sinopsis Anime Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e (Classroom of The Elite) - Setelah dipaksa oleh Chabashira-sensei untuk menunjukan kekuatan yang sebenarnya.


Secara tiba-tiba murid kelas 1 langsung dibawa ke pulau untuk menjalani ujian survival atau bertahan hidup dipulau, tentunya karena ini adalah ujian bertahan hidup maka murid kelas 1 hanya dibekali dengan peralatan yang sangat amat terbatas.

Namun meskipun begitu barang siapa kelas yang mampu bertahan selama 1 minggu maka kelas tersebut akan mendapatkan poin yang banyak dan tidak menutup kemungkinan bahwa hasil ujian kali ini dapat membuka jalan lebar untuk menuju ke kelas A.

Dan karena Ayano sudah dipaksa untuk menunjukan kekuatan yang sebenarnya, apakah Ayano ini bisa membawakan kemenangan bagi kelas D? Hmmmm.
Seperti yang saya bilang tadi bahwa para murid dibekali tenda serta peralatan yang sangat terbatas. Sebelum memasuki pulau para guru menjelaskan tentang peraturan dan ketentuan perihal apa aja yang bisa menambah serta mengurangi poin perolehan.

Beberapa hal yang dapat membuat poin berkurang atau minus yakni;

  1. Siswa disuatu kelas tidak ikut serta dalam ujian survival, tak perduli apakah siswa itu sakit atau tidak, jika tidak ikut serta maka akan menyebabkan pengurangan poin perolehan.
  2. Baku hantam atau memancing keributan dengan kelas lain juga dapat menyebabkan poin minus dan yang lebih parahnya lagi yakni;
  3. Seluruh gadget seperti smartphone disita oleh pihak sekolahan, jadi biar menciptakan suasana terjebak dalam pulau beneran.
  4. Para siswa diberi gelang pelacak dan barang siapa yang mencopot gelang itu maka akan dikenai sanksi entah itu poin minus atau sanksi lainya.
Setiap kelas wajib memiliki leader atau pemimpin, nah orang yang jadi leader ini nantinya akan mendapatkan sebuah kartu, fungsi dari kartu ini yakni untuk melakukan klaim pada spot-spot tertentu.

Spot-spot ini dapat menghasilkan poin selama 8 jam sekali, namun meskipun bisa panen poin dari spot, diakhir ujian nanti terdapat event spesial yakni “tebak menebak leader dikelas lain”.

Barang siapa kelas yang bisa menebak leader dikelas lain maka kelas yang bisa menebak akan mendapatkan 50 poin, sementara kelas yang ditebak akan kehilangan 50 poin, tapi tetap jika suatu kelas salah menebak leader di kelas lain maka akan kehilangan 50 poin akibat salah menebak leader.

Karena untuk mengklaim spot itu membutuhkan keycard dan keycard merupakan tanda bahwa orang itu adalah leader maka mereka semua harus berhati-hati biar gak diliat sama kelas lain ketika mereka sedang mengklaim suatu spot.

Oh iya setiap kelas juga dikasih poin saldo yang dimana bisa digunakan untuk berbelanja barang dipulau, buat kebutuhan lah.

(sebenarnya penjelasan itu tadi gak penting sih, cuman biar kalian ada gambaran aja makanya saya jelasin).

Karena penjelasan dari guru juga udah selesai, dari sini lah perjuangan murid kelas elit dalam bertahan hidup dipulau pun dimulai~

Dihari pertama para siswa langsung segera mencari spot atau tempat untuk mendirikan tenda, secara singkat Ike selaku temanya Sudo menemukan sebuah spot yang dapat diklaim beserta sumber air bersih yang dapat langsung diminum, pasang tenda deh.

Karena gabut gak tau mau ngapain, Ayano, Sakura, dan Koenji pergi berkeliling pulau sementara murid lainya pergi untuk mencari buah-buahan.

Dikarenakan Koenji memanjat pohon dengan cepat membuat Ayano dan Sakura pun tidak tahu posisi dimana Koenji berada, namun tak disangka Ayano dan Sakura malah menemukan sebuah spot yang dapat digunakan untuk mendapatkan poin.

Meskipun jarak spot itu jauh dan karena Ayano merupakan karakter overpower, ketika murid dari kelas A keluar dari spot itu dengan cepat Ayano langsung membungkam Sakura agar supaya mereka tidak ketahuan sama murid dari kelas A.

Dengan jelas terlihat bahwa murid kelas A yang bernama Katsuragi sedang membawa sebuah keycard leader, wayalah!

(Apakah Katsuragi adalah leader dari kelas A? Hmmm)

Terlepas dari itu karena tadi Ike telah menemukan spot yang dapat diklaim dengan cepat murid dikelas D pun segera untuk mengklaim spot tersebut, namun dikarenakan untuk mengklaim spot itu membutuhkan keycard leader.

Berkat usulan dari Kushida seluruh murid dikelas D pun sepakat untuk menunjuk Horikita sebagai seorang leader, karena ya kalau Hirata selaku ketua kelas atau pacarnya Hirata yang bernama Karuizawa jadi leader.

Akan sangat berbahaya jika kelas D nantinya malah tertebak leadernya tuh siapa? Mengingat Hirata dan Karuizawa tuh orangnya sangat mencolok, jadi ya mending Horikita aja lah.

(Karena sudah sepakat, diklaim deh spotnya!)

Hari pun menjadi sore, mengingat sebentar lagi hari akan menjadi gelap Ayano pun disuruh oleh Hirata untuk mencari kayu bakar dihutan, ditemenin deh sama Sakura sementara karena Yamauchi suka sama Sakura disini mereka bertiga pun pergi untuk mencari kayu bakar.

Tak disangka ketika mencari kayu mereka melihat ibuki dari kelas C yang sedang duduk tak berdaya dipinggiran pohon, Ibuki ini adalah murid kelas C yang pernah baku hantam dengan Ryuen selaku ketua kelas C.

(buat yang lupa insidenya ya silahkan simak pada pembahasan part 1)

Secara singkat katanya Ibuki ini punya masalah dengan Ryuen selaku ketua kelas C, karena sering baku hantam membuat Ibuki ini ditendang dari kelas C.

Merasa kasian Sakura dan Yamauchi pun berinisiatif untuk membantu si Ibuki, melihat kain yang terikat diatas ranting sekaligus tangan dari ibuki ini kotor membuat Ayano merasakan sedikit curiga.

Namun meskipun begitu mereka tetap memungut Ibuki untuk dibawa menuju ke perkemahan kelas D.

Hari pun menjadi malam mendengar kabar bahwa Koenji kembali ke kapal pesiar membuat seluruh murid kelas D pun langsung menjadi emosi, karena ya kalau ada siswa yang tidak mengikuti ujian maka secara otomatis akan membuat poin perolehan kelas menjadi minus.

Namun dikarenakan Hirata menenangkan semua murid pada akhirnya mereka semua pun bisa kembali tenang.

Di hari ke 2 ujian mengingat dirinya diancam oleh Chabashira-sensei dikapal, Ayano pun berinisiatif berkeliling pulau untuk membuat map ditemani oleh Horikita.

Dikala berkeliling pulau Ayano dan Horikita pun sampai ke tempat dimana kelas B berada, karena hubungan antara kelas D dan B sangatlah baik disini mereka pun saling mendukung satu sama lain.

Namun tak disangka, pada kelas B juga terdapat murid dari kelas C yang katanya juga memiliki masalah dengan Ryuen selaku pemimpin dari kelas C, tentu mengetahui akan hal itu membuat Ayano pun semakin curiga.

Setelah mengunjungi kelas B, Ayano dan Horikita pun melanjutkan perjalananya hingga sampailah mereka ditempat kelas C berada.

Anehnya disini kelas C malah menggunakan seluruh poin saldonya untuk berfoya-foya sambil menikmati suasana dipulau, ketika ditanya sama Horikita, Ryuen pun menjawab bahwa dirinya tidak perduli dengan nilai perolehan kelas.

Meskipun poin saldo ini bisa diubah menjadi nilai perolehan kelas akan tetapi Ryuen malah menghabiskan poin tersebut hingga poin saldonya tuh menjadi 0.

Disini Ayano sudah menebak bahwa sejak dari awal kelas C memang tidak ingin mengikuti ujian survival dan secepat mungkin mereka akan kembali menuju ke kapal pesiar (mengundurkan diri lah).

(Lah bukanya kalau gak ikut ujian atau mengundurkan diri nanti poinya jadi minus?)

(Memang benar, namun kalau poin saldonya udah 0 ya gak bisa minus lagi lah.)

Dan benar saja, dihari ke-4 semua murid kelas C pun beneran kembali ke kapal pesiar atau dengan kata lain murid di kelas C ini mengundurkan diri (ingat hari ke-4 ya).

Di hari ke-3 ujian survival semua nampak berjalan dengan damai dan tentram, namun ketika memasuki hari ke-4 muncul suatu konflik seperti hilangnya pantsu milik Karuizawa atau selaku pacarnya si Hirata.

Tentu karena itu adalah perbuatan yang tidak wajar membuat seluruh cewek dikelas seketika langsung menjadi marah, dengan cepat para cewek ini menyuruh Hirata untuk menggeledah tas milik para cowok-cowok dikelas.

Ajaibnya meskipun Ike gak nyuri pantsu milik Karuizawa akan tetapi pantsu tersebut malah berada tepat di dalam tas milik si Ike ini, karena panik si Ike langsung memberikan pantsu itu tepat ke arah Ayanokouji.

(dicek deh sama Hirata)

Meskipun didalam saku milik Ayano terdapat pantsu milik Karuizawa akan tetapi disini Hirata malah bilang enggak ada pantsunya *wayalah*.

Hari pun menjadi sore ketika Ayano dan Hirata sedang berduaan, Hirata pun bilang bahwa dirinya percaya bahwa Ayanokouji bukanlah pencurinya, namun untuk saat ini agar tidak menimbulkan keributan yang jauh lebih parah lagi.

Hirata pun meminta pantsu milik Karuizawa untuk disimpan hingga sampai pelaku yang sebenarnya tuh terungkap siapa yang telah mencurinya, disisi lain karena Ibuki berasal dari kelas lain.

Semua murid dikelas D pun langsung mencurigai Ibuki sebagai pelaku atas insiden pencurian pantsu namun dengan cepat Ayano pun bilang bahwa dirinya percaya bahwa Ibuki bukanlah pencurinya.

Tentu mendengar kata-kata dari pria tampan membuat Ibuki ini seketika langsung menjadi tersipu malu.

Karena gabut gak tau mau ngapain Ayano pun pergi menuju ke tempat dimana dirinya bertemu dengan Ibuki dulu, mengingat Ayano tuh masih curiga kenapa ada kain yang diikat pada ranting pohon.

Hari pun menjadi sore mengetahui bahwa Horikita sakit Ayano pun menyuruh Horikita untuk diam dan langsung medekatkan wajahnya ke wajah milik Horikita. *wayalah*

Ternyata tujuan Ayano mendekatkan wajahnya yakni Ayano ingin mengecek suhu badan melalui dahi dari Horikita ini, Ayano tuh tahu bahwa sedari awal atau dihari pertama kondisi tubuh dari Horikita ini sedang tidaklah fit (atau gak sehat lah).

Kebetulan grupnya Ayano meliputi Yamauchi, Kushida, Ike, Ibuki dan Horikita mendapatkan jadwal untuk mencari bahan makanan disungai, dikala Ayano dan Ike sedang menjala ikan secara tiba-tiba Ayano menyuruh Horikita untuk menunjukan keycard miliknya.

Tentu mendengar akan hal itu Horikita pun langsung menolak permintaan dari Ayano mengingat Ibuki yang berasal dari kelas lain tuh juga ada disini, kemudian Ayano pun menjelaskan alasan kenapa dirinya ingin melihat keycard itu.

Alasan itu yakni ingin memastikan akan kejadian ditempo lalu ketika Ayano melihat Katsuragi dari kelas A yang sedang membawa keycard leader (ya intinya buat nyocokin lah).

(Setelah mendengar penjelasan dari Ayano ditujukin deh keycardnya)

Anehnya meskipun bentuk dan warna dari keycard itu sama akan tetapi disini Ayano malah bilang bahwa keycard milik Katsuragi memiliki warna dan bentuk yang berbeda.

(Ya intinya Ayano ini bo’ong lah, wayalah)

Setelah nunjukin keycard tak disangka Yamauchi dengan beraninya meletakan lumpur tepat dikepala milik Horikita, tentu setelah mengetahui ada lumpur dikepalanya dengan cepat Horikita pun langsung membanting si Yamauchi ini.

Jikalau pada saat Horikita membanting Yamauchi tidak ada Ayano didepanya maka bisa aja Yamauchi ini mati akibat terbentur oleh batu yang ada disungai. Mengingat dikepalanya ada lumpur Horikita pun segera mandi agar supaya rambutnya tuh bisa bersih kembali.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah mandi dengan wajah malu Horikita pun mengajak Ayano untuk menuju ke tempat yang sangat amat sepi *wayalah*.

Ternyata alasan kenapa Horikita mengajak Ayano untuk menuju ke tempat yang sepi yakni Horikita ini pengen bilang ke Ayano bahwa keycard leader yang dibawa olehnya tuh hilang ketika Horikita ini sedang mandi di air terjun.

Setelah mendengar akan hal itu Ayano pun menyuruh Horikita untuk tetap tenang dan tidak memberitahu murid lainya agar supaya tidak menimbulkan keributan, ingin menenangkan pikiranya Horikita pun memilih untuk merenung sedirian dihutan sementara Ayano kembali ke perkemahan.

Dikala tenang, Horikita melihat asap kebakaran diarea perkemahan dan dengan cepat dirinya pun segera lari menuju ke perkemahan, terjadi keributan yang sangat hebat di kelas D akibat saling tuduh menuduh perihal orang yang menyebabkan kebakaran tuh siapa?

Karena suasananya hampir tidak bisa dikendalikan dan kebetulan juga lagi hujan, Hirata yang biasanya sangatlah tenang secara tiba-tiba dirinya hampir saja ikut terbawa emosi namun untungnya Hirata ini langsung bisa menenangkan dirinya sendiri.

Pada saat terjadi insiden kebakaran wujud dari Ibuki yang tadinya ada pun juga ikut menghilang, Horikita yang merasa bersalah dan yakin bahwa Ibuki adalah orang yang mencuri Keycardnya langsung segera mencari dimana posisi Ibuki berada saat ini.

Dan benar saja setelah Horikita bertemu dengan Ibuki disuatu tempat yang terdapat ranting diikat dengan kain, secara terang-terangan Ibuki mengakui bahwa dirinya lah yang telah mencuri Keycard leader dari Horikita.

Namun untuk dalang yang menyebabkan insiden kebakaran itu bukan perbuatan dari Ibuki, karena Horikita tidak percaya akan hal itu terjadi baku hantam antara Horikita melawan Ibuki ini.

Namun sayang karena kondisi Horikita saat ini sedang sakit membuatnya berhasil dikalahkan dengan mudah oleh si Ibuki, pingsan deh Horikita. Ibuki yang telah mendapatkan keycard dengan cepat dirinya pun langsung menghubungi Ryuen.

Ayano yang kebetulan lewat membawa Horikita untuk berteduh dibawah pohon mengingat cuaca pada saat itu tuh sedang hujan deras. Ketika sadar dan untuk yang pertama kalinya, Horikita ini merasa menyesal dan menyadari bahwa Horikita tuh membutuhkan yang namanya teman.

Secara diam-diam karena kondisi dari Horikita sangatlah lemah Ayano pun langsung memegang leher milik Horikita ini *anjays*, setelah dipegang beberapa saat kemudian, pada akhirnya Horikita pun jatuh pingsan.

Melihat Horikita yang pingsan tepat didepan matanya Ayano pun langsung membawa Horikita menuju ke pos guru agar supaya Horikita ini segera dikembalikan dan dirawat dikapal pesiar.

Chabashira-sensei bilang ;

“Kalau Horikita kembali ke kapal pesiar maka akan menyebabkan poin minus bagi kelas D”

Mendengar akan hal itu Ayano pun tetap tidak memperdulikanya, Ayano yang tahu kalau keycardnya telah dicuri segera memberitahu Hirata selaku ketua dari kelas D.

Mendengar kabar bahwa keycardnya telah dicuri membuat Hirata seketika langsung menjadi depresi, dengan cepat Ayano pun memberi solusi agar supaya murid dikelas D tuh tidak saling menyalahkan satu sama lain, ya biar gak ada yang jadi kambing hitam lah.

Tak terasa 7 hari telah berlalu karena ujian telah selesai seluruh murid kelas 1 pun segera membongkar tenda serta membersihkan sampah-sampah yang ada disekitarnya.

Sesuai perkataan dari sensei diawal bahwa diakhir ujian terdapat event tebak-menebak leader, karena kemaren Ayano ngasih solusi kepada Hirata yakni Ayano ini ngasih tau siapa leader dikelas lain, dengan cepat Hirata pun mulai mengisi formulir event tebak menebak ini.

(Lah emangnya Ayano tahu dari mana? Nanti saya jelasin)

Ketika semua murid berkumpul dipantai secara tiba-tiba Ryuen pun muncul dari ujung pulau, sambil berjalanan menuju ke kerumunan Ryuen pun mendeklarasikan akan kemenanganya.

(Lah kenapa Ryuen ini bisa yakni kalau dirinya atau kelasnya akan menang?, jadi gini nih;)

Di hari pertama, Ryuen membuat kontrak kerja sama dengan kelas A untuk mencaritahu pemimpin dikelas lain dengan cara menggunakan spy atau mata-mata, Ibuki bertugas untuk menyusup di kelas D sedangkan teman laki-laki ntah siapa namanya bertugas untuk menyusup ke kelas B.

Di hari kedua, seperti yang saya jelaskan tadi bahwa Ryuen menghabiskan seluruh saldo poin kelas untuk berfoya-foya sambil menikmati suasana dipulau, dan karena poinya 0 maka jikalau terjadi apa-apa, misalnya baku hantam dengan kelas lain atau kembali ke kapal pesiar.

Maka semua hal tersebut tidak akan menyebabkan poin kelasnya tuh menjadi minus, toh poinya juga udah 0.

Di hari ke empat semua murid kecuali Ryuen, Ibuki, dan teman cowoknya masih tetap berada didalam pulau, Ibuki dikelas D, teman cowoknya dikelas B, sementara Ryuen tinggal di alam liar atau jadi jungler lah.

Ketika Ibuki berhasil mendapatkan keycard leader milik Horikita kemudian Ibuki pun memberikan keycard itu kepada Ryuen, sesuai kontrak bahwa Ryuen harus ngasih tau bahwa Horikita adalah leader kelas D kepada Katsuragi selaku murid dari kelas A.

Namun sayang bahwa terdapat murid dikelas A yang berkhianat sehingga murid dari kelas A ini ngasih tau si Ryuen tentang siapa yang menjadi leader di kelas A.

Secara otomatis kan Ryuen jadi tahu leader dikelas D adalah Horikita, kelas A adalah Yahiko, dan kelas B adalah temanya Ichinose yang namanya saya gak tau, nah orang yang ngebocorin atau yang berkhianat ini adalah fraksi dari Sakayanagi.

Jadi kelas A tuh ada 2 fraksi yakni fraksi Sakayanagi dan juga fraksi Katsuragi kedua fraksi ini saling berselisih satu sama lain, dan untuk murid yang bernama Sakayanagi ini tidak ikut dalam ujian survival mengingat kakinya tuh sakit atau emang segaja biar poin perolehan dikelas A tuh jadi minus.

Meskipun rencana dari Ryuen sangatlah terstruktur dengan rapi namun sayang bahwa usaha dari Ryuen ini berakhir sia-sia, kenapa?

Karena poin perolehan dari kelas C atau kelasnya Ryuen itu adalah 0, kelas A – 120 poin, kelas B - 140 poin dan untuk kelas D mendapatkan 225 poin atau dengan kata lain berkat Ayanokouji membuat kelas D menempati posisi pertama dalam ujian survival, loh kok iso? Jadi gini nih;

Alasan kenapa kelas C atau kelas milik Ryuen mendapatkan poin 0 yakni sejak dari awal, Ayano tuh tahu kalau Ibuki adalah seorang penyusup dan fungsi dari kain yang diikat pada ranting pohon yakni sebagai penanda tempat dimana walkie talkie berada.

Nah walkie talkie ini kebetulan sama seperti walki talkie yang digunakan oleh Ryuen, karena yakin bahwa Ibuki adalah seorang penyusup Ayano pun menggeledah tas milik Ibuki dan menemukan sebuah kamera poket.

Dengan cepat Ayano pun langsung merusak kamera itu, kenapa? Sesuai kontrak yang tertera bahwa Ryuen harus menunjukan keycard dari kelas lain, nah kamera ini nantinya akan digunakan oleh Ibuki untuk memfoto keycard milik Horikita.

Namun dikarenakan kameranya tuh rusak maka mau gak mau Ibuki harus mencuri keycard itu agar supaya kontrak antara Ryuen dengan Katsuragi dapat terpenuhi, untuk membantu Ibuki dalam rencana mencuri keycard milik Horikita.

Sewaktu mencari ikan disungai Ayano senga memberi petunjuk ke Ibuki bahwa Horikitalah yang membawa keycard leader, Ayano juga menyuruh Yamauchi untuk ngasih lumpur pada kepala Horikita agar supaya Horikita ini bisa segera mandi.

Karena mandi secara otomatis bajunya dicopot kan? Maka hal ini merupakan kesempatan besar bagi Ibuki untuk mencari keycard leader milik Horikita.

Ayano juga membakar buku dan memancing keributan agar supaya Ibuki ini bisa kabur dari perkemahan meskipun pada akhirnya dirinya dikejar oleh Horikita.

Secara singkat setelah berhasil mengalahkan Horikita, Ibuki ngasih keycard leader milik Horikita kepada Ryuen dan dengan cepat Ryuen pun langsung memperlihatkan kartu itu kepada Katsuragi.

Dari sini mereka sangat percaya bahwa leader dari kelas D adalah Horikita, lalu kenapa Ayano ini malah ngebantu si Ibuki?

Ayano melakukan itu semua biar Ryuen sama Katsuragi tuh percaya bahwa Horikita merupakan leader pada kelas D, mengingat mereka tuh mendapatkan bukti fisik berupa kartu bukan sekedar foto doang.

Mengetahui dari awal bahwa Horikita ini sakit dan Horikita juga merupakan leader dikelas D, Ayano selalu mastiin kondisi tubuh dari Horikita sembari menunggu kondisi dari Horikita ini semakin parah.

Ayano sengaja memegang leher milik Horikita ditempo lalu yakni agar supaya aliran darah dan pernafasan milik Horikita ini tidaklah lancar, akibat digituin sama Ayano menyebabkan Horikita ini pada akhirnya jatuh pingsan.

Ketika Horikita pingsan, Ayano diam-diam mengganti leader kelas D yang tadinya adalah Horikita menjadi Ayanokouji.

Perlu diketahui, bahwa untuk melakukan penggantian leader itu tidak bisa dilakukan secara sembarangan, namun karena Horikita ini sakit dan harus dibawa ke kapal pesiar membuat penggantian leader pun dapat dilakukan.

Jadi tindakan Ayano baik dari ngasih lumpur ke Horikita, menuntun Horikita untuk baku hantam dengan Ibuki, dan memegang leher milik Horikita, ya apa lagi kalau bukan untuk membuat Horikita ini jatuh sakit.

(Karena sakit dan harus dibawa ke kapal pesiar, maka penggantian leader pun dapat dilakukan)

Kembali lagi ke pembahasan tentang alasan kenapa poin kelas C atau kelas milik Ryuen ini adalah 0, yakni Ryuen ini salah nebak siapa leader di kelas D, kenapa?

Ya karena Ryuen menebak Horikita padahal leadernya tuh adalah Ayanokouji

(Lah kenapa Ayano juga bisa tahu leader dikelas lain?)

Secara singkat, melihat walkie talkie yang sama dengan Ibuki, Ayano yakni bahwa Ryuen masih berada di dalam pulau dan karena masih ada dipulau maka Ryuen adalah leader dari kelas C.

Meskipun ditempo lalu Ayano melihat Katsuragi yang membawa keycard leader akan tetapi Ayano mengetahui bahwa Katsuragi bukanlah leader dari kelas A mengingat Katsuragi tuh dikenal dengan sifat yang sangat waspada dan selalu berhati-hati.

Maka dari itu Ayano menyimpulkan bahwa leader kelas A adalah orang yang berada disampingnya yakni Yahiko, untuk kelas B Ayano memilih untuk tidak menebaknya karena Ayano tidak ingin merusak hubungan baik antara kelas B dengan kelas D.

(Toh karena ada mata-mata dari kelas C maka kelas B juga sudah dipastikan bakal tertebak leadernya tuh siapa?)

Perhitungan sederhananya, karena salah menebak leader kelas D maka kelas A dan C akan dikurangi poin sebanyak 50 poin, dan karena kelas B tertebak leadernya tuh siapa maka kelas B juga mengalami poin minus sebesar 50 poin.

Sedangkan kelas D berhasil menebak leader kelas A dan juga C ditambah lagi dengan poin saldo yang diberikan oleh sekolahan membuat kelas D ini menempati posisi pertama pada ujian survival~

Ketika dikapal meskipun Ayano yang membuat kelas D menang akan tetapi Ayano bilang bahwa;

“Semua ini berkat Horikita”, anjays.

Setelah mendengar kabar bahwa Horikita yang telah membuat kelas D menang, Horikita pun langsung dikerumuni oleh seluruh murid yang ada dikelas D, *jadi populer lah*

Hari pun menjadi sore, secara tiba-tiba Ayano mendapatkan SMS dari Chabashira-sensei yang bertuliskan “selamat” serta mengajak Ayano untuk menemui sensei pada gedung teater.

Ternyata sensei ini tahu mengenai masalalu dari Ayanokouji, Kiyotaka dan perihal orang yang ingin mengeluarkan Ayano dari sekolahan yakni adalah Ayah dari Ayano atau lebih tepatnya adalah orang yang terlibat dengan organisasi misterius bernama White Room. *wayalah*

Alasan kenapa ayahnya Ayano ingin mengeluarkan anaknya sendiri yakni dikarenakan Ayahnya ini merasa kesal, kenapa anaknya tidak menunjukan kekuatan yang sebenarnya disekolahan elit.

(Bagi yang nanya, emangnya kenapa sih Ayano tuh gak nunjukin kekuatan yang sebenarnya? Tak lain dan tak bukan yakni Ayano ini ingin mencari kekebasan).

Semua ini ada kaitanya dengan kisah “Icarus” yang berasal dari Mitologi Yunani, bagi yang gak pengen tahu tentang cerita tersebut ya silahkan skip aja, karena cerita dari seri anime ini cuman sampai disini doang kok, tapi bagi yang penasaran kisah dari mitologi tersebut, berikut adalah ceritanya;

Dalam Mitologi Yunani terdapat tokoh bernama “Icarus” yang menggambarkan Ayano dan juga “Daedalus” yang menggambarkan Ayahnya Ayano.

Dalam Mitologi Yunani Icarus merupakan putra dari seorang pengrajin ahli bernama Daedalus, secara singkat Daedalus atau sang ayah membuatkan sayap yang berasal dari lilin untuk anaknya sendiri yang bernama Icarus.

Berkat sayap buatanya membuat Icarus dapat terbang mengelilingin langit dan luasnya lautan, disini Daedalus atau sang ayah melarang anaknya untuk mendekati sang surya atau matahari karena jika lilin terkena panas maka secara otomatis sayapnya tuh akan meleleh.

Namun dikarenakan ketika terbang Icaros menemukan sebuah makna dari kata “kebebasan” membuat Icaros ini mengabaikan kata-kata peringatan atau larangan dari Ayahnya.

Demi mencapai “kebebasan” yang sesungguhnya, Icarus terus terbang menuju ke matahari akibat dari itu membuat sayap dari Icaros terbakar sehingga Icaros ini pada akhirnya meninggal akibat jatuh dari langit.

Jadi gitu, mungkin jika disederhanakan dari cerita tersebut yakni

“Membuat sayap untuk anaknya” yakni berarti memberi kekuatan kepada anaknya, dan “menyuruh untuk terbang” itu berarti menyuruh untuk menunjukan kekuatanya.

Namun perlu diingat bahwa sepertinya Icaros terbang bukan atas keinginanya sendiri, melainkan karena telah dibuatkan sayap dan disuruh terbang oleh ayahnya.

Atau gampangnya ya Ayano tuh overpower bukan atas keinginanya sendiri, makanya dirinya lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatanya dan jika dibutuhkan Ayano akan menunjukan kekuatan yang sebenarnya dengan catatan atas kemauanya sendiri, gak dipaksa.

(tapi saya juga gak tau sih, soalnya dari tadi saya juga asal ngomong aja wkwk, tapi untuk yang cerita Icaros dari Mitologi Yunani itu emang bener ada dan berkaitan dengan anime ini.)

Terlepas dari itu setelah diberi tahu tentang siapa orang yang ingin mengeluarkan Ayano dari sekolahan elit, Chabashira-sensei pun bertanya tentang;

“Apa yang akan dilakukan oleh Ayano selanjutnya?”

Jawabanya sama seperti kisah Icaros, bahwa Icaros tidak memperdulikan perkataan atau ancaman dari Daedalus selaku ayahnya, tak perduli meski sayapnya terbakar, Icaros tetap akan terus terbang demi mencari kebebasan, atau secara sederhana;

Demi mencapai kebebasan sebisa mungkin Ayano tetap akan menyembunyikan kekuatanya, cuman kalau udah terpaksa ya tetep bakal ditunjukin sih.

Karena Ayano telah membukakakn jalan lebar untuk menuju ke kelas A membuat Horikita ini merasa sangatlah bahagia, dengan sifat tsunderenya Horikita pun bilang bahwa mulai sekarang Horikita akan menganggap Ayano sebagai temanya sambil mengeluarkan ekspresi ala cewek tsundere *anjays*.

Namun sayang bahwa Ayanokouji malah berfikir sebaliknya, dirinya sama sekali tidak menganggap bahwa Horikita, Kushida, Sakura, dan semua orang dikelas sebagai temanya, karena dari sudut padang Ayano manusia itu hanyalah sekedar alat.

Di dunia ini menang adalah segalanya, meskipun harus mengorbakan orang-orang disekitarnya, selama Ayano bisa menang itu sudah cukup. *anjays*

Dan cerita pun berakhir sampai disini~

Mungkin jika ada season ke-2 dari anime ini, Ayano akan jauh lebih menunjukan tentang kekuatan yang aslinya, mengingat sifat asli dari Ayano tuh sangatlah licik, kejam, dan gue banget lah pokoknya.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Anime Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e Bahasa Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan