Nonton Anime Domestic na Kanojo part 1 Bahasa Indonesia

Sinopsis anime Domestic na Kanojo (Domestic Girlfriend) – menceritakan tentang siswa bernama Natsuo yang memiliki cita-cita sebagai seorang penulis novel.

Nonton anime Domestic na Kanojo sub indo

Pada suatu hari ketika sedang belajar menulis novel diatap sekolahan terdapat angin kencang yang menghembus ke arahnya sehingga membuat naskah novel yang dibuat menjadi berserakan.

Kertas yang berserakan itu kemudian dipungut oleh wanita cantik yang kebetulan juga berada diatap sekolahan, ternyata wanita itu adalah guru disekolahan yang bernama Hina-sensei.
Setelah membaca naskah milik Natsuo, Hina-sensei pun tertarik dengan ceritanya dan terkadang Hina-sensei juga ke atap sekolahan untuk membaca naskah novel yang dibuat oleh Natsuo.

Mengingat Hina-sensei merupakan wanita cantik dan juga chara ala Onee-san membuat Natsuo pada akhirnya pun menjadi jatuh cinta kepadanya.

Namun dikarenakan hubungan cinta antara murid dengan guru itu dilarang, Natsuo pun memutuskan untuk memendam rasa cinta kepada gurunya.

Akan tetapi meskipun hubungan cinta antara guru dan murid itu dilarang Natsuo pun membulatkan tekat untuk mengungkapkan perasaanya kepada Hina-sensei tercinta!

(Apakah Natsuo bisa mendapatkan cinta dari Hina-sensei? Simak aja terus pokoknya ya, tapi sebelum itu mari kita bahas mengenai latar belakang keluarga dari Natsuo dulu)

Fuji, Natsuo atau yang akrab dipanggil Natsuo tinggal bersama sang ayah dan ibunya telah meninggal tepat pada 10 tahun yang lalu akibat sakit. Meskipun dari kecil Natsuo tidak didampingi oleh sesosok ibu akan tetapi ayahnya selalu merawat dan membesarkan Natsuo dengan baik.

Pada suatu hari karena gabut gak tau mau ngapain, Natsuo dan kawan-kawan berencana untuk mengadakan “Kencan Buta” dengan para siswi disekolahan lain.

Terdapat 4 wanita yang turut berpartisipasi dalam kencan buta, beberapa diantaranya ada; Rika, Mina, Kanae dan Rui.

(Tapi yang perlu diingat cuman Rui doang ya!)

Rui yang tidak tertarik dengan kencan buta memutuskan keluar untuk mengambil minuman, diwaktu yang sama Natsuo pun memutuskan untuk keluar akibat dirinya sudah punya seseorang yang cintai yakni “Hina-sensei”.

(Ketemu deh Rui sama Natsuo)

Secara singkat karena sama-sama tidak suka dengan acara kencan buta, Rui pun mengajak Natsuo untuk pergi. Tek-tek-tek-tek-tek hingga sampailah mereka berdua disebuah rumah tempat dimana Rui tinggal saat ini.

Alasan kenapa Rui membawa Natsuo ke rumahnya yakni Rui ingin mengajak Natsuo untuk bercocok tanam, *anjays*.

(Lah kenapa kok ngajak bercocok tanam?)

Yang pertama Rui pengen mencari pengalaman, dan yang kedua Rui merasa sebal karena selalu direndahkan oleh orang-orang didekatnya. Mengingat didalam anggota keluarganya tuh yang paling kecil atau yang belum dewasa cuman Rui doang, yang lain udah dewasa.

(Ya intinya biar bisa mengikuti arus pembicaraan orang dewasa lah)

Dan alasan kenapa Rui negajak Natsuo bukan yang lain yakni wajah dari Natsuo tuh terlihat masih polos dan belum pernah bercocok tanam sebelumnya, jadi biar sama-sama cari pengalaman lah.

Pada awalnya Natsuo agak ragu karena ya bagaimanapun saat ini Natsuo memiliki orang yang dicintai yakni “Hina-sensei” selaku guru disekolahanya. Namun dikarenakan jiwa lelakinya menggebu-gebu, pada akhirnya bercocok tanamlah mereka bedua! *anjays*.

Mengingat hari sudah menjadi sore mereka berdua pun memutuskan untuk pulang dan melupakan kejadian perihal bercocok tanam, ketika sampai dirumah Ayahnya Natsuo yang bersanama Fuji secara tiba-tiba bilang bahwa dirinya akan menikah lagi.

(mengingat Fuji-san ini udah 10 tahun tanpa pasangan)

Merasa kasian Natsuo pun memperbolehkanya, setelah diperbolehkan Ayahnya Natsuo pun menelepon calon istrinya untuk berkunjung ke rumah miliknya. Tepat beberapa jam setelah dihubungin pada akhirnya calon istri dari Ayahnya pun sampai dirumah mereka.

Tak disangka bahwa calon istri dari ayahnya merupakan ibu dari Hina-sensei selaku guru disekolahanya dan juga ibunya Rui selaku wanita yang pernah bercocok tanam dengan Natsuo.

(Ruinya yang bercocok tanam, bukan ibunya loh!)

Tentu dong setelah mengetahui akan hal itu, Natsuo pun terjatuh pingsan dikarenakan kaget. Setelah tersadar dari pingsanya mereka semua pun mendiskusikan mengenai pernikahan orang tua mereka.

Secara singkat setelah berdiskusi mereka semua pun setuju akan hal itu!

Hari pun berganti karena telah disetujui oleh anaknya, Ayahnya Natsuo pun membeli rumah sebagai tempat tinggal mereka semua. Mengetahui bahwa dirinya bisa tinggal serumah dengan Hina-sensei selaku wanita yang dicintai tentu membuat Natsuo menjadi sangat bahagia.

Namun disisi lain mengingat hubungan murid dan guru itu dilarang ditambah sebentar lagi mereka akan menjadi saudara membuat Natsuo merasa sedikit bimbang.

Terlepas dari itu yang penting sekarang dirinya bisa tinggal serumah dengan Hina-sensei, urusan larang-larangan mah bodo amat (dalam pikirnya)

Karena sewaku berada dirumah sikap Natsuo sangat aneh, Rui pun menyuruhnya untuk melupakan tentang insiden bercocok tanam. Rui tuh sadar bahwa penyebab Natsuo bersikap aneh ya apalagi kalau bukan mengingat insiden bercocok tanam dengan Rui ditempo lalu.

Tak terasa hari menjadi malam, ketika sedang kumpul keluarga sehabis mandi Hina-sensei dengan santainya menuju ke ruang tamu. Melihat Hina-sensei yang menggunakan handuk aja tentu membuat jiwa lelaki dari Ayahnya Natsuo beserta Natsuonya sendiri seketika langsung menggebu-gebu.

Dengan cepat Hina-sensei pun langsung meminta maaf atas kejadian yang baru aja terjadi, Hina-sensei tuh lupa kalau dirinya saat ini memiliki keluarga baru (pake baju deh).

Seperti keluarga pada umumnya mereka semua pun mabar atau makan bersama. Mengingat hari sudah semakin malam, Ayahnya Natsuo dan calon istrinya pun memutuskan untuk tidur duluan, sementara Hina-sensei malah udah tertidur diatas sofa.

Baca juga: Nonton Anime Seishun Buta Yarou Bahasa Indonesia

Mengetahui kenyataan pahit bahwa kisah cinta antara Natsuo dan Hina-sensei tidak bisa dilanjutkan lagi dan karena ruang tamunya sepi ditambah yang lain juga udah pada tidur.

Untuk mengucapkan salam perpisahan atas cintanya, Natsuo pun mencoba mencium Hina-sensei untuk yang terakhir kalinya~

Namun tak disangka ketika Natsuo ingin mencium Hina-sensei, secara tiba-tiba Rui pun datang dan tidak sengaja melihat Natsuo yang ingin  mencium kakaknya sendiri *wayalah*

Untungnya kedatangan Rui adalah nyuruh kakaknya selaku Hina-sensei untuk kembali menuju ke kamarnya (biar gak masuk angin lah).

Hari pun menjadi pagi karena gak ada yang membangunkan, Natsuo pun pergi ke sekolah terburu-buru sehingga dirinya tidak sempat untuk merapikan rambutnya.

Mendengar kabar bahwa terdapat murid pindahan dikelas sebelah, Natsuo dan kawan-kawan pun berniat untuk melihatnya. Tak disangka bahwa murid pindahan itu tak lain dan tak bukan ya siapa lagi kalau Bukan Rui.

Melihat Natsuo yang berada dipintu kelas dengan cepat Rui pun langsung mengampirinya untuk mengomentari rambut yang gak rapi, ketika Rui ingin bilang bahwa bekal makan berada diatas meja dengan cepat Natsuo pun langsung menutup mulut sambil mengajak Rui untuk pergi dari kelas.

Tujuan Natsuo mengajak keluar kelas yakni agar supaya Rui tidak ngasih tahu ke temanya bahwa mereka bertiga termasuk Hina-sensei saat ini adalah saudara kandung.

Sambil meninggalkan Natsuo dengan ekspresi marah, Rui pun mengiyakanya,

(Pergi deh Rui)

Dikala pelajaran olahraga dikarenakan pengen ngrapiin rambut ditoilet, Natsuo pun bertemu dengan Hina-sensei yang langsung mengomentari bahwa rambutnya tuh malah kelihatan lucu.

Tentu karena dipuji oleh orang yang dicintai membuat Natsuo seketika langsung menjadi bahagia, disini Natsuo juga bilang ke Hina-sensei untuk tidak memberitahu ke semua orang mengenai hubungan keluarganya saat ini.

“Baiklah” jawab Hina-sensei.

Bel istirahat pun berbunyi pada saat perjalanan menuju ke kantin Natsuo melihat Rui yang sedang sendirian dan tidak memiliki teman, begitu juga ketika bel istirahat ke-2 berbunyi lagi-lagi tidak ada teman yang menghampiri Rui.

Merasa kasian akan hal itu dengan cepat Natsuo pun langsung menghampiri serta bertanya;

“Kenapa tidak ada orang yang berbicara dengannya?”

Alasan kenapa gak ada orang yang mau mendekati Rui yakni sewaktu para murid mendekatinya, Rui bersifat tidak ramah lingkungan terhadap teman kelasnya atau cuek lah gampangnya, akibat dari itu tidak ada orang ya mau mendekati dirinya.

Sambil merapikan rambut milik Natsuo, Rui pun bilang bahwa;

“Dirinya adalah kebalikan dari Hina-sensei selaku kakaknya, dimana Hina-sensei bisa mendapatkan teman dengan mudah, sedangkan Rui sangat kesulitan untuk mendapatkan seorang teman.”

Mengetahui bahwa meskipun cuek akan tetapi sebenarnya Rui ingin memiliki teman, Natsuo pun berniat untuk mengjarinya tentang bagaimana cara berbicara dengan baik dan benar.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah diajarin tak disangka bahwa murid wanita yang tadinya gak mau deketin Rui secara tiba-tiba langsung pada ngedeketin si Rui, dan yep semua ini berkat usaha yang dilakukan oleh Natsuo.

Karena Rui udah mendapatkan teman, pergi deh Natsuo.

Hari pun menjadi malam dikala mau mandi tak disangka bahwa didalam kamar mandi terdapat Rui yang ternyata sedang mandi *ya iya lah*

Melihat Rui yang sedang mandi dengan cepat Natsuo pun berniat untuk pergi namun tak disangka dikala Natsuo mau pergi secara tiba-tiba Rui malah menyuruhnya untuk masuk ke dalam kamar mandi, toh ditempo lalu juga udah bercocok tanam secara seksama.

(Anjays jadi keinget sama anime yang berjudul Obafuro, masuk ke kamar mandi deh Natsuo)

Mengingat Rui bisa mendapatkan teman berkat Natsuo disini dirinya pun mengucapkan terimakasih kepada Natsuo, setelah berterimakasih tak disangka Rui pun bertanya tentang kejadian tadi malam;

“Kenapa si Natsuo mencoba untuk mencium Hina-sensei selaku kakaknya sendiri?”

Karena ditanya Natsuo malah diam atau AFK, Rui pun bertanya lagi;

“Apakah Natsuo ingin menghibur Hina-sensei?”

Mengingat Hina-sensei tuh saat ini sedang memiliki masalah dengan pacarnya. Tentu dong mengetahui bahwa Hina-sensei udah punya pacar ditambah lagi ada masalah, membuat Natsuo pun seketika langsung menjadi panik.

Karena Natsuo ditanya juga malah diam aja, Rui pun memutuskan untuk keluar dari kamar mandi sementara Natsuo yang gantian masuk ke dalam bak mandi.

Hari pun menjadi pagi dan hari ini kedua orang tua mereka ingin menyerahkan formulir pernikahan agar supaya hubungan pernikahan mereka bisa segera resmi.

Mengingat untuk mengurus formulir itu membutuhkan waktu yang agak lama, mungkin aja kedua orang tua mereka akan pulang larut malam ini.

Disini Hina-sensei mengucapkan “Selamat” serta menawarkan diri dalam rangka membuat makanan untuk Natsuo dan juga Rui tentunya maksanya juga dibantu sama Rui.

Dan benar saja ketika hari menjadi malam terdapat banyak sekali makanan yang ada diatas meja makan, ketika dicicipi dengan cepat Natsuo pun bilang bahwa;

“Makanan Hina-sensei tidak ada duanya atau enak banget lah pokoknya”

Padahal seluruh makanan yang dimakan oleh Natsuo semuanya adalah masakan yang dibuat oleh Rui, sedangkan makanan yang disiapkan oleh Hina-sensei hanyalah tomat, tahu dan sayur-sayuran lainya.

(Intinya Hina-sensei gak bisa masak lah)

Namun meskipun begitu, Natsuo tetap bilang bahwa tomat yang dipotong sama Hina-sensei tuh rasanya enak *anjays*.

Ketika selesai makan, Rui pun langsung menuju ke kamar untuk membaca buku sementara Hina-sensei mabuk dan ditemani oleh Natsuo, dikala bercanda dan karena mabuk secara tiba-tiba Hina-sensei pun terpeleset namun dengan cepat Natsuo pun langsung memegang tubuh si Hina-sensei ini.

Dikala suasana menjadi romantis, ehh terdapat telepon masuk pada smartphone atau hp milik Hina-sensei. Tak disangka orang yang nelpon itu bernama “Hagiwara Shuu” selaku pacar dari Hina-sensei.

Tujuan Hagiwara Shuu atau pacarnya nelpon yakni untuk bertemu dengan Hina-sensei sebentar, mengingat saat ini udah malem banget pada awalnya Natsuo mencegah Hina-sensei untuk pergi keluar.

Akan tetapi ketika Hina-sensei bilang bahwa ketemuanya cuman didepan rumah pada akhirnya Natsuo pun memperbolehkanya.

20 menit pun telah berlalu dikala menunggu pulang terdengar teriakan Hina-sensei dari luar rumah, Natsuo yang khawatir akan hal itu dengan cepat langsung nyamperin Hina-sensei didepan pintu.

Dan benar saja, sesuai dengan perkataan Rui ditempo lalu bahwa Hina-sensei saat ini memiliki masalah dengan pacarnya. Namun ketika ditanya masalahnya tuh apa, Hina-sensei pun memutuskan untuk tetap diam.

Merasa penasaran sepulang sekolah, Natsuo pun pergi ke kafe untuk curhat kepada teman dekatnya yang bernama “Fumiya”, dilihat dari wajahnya Fumiya langsung bahwa masalah dari Natsuo kalau gak soal Hina-sensei ya sama Rui.

Dan benar saja kedatangan Natsuo yakni bertujuan untuk curhat perihal Hina-sensei yang berteriak pada tadi malam, setelah bercerita Fumiya pun berspekulasi bahwa Hina-sensei sedang menjalani hubungan yang tidak sehat seperti menjadi seorang selingkuhan misalnya.

Berbicara mengenai selingkuhan ditempo lalu pada kafe terdapat om-om kantoran dan satu wanita yang ternyata wanita ini merupakan selingkuhan dari om-om kantoran.

Secara singkat si pihak wanita meminta kepastian hubungan kepada om-om kantoran dan dengan cepat si om-om kantoran pun bilang bahwa dirinya akan menceraikan istrinya dalam waktu dekat.

Karena ya mengurus kasus perceraian itu tidak semudah itu fergianti, intinya si om-om kantoran ini minta waktu lah.

Mengingat hari sudah menjadi malam, Natsuo dan Fumiya pun memutuskan untuk pulang bersama, tak disangka dikala pulang terdapat wanita selingkuhan yang diceritakan oleh Fumiya pada kafe tadi.

Dan yep, ternyata wanita yang dibicarakan oleh Fumiya tadi ya siapa lagi kalau bukan Hina-sensei, dari sini Natsuo tahu bahwa Hina-sensei menjadi selingkuhan om-om kantoran atau gampangnya ya Hina-sensei ini adalah pelakor lah (perebut laki orang).

Mengetahui bahwa hubungan Hina-sensei tidaklah sehat sesampai dirumah, Natsuo pun mengklarifikasi tentang hubungan yang dijalani oleh Hina-sensei, setelah adu mulut sebentar pada akhirnya Hina-sensei pun mengakui tentang hubungan gelapnya *enggak terang lah*

Setelah mendengar akan hal itu sambil berteriak dengan nada emosi, Natsuo pun menyuruh Hina-sensei untuk segera mengakhiri hubungan gelapnya dan tanpa basi-basi lagi Natsuo pun juga langsung nyosor ke bibir Hina-sensei *anjays*

Tentu dong karena disosor ditambah lagi mereka berdua saat ini udah jadi saudara, dengan cepat Hina-sensei pun langsung menampar Natsuo yang hingga pada akhirnya dirinya malah nyosor balik ke bibir milik Natsuo. *wayalah*

Ketika Hina-sensei mencoba memancing Natsuo untuk bercocok tanam bukanya menggebu-gebu, ehh Natsuo justru malah merasa ketakutan, karena ketakutan Hina-sensei pun bilang;

“Kamu masih anak-anak atau masih bocah, jangan campuri urusan orang dewasa”

(pergi deh Natsuo)

Merasa trauma Natsuo pun memutuskan untuk kabur ke rumah temanya yang bernama Fumiya, tentu dong karena anaknya kabur membuat kedua orang tuanya pun seketika langsung menjadi panik.

Disini kedua orang tuanya salah paham bahwa alasan kenapa Natsuo kabur yakni sebenarnya tidak setuju atas pernikahan dari orang tuanya, padahal alasan Natsuo kabur dikarenakan dibuat trauma oleh Hina-sensei.

Baca juga: Nonton Anime Seishun Buta Yarou (Movie) Bahasa Indonesia

Setelah Natsuo kabur, ehh Rui juga malah ikutan kabur lantaran emosi melihat hubungan gak sehat yang dijalani oleh kakaknya, Rui udah tahu dari awal bahwa kakaknya adalah selingkuhan dari om-om kantoran.

(Ketemu deh sama Natsuo dirumahnya Fumiya)

Disini Fumiya ngasih solusi untuk melakukan boikot agar supaya hubungan gak sehat antara om-om kantoran dengan Hina-sensei bisa segera berakhir, karena setuju pulang kerumah deh mereka berdua.

Tak disangka ketika pulang ke rumah, terlihat formulir perceraian akibat kedua orang tuanya salah paham anak-anaknya tidak setuju atas pernikahan mereka berdua, namun dikarenakan Rui dan Natsuo bilang setuju mereka pun tidaklah jadi mengisi fomulir perceraian itu.

Hina-sensei yang mengetahui penyebab Rui dan Natsuo kabur langsung menangis ketika melihat mereka berdua pulang ke rumah *khawatir lah pokoknya*.

Hari pun menjadi pagi sesuai rencana boikot disini Natsuo dan Rui pun memutuskan untuk bersifat dingin, acuh, dan tidak perduli terhadap Hina-sensei, dan sesuai rencana bahwa hari ini mereka akan mengikuti Hina-sensei dengan harapan bisa mengetahui om-om kantoranya tuh siapa dan seperti apa?

Beberapa minggu pun telah berlalu namun sayang meski udah ngikutin secara diam-diam akan tetapi Hina-sensei tidak pernah bertemu dengan om-om kantoran itu, merasa geram dan karena udah capek mereka pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di kafe langgananya.

Tak disangka ketika nongkrong di kafe sambil nonton channel SWEG, Hina-sensei bersama om-om kantoran pun juga mampir pada kafe itu! Tentu melihat Hina-sensei bersama om-om kantoran seketika membuat Natsuo menjadi sangatlah emosi.

Karena emosi dengan cepat Natsuo pun mau baku hantam namun dengan cepat dirinya dicegah oleh mastah atau pemilik toko karena ya bagaimanapun di dalam kafe baku hantam itu tidak boleh (harus ngobrol baik-baik lah kalau ada masalah).

Dikala ngobrol, om-om kantoran pun mulai memperkenalan dirinya;

Jadi om-om kantoran selaku pacarnya Hina-sensei bernama “Hagiwara Shuu” atau biar mudah panggil aja “Hagiwara”. Secara singkat Hagiwara sudah menikah sejak lama namun saat ini keluarganya belum mempunyai anak.

(Lah kenapa Hina-sensei bisa suka sama si Hagiwara ini?)

Sewaktu Hina masih bersekolah atau pas masih SMA saking cantik dan juga wangy tentunya membuat Hina dibenci oleh semua wanita termasuk teman dekatnya sendiri, kenapa?

Karena siapa aja lelaki dikelas atau pacar dari temanya ketika bertemu dengan Hina langsung jadi tertarik dan suka kepada dirinya, hingga pada suatu hari Hina dighibahin ditoilet oleh temenya sendiri dan menyebut bahwa Hina adalah perebut lelaki orang.

Karena denger dan gak pengen nyari masalah setiap istirahat atau pas makan siang, Hina selalu pergi ke ruang fisika (mengingat disana tuh tempatnya sangatlah sepi pas waktu istirahat).

Nahh kebetulan guru fisika dan orang yang bertanggung jawab atas ruang fisika adalah “Hagiwara Shuu”, melihat Hina yang selalu sendirian, setiap harinya Hagiwara pun selalu menghibur si Hina ini.

Mulai dari sini timbul lah rasa cinta Hina terhadap Hagiwara Shuu selaku gurunya sendiri (bisa dibilang cinta pertama lah).

Beberapa tahun pun telah berlalu dan setelah lulus tak disangka bahwa Hina dan Hagiwara bertemu di universitas yang sama, namun sayang ketika ketemu ternyata Hagiwara sudah memiliki cincin pada jari manisnya atau gampangnya ya udah nikah lah.

Terlepas dari itu seperti kata pepatah bahwa cinta itu buta, Hina tetap membulatkan tekat untuk mengejar cintanya dan hubungan itu sudah berjalan selama 3 tahun lamanya atau hingga saat ini lah.

Setelah cerita, terjadi perdebatan sengit antara Natsuo, Rui melawan Hagiwara, dikarenakan emosi Natsuo hampir aja memukul Hagiwara namun dengan cepat Rui pun langsung mengguyur Haigwara menggunakan air minuman yang ada digelas.

(Pergi deh Rui, karena khawatir Natsuo pun juga pergi untuk mengejar Rui)

Sementara itu karena ingin menjaga hubungan keluarganya, Hina-sensei pun telah membulatkan tekat untuk memutus hubungan dengan Hagiwara Shuu selaku guru yang dia cintai dulu.

“Selamat tinggal Hagiwara Shuu” kata Hina-sensei, *anjays*

Hari pun menjadi pagi dan kebetulan hari ini adalah hari dimana keluarga Natsuo saling bertukar kado satu sama lain. Ketika diajak pergi berbelanja oleh Hina-sensei, Rui pun langsung menolak dengan keras.

Begitu juga dengan Natsuo ketika diajak dirinya pun memutuskan untuk pergi ke makam sendiran (mengingat Hari ini adalah hari dimana ibunya Natsuo meninggal).

Sesampai di makam beberapa jam kemudian Hina-sensei dan Rui pun datang, tujuan Hina-sensei dan Rui datang yakni ingin mengucap salam kepada ibunya Natsuo sekaligus ingin bilang ke Natsuo bahwa Hina-sensei sudah memutus hubungan dengan Hagiwara.

(Mengingat Hagiwara tidak memberi kepastian terkait hubungan gelapnya selama 3 tahun lamanya)

Mengetahui bahwa Hina-sensei sudah tidak lagi menjalin hubungan dengan om-om kantoran tentu membuat Rui dan Natsuo pun seketika langsung tersenyum sangat bahagia.

(Apakah ini kesempatan bagi Natsuo untuk mengejar cintanya kembali? Hmmm simak aja terus pokoknya ya!)

Itu adalah prolog dari anime yang berjudul Domestic na Kanojo, fokus cerita dari anime ini dibagi menjadi 2 arc yakni arcnya Rui dan juga Hina-sensei, namun sebelum menuju ke arc-nya Rui mari kita bahas secara singkat mengenai Arc milik Momo dan juga Ashihara terlebih dahulu.

(Dimulai dari Arc milik Momo selaku gadis cantik nan juga bohay tentunya)

Hari pun menjadi pagi setelah mengetahui bahwa Hina-sensei telah memutus hubungan dengan Hagiwara selaku om-om kantoran, Natsuo dan Rui pun memutuskan untuk hidup seperti biasa.

Dikala berangkat sekolah terdapat seorang gadis yang secara tiba-tiba menghampiri Rui dan yep gadis itu bernama “Kashiwabara, Momo” atau yang akrab dipanggil “Momo”.

Secara singkat Momo merupakan gadis yang sangat terkenal disekolahan dikarenakan pernah berpacaran sebanyak 30 kali secara berturut-turut, banyak gosip yang beredar bahwa Momo merupakan gadis murahan dan juga genit terhadap semua cowok yang ada disekolahan.

Terlepas dari gosip buruk dikarenakan ingin mencari teman sekaligus pengalaman dalam percintaan, Rui pun memutuskan untuk berteman dengan Momo. Hingga pada suatu hari ketika sedang berbelanja buku mereka pun tidak sengaja bertemu dengan Natsuo.

Dan benar saja sesuai dengan rumor dan gosip yang beredar dengan cepat Momo pun langsung merayu Natsuo sembari meminta ijin kepada Rui untuk menjadikan Natsuo sebagai pacarnya.

Mendengar akan hal itu sebenarnya Rui agak keberatan akan tetapi Rui tetap akan membantu Momo dalam proses mengejar cintanya kepada Natsuo!

Hari pun menjadi pagi ketika berada disekolah secara tiba-tiba kondisi Rui pun mendadak menjadi demam, dikarenakan sudah tidak kuat Rui pun meminta ijin ke pihak sekolahan untuk pulang lebih awal.

Melihat Rui yang kesakitan, Natsuo pun langsung menawarkan diri untuk mengantar Rui menuju ke rumah namun dengan cepat Rui malah bilang;

“Aku bisa pulang sendiri”

Tak disangka setelah Rui pulang secara tiba-tiba Momo pun datang menghampiri Natsuo, tujuan Momo menghampiri Natsuo yakni memberikan surat untuk mengajaknya pergi berkencan dan untuk jawaban bisa dikirim melalui aplikasi bernama Line.

Namun dikarenakan Hp milik Natsuo tergolong jadul dan dirinya juga tidak memiliki aplikasi Line sekaligus Rui juga lagi sakit, Natsuo pun tidak memberikan jawaban atas surat ajakan kencan dan memilih untuk pulang menuju ke rumah.

(Mengingat Rui saat ini sedang sakit demam)

Sesampai dirumah melihat Rui yang pingsan tepat didepan pintu dengan cepat Natsuo pun langsung membawanya masuk menuju ke dalam kamar.

Dikarenakan dirumah tidak ada orang selain mereka berdua maka mau gak mau Natsuo pun harus merawat Rui mulai dari mandiin Rui, ngasih obat ke Rui, dan berbagai layanan perawatan lainya.

(Tentu dong karena Rui merupakan seorang gadis SMA, membuat jiwa lelaki dari Natsuo pun menjadi menggebu-gebu, namun untungnya Natsuo ini bisa mengendalikanya)

Hari pun berganti ketika berada disekolahan Momo pun mengajak Natsuo untuk makan siang secara seksama, melihat wajah sedih dari Natsuo karena masih memikirkan Hina-sensei.

Momo pun berinisiatif untuk menghiburnya dengan cara mengajak Natsuo mampir menuju rumahnya, mengingat dirumahnya saat ini gak ada siapa-siapa.

Dan benar saja sama seperti Rui diawal-awal pembahasan tadi yakni tujuan Momo mengajak Natsuo untuk mampir ke rumahnya ya apa lagi kalau bukan untuk bercocok tanam secara seksama.

Dikarenakan Natsuo ingin membuang cintanya terhadap Hina-sensei, Natsuo pun setuju untuk bercocok tanam dengan si Momo (ya biar lupa sama Hina-sensei lah intinya).

Namun tak disangka ketika ingin bercocok tanam terdapat luka pada tangan milik Momo dan dari sini Natsuo tahu bahwa Momo merupakan gadis yang kesepian dan haus akan kasih sayang.

Alasan kenapa Momo gonta-ganti pacar yakni ingin mendapatkan perhatian dikarenakan kondisi keluarganya yang sangat angat buruk, bahkan karena saking depresinya Momo pernah mencoba untuk bunuh diri dengan cara melukai tanganya sendiri.

Baca juga: Nonton Maougakuin no Futekigousha Bahasa Indonesia

Natsuo yang mengetahui akan hal itu langsung bilang ke Momo bahwa dirinya tidak ingin berocok tanam denganya, sebagai gantinya Natsuo akan memasak makanan untuk dimakan bersama dengan si Momo.

(Karena ya bagaimanapun, si Momo ini cuman butuh perhatian dan kasih sayang bukan hal yang berbau bercocok tanam)

Tentu setelah makan bersama dengan Natsuo membuat Momo pun pada akhirnya menangis dikarenakan merasa sangat bahagia, mulai dari sini Natsuo dan Momo pun memutuskan untuk menjadi sahabat aja.

(dan Arc Momo pun berakhir sampai disini saja)

Dilanjut dengan arc gadis perpus yang bernama Ashihara!

Sewaktu diatap sekolah ketika sedang menulis naskah, Natsuo pun bertemu dengan guru Sastra Bahasa Jepang yang bernama “Kiriya-sensei”, melihat Natsuo yang sedang membaca buku sastra seketika membuat Kiriya-sensei menjadi tertarik pada Natsuo.

(Oh iya Natsuo ini ceritanya bolos pelajaran jam pertama ya!)

Bel istirahat pun berbunyi, sambil marah menuju ke arah Natsuo, Rui pun bilang;

“Momo bahagia karena telah dibuatin Yaki Udon”, sedangkan sewaktu dirumah Natsuo sama sekali belum pernah membuatkan Yaki Udon untuk Rui. *anjays cemburu*

Tujuan Rui menghampiri Natsuo selain cemburu yakni ingin meminta Natsuo untuk menemaninya melihat klub yang ada disekolahan, mengingat Rui ingin bergabung pada suatu klub.

Secara singkat setelah melihat beberapa klub yang ada disekolahan kini sampailah mereka ke klub terakhir yakni “Klub Sastra” namun dikarenakan klub tersebut sepi Rui dan Natsuo pun memutuskan untuk pulang saja.

Tak disangka ketika ingin pulang, pada klub tersebut terdapat buku yang ditulis oleh novelis terkenal bernama “Hasukawa You”, karena ingin membaca buku tersebut Natsuo pun memutuskan untuk meminjam buku tersebut secara diam-diam.

(kebetulan Rui juga ingin ngebaca sekalian, pulang deh mereka)

Beberapa minggu pun telah berlalu, setelah selesai membaca buku Natsuo pun berniat untuk mengembalikan buku tersebut pada klub sastra. Namun tak disangka ketika ingin ngembaliin terdengar suara gadis SMA yang ternyata gadis tersebut sedang berduaan mesra dengan seorang sensei.

Ketika ingin pergi secara diam-diam, ehh sepatu milik Natsuo mengeluarkan suara sehingga membuat sensei pun akhirnya datang untuk menghampiri Natsuo.

(Dan yep, dia adalah “Kiriya-sensei”)

Karena penasaran Natsuo pun bertanya tentang apa yang dilakukan oleh mereka berdua tadi, dan dengan cepat Ashihara selaku gadis perpustakaan pun menjawab bahwa dirinya tadi sedang membersihkan bulu mata milik Kiriya-sensei.

Terlepas dari itu melihat Natsuo yang meminjam buku tanpa ijin, Kiriya-sensei pun memaksa Natsuo untuk bergabung ke dalam klub sastra, jika menolak maka Natsuo akan dihukum dikarenakan dirinya telah meminjam buku tanpa meminta ijin.

(gabung ke klub deh)

Melihat anggota baru membuat ketua klub sastra bernama “Ashihara, Miu” pun seketika langsung menjadi bahagia, karena ya klub sasta sebelumnya tuh cuman ada Ashihara doang.

Mengingat anggota klub sastra baru 2 biji aja, disini Ashihara dan Natsuo pun berniat untuk merekrut orang dengan cara menyebarkan brosur milik klub sastra.

Tak disangka dikala nyebarin, Rui pun mengambil brosur yang dibawa oleh Natsuo.

Karena brosur milik Natsuo udah habis dengan cepat dirinya pun segera pergi untuk mengecek kondisi Ashihara, namun sayang dikarenakan Ashihara merupakan seorang wanita pemalu membuat brosur yang dibawa olehnya masih belum berkurang satu biji pun (masih utuh).

Menganggap dirinya tidak berguna, Ashihara pun segera meminta maaf kepada Natsuo dan dengan cepat Natsuo pun langsung menenangkan Ashihara.

(Tentu karena ditenaning dan dibantu sama pria tampan, membuat Ashihara seketika langsung menjadi bahagia)

Dihari pertama kegiatan klub, Kiriya-sensei pun melakukan wawancara mengenai minat dan bakat antara Natsuo dan juga Ashihara, tak disangka bahwa mereka berdua memiliki kesamaan yakni ingin menulis sebuah novel mengenai percintaan.

Mengingat untuk menulis novel atau sebuah cerita itu membutuhkan pengalaman nyata (biar kerasa) disini Kiriya-sensei pun menyuruh mereka berdua untuk berciuman secara seksama (biar dapet pengalaman lah).

Demi sebuah pengalaman, pada awalnya Natsuo dan Ashihara pun mau melakukan itu, namun dikarenakan melihat Ashihara yang ketakutan Natsuo pun segera mengurungkan niatnya untuk melakukan akan hal itu.

(toh Natsuo juga udah pernah sama Hina-sensei, dikasih tisu deh buat ngelap air mata)

Disisi lain, melihat Natsuo yang sudah menjadi anggota dari klub sastra membuat Rui pun juga ingin bergabung ke dalam klub sastra, mengingat perasaan cinta milik Rui kepada Natsuo itu udah mulai tumbuh.

Hari pun berganti dan sesuai perkataanya tadi malam, Rui pun benar-benar bergabung ke dalam klub sastra, begitu juga dengan Momo karena masih belum menyerah mengejar cintanya kepada Natsuo dirinya pun juga memutuskan untuk bergabung ke dalam klub sastra.

Ketika masuk ke klub, Rui dan Momo melihat dengan jelas bahwa Natsuo dan Ashihara yang sangat dekat ketika mereka berdua sedang membahas suatu buku.

(mengingat hobi mereka berdua itu sama, yakni membaca buku)

Tentu melihat akan hal itu membuat Rui dan Momo seketika langsung menjadi cemburu. Rui yang merasakan ada yang aneh pada dirinya langsung segera datang menuju ke kafe untuk meminta saran kepada master atau pemilik kafe.

Setelah bercerita mengenai keanehan yang dia alami, si mastah pun berspekulasi bahwa Rui saat ini sedang jatuh cinta kepada seseorang *anjays*

(Dan arc Ashihara Miu pun berakhir sampai disini, oke kita lanjut ke Arc milik Rui)

Hari pun menjadi pagi dikala sedang berduaan, Hina-sensei pun mengucapkan terimakasih karena telah merahasiakan hubungan gelapnya dengan om-om kantoran.

Tak disangka secara tiba-tiba Hina-sensei pun mengajak Natsuo untuk pergi berduaan pada minggu depan *anjays*

1 minggu pun telah berlalu dan hari ini merupakan hari dimana Natsuo akan pergi ke Enoshima bersama Hina-sensei, seperti orang liburan pada umumnya disini mereka berdua pergi ke restoran, tempat wisata, yang hingga pada akhirnya pergi ke pantai.

Sambil menikmati suasana senja, Natsuo pun bertanya tentang;

“Alasan kenapa Hina-sensei mau menjadi selingkuhanya om-om kantoran? Padahal ibunya sendiri adalah korban dari perselingkuhan dari ayahnya dulu, apakah Hina-sensei ingin mengikuti jejak ayahnya?”

Secara singkat Hina-sensei pun menceritakan tentang masalalunya sewaktu dirinya masih duduk pada bangku SMA, dimana Hina-sensei ini sangat dibenci oleh teman-temanya karena satu dan berbagai macam alasan.

(buat yang lupa, ya silahkan simak ulang pembahasan diawal-awal tadi ya)

Setelah mengetahui masalalu yang kelam, kini Natsuo pun tidaklah lagi menyalahkan Hina-sensei dan dengan cepat Natsuo pun menyerahkan novel karanganya dimana cerita yang ditulis adalah kisah cinta seorang murid kepada guru disekolahanya.

Dan yep, pada novel yang ditulis oleh Natsuo adalah kisah cinta antara Natsuo kepada Hina-sensei, mengetahui bahwa Natsuo suka dengan dirinya, sambil berjalan menuju ke tengah laut, Hina-sensei pun berkata;

“Apakah sebaiknya kita pacaran?”

Natsuo yang tidak bisa berenang tentunya panik dong ketika diajak menuju ke tengah laut, melihat Natsuo yang panik Hina-sensei pun menjelaskan;

“Jikalau seorang saudara berpacaran, maka sama aja bunuh diri”

Mengingat hubungan antara satu keluarga itu dilarang, terlebih lagi jikalau hubungan mereka sampai ketahuan maka secara otomatis mereka berdua dan nama keluarga akan dicap buruk oleh masyarakat setempat maka dari itu;

“Dari pada berpacaran dan ketahuan, mendingan kita bunuh diri aja”

Natsuo yang belum berfikir sejauh itu langsung merasakan ketakutan yang sangat amat dalam, dari sini melihat Natsuo yang masih belum membulatkan tekat membuat mereka berdua pun pada akhirnya gagal untuk berpacaran *anjays*.

Sambil berjalan menuju ke daratan untuk yang terakhir kalinya Natsuo pun memeluk Hina-sensei bertujuan untuk merelakan cinta terlarang antara Natsuo dengan Hina-sensei.

(Dan pulang bareng deh mereka kerumah)

Sesampai dirumah, Hina-sensei pun membaca cerita pada novel yang dibuat oleh Natsuo, mengetahui rasa cinta Natsuo kepada dirinya yang begitu besar membuat Hina-sensei pun seketika langsung menangis karena terharu.

Diwaktu yang sama, secara tiba-tiba Rui pun datang ke kamar milik Natsuo. Pada awalnya Rui tidak menjelaskan akan maksud dan tujuan dirinya datang kemari namun lama kelamaan Rui pun bilang bahwa;

“Dirinya ingin Kissu dengan Natsuo”, mengingat pas bercocok tanam ditempo lalu mereka berdua tuh gak saling kissu satu sama lain.

Mengingat sewaktu dipantai tadi Hina-sensei bilang;

“Jikalau seorang saudara berpacaran itu sama aja bunuh diri”

Pada awalnya Natsuo pun menolak akan ajakan dari Rui, namun dikarenakan jiwa lelakinya terpancing pada akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk kissu secara seksama.

Setelah mereka berdua kissu tak disangka sifat dari Rui yang tadinya cuek berubah menjadi malu-malu kucing alak cewek tsundere, dan dari sini kita tahu bahwa Rui udah mulai cinta dengan Natsuo.

Dengan cepat Rui pun bilang;

“Apakah Natsuo mau diajak Kissu lagi?”

“Boleh”, jawab Natsuo. (kembali ke kamar deh Rui)

Tak terasa beberapa bulan pun telah berlalu mengingat sebentar lagi ujian sekolah, Kiriya-sensei selaku pembimbing klub sastra mewajibkan seluruh anggotanya untuk mendapatkan nilai bagus pada ujian nanti.

Dengan cepat Rui dan Natsuo pun langsung meminta bimbingan Hina-sensei untuk membantu mereka berdua dalam menghadapi ujian.

Pada awalnya Hina-sensei menolak akan permintaan itu karena ya bagaimanapun kalau diajari sama gurunya langsung itu sama aja curang, namun dikarenakan mereka berdua terus memohon, diajari deh sama Hina-sensei.

Baca juga: Tempat Nonton Anime Subtitle Indonesia Gratis dan Berbayar

Dikala belajar dan karena cemburu, Rui pun menyindir Natsuo bahwa dirinya akhir-akhir ini dekat dengan Ashihara selaku ketua dari klub sastra, tentu mendengar akan hal itu membuat Hina-sensei pun merasa senang karena pada akhirnya Natsuo bisa move on dari dirinya.

Namun disisi lain, mengetahui bahwa Natsuo udah suka sama wanita lain membuat Hina-sensei pun merasa sedikit cemburu *wayalah*. Dikarenakan hari sudah semakin malam mereka semua pun memutuskan untuk kembali ke kamar.

Dikala sedang belajar mandiri, Natsuo pun mendengar suara Hina-sensei yang sedang mendesah, tak disangka ketika didekatin dan kebetulan pintu kamarnya enggak ditutup.

Natsuo pun melihat Hina-sensei yang sedang bercocok tanam dengan dirinya sendiri sambil menyebut nama;

“Shuu-san” selaku om-om kantoran atau pacarnya dulu.

(Apakah Hina-sensei sebenarnya masih memiliki hubungan gelap dengan om-om kantoran? Hmmmm, simak aja terus pokoknya)

Hari pun menjadi pagi dan hari ini merupakan hari dimana ujian sekolah akan segera dimulai, dikarenakan tadi malam Natsuo dan Rui diajari oleh Hina-sensei membuat mereka berdua pun dapat mengerjakan ujian dengan sangat amat mudahnya.

Dan benar saja, berkat Hina-sensei membuat nilai ujian milik Natsuo dan Rui pun mendadak menjadi tinggi dan dari sini Kiriya-sensei selaku pembimbing klub sastra mengijinkan mereka semua untuk menjalankan aktifitas klub pada umumnya.

Tentunya sehabis ujian pasti ada liburan musim panas kan? Pada umumnya liburan itu sangatlah menyenangkan, akan tetapi berbeda dengan Natsuo!

Setelah mengungkapkan perasaanya membuat suasana antara Hina-sensei dan Natsuo pun menjadi sangat canggung, ingin ganti suasana dirinya pun memutuskan pergi ke sekolahan untuk membaca buku diperpustakaan.

Tak disangka ketika sampai disekolahan, dirinya bertemu dengan Alex selaku siswa pindahan dari luar negeri, Alex digambarkan dengan orang yang ceria, mudah bergaul, pokoknya asik lah orangnya.

Karena lapar mereka berdua pun memutuskan untuk makan bersama di kafe langganan Natsuo, ketika selesai tak sengaja mereka bertemu dengan Rui dijalan.

Melihat Rui selaku gadis kawai tepat didepan matanya, Alex pun meminta Natsuo untuk diperkenalkan dengan Rui pada esok hari, mengingat hari sudah menjadi sore pulang deh mereka semua.

Karena sebentar lagi malam Rui pun akan masak untuk makan malam, mengingat tadi Alex ingin dikenalin, Natsuo pun mengajak Rui untuk pergi bersama Alex pada esok hari.

Rui yang tahu akan maksud dari Natsuo langsung pergi menuju ke kamar sambil mengeluarkan ekspresi emosi.

(karena ya bagaimanapun orang yang Rui sukai adalah Natsuo, bukan orang lain.

Sebagai permintaan maaf, Natsuo pun memasak “Yaki Udon” sama seperti masakan yang dibuat ketika Natsuo bersama Momo ditempo lalu, setelah makan Natsuo pun meminta maaf kepada Rui dan dengan cepat Rui pun bilang;

“Kalau mau minta maaf, ada sesuatu yang bisa kamu lakukan kan?”

Natsuo yang tahu akan maksud dari perkataan itu langsung segera nyosor ke bibir milik Rui, tak disangka dikarenakan lupa tak mengunci pintu, Hina-sensei pun melihat mereka berdua yang sedang melakukan kissu secara seksama.

Tentu dong karena ketahuan membuat Natsuo seketika langsung menjadi panik, begitu juga dengan Hina-sensei yang sangat kaget ketika melihat 2 saudara yang saling kissu secara seksama.

Meskipun Natsuo mencoba menjelaskan semuanya, akan tetapi Hina-sensei tidak mau mendengarkan penjelasan dari Natsuo. Disini Rui pun berinisiatif untuk berbicara dengan Hina-sensei, secara terang-terangan Rui berkata bahwa’

“Dirinya suka dengan Natsuo”

Meskipun Hina-sensei menjelaskan bahwa hubungan cinta antara saudara itu dilarang, Rui malah menjawab;

“Iya kalau sedarah, kalau tidak ada hubungan darah tidak masalah”, *anjays*

(bubar deh)

Hari pun berganti setelah dinasehatin sama Alex, Natsuo pun pergi untuk meminta maaf. Disini Hina-sensei pun bertanya;

“Apakah Natsuo suka sama Rui?”

“Tidak” jawab Natsuo.

Dengan nada marah Hina-sensei pun bilang;

“Kalau gak suka sama Rui kenapa mereka berdua malah Kissu dikamar?”

Dan dari sini kita tahu bahwa Hina-sensei ternyata juga mulai suka sama Natsuo *wayalah*. Karena gak kuat, Hina-sensei pun memutuskan untuk pindah rumah dan memilih untuk tinggal secara sendirian.

Keesokan harinya, Hina-sensei bilang ke keluarga bahwa dirinya mau pindah rumah, tentu penyebab Hina-sensei pindah rumah akibat melihat Rui dan Natsuo yang saling kissu secara seksama (kena mental lah Hina-sensei ini).

Sebelum pindah, Ayahnya Natsuo pun ingin mengucapkan salam perpisahan dengan cara pergi ke festival yang diadakan di dekat kuil secara bersama.

(pergi deh mereka)

Tak disangka sewaktu difestival mereka bertemu dengan Ayano selaku pegawai kafe sekaligus mastah atau selaku pemilik kafe, karena yang lain pada sibuk sendiri, Natsuo pun mengajak Hina-sensei untuk pergi ke tempat yang sepi *wayalah*

Ternyata tujuan Natsuo mengajak Hina-sensei ke tempat yang sepi yakni ingin meminta maaf kepada Hina-sensei perihal kejadian ditempo lalu dimana dirinya dan Rui yang saling kissu secara seksama.

Natsuo juga menekankan bahwa dirinya hanya suka dengan Hina-sensei, Tek-tek-tek-tek-tek setelah adu mulut sebentar pada akhirnya Hina-sensei pun berbicara secara terang-terangan bahwa selama ini dirinya iri dengan Rui selaku adiknya sendiri.

(Lah emangnya kenapa?)

Karena Rui masih remaja sama seperti Natsuo membuat Rui bebas untuk mengeluarkan dan melakukan apa yang dia inginkan atau gampangnya kalau Rui suka sama Natsuo ya tinggal bilang aja kalu dirinya tuh suka.

Sedangkan karena Hina-sensei sudah dewasa dirinya harus berfikir 2 kali sebelum dirinya bertindak, sebenarnya semenjak membaca novel milik Natsuo dipantai, perasaan cinta Hina-sensei kepada Natsuo sudah mulai tumbuh.

Namun dikarenakan dirinya sudah dewasa, membuat Hina-sensei harus berfikir secara jernih bahwa hubungan antara saudara atau satu keluarga itu tidak boleh.

Atau secara sederhana, meskipun Hina-sensei suka sama Natsuo, dirinya tidak bisa bilang kalau dirinya suka, mengingat Hina-sensei ini udah dewasa jadinya harus berfikir secara jernih gak langsung trobos aja kek kasusnya Rui.

Pada awalnya Hina-sensei bisa mempertahankan akan perasaan cintanya, namun semua berubah ketika Hina-sensei melihat orang yang dicintai melakukan Kissu dengan adiknya sendiri.

Mungkin kalau dibuat judul pake Bahasa Indonesia anime ini menjadi;

“Aku suka dengan muridku yang sekarang jadi keluargaku, namun adikku malah nyosor muridku tepat didepan mataku” *anjays panjang banget*

Terlepas dari itu mengetahui bahwa Hina-sensei ternyata juga cinta kepada dirinya, dengan cepat Natsuo pun langsung memeluk Hina-sensei sembari mengungkapkan perasaan cintanya.

Meskipun belum mendapatkan jawaban atas pernyataan cintanya, karena hari sudah menjadi malam mereka berdua pun memutuskan untuk pulang sambil bergandengan tangan *anjays*

(Apakah hubungan Hina-sensei dengan Natsuo akan bertahan sampe mereka menikah? Jawaban itu akan kalian temukan pada part ke-2 nanti, karena pembahasan ini udah panjang banget ternyata)

Untuk yang lagi nyari cerita yang serupa sambil menunggu pembahasan part ke-2nya kalian bisa nonton Alur Cerita Anime Yosuga no Sora tentang cinta antar saudara, atau kalau cerita tentang sekolah bisa nonton Anime Seishun buta Yaro.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Anime Domestic na Kanojo Season 1, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan