Nonton Anime Go Toubun no Hanayome Season 1 Bahasa Indonesia

Sinopsis Go Toubun no Hanayome – menceritakan tentang siswa bernama Uesugi, Fuutarou dimana dirinya merupakan siswa paling pintar disekolahan dan dirinya juga menjadi guru les 5 kembar wanita.

Nonton anime Go-Toubun no Hanayome sub Indo

Pada awalnya 5 kembar menolak karena guru les-nya merupakan teman satu sekolahan namun seiring berjalanya waktu siapa sangka ke-5 kembar ini malah jadi jatuh cinta kepada dirinya.

Dan jauh di masa depan salah satu diantaranya ada yang menjadi istri dari Uesugi, Fuutarou, siapakah wanita itu? Apakah itu Nino, Itsuki, Yotsuba, Miku atau Ichika?

Tambahan info: jadi ceritanya 5 kembar ini memiliki wajah yang sama dan hanya kita sebagai penonton yang bisa membedakanya, tapi ya 5 kembar sama keluarganya juga bisa tahu lah, intinya wajahnya sama!
Terlepas dari itu siapa sangka, Fuutarou yang merupakan murid paling pintar ternyata dahulu kala merupakan anak yang sangat nakal (berandalan) namun semenjak pertemuanya dengan gadis “itu” membuat Fuutarou menjadi giat belajar.

Sebelum menuju ke jalan cerita utamanya mari kita bahas mengenai masalalu Fuutarou terlebih dahulu, dimana dirinya masih anak SD dan masih merupakan murid yang sangat nakal.

Tepat 5 tahun yang lalu ketika Fuutarou masih SD kelasnya mengikuti wisata sekolah pada kota Kyoto, Fuutarou yang masih kecil menyukai seorang gadis bernama Takebayashi selaku teman kelasnya sendiri.

Dikarenakan Fuutarou ini anaknya nakal dan tidak suka belajar dirinya pun berteriak:

“Buanglah semua hal yang gak penting”, sembari melemparkan kertas milik temanya Takebayashi yang bernama Sanada.

Namun suasana ceria Fuutarou langsung berubah ketika melihat Takebayashi yang membantu Sanada untuk mengambil kertas pelajaran miliknya, teman kelasnya pun berkata:

“Bahwa mereka berdua atau Takebayashi dan Sanada merupakan teman sedari kecil” atau yang biasa kita sebut sebagai Onananajimi, bahkan bisa dibilang hubungan keluarga mereka bisa dikatakan sangatlah dekat.

Mengingat perkataanya yakni: “Buanglah semua hal yang gak penting” dan menyadari bahwa dirinya merupakan orang yang gak penting bagi Takebayashi, Fuutarou pun langsung pergi meninggalkan grup wisata dengan alasan dirinya sakit perut.

Dikarenakan gabut gak tau mau ngapain menggunakan kameranya Fuutarou pun mulai memfoto area disekitar stasiun, diwaktu yang sama ketika Fuutarou mulai mempotret gambar terdapat nenek-nenek yang sedang berdiri tepat di depan matanya.

Merasa tidak terima dikarenakan Fuutarou memfoto nenek-nenek itu secara diam-diam dengan cepat nenek itu langsung melaporkan Fuutarou kepada pak polisi.

Dikarenakan Fuutarou memang tidak bersalah pada awalnya Fuutarou ingin menyerahkan kameranya kepada pak polisi sebagai bukti.

Namun dikarenakan di dalam kamera itu terdapat foto Takebayashi selaku wanita yang dicintai membuat Fuutarou pun langsung mengurungkan niatnya.

(Lah emangnya kenapa?)

Ya jelas malu lah, masa foto cewek tapi ceweknya suka sama orang lain sih.

Suasana semakin memanas karena Fuutarou tidak mau menyerahkan kameranya sebagai barang bukti, namun suasana panas itu berubah ketika seorang gadis kecil yang bernama Rena menghampiri Fuutarou.

Dengan cepat Rena pun bilang:

“Bahwa Fuutarou tidak bersalah, karena Rena melihat Fuutarou sejak dari tadi”.

(Nah Rena ini merupakan salah satu dari ke-5 kembar)

Terlepas dari itu dikarenakan Rena dan Fuutarou sama-sama sendiri, dan juga sama-sama tersesat mereka berdua pun memutuskan untuk jalan-jalan di Kota Kyoto, foto-foto bareng, dan juga membeli jimat keberuntungan yang berjumlahkan 5 biji.

Akibat dari itu membuat uang milik Rena habis sehingga tidak bisa pulang menaiki sebuah bis, secara singkat untuk mengisi waktu luang Rena pun bercerita bahwa dirinya berasal dari keluarga miskin.

Rena pun berkata, bahwa dirinya ingin belajar dengan keras biar bisa kerja diperusahaan besar dan gajinya tinggi agar supaya dirinya bisa membahagiakan ibunya beserta saudara atau kembar lainya.

Mendengar akan hal itu dan karena sama-sama dari keluarga yang kurang mampu membuat Fuutaoru pun seketika menjadi tercerahkan.

Fuutarou pun berjanji bahwa dirinya juga akan belajar dengan keras biar bisa kaya dan bisa membahagiakan adik perempuanya yang bernama Raiha.

Dan darisini lah Fuutarou yang sangat nakal berubah menjadi kutu buku dimana selalu ranking 1 disekolahanya~

Sebenernya masih banyak kejadian tentang Fuutarou dan Rena dimasalalu, tapi kalau dibahas nanti malah kepanjangan makanya saya skip aja.

Tapi intinya penyebab Fuutarou berubah menjadi orang yang sangat pintar ya karena si Rena ini, itu adalah backstory dari Fuutarou sewaktu masih kecil dan tanpa basi-basi mari kita menuju ke alur cerita utamanya.

Cerita dimulai ketika siswa bernama Uesugi, Fuutarou pergi ke kantin untuk makan siang, mengingat Fuutarou berasal dari keluarga yang kurang mampu dirinya pun memesan makanan Yakiniku tanpa Niku atau tanpa daging.

Meskipun merupakan murid paling pintar akan tetapi Fuutarou tidak memiliki teman dikarenakan setiap harinya waktunya selalu dihabiskan untuk belajar.

Namun tak disangka ketika makan terdapat wanita cantik selaku murid pindahan yang duduk dimeja yang sama dengan Fuutarou, wanita ini bernama “Nakano, Itsuki”.

Itsuki yang sudah duduk dimeja makan langsung menyuruh Fuutarou untuk segera pindah, namun dikarenakan Fuutarou sudah terbiasa duduk disini dan mereka sama-sama keras kepala, pada akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk mabar atau makan bersama.

Seperti biasa, Fuutarou selalu mencocokan hasil ujian sembari menghabiskan makanan miliknya, mengira bahwa Fuutarou merupakan murid bodoh dikarenakan belajar sambil makan.

Tak disangka ketika melihat kertas ujian, nilai dari Fuutarou ini yakni adalah 100 alias benar semua.

Menyadari bahwa dirinya tidaklah pintar Itsuki pun menyuap Fuutarou dengan beberapa makanan agar supaya Fuutarou mau menjadi guru les untuk dirinya, namun dikarenakan tidak ingin terlibat dengan orang lain dan biar dibenci, Fuutarou pun bilang:

“Kalau kebanyakan makan nanti bisa bikin tubuh gendut~”

Tentu dong mendengar akan hal itu seketika membuat Itsuki pun langsung menjadi emosi, pergi deh!

Tepat sebelum bel masuk, Raiha selaku adiknya pun menelpon bawasanya Ayahnya menemukan perkerjaan untuk Fuutarou dimana dirinya bertugas menjadi guru les dan akan dibayar 5x lipat untuk satu kali ajaran.

Keluarga dari calon muridnya ini lumayan kaya dan katanya calon muridnya juga telah pindah disekolah yang sama dengan Fuutarou.

Sebenarnya Fuutarou mager untuk menjadi guru les namun dikarenakan ingin membuat adiknya bahagia dan agar supaya bisa melunasi utang keluarga maka gak mau Fuutarou pun akan menerimanya.

Sedikit gambaran bahwa kondisi ekonomi keluarga Fuutarou ini lumayan terpuruk atau kasarnya Fuutarou tergolong keluarga yang miskin.

Bel masuk pun berbunyi, tak disangka bahwa murid yang dibicarakan Raiha yakni adalah Itsuki selaku wanita yang bertemu dengan Fuutarou di kantin tadi, *wayalah*

Tentu dong karena dibuat emosi ketika disapa dengan cepat Itsuki pun langsung mengabaikanya.

Oh iya, disini Itsuki belum tahu bahwa calon guru lesnya yakni adalah Fuutarou.

Hari pun berganti agar supaya bisa menjadi guru les, Fuutarou pun berinisiatif untuk meminta maaf, namun sayang karena sudah dibenci Itsuki pun tetap mengabaikanya.

Mengira bahwa Fuutarou telah ditolak cintanya oleh Itsuki salah satu temanya yang bernama “Ichika” akan memberikan bantuan agar supaya Fuutarou bisa dekat dengan Itsuki kembali, namun dengan cepat Fuutarou pun langsung menolak akan tawaran itu.

Dikarenakan hari ini merupakan pertemuan dengan calon murid les, Fuutarou pun masih berusaha dengan keras mencari cara agar supaya dirinya bisa berbaikan dengan Itsuki.

Ketika sedang berfikir secara tiba-tiba wanita yang bernama “Yotsuba” muncul tepat di depan matanya, tujuan Yotsuba datang kemari yakni ingin memberikan kertas ujian milik Fuutarou beserta memberikan kertas ujian bernilai 0.

Hari pun menjadi sore masih belum menyerah dalam mengejar Itsuki sepulang sekolah, Fuutarou pun mengikuti Itsuki secara diam-diam.

Melihat Fuutarou yang mencurigakan, Miku selaku temanya Itsuki pun langsung ingin melaporkanya ke kantor polisi, namun dikarenakan Fuutarou memohon untuk tidak dilaporkan, pergi deh.

Setelah sekian lama mengikuti secara diam-diam akhirnya Itsuki pun sampai ke apartement, melihat Fuutarou yang mencurigakan, Nino selaku temanya Miku dan Itsuki langsung segera mengusir Fuutarou secepat mungkin.

Namun dikarenakan Fuutarou bilang bahwa dirinya tinggal diapartement ini dengan cepat Nino pun langsung meminta maaf, akan tetapi semua itu berubah ketika Miku bilang bahwa Fuutarou tidak mungkin tinggal diapartement ini.

Mengingat ketika dikantin, Fuutarou memesan Yakiniku tanpa Niku dimana makanan itu tergolong sangatlah murah sekali.

Tidak ingin kena marah oleh Nino, Fuutarou pun langsung masuk ke apartement untuk segera mengejar Itsuki, namun sayang bahwa Itsuki telah masuk ke dalam lift duluan.

Masih belum menyerah sebagai pria sejati Fuutarou pun tetap mengejar Itsuki menaiki tangga apartement, tek-tek-tek-tek-tek hingga sampailah di lantai atas tempat dimana Itsuki berada.

Setelah ketemu tanpa basi-basi lagi dengan cepat Fuutarou pun langsung meminta maaf dan memberitahu bahwa sebenarnya dirinya adalah seorang guru les.

Tentu dong karena masih belum lupa tentang kejadian di kantin kemarin dengan cepat Itsuki pun langsung menolak akan keberadaanya.

Tepat setelah ditolak oleh Itsuki, teman-temanya meliputi: Ichika, Nino, Miku, dan juga Yotsuba juga datang ke tempat Itsuki berada, tak disangka ternyata mereka semua bukanlah teman melainkan adalah saudaranya si Itsuki.

Atau dengan kata lain mereka semua ini adalah 5 kembar atau 5 bersaudara~wayalah.

Mengingat pertemuan dengan kembar lainya juga buruk membuat tidak ada orang yang mau menghadiri les privat milik Fuutarou terkecuali seorang wanita yang bernama Yotsuba.

Ingin mendukung Fuutarou, disini Yotsuba berusaha memanggil kembar lainya namun sayang dari ke-4 kembar lainya hanya Ichika saja yang berhasil diajak keluar kamar, itupun juga cuman mau diajak keluar aja.

Tidak berhenti sampai disitu saja, pasalnya ketika Fuutarou berhasil mengajak satu biji orang ehh dirinya langsung dituduh sebagai pencuri akibat baju olaharga milik Miku hilang tepat ketika Fuutarou datang kemari.

Ehh ternyata baju olahraga milik Miku dipakai oleh Nino untuk memasak kue, namun dengan begini justru malah membuat semua kembar berkumpul di ruang tamu, tapi ya tetap mereka semua tetap tidak mau belajar (cuman ngumpul doang).

Dikarenakan hari ini adalah hari pertama mengajar, Nino pun menyuruh untuk bersantai-santai aja, Nino pun bilang:

“Jika Fuutarou mau makan kue buatanya maka dengan senang hati Nino mengikuti pelajaran, dan tenang saja bahwa pada kue tersebut tidak ada racun”, dimakan deh.

Dan karena Nino pintar memasak maka kue buatanya pun sudah dipastikan sangatlah enak, ketika Fuutarou sedang menikmati kue buatanya secara tiba-tiba Nino pun bilang:

“Bahwa mereka semua tidak membutuhkan seorang guru les”

Tentu dong mendengar akan hal itu dan karena Nino ngomongnya pake nada ala wibu psikopth membuat Fuutarou pun seketika langsung menjadi kaget, dikasih minuman deh biar gak tersedak.

Dan tepat ketika minum, secara perlahan-lahan kesadaran milik Fuutarou pun menjadi hilang, dan yep minuman yang diberikan oleh Nino itu mengandung obat tidur.

Hari pun menjadi malam tak disangka ketika sadar secara tiba-tiba Fuutarou pun berada di dalam taksi, karena sudah sampai rumah kang sopir taksi pun meminta tagihan perjalanan.

Tentu dong karena mahal dan gak punya duit untuk bayar membuat Fuutarou pun langsung menjadi panik namun ternyata terdapat Itsuki yang sedang duduk di samping pak sopir.

(dibayar deh sama Itsuki)

Dikala Itsuki mau pulang, adiknya Fuutarou yang bernama Raiha menyuruh Itsuki untuk mampir makan dirumahnya, melihat wajah kawai dari Raiha, Itsuki pun langsung menerima akan ajakan itu.

Dikala makan Raiha pun bertanya:

“Apakah ngajar LES-nya lancar atau tidak”

Nah dikarenakan tidak ingin membuat adiknya sedih dan kecewa, Fuutarou pun memaksa Itsuki untuk berbohong bahwa Fuutarou telah menjadi guru les yang baik.

Karena ya bagaimana pun gara-gara memiliki banyak hutang membuat Raiha harus menjalani hidup dengan keras, sebelum Itsuki pulang Raiha pun berkata;

“Meskipun kakaknya merupakan orang yang egois dan gak peka, namun Fuutarou merupakan kakak yang baik”

Raiha juga memohon agar supaya Itsuki bisa akrab dengan kakaknya, dan jika berkenan Raiha juga meminta Itsuki untuk mampir ke sini lagi.

“Dengan senang hati”, jawab Itsuki.

Dikala menunggu taksi Itsuki pun bilang:

“Jikalau belum menyerah menjadi guru les, maka lakukan sesukamu”

Mendengar kata “lakukan sesukamu” seketika membuat semangat dari Fuutarou pun menggebu-gebu, dengan begini Fuutarou tidak perlu bersikap formal dan akan mengajar dengan caranya sendiri.

(agak keras tidak masalah lah)

Hari pun berganti seperti perkataan Itsuki bahwa menyuruhnya untuk berbuat sesuka hati, Fuutarou pun bilang:

“Jika mereka semua bisa mendapatkan nilai 50, maka Fuutarou akan segera berhenti menjadi guru les”.

Tentu dong karena semua kembar ingin Fuutarou pergi (kecuali Yotsuba) membuat semangat 4 kembar pun seketika langsung menjadi menggebu-gebu.

“Jangan remehkan kami”, ucap si Nino.

Dan benar saja, setelah selesai mengerjakan soal mereka semua pun mendapatkan nilai 100, DENGAN CATATAN jika nilai mereka semua digabung~wayalah.

Namun ya meskipun begitu demi adiknya tercinta Fuutarou tetap akan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan mereka semua, biar mau diajarin lah.

Setiap hari pas berangkat sekolah, Fuutarou selalu mengadakan quiz pendek entah itu tentang pelajaran Bahasa Inggris, IPA, Sejarah, dan lain sebagainya namun tetap dari ke-5 kembar tetap tidak ada yang bisa menjawab akan quiz itu.

Setelah diteliti Fuutarou pun sadar, meskipun Miku pintar dalam pelajaran sejarah anehnya dirinya gak bisa menjawab quiz tentang sejarah.

Merasa penasaran kenapa kok bisa seperti itu, sewaktu istirahat sekolah Fuutarou pun menghampiri Miku untuk bertanya tentang alasanya, ketika ditanya bukanya dijawab justru Miku ini secara tiba-tiba malah menjadi tersipu malu~wayalah.

Yotsuba dan Ichika berspekulasi bahwa Miku saat ini sedang jatuh cinta kepada seseorang, dan benar saja sesampai dikelas pada laci meja terdapat surat dari Miku yang bertuliskan:

“Sepulang sekolah, datanglah ke atap sekolahan”.

Tentu dong kalau ketemu diatap atau dibelakang sekolahan sudah dipastikan seseorang akan menyatakan perasaan cintanya (kalau anime pada umumnya sih).

Pada awalnya Fuutarou menganggap bahwa surat dari Miku sebagai guyonan belaka namun meskipun begitu Fuutarou tetap menunggu kedatangan Miku diatap sekolahan.

(Siapa tahu beneran ditembak)

Dan benar saja, tepat setelah menunggu beberapa menit Miku pun benar-benar datang menemui Fuutarou,*wayalah*

Ternyata alasan kenapa Miku ngajak ketemuan di atap sekolah yakni dirinya ingin menjawab quiz yang diberikan oleh Fuutarou pada pagi tadi.

(Lah emangnya kenapa?)

Meskipun Miku suka dan pintar dalam sejarah akan tetapi dirinya tidak ingin kembar lainya tahu akan hal itu, mengingat tokoh-tokoh pada sejarah itu merupakan sekumpulan orang tua saja.

(intinya malu karena suka sama bapak-bapak atau orang tua lah)

Maka dari itu Miku mengajak Fuutarou ke atap sekolah agar supaya dirinya bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Fuutarou tadi pagi.

Setelah berhasil menjawab Miku pun langsung segera pergi, Fuutarou yang masih syok dikira mau menyatakan cinta langsung menghentikan Miku dengan cara menyentuh bahunya.

Tentu dong dikarenakan tidak pernah dipegang oleh cowok sebelumnya membuat Miku pun kaget sehingga hp yang dibawanya pun ikut terjatuh ke arah lantai.

Ketika Fuutarou ingin membantu mengambil hp tidak sengaja dirinya melihat “Takeda Bishi” yang merupakan salah satu tokoh pada Sejarah Jepang.

Mengetahui bahwa Miku suka sejarah, Fuutarou pun akan memanfaatkan hal ini dan berjanji akan mengajarinya tentang Sejarah Jepang pada pelajaran les selanjutnya, dan tanpa basi-basi Miku pun langsung mengiyakanya.

Hari pun menjadi malam, merasa bahagia karena ternyata ada yang suka sejarah Jepang, Miku pun memberikan botol minuman untuk Fuutarou sembari berkata:

“Pada minuman tidak aku masukan ingus”.

Fuutarou yang gak paham akan perkataan itu hanya bisa terdiam sambil mengeluarkan emot batu.

Melihat Fuutarou yang terdiam sambil mengeluarkan emot batu membuat Miku pun sadar bahwa sebenarnya Fuutarou tidak ahli dalam pelajaran sejarah (maksudnya pengetahuanya masih banyak Miku lah).

Dengan cepat Miku pun bilang:

“Meskipun Fuutarou murid terpintar, tapi ternyata kemampuanya cuman segini doang”, anjays.

Fuutarou yang gak terima dikatain seperti itu dirinya pun langsung belajar dengan keras dengan cara membaca buku sejarah selama 2 hari berturut-turut, dikala selesai belajar tanpa basi-basi lagi Fuutarou pun langsung menghampiri Miku untuk adu pengetahuan tentang sejarah Jepang.

Miku yang udah kecewa langsung pergi meninggalkan Fuutarou sejauh mungkin, namun meskipun begitu Fuutarou tetap mengejar Miku untuk membuktikan akan pengetahuan sejarahnya.

Nah disini Miku mengusulkan untuk bermain sambung kata tokoh Sejarah Jepang, jadi misal nyebut tokoh “Kanamori Nagachika” maka harus me nama tokoh lain yang memiliki awalan “Ka”, misalnya “Kawajiri Hidetaka” dan seterusnya.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah main permainan sambung kata sambil berlari dan meskipun ahli dalam sejarah pada akhirnya Miku pun menyerah akan permainan itu.

(intinya menang Fuutarou lah)

Dikala suasana sudah agak menjadi tenang, Miku pun bilang:

“Jika Miku pintar sejarah maka kembar lainya juga pasti bisa”, kenapa? Karena ya mereka kembar!

Mendengar perkataan Miku membuat Fuutarou pun sadar bahwa keberadaan 5 kembar itu justru saling melengkapi satu sama lain, karena bagaimanapun kepintaran 5 kembar itu terbagi menjadi 20% dan jika digabungin maka nilai mereka bisa mencapai 100.

Hal ini dibuktikan pada hari ke-2 les dimana nilai ujian tes yang diberikan oleh Fuutarou jika ditotalkan itu berjumlahkan 100.

Tambahan info atau fun fact:

Ichika ahli dalam pelajaran matematika, Nino bahasa inggris, Miku sejarah atau IPS, Yotsuba bahasa jepang, dan Itsuki adalah IPA, intinya ada kekurangan ada kelebihan dan saling melengkapi satu sama lain.

Terlepas dari itu, Miku yang merasa tercerahkan setelah mendengar perkataan Fuutarou kemarin langsung menyuruhnya untuk bertanggung jawab!

Karena gara-gara dirinya membuat Miku ingin belajar lebih banyak tentang Sejarah Jepang beserta pelajaran yang diujikan pada sekolahan, *wayalah*

Dari sini kita tahu, bahwa Miku dan Yotsuba sudah berada dipihaknya Fuutarou.

Hari pun berganti ketika ingin pergi menuju ke apartemen kembar lainya tidak mau membukakan pintu untuk Fuutarou, untungnya beberapa menit kemudian terdapat Miku yang pulang sehabis belanja.

Dikarenakan hari ini akan belajar sejarah dengan senang hati Miku pun membukakan pintu dan mengajak Fuutarou untuk segera masuk~ *masuk deh*

Meskipun kembar lainya berhasil berkumpul akan tetapi mereka malah sibuk sendiri seperti tidur lah, mainan hp lah, belajar sendiri lah, dan lain sebagainya.

Nino yang entah kenapa sangat membenci Fuutarou langsung berusaha membuat kembar lainya bubar, seperti Yotsuba yang disuruh untuk membantu klub basket, ngingetin Ichika kalau bentar lagi ada acara, dan Itsuki disuruh untuk belajar diperpus biar suasananya tenang.

Mengingat Yotsuba tidak bisa menolak, dan Ichika juga emang bener ada acara ditambah Itsuki ingin mencari ketenangan, bubar deh dan yang tersisa hanyalah Miku seorang.

Menariknya meskipun Nino berusaha mengusir Miku akan tetapi Miku lebih memilih untuk melanjutkan pelajaran karena ya bagaimana pun selain suka pelajaran sejarah Miku ini juga udah mulai suka dengan Fuutarou.

Nino yang keras kepala tetap berusaha untuk membuat Miku pergi, terjadi perdebatan sengit antara mereka berdua namun setelah mendengar perut Fuutarou yang berbunyi akibat lapar.

Nino pun mengajukan untuk bertanding memasak, jika masakan Nino enak maka mereka harus berhenti belajar, namun jika masakan Miku lebih enak maka Nino akan turut ikut serta dalam belajar.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah gelud didapur sebentar pada akhirnya makanan mereka pun telah siap untuk disantap, disini Fuutarou bertugas untuk makan beserta menilai makanan mana yang paling enak.

Kalau dilihat dari penampilan dan Nino juga ahli masak maka sudah dipastikan makanan Nino lah yang paling enak, akan tetapi bagi Fuutarou justru kedua masakan baik milik Miku maupun Nino itu sama-sama enak pake banget.

(lah kenapa kok bisa seperti itu?)

Dikarenakan sedari kecil sudah hidup susah membuat Fuutarou selalu makan seadanya aja, jadi ketika makan makanan ala anak kaya meskipun rasanya gak enak akan tetapi bagi Fuutarou tuh rasanya malah enak.

(selera makananya tuh rendah lah)

Tentu dong mendengar akan hal itu membuat Miku pun seketika langsung bahagia, sementara Nino sangatlah emosi kenapa makananya bisa setara dengan milik Miku yang notabenya Miku tuh tidak bisa masak.

(bubar deh)

Dikarenakan hari sudah menjadi sore Fuutarou pun memutuskan untuk segera pulang, sesampai di depan pintu apartemen dan karena buku catatanya tertinggal, Fuutarou pun meminta Miku untuk mengambilkanya.

Namun dikarenakan Miku saat ini sedang mandi dirinya pun memutuskan untuk mebukakan pintu agar supaya Fuutarou mengambil catatanya sendiri.

Tak disangka sesampai disana, Fuutarou melihat salah satu dari 5 kembar yang sedang mengeringkan rambut, mengira bahwa orang itu adalah Miku, Fuutarou pun memutuskan untuk berjalan tanpa memperdulikanya.

Akan tetapi siapa sangka kembar yang di depanya adalah Nino selaku orang yang sangat membenci Futarou~

Namun dikarenakan pengelihatan buruk membuat Nino mengira bahwa Fuutarou adalah Miku, dikala Nino ingin mengambil kontak lensa dan karena penghelihatanya buruk tidak sengaja Nino pun menjatuhkan buku yang terletak di rak meja.

Melihat beberapa biji buku jatuh ke arah Nino tanpa basi-basi lagi Fuutarou pun langsung melindungi Nino dari jatuhnya buku itu.

Mendengar suara Fuutarou dan posisi mereka juga agak *ehem*, Nino pun mengira bahwa Fuutarou ingin menyerang dirinya~

Tentu dong menyadari akan hal itu seketika membuat Nino pun langsung berteriak dengan sangat amat kerasnya, lebih parahnya lagi ketika berteriak muncul kembar lainya yang bernama Itsuki dimana dirinya langsung segera memfoto mereka berdua.

Terjadi pengadilan dadakan di ruang tamu yang membahas apakah Fuutarou itu bersalah atau tidak dan seperti biasa sebagai korban Nino selalu memojokan Fuutarou agar supaya dirinya segera dikeluarkan dan dilarang masuk ke apartement.

Namun dengan cepat Miku langsung segera membelanya, Fuutarou yang khawatir jika dibiarkan maka dirinya bisa dipecat dan kalau dipecat nanti gak dapet duit langsung berusaha untuk menjelaskan tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Namun siapa sangka setelah melihat bukti foto Itsuki langsung meluruskan kesalahpahaman dengan berkata bahwa:

“Fuutarou melindungi Nino dari jatuhnya buku”

(selesai deh masalahnya)

Mengetahui bahwa kembar lainya memihak Fuutarou tanpa basi-basi lagi Nino pun langsung segera keluar dari apartemen, dikarenakan hari sudah semakin malam Fuutarou pun juga memutuskan untuk segera keluar.

Ketika Fuutarou ingin pulang dirinya melihat Nino yang duduk dipojokan, lah emangnya kenapa?

Yang pertama dikarenakan Nino sedang emosi dan yang kedua Nino tidak bisa masuk ke dalam apartemen dikarenakan dirinya lupa membawa keycard atau kunci untuk membuka pintu.

Pada awalnya Fuutarou ingin membiarkanya namun dikarenakan kasihan dirinya pun memutuskan untuk menemani Nino hingga kembar lainya datang menjemputnya.

Dikala gabut Nino pun bilang bahwa dirinya sangat membenci kembar lainya, namun pada kenyataanya justru Nino lah yang paling menyayangi mereka semua!

Alasan kenapa Nino selalu mengusir Fuutarou yakni agar supaya hubungan mereka tidak berubah dan bisa selalu bersama tanpa adanya pihak ke-6 .

(intinya biar ber-5 terus)

Dikarenakan memiliki adik perempuan, Fuutarou pun sedikit mengerti akan apa yang dirasakan oleh Nino, setelah ngobrol-ngobrol sebentar bukanya tercerahkan justru malah membuat Nino semakin ingin menghilangkan si Fuutarou ini~*wayalah*

(pulang deh karena Miku udah datang)

Hari pun berganti dan hari ini merupakan tanggal merah atau hari libur setelah mengatasi 5 kembar yang gak jelas kini saatnya bagi Fuutarou untuk belajar selama satu hari penuh.

(karena ya bagaimana pun Fuutarou ini sangat suka belajar)

Namun tak disangka dikala belajar terdapat seseorang yang mengetuk pintu, mengira bahwa orang itu adalah penagih hutang ketika dibuka, ternyata orang itu adalah Itsuki yang ingin memberikan pembayaran kepada Fuutarou.

Seperti perjanjian diawal bahwa tarif 1 kali pembelajaran yakni 5,000 yen untuk masing-masing kembar, jika dihitung.

Maka 5,000 yen x 5 = 25,000/hari dan karena Fuutarou sudah mengajar 2 kali.

Maka 25,000 x 2 = 50,000 dan jika dihitung dalam jumlah rupiah

50,000 setara dengan 6 juta rupiah (jika dibulatkan).

Tentu dong menerima uang dengan nominal besar dan baru mengajar 2 kali itupun juga tidak berbuat apa-apa, Fuutarou pun langsung menolak akan uang itu!

Namun dikarenakan Itsuki bilang bahwa Fuutarou telah memberikan perubahan kepada saudara lainya dan tidak menerima pengembalian uang pada akhirnya Fuutarou pun menerima akan uang itu.

Ingin merayakan gaji pertama, Fuutarou pun bertanya kepada Raiha ingin pergi kemana? Raiha pun bilang bahwa dirinya ingin pergi ke game center bersama Itsuki.

(pergi deh mereka bertiga)

Melihat Raiha yang sangat senang membuat Itsuki pun juga turut merasa bahagia, Fuutarou bercerita:

“Bahwa membahagiakan Raiha adalah tujuan hidup Fuutarou saat ini, karena ya diusianya yang masih kecil, Raiha harus mengurus semua pekerjaan rumah tangga akibat ibu mereka yang kini telah meninggal dunia”.

Dikarenakan hari menjadi sore dan setelah bermain kesana kemari mereka pun memutuskan untuk segera pulang, tak disangka ketika perjalanan pulang Fuutarou pun bertemu dengan kembar lainya dimana mereka ingin pergi menuju ke festival kembang api.

Pada awalnya Yotsuba mengajak mereka untuk nonton kembang api secara seksama namun dengan cepat Fuutaoru langsung menolak akan hal itu, dan malah menyuruh kembar lainya untuk segera mengerjakan PR liburan.

Namun semua itu berubah ketika Raiha memohon kepada kakaknya untuk nobar kembang api bersama Itsuki beserta kembar lainya.

Karena salah satu tujuan hidup Fuutarou yakni membahagiakan Raiha maka tidak ada pilihan lain selain menerima akan hal itu, tapi ya tetap mereka harus menyelesaikan PR liburan terlebih dahulu.

(Oh iya, disini Raiha mengira bahwa Yotsuba, Nino, dan lain-lain adalah Itsuki, jadinya gak bisa bedain sama seperti Fuutarou lah)

Hari pun menjadi malam setelah selesai mengerjakan PR mereka semua pun segera pergi menuju ke festival kembang api, dikala mereka berkumpul secara tiba-tiba Ichika mendapatkan telpon dari om-om dimana om-om ini mengajak Ichika pergi pada malam hari~wayalah

(Siapakah om-om itu? Apakah...)

Terlepas dari itu sebelum pergi ke tempat yang telah disewa Nino mereka semua pun memutuskan untuk membeli makanan terlebih dahulu, uniknya meskipun mereka semua kembar akan tetapi pilihan atau makanan selalu berbeda.

(tidak ada yang sama lah)

Dikarenakan suasana festival semakin ramai membuat mereka semua pun menjadi terpisah, Yotsuba bersama Raiha, Itsuki sama Ichika, Miku bersama Fuutarou, meninggalkan Nino secara sendirian.

Fuutarou pun bertanya kepada Miku, kenapa Nino sangat antusias dengan festival kembang api? Miku pun menjawab bahwa festival kembang api merupakan kenangan terindah bersama mendiang ibu mereka.

Setelah ngobrol-ngobrol sebentar tak terasa acara utama festival kembang api akan segera dimulai dikarenakan tempatnya semakin ramai membuat Nino pun kesulitan untuk berjalan.

Bahkan berulang kali dirinya hampir terjatuh akibat bertabrakan dengan orang disekitarnya, tentu dong melihat akan hal itu sebagai MC anime harem pada umumnya dan setelah mendengar cerita dari Miku.

Fuutarou pun langsung membantu Nino dalam berjalan~wayalah.

Hingga sampailah mereka berdua ditempat yang disewa oleh Nino, namun sayang ketika kembang api dimulai bukanya kumpul keluarga justru malah tidak ada satu biji pun kembar yang berkumpul.

(hanya Fuuatou sama Nino aja)

Jika dipikir-pikir kembali hanya Nino aja yang tahu tempat ini sedangkan kembar lainya belum dikasih tahu~wayalah.

Mengingat Nino sangat antusias sebagai MC anime harem, Fuutarou pun berinisiatif mencari kembar lainya dan menyuruh Nino untuk tetap menunggu disini.

Setelah mencari kesana kemari akhirnya Fuutarou pun bertemu dengan Ichika, namun tak disangka ternyata Ichika sudah bersama om-om yang tidak dikenal~

Si om-om pun bertanya;

“Tentang apa hubungan antara dirinya dengan Ichika?”

Setelah berfikir sejenak ketika ingin menjawab, Ichika dan om-om tak dikenal pun mendadak menjadi hilang~

Tepat ketika Ichika menghilang, Miku pun datang menghampiri Fuutarou dikarenakan kakinya sakit mereka berdua pun memutuskan untuk beristirahat, dikala istirahat secara tiba-tiba muncul reporter yang bertanya mengenai kesan dan pesan pada festival kembang api.

Ketika reporter bertanya tentang apa hubungan mereka tanpa dijawab pun juga udah tahu bahwa Miku dan Fuutarou merupakan sepasang kekasih, mengingat dari tadi mereka berdua tuh selalu bergandengan tangan secara seksama.

Tentu dong karena dikira sepasang kekasih membuat Miku pun seketika langsung tersipu malu, agar kesalahpahaman bisa segera hilang Fuutarou pun bilang;

“Cuman kenalan aja”.

Mendengar kata “Cuman kendalan aja” padahal suka sama Fuutarou tentu membuat Miku langsung menjadi marah namun untungnya dengan cepat Miku langsung bersikap seperti biasa kembali.

(tapi ya tetep sakit hati sih)

Ketika suasana sudah agak menjadi tenang mereka pun melihat Itsuki pada kerumunan dan dengan cepat Miku langsung menyuruh Fuutarou untuk segera menghampirinya.

(mengingat kakinya Miku sedang sakit)

Setelah ketemu Itsuki, Fuutarou pun langsung menyuruhnya untuk pergi ke tempat Nino.

(pergi deh Itsuki, dan saat ini tugas Fuutarou tinggal nyari Yotsuba sama Ichika)

Namun siapa sangka tepat ketika Itsuki pergi secara tiba-tiba Ichika pun datang dan langsung membawa Fuutarou menuju ke tempat sepi~ *wayalah*

Sesampai di gang gelap-gelapan berduaan Ichika pun bilang bahwa dirinya tidak bisa melihat kembang api bersama saudara lainya~

Namun sesuai janji kepada Nino bahwa Fuutarou tetap berusaha untuk membujuk Ichika.

Ichika pun bertanya: “Kenapa Fuutarou selaku guru les atau guru pengajar justru malah ikut campur urusan keluarga mereka?”

Mendengar pertanyaan itu, Fuutarou pun juga malah kebingungan kenapa dirinya malah ikut campur, dan alasan kenapa Ichika tidak bisa ikut katanya sih dirinya ingin pergi belajar menggunakan kamera, dan om-om tadi adalah orang yang akan mengajarinya. *katanya sih*

Ketika ingin pergi terdengar suara om-om yang memanggil nama Ichika, bukanya dihampiri Ichika ini malah langsung panik ketakutan sembari memeluk Fuutarou di gang kembali~

Ternyata sebenarnya Ichika sedang menghindari om-om itu, belum diketahui alasanya karena apa tapi yang jelas berpelukan dengan Fuutarou agar supaya om-om itu tidak tahu dimana Ichika berada.

Sembari menunggu om-om menjauh, Fuutarou pun berkata:

“Kenapa mereka berpelukan padahal Fuutarou dan Ichika hanyalah sebatas kenalan”.

Mendengar kata “kenalan” seketika membuat Ichika langsung marah dan juga sakit hati, karena ya bagaimanapun Ichika telah menganggap bahwa Fuutarou adalah temanya.

Dari sini Fuutarou pun sadar alasan kenapa Miku marah ketika Fuutarou bilang bahwa hubunganya “hanya sebatas kenalan aja” hal itu dikarenakan sama aja Fuutarou tidak menganggap mereka sebagai teman, cuman kenal doang lah.

Dikala suasana semakin memanas tidak sengaja Miku pun lewat dan om-om itu mengira bahwa Miku adalah Ichika mengingat pada dasarnya wajah mereka itu sama.

Tidak ingin membuat keadaan semakin suram tanpa basi-basi lagi Ichika dan Fuutarou pun langsung mengejar Miku tapi ya tetap Ichika masih marah karena dianggap sebagai kenalan aja.

Setelah beberapa menit mengejar pada akhirnya, Ichika dan Fuutarou pun sampai ke tempat Miku berada, sembari memegang tangan Miku, Fuutarou pun menjelaskan bahwa si om-om tuh salah membawa orang.

Merasa emosi karena dari tadi menghalangi dengan nada keras om-om pun bertanya:

“Tentang apa hubunganya dengan Ichika?”

Setelah merenung sejenak, Fuutarou bilang bahwa hubunganya dengan kembar lainya yakni adalah “Partner” dimana tugas partner adalah saling melengkapi dan membantu satu sama lain.

Tentu dong mendengar akan hal itu membuat Miku dan Ichika pun seketika langsung menjadi sangatlah bahagia.

Mengetahui bahwa om-om ini adalah tukang potret dan Ichika sebagai model sekaligus Ichika ternyata punya saudara kembar membuat Fuutarou dan si om-om pun langsung menjadi kaget.

Futarou kaget karena ternyata Ichika adalah model, sedangkan si om-om kaget karena ternyata Ichika punya saudara kembar.

Dengan cepat karena salah paham, om-om tukang foto pun meminta maaf dan segera membawa Ichika pergi untuk mengikuti sebuah audisi film.

(mengingat waktunya tuh udah sangat mepet, pergi deh Ichika sama si om-om)

Setelah bahagia mendengar bahwa hubungan mereka adalah partner, Miku pun langsung menyuruh Fuutarou untuk mengejar Ichika namun dikarenakan kaki Miku sedang sakit membuat Fuutarou pun tidak mau pergi meninggalkanya.

Tapi siapa sangka tepat beberapa saat kemudian muncul Yotsuba dan Raiha yang akan menggantikan Fuutarou dalam menjaga Miku.

(pergi deh ke tempat Ichika)

Untungnya ketika dikejar, Ichika masih belum pergi ke tempat audisi. Untuk memastikan kembali Ichika pun bertanya, kenapa Fuuarou selaku guru les malah ikut campur urusan keluarga orang?

Fuutarou pun menjawab dikarenakan partner saling membantu dan melengkapi satu sama lain~

Mendengar akan hal itu Ichika yang tadinya udah bahagia, jadi semakin tambah bahagia lagi, dikarenakan partner itu saling membantu satu sama lain Ichika pun meminta Fuutarou untuk bacain naskah untuk latihan audisi.

Kebetulan Ichika berperan sebagai seorang murid yang sebentar lagi akan lulus dari sekolah, ketika Ichika mengucapkan dialog film yang berbunyi:

“Anata ga sensei Yogata” atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia adalah “Aku bersyukur kamu adalah guruku” membuat Fuutarou pun seketika langsung terharu.

Untuk yang terakhir kalinya Fuutarou ingin memastikan:

“Apakah Ichika yakin ingin pergi ke audisi?”

Karena ya bagaimana pun ketika berpelukan di gang tangan milik Ichika itu gemeteran alias ketakutan lah.

Ichika pun menjelaskan meskipun dirinya berperan sebagai pemain sampingan akan tetapi film yang dibuat itu lumayan besar atau terkenal, terlebih lagi dikesempatan kali ini merupakan debut pertama Ichika dalam bermain film.

(jadinya kalau gugup, panik, dan takut itu wajar lah)

Sebelum Ichika benar-benar pergi Fuutarou pun bilang:

“Jangan pernah menyembunyikan perasaanmu dengan senyuman”

Fuutarou tuh sadar bahwa selama ini Ichika selalu tersenyum meskipun sebenarnya dirinya takut, panik, sedih, dan sebagainya, senyum palsu lah, kek badut.

Tentu dong mendengar akan hal itu membuat Ichika menjadi sangatlah bahagia, karena ya kembar lainya aja yang udah hidup bersama itu tidak ada yang sadar bahwa Ichika selalu menyembunyikan perasaanya dengan senyuman palsu.

(cuman Fuutarou doang lah yang sadar)

Dan jika Ichika mau meminta maaf kepada kembar lainya maka dengan senang hati Fuutarou akan menemaninya, biar kena marah bareng lah.

(pergi deh ke audisi)

Secara singkat ketika audisi meskipun agak telat berkat perkataan Fuutarou membuat Ichika yang selalu mengeluarkan senyuman palsu kini dirinya tersenyum berdasarkan perasaanya sendiri~*anjays*

Dikala sudah selesai dan sesuai janji bahwa Fuutarou akan menemani Ichika untuk meminta maaf kepada kembar lainya, dan benar saja sesampai ditaman tanpa basi-basi lagi Ichika pun langsung meminta maaf dikarenakan tidak bisa ikut melihat festival kembang api.

Sekaligus meminta maaf dikarenakan telah merahasiakan pekerjaanya sebagai model dan juga aktris film, namun tak disangka bukanya marah justru kembar lainya malah saling memaafkan satu sama lain.

Karena ya bagaimana pun ini semua juga merupakan salah Nino dikarenakan tidak memberi tahu tempat pertemuan, Itsuki yang sibuk mencari makan hingga tersesat, Yotsuba yang sibuk main sama Raiha dan tersesat juga, Miku yang kakinya sakit akibat keluyuran gak jelas.

Intinya semua salah, kecuali SWEG yang selalu benar, beserta subrekernya~

Untungnya berkat Yotsuba dan Raiha yang membeli kembang api meski udah telat tapi mereka semua bisa mengadakan festival kembang api kecil-kecilan ditaman.

Uniknya meski selera mereka selalu berbeda akan tetapi Ichika dan Miku ini malah mengambil jenis kembang api yang sama, dari sini dapat disimpulkan bahwa Miku dan Ichika udah mulai suka sama Fuutarou, kenapa?

Ya karena mereka mengambil kembang api yang sama, padahal kembar lainya beda semua~*wayalah*

Terlepas dari itu dikarenakan telah dibantu pergi ke audisi sekaligus ditemani meminta maaf, Ichika pun segera mengucapkan terimakasih kepada Fuutarou namun sayang bahwa saat ini Fuutarou sedang tertidur.

Sebagai ucapan terimakasih, Ichika pun membiarkan Fuutarou untuk tidur pada pangkuanya~anjays.

Hari pun berganti tak terasa satu minggu lagi ujian semester akan segera dimulai, disini Fuutarou telah berhasil mengajak Yotsuba, Ichika, dan Miku untuk belajar bersama.

(jadi kurang Nino sama Itsuki)

Namun sayang ketika dibujuk mereka semua tetap menolak akan ajakan itu!

Dikala selesai belajar kelompok seharian tak terasa hari pun menjadi sore untuk ganti suasana mereka bertiga meliputi Yotsuba, Ichika, dan juga Miku mengajak kembar lainya untuk makan eksrim bersama.

(tak lupa juga mereka mengajak Fuutarou)

Akan tetapi dikarenakan Fuutarou ingin belajar dirumah meski diajak oleh para cewek cantik dirinya lebih memilih untuk pulang ke rumah, Itsuki yang sadar akan hal itu langsung mengejar Fuutarou untuk membawanya kembali.

Alasan lain Itsuki datang kemari yakni dirinya mendapatkan telepon dari ayahnya, jadi gini nih;

Mengingat ujian semester sebentar lagi jika hasil ujian nanti nilainya jelek atau merah maka secara otomatis Fuutarou akan dipecat sebagai guru les.

Fuutarou yang panik jika dipecat maka dirinya tidak bisa membahagiakan Raiha langsung memaksa Itsuki untuk ikut serta dalam belajar kelompok!

Melihat Fuutarou yang memaksa dan juga tegas sama seperti ayahnya justru malah semakin membuat Itsuki tidak mau diajar sama Fuutarou, karena ya bagaimana pun dirinya bukanlah alat untuk menghasilkan uang.

Hari pun berganti dikala belajar di apartemen mengetahui bahwa sikap Itsuki dan Fuutarou agak aneh membuat Nino pun curiga akan hal itu, tapi ya seperti biasa Nino langsung mengusir Fuutarou untuk keluar dari apartemen.

Tapi tak disangka tiada angin tiada hujan, Ichika justru menyuruh Fuutarou untuk menginap dan mengadakan les malam mengingat sebentar lagi ujian tengah semester akan dimulai.

Tentu dong mengetahui akan hal itu justru membuat Fuutarou dan Nino menjadi kaget, sebelum melanjutkan pelajaran kembali Fuutarou pun memutuskan untuk mandi.

Secara tiba-tiba Itsuki pun datang ke kamar mandi sembari bertanya tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi? *anjays jadi keinget sama anime Obafuro*.

Ingin memperbaiki hubungan tanpa basi-basi lagi Fuutarou pun langsung meminta maaf kepadanya, eh namun ternyata Itsuki yang sedang berbicara saat ini yakni adalah Nino selaku orang yang sangat membenci si Fuutarou~

Mengetahui jika gagal maka Fuutarou akan dipecat tentu membuat Nino pun menjadi sangatlah bahagia, dengan begini dirinya bisa mengusir Fuutaro untuk selama-lamanya.

Hari pun menjadi malam dan sesuai janji bahwa mereka akan mengadakan les malam, seperti biasa peserta les antara lain ada: Miku, Yotsuba, dan Ichika sementara Nino berada di dapur sambil nonton channel SWEG.

Kebetulan sesi les kali ini membahas pelajaran Bahasa Inggris dimana Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang Nino sukai, disini Fuutarou sengaja mengajar dengan nada keras agar supaya Nino juga ikut mendengarkan pembelajaranya.

Dikala sesi tanya jawab merasa penasaran dan juga jatuh cinta, Miku pun bertanya tentang gadis seperti apa yang Fuutarou sukai~*wayalah*

Untuk memanfaatkan moment ini Fuutarou akan memberikan jawabanya jikalau mereka telah selesai mengerjakan soal, langsung pada ngebut deh!

Setelah beberapa menit kemudian mereka pun telah berhasil menyelesaikan soal dan sesuai janji bahwa Fuutarou akan memberi tahu 3 tipe wanita yang Fuutarou sukai beberapa diantarnya yakni: Selalu ceria, pandai memasak, dan perduli dengan kakaknya.

Mengetahui akan hal itu siapa sangka Nino malah berteriak bahwa 3 tipe wanita tersebut mengarah kepada Raiha selaku adiknya Fuutarou~wayalah.

Terlepas dari itu dikarenakan berisik, Itsuki pun keluar kamar bertujuan untuk meminjam headphone milik Miku, biar bisa fokus lah.

Melihat Fuutarou dan Itsuki yang canggung dengan cepat Ichika pun mengajak Fuutarou untuk keluar, secara singkat Ichika pun bilang:

“Bahwa Itsuki dan Fuutarou itu sangatlah mirip, dimana mereka berdua sama-sama tergolong orang yang keras kepala”

Sebenarnya Itsuki juga kesulitan dan ingin meminta bantuan namun dikarenakan keras kepala ditambah juga gengsi membuat dirinya lebih memilih untuk belajar sendiri.

Setelah mendengar akan perkataan Ichika, tanpa disadari Fuutarou pun langsung memegang kepalanya sembari berkata:

“Meski lahir duluan dengan selisih beberapa menit, namun Ichika sudah bersikap layaknya seorang kakak pada umumnya~”

Tentu dong karena dipegang kepalanya membuat Ichika pun langsung tersipu malu, karena ya semenjak insiden audisi film sewaktu festival kembang api, Ichika ini juga udah mulai suka dengan Fuutarou.

Hari pun semakin malam dikala mau tidur disini Miku meminjamkan kamarnya untuk Fuutarou sementara Miku tidur di kamar milik Ichika.

Dikala semua sudah tertidur secara mendadak Miku pun pergi ke toilet, dikarenakan setengah sadar setelah dari toilet Miku ini malah masuk ke dalam kamarnya sendiri~

Dimana di dalam kamar milik Miku terdapat Fuutarou yang sedang tertidur,*wayalah*

Hari pun menjadi pagi mengetahui bahwa Miku hilang entah kemana dengan cepat Yotsuba pun langsung nyari keluar apartement padahal saat ini Miku sedang tertidur dikamar bersama Fuutarou.

Disisi lain dikarenakan Itsuki dan Fuutarou sedang ada masalah, Nino dan Ichika pun mengubah penampilan Itsuki menjadi Miku bertujuan untuk mengetest apakah Fuutarou bisa nebak atau tidak.

Namun sayang meski Nino dan Ichika sudah merubah penampilan Itsuki, Fuutarou pun dapat menebak bahwa itu adalah Itsuki, karena ya bagaimana pun Miku yang asli sedang tertidur di dalam kamarnya.

Sebagai pengalihan isu biar gak tau bahwa Fuutarou telah tidur dengan Miku dirinya pun bilang bahwa mungkin aja Miku berada di perpustakaan.

(pergi deh mereka bertiga ke perpus)

Dikala perjalanan sembari merenung, Fuutarou pun sempat ingin menyerah dalam mengajari Nino dan juga Itsuki, dirinya pun bertanya:

“Bagaimana jika salah satu kembar ada yang tidak naik?”

Dengan cepat Yotsuba pun menjawab:

“Bahwa dirinya akan ikut tinggal kelas bersama kembar itu”, meskipun ya kemungkinan besar Yotsuba yang bakal tinggal kelas sih.

Ichika yang tahu keluh kesahnya Fuutarou langsung menyuruhnya untuk kembali ke apartemen sebentar, sesampai disana dirinya bertemu dengan Miku yang sedang dalam perjalanan menuju ke perpustakaan.

Fuutarou pun bilang bahwa dirinya ingin mengambil beberapa barang yang ketinggalan dan juga menyuruh Miku untuk pergi ke perpus duluan.

Dan benar saja ketika masuk ke dalam apartemen melihat Itsuki yang masih menyamar, Fuutarou pun sengaja menganggap bahwa Itsuki adalah Miku.

(ceritanya pura-pura gak tau lah)

Ituski yang panik karena mengira Fuutarou salah orang tetap melanjutkan penyamaranya sebagai Miku.

Tek-tek-tek-tek-tek dikala belajar sebentar secara tiba-tiba Fuutarou pun meminta maaf kepada Miku atas kejadian kemarin, tak disangka juga bahwa Miku yang berada tepat di depan matanya juga meminta maaf atas sikapnya selama ini~

Dan dari sinilah hubungan antara Itsuki dan Fuutarou pun mulai membaik kembali, meskipun ya harus pake sandiwara segala sih!

Hari pun menjadi pagi dan hari ini merupakan hari dimana ujian tengah semester akan dimulai dikarenakan kemarin malam belajar dengan keras membuat mereka pun menjadi bangun kesiangan.

Tentu dong karena tidak ingin belajarnya sia-sia mereka pun langsug segera pergi menuju ke sekolahan dengan secepat kilat, mengingat jikalau urusan lari Yotsuba sangatlah jago membuat dirinya pun telah sampai disekolah duluan.

Sementara kembar lainya dan juga Fuutarou tidak bisa masuk ke sekolah akibat terlambat, namun berkat Yotsuba yang telah sampai disekolah duluan membuat kembar lainya bisa menyamar sehingga mereka pun dapat masuk ke sekolah tanpa kena marah.

(kecuali si Fuutarou)

Bel masuk pun berbunyi dan ujian sekolah pun akhirnya dimulai secara singkat setelah mengerjakan soal kesana kemari pada akhirnya ujian sekolah pun telah selesai, namun sayang meskipun sudah belajar dengan keras bagai nafaskuda.

Nilai yang didapatkan oleh 5 kembar pun sangatlah ampas, seperti perjanjian jika nilainya ampas maka akan dipecat.

Sebelum pergi Fuutarou pun berpesan kepada Miku agar supaya dirinya bisa mengajari kembar lainya mengingat nilai milik Miku ini yang paling tinggi.

Miku yang sadar bahwa Fuutarou sedang mengucapkan salam perpisahan langsung bertanya tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi?

(oh iya disini cuman Itsuki dan Nino aja yang tau kalau 5 kembar mendapatkan nilai ampas maka Fuutarou akan dipecat, jadi yang lain pada gak tau)

Tepat ketika selesai memberikan salam perpisahan kepada 5 kembar secara tiba-tiba Itsuki mendapatkan telepon dari Papa Nakano atau ayah mereka, karena kebetulan ada Fuutarou, Itsuki pun segera memberikan telepon itu kepadanya.

Namun siapa sangka ketika Fuutarou akan memberitahu hasil ujian mereka tanpa basi-basi lagi Nino pun langsung merebut telponya sembari berkata;

“Bahwa Nino dan kembar lainya itu lulus disemua mata pelajaran”, *wayalah*

Namun omongan Nino ada benarnya sih bahwa mereka memang benar lulus disemua mata pelajaran.

Ichika lulus pada pelajaran matematika, Nino bahasa inggris, Miku sejarah, Itsuki IPA, dan Yotsuba bahasa jepang.

Sembari mengeluarkan ekspresi tsundere Nino pun berpesan:

“Pastikan dikesempatan selanjutnya dirimu harus berhasil”, *wayalah*

Hashtag: #NinoBestWaifu

Dan tentunya berkat kebohongan Nino membuat Fuutarou tidaklah jadi dipecat dan tetap akan menjadi guru les bagi ke-5 kembar!

Apakah Nino dan Itsuki akan bergabung menjadi harem maksudnya ikut belajar bersama Fuutarou? Hmmmm.

Hari pun menjadi melihat hasil ujian tengah semester 5 kembar yang ampas membuat Fuutarou pun langsung sambat tepat di depan ayahnya sendiri, merasa kesal karena lagi makan malah mendengar keluh kesah anaknya, ayahnya Fuutarou pun bilang:

“Bahwa 5 kembar pasti akan berubah, sama seperti dirinya dulu, dimana sewaktu kecil Fuutarou sangatlah nakal namun berkat bertemu dengan Rena membuat dirinya langsung berubah menjadi anak yang rajin belajar”

Mendengar masa lalu dari kakaknya seketika membuat Raiha langsung menjadi penasaran, dan tanpa basi-basi lagi ayahnya langsung merebut buku siswa sembari menunjukan foto Fuutarou sewaktu kecil kepada Raiha.

Raiha pun bespekulasi bahwa Rena atau wanita yang pernah bertemu sewaktu kecil itu merupakan cinta pertama milik Fuutarou.

(tapi salah sih, soalnya cinta pertama Fuutarou ya si Takebayashi, buat yang lupa ya silahkan simak diawal-awal pembahasan)

Terlepas dari itu mengingat Fuutarou suka dengan cewek yang pintar memasak, ketika selesai belajar Miku langsung membuatkan makanan untuk si Fuutarou tercinta.

Namun dikarenakan Miku tidak bisa memasak, dirinya pun berulang kali memasak makanan hingga Fuutarou dan Yotsuba bilang bahwa makananya enak!

Nahh dikarenakan mencoba makanan terlalu bayak justru membuat Fuutarou ini sakit akibat kekeyangan, tentu dong melihat pria yang dicintainya sakit Miku pun langsung pergi keluar untuk membeli obat, sementara Yotsuba bertugas buat jagain Fuutarou.

Dikala gabut sembari menunggu obat, Yotsuba pun bercerita:

“Berkat Fuutarou membuat kembar lainya perlahan-lahan mulai berubah”

Ketika Fuutarou bertanya kenapa Yotsuba selalu mendukung dirinya, Yotsuba pun menjawab bahwa dirinya suka dengan Fuutarou~ *wayalah*

“Tapi bo’ong” – ucap Yotsuba, tapi beneran deng.

(lah yang bener bo’ong atau enggak? Kalau di animenya sih belum dijelasin tapi bagi kalian yang pengen tahu jawabanya, bisa langsung simak pembahasan manganya pada arc Yotsuba si sad girl)

Terlepas dari itu mengingat wisata sekolah sudah dekat dan dikarenakan Fuutarou malah AFK dikelas membuat para murid pun sepakat untuk menunjuk Fuutarou sebagai panitia uji nyali.

Mengetahui bahwa Fuutarou jadi panitia uji nyali sendirian tanpa basi-basi lagi Yotsuba pun akan membantunya meskipun dirinya juga menjadi panitia pada api unggun.

Sembari belajar diperpustakaan, Yotsuba pun bilang bahwa api unggun pada wisata sekolah nanti terdapat sebuah legenda yakni:

“Barang siapa yang berdansa atau berpegangan tangan pas api unggun dimulai, maka hubunganya akan terikat selamanya”, (bisa sampai nikah lah gampangnya)

Tentu dong mendengar akan hal itu membuat Miku pun tertarik dengan legenda api unggun, disisi lain dikarenakan ada acara pemotretan model membuat Ichika tidak bisa ikut belajar.

Sebelum pergi Ichika pun meminta email milik Fuutarou agar supaya nanti Fuutarou bisa mudah dihubungi, dan benar saja tepat setelah mendapatkan email, pesan pertama dari Ichika yakni menyuruh Fuutarou untuk meminta email milik kembar lainya.

Jika Fuutarou menolak, maka Ichika akan menyebarkan foto milik Fuutarou yang sedang tertidur sewaktu festival kembang api~*wayalah*

Secara singkat disini Fuutarou berhasil mendapatkan email milik Miku, Ichika, dan Itsuki meskipun harus menggunakan Raiha atau adiknya untuk mendapatkan email milik Itsuki.

Karena kebetulan Nino didekat Itsuki, Fuutarou pun juga ingin minta sekalian, pada awalnya Nino tidak mau memberikan emailnya namun dikarenakan Fuutarou terus menggodanya pada akhirnya Nino pun mau memberikan emailnya asalkan Fuutarou memberikan sebuah kertas.

(mengingat saat ini Nino gak bawah Hp, dikasih deh buku siswanya)

Sembari menunggu Nino menulis, Fuutarou pun sekalian minta email milik Yotsuba, ketika Yotsuba menunjukan hp-nya terdapat telpon dari klub basket yang mengajak Yotsuba untuk datang pada klub basket.

Dikira mau melarikan diri, Fuutarou pun langsung segera mengejarnya meninggalkan buku siswa miliknya pada Nino~

(pergi deh)

Anehnya Yotsuba yang dikenal selalu membantu orang tanpa pamrih justru malah menolak ajakan untuk bergabung pada klub basket.

Mendengar akan hal itu ketua klub pun tetap membujuknya dengan berkata:

“Bahwa Yotsuba sangat berbakat jika dalam bidang olahraga, jadi sayang kalau bakatnya tidak digunakan”

Namun sayang bahwa Yotsuba tetap menolak akan tawaran itu!

(lah emangnya kenapa?)

Meskipun Yotsuba tidak berbakat dalam akademis atau bidang pelajaran akan tetapi terdapat orang yang selalu mendukungnya meskipun bisa dibilang Yotsuba ini bodohnya kelewatan, dan yep!

Orang yang dimaksud oleh Yotsuba adalah Fuutarou~

Hari pun menjadi malam sebelum tidur, Fuutarou pun mengecek kembali email milik 5 kembar, tak disangka dari ke-5 kembar ternyata email milik Nino masih belum Fuutarou dapatkan.

Lebih parahnya lagi, Nino juga membawa buku siswa dimana didalamnya terdapat foto Fuutarou pas masih jadi anak nakal~ *wayalah*

Tentu dong karena ingin menjadi contoh yang baik, Fuutarou pun tidak ingin foto masa kecilnya dilihat oleh orang lain, mengingat guru tuh harus mengajarkan hal yang baik untuk muridnya

“Masa guru berandalan sih” – dalam pikirnya.

Hari pun berganti dan tanpa basi-basi lagi Fuutarou pun langsung pergi ke apartemen untuk mengambil buku siswa yang dibawa oleh Nino, berkat ijin Miku membuat Fuutarou dapat masuk ke dalam kamar milik Nino.

Tentu dong karena ada seorang pria dikamar membuat Nino pun langsung berteriak dengan sangat kerasnya, dimarahin deh!!

Terlepas dari itu mengingat kembar lainya menggunakan anting membuat Nino pun juga ingin ditindik, jika Fuutarou mau buku siswanya dikembalikan maka dirinya harus membantu Nino dalam menindik telinganya.

Sesampai di kamar, Fuutarou pun bilang bahwa ditindik itu rasanya sakit!

Dikarenakan Fuutarou belum pernah mengalaminya membuat Nino pun tidak percaya akan hal itu, padahal sewaktu masih kecil telinga milik Fuutarou ini juga pernah ditindik~

Dikala mau menindik dan karena ingin balas dendam atas sikapnya, Fuutarou pun langsung segera menakut-nakutinya, Nino yang merasa kesal akan hal itu langsung menendang Fuutarou tepat pada bagian kaki.

Akibat dari itu membua buku siswa miliknya pun terjatuh dengan posisi terbuka!

Tak disangka, melihat foto anak berandalan justru malah membuat Nino seketika langsung menjadi terpesona, agar supaya tidak ketahuan Fuutarou pun bilang bahwa foto itu adalah foto saudaranya yang bernama Kintaro.

Padahal kenyataanya Kintaro atau anak berandalan itu ya fotonya si Fuutarou!

Dengan cepat Nino pun memohon agar supaya disuatu hari nanti dirinya diperkenalkan dengan Kintaro, setuju deh biar cepet selesai.

Untungnya ketika Nino melihat Foto lama milik Fuutarou dirinya tidak melihat foto yang berada disampingnya, dimana disamping foto Fuutarou terdapat foto milik Rena selaku cinta pertama dan juga merupakan orang yang telah merubah Fuutarou dulu.

Ingin bernostalgila dengan masa lalu, Nino pun ingin menunjukan foto masa kecilnya kepada Fuutarou, namun dikarenakan Fuutarou tidak tertarik Nino pun segera membawa foto album menuju ke kembar lainya.

Tak disangka bahwa foto masa kecil milik ke-5 kembar itu terdapat Rena selaku cinta pertama milik Fuutarou, dan yep salah satu dari ke-5 kembar itu ada yang menyamar dan pernah bertemu dengan Fuutarou pada masalalu~*wayalah*

Siapakah orang yang menyamar menjadi Rena? Apakah Itsuki, Nino, Ichika, Miku, atau bahkan Yotsuba? Simak aja terus pokoknya ya!

Tak terasa beberapa minggu pun telah berlalu dan sebentar lagi siswa kelas-2 akan mengadakan wisata sekolah, dikarenakan kelasnya Ichika mengadakan rapat dan kebetulan Ichika terdapat acara pemotretan.

Ichika pun menyuruh Miku untuk menyamar menjadi dirinya, intinya Miku nyamar jadi Ichika biar bisa ikut arapat.

Fuutarou yang penasaran kenapa Miku bisa menjadi Ichika secara diam-diam dirinya pun mengikutinya, namun sayang ternyata acara rapat kelas itu cuman hoax dan yang menyebarkan hoax itu adalah Maeda selaku teman kelasnya Ichika.

Alasan kenapa Maeda berbohong bahwa terdapat rapat kelas yakni dirinya ingin mengajak Ichika untuk berdansa pada api unggun.

Karena ya bagaimana pun pada api unggun terdapat sebuah legenda yang dapat membuat hubungan percintaan dapat bertahan selama-lamanya.

(buat yang lupa ya silahkan simak ulang)

Karena Ichika aslinya adalah Miku dirinya pun akan memberikan jawabanya pada esok hari, *biar dijawab sama Ichika yang asli lah*, akan tetapi tidak semudah itu fergianti.

Maeda yang merupakan lelaki sejati langsung ingin mendengarkan jawabanya saat ini juga, tentu dong karena Ichika aslinya adalah Miku seketika membuat Miku pun menjadi kebingungan akan memberikan jawaban apa.

Fuutarou yang gak tega langsung datang dan mengajak Ichika segera pergi, merasa gak terima karena Ichika dibawa pergi, Maeda pun berkata:

“Kenapa Ichika malah suka sama lelaki ampas seperti Fuutarou?”

Mendengar akan hal itu dengan spontan Miku atau Ichika pun berkata bahwa Fuutarou itu keren, dan dirinya juga telah berjanji akan berdansa pas acara api unggun nanti~ *wayalah*

Maeda yang melihat mreka berdua bergandengan tangan hanya bisa menyerah untuk mendapatkan si Ichika, sebelum pergi Ichika dan Miku pun bertanya:

“Kenapa jika suka atau cinta, seseorang harus menyatakan akan perasaanya?”

Maeda pun menjawab:

“Hal itu agar supaya bisa mengamankan orang yang disukai”

Intinya orang pacaran tuh biar orang yang disukai gak diambil sama orang lain, tapi ya beda cerita kalau ada genre anu sih... hehehe.

Hari pun menjadi sore setelah pulang dari sekolah, 5 kembar pun sepakat untuk membelikan Fuutarou sepasang baju.

(biar pas wisata sekolah nanti gak malu-maluin lah!)

Dari semua pilihan baju yang ada, tak disangka pilihan Nino lah yang paling cocok~ *wayalah*

Terlepas dari itu mendapati info dari ayahnya bahwa Raiha sakit sedangkan ayahnya saat ini sedang kerja tanpa basi-basi lagi Fuutarou pun langsung pulang menuju ke rumah.

Hari pun menjadi pagi dikarenakan Fuutarou lebih mentingin adiknya, dirinya pun memutuskan untuk tidak ikut serta pada wisata sekolah, toh kalau ikut juga udah tertinggal oleh bus sekolahan.

Namun siapa sangka ketika ayahnya pulang kerja, terdapat Itsuki yang juga datang ke rumah mereka, lah emangnya kenapa?

Dikarenakan Fuutarou tidak berangkat secara otomatis panitia uji nyalinya gak ada, karena gak ada para guru pun meminta Itsuki untuk menjadi panitia uji nyali, sedangkat si Itsuki itu sangat takut jika berurusan dengan hal ghoib.

Maka dari itu Itsuki menghampiri Fuutarou untuk membawanya ikut wisata agar supaya bisa menjalankan tugasnya sebagai panitia uji nyali.

Dan karena kembar 5 juga membawa mobil pribadi, jadi ketinggalan bus sekolah mah juga bodo amat!

Namun sayang meskipun begitu, mengingat saat ini sedang hujan salju membuat mereka pun terjebak dijalan akibat macet, karena jika dipaksa jalan itu tidak mungkin membuat mereka terpaksa harus mampir ke penginapan untuk beristirahat.

Hari pun menjadi sore untuk memastikan kembali Ichika pun bertanya kepada Miku terkait acara dansa pada api unggun, dikarenakan Miku percaya bahwa Ichika tidak akan merebut Fuutarou, Miku pun memperbolehkanya!

(Toh ini semua juga gara-gara dirinya)

Disisi lain agar supaya kakaknya dapat menikmati wisata sekolah, Raiha selaku adiknya pun memberikan sebuah jimat bertujuan agar supaya kakaknya selalu baik-baik saja.

Hari pun menjadi malam mengingat Fuutarou adalah seorang pria dan agar supaya tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, 5 kembar pun sepakat untuk mengubah gaya rambutnya biar si Fuutarou bingung kalau mau *ehem* bersama salah satu dari mereka~

(tidur deh mereka)

Namun siapa sangka ketika hari menjadi pagi justru malah salah satu dari ke-5 kembar lah yang mencoba untuk *ehem* dengan Fuutarou, wayalah.

Tentu dong melihat akan hal itu seketika membuat Itsuki pun langsung menjadi panik, karena ya bagaimana pun hubungan mereka hanyalah sebatas guru dan murid, gak boleh ada percintaan lah!

Terlepas dari itu tidak disangka ternyata para murid disekolahan juga menginap ditempat yang sama akibat mereka juga terjebak oleh badai salju.

(pergi bareng bus deh jadinya)

Hari pun berganti dikala masak kelompok tidak sengaja Fuutarou bertemu dengan Maeda, masih tidak terima dikarenakan Fuutarou berpacaran dengan Ichika, Maeda pun langsung tepat di depan matanya.

Menginga Fuutarou menjadi panitia uji nyali dirinya pun memberikan nasehat bahwa acara uji nyali itu bersifat bebas, maka dari itu Maeda bisa memanfaatkan hal ini untuk mengajak cewek random pada kelasnya, siapa tau jodoh lah!

Dan benar saja ketika hari menjadi malam sesuai janji, Yotsuba pun benar-benar menemani Fuutarou dalam menjadi panitia uji nyali, berkat saran dari Fuutarou Maeda pun berhasil mengajak satu biji cewek disekolahnya.

Dan berkat peran Fuutarou dan juga Yotsuba membuat Maeda dan pasanganya pun ketakutan, Miku dan Ichika malah menjadi marah, sementara Nino dan Itsuki langsung lari akibat ketakutan.

Nah dikarenakan Nino lari ke arah yang salah (dimana ujungnya adalah jurang), tanpa basi-basi lagi Fuutarou pun langsung segera mengejar Nino.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah mencari kesana kemari pada akhirnya Fuutarou pun berhasil menemukan Nino, dikarenakan Fuutarou menggunakan wig atau rambut palsu yang berwarna orange.

Membuat Nino pun mengira bahwa pria yang ada di depanya yakni Kintarou selaku saudaranya si Fuutarou, anehnya meskipun diperlakukan secara kasar dan Kintaro juga ngomong yang aneh-aneh, bukanya marah justru membuat Nino malah semakin jatuh cinta.

(Padahal jika yang berbicara itu Fuutaro, pasti langsung kena marah sama Nino)

Tidak berhenti sampai disitu saja, melihat pada kening Fuutarou atau Kintaro terdapat luka dengan cepat Nino pun memberikan plester biar tidak terinfeksi~ *anjays*

Namun suasa romantis itu berubah ketika mereka mendengarkan suara hantu yang berasal pada ujung hutan, Fuutarou yang takut sama hantu langsung lari akibat dirinya merasakan ketakutan yang sangat dalam.

Disisi lain sembari lari melihat tempat yang agak terang membuat Nino pun mengira bahwa tempat itu adalah jalan keluar, akan tetapi ketika Nino lari menuju ke sana ternyata tempat terang yang dilihatnya adalah ujung jurang.

Tentu dong melihat Nino terjatuh dengan cepat Fuutarou pun langsung lari untuk menyelamatknya, namun akibat dari itu justru malah membuat Fuutarou lah yang gatian terjatuh.

Akan tetapi berkat jimat yang diberikan oleh Raiha, Nino pun juga berhasil menyelamatkan si Fuutarou ini, sama-sama nylametin lah! *anjays*

Dikarenakan adrenalin tubuh sudah habis seketika membuat tubuh milik Nino gemetar akibat ketakutan, untuk memanfaatkan momen ini Nino meminta Kintaro untuk memegang tanganya agar supaya rasa takutnya tuh bisa hilang.

Namun bukanya dipegang, Kintaro atau Fuutarou justru malah memberikan jimat milik Raiha yang konon katanya jimat ini dapat memberikan keberutungan.

Merasa bahagia karena telah bertemu dengan Kintaro tanpa basi-basi lagi Nino pun langsung mengajaknya untuk berdansa ketika api unggun nanti~ *wayalah*

Dikala suasana menjadi romantis dan ketika ingin menjawab ehh secara tiba-tiba terdengar suara hantu, yang ternyata dari tadi suara hantu itu adalah suaranya Itsuki yang sedang menangis.

Dan tepat ketika Itsuki datang keberadaan Kintaro pun juga menghilang entah pergi kemana~

Disisi lain miku yang mulai curiga pun bertanya kepada Ichika tentang perasaanya kepada Fuutarou, Ichika yang sadar bahwa Miku cemburu langsung mengajak Miku untuk bertukaran berdansa.

Namun agar supaya adil, Miku pun tetap menyuruh Ichka untuk pergi berdansa, karena ya bagaimana pun ini semua juga salahnya Miku.

Hari pun menjadi malam ingin meluruskan kesalah pahaman, Fuutarou pun langsung menghampiri Nino untuk memberitahu akan kebenaranya, namun ketika dicari secara tiba-tiba keberadaan Nino pun menghilang.

Ketika bertanya kepada Miku: “Nino ada dimana?” justru malah membuat Miku seketika menjadi cemburu, kenapa Fuutarou malah nyari Nino!! – (dalam pikirnya)

Dari pada gabut gak tau mau ngapain, Fuutarou pun memutuskan untuk membantu Yotsuba sembari mencari Nino, tak disangka ketika mengangkat kayu ehh Fuutarou bertemu dengan Ichika.

Dikarenakan Ichika merupakan anak yang paling tua atau lahir duluan, Fuutarou pun meminta tips agar supaya dirinya bisa lebih dekat dengan kembar lainya, Ichika pun memberitahu:

Jika berbicara dengan Nino usahakan menggunakan nada yang kuat, kalau Itsuki dengan nada lembut, Yotsuba pake nada biasa aja, Ichika dengan nada lembut, dan untuk Miku, Ichika malah gak mau ngasih tahu~ *wayalah*

Merasa bersalah karena mengajak berdansa tanpa sepengetahuanya, dan Fuutarou juga ada janji dansa sama Nino sebagai Kintaro, disini Fuutarou pun menyarankan untuk membatalkan dansa api unggun.

Namun tak disangka setelah mendengar akan hal itu justru malah membuat Ichika langsung menjadi nangis~ *wayalah*

Tepat ketika Ichika menangis secara tiba-tiba muncul seseorang yang ingin mengangkat kayu, tidak ingin dilihat karena sedang menangis seketika membuat Ichika langsung segera bersembunyi bersama Fuutarou.

Karena kayu di gudang sudah habis, maka orang asing itu segera mengunci gudang meninggalkan Fuutarou dan Ichika berduaan~

Pada awalnya Fuutarou ingin merusak pintu agar supaya mereka bisa segera keluar, namun jika pintu dirusak maka alarm akan berbunyi dan itu akan menimbulkan masalah baru, membuat Fuutarou pun langsung segera mengurungkan niatnya.

Tidak menyerah sampai disitu saja, langkah selanjutnya Fuutarou mencoba untuk menggendong Ichika agar supaya Ichika dapat keluar melalui ventilasi udara.

Namun dikarenakan Ichika berat atau Fuutarou-nya yang gak kuat, lagi-lagi mereka pun gagal untuk keluar dari gudang.

Biar gak masuk angin akibat kedinginan, Fuutarou pun mengumpulkan kayu untuk membuat api unggun kecil-kecilan.

Sembari menunggu kayu-nya terbakar, Ichika pun bercerita mengenai kehidupan 5 kembar, namun sayang bahwa Fuutarou tidak tertarik akan cerita itu.

Namun suasana langsung berubah ketika Ichika bilang bahwa dirinya akan keluar dari sekolah dan lebih memilih untuk gelud di dunia perfilman, mengira bahwa Fuutarou akan menghentikanya ternyata Fuutarou malah langsung mendukungnya.

Karena ya bagaimana pun Fuutarou lebih senang jika seseorang melaukan hal yang di sukai dengan serius!

Dikala suasana sudah agak menjadi tenang, Ichika pun mau membatalkan dansa asalkan Fuutarou mau berdansa dengan Ichika pada gudang ini.

(mengingat Fuutarou juga telah membuat api unggun kecil-kecilan)

Alasan lain Fuutarou tidak mau berdansa yakni agak terganggu dengan legenda api unggun dimana pasangan yang berdansa maka hubunganya akan bertahan hingga selama-lamanya, atau dapet jaminan nikah lah.

Mendengar akan legenda itu, membuat Ichika pun seketika langsung menjadi syok, karena ya bagaimana pun Ichika sama sekali tidak tahu akan legenda itu!

Ditambah lagi dirinya udah berjanji kepada Miku bahwa dirinya akan mendukung hubunganya dengan Fuutarou~

Bahkan karena saking syoknya Ichika sampai nendang kayu sehingga membuat kayu-nya pun terjatuh, melihat kayu yang terjatuh tepat ke arah Ichika tanpa basi-basi lagi Fuutarou pun langsung menarik Ichika biar tidak kejatuhanan.

Tentu dong karena udah diselamatkan dan melihat wajah Fuutarou tepat di depan matanya membuat Ichika malah jadi jatuh cinta kepada Fuutarou!

Tapi sebenarnya semenjak festival kembang api atau sewaktu masih SD, Ichika ini udah mulai suka sama Fuutarou, cuman ya disembuyikan aja!

Apakah Ichika itu adalah Rena? Simak aja terus pokoknya ya!

Mendeteksi getaran dan juga pintu rusak akibat terkena kayu membuat alarm gudang pun langsung berbunyi dengan sangat keras, untuk menghentikan alarm seseorang harus membuka pintu gudang menggunakan sebuah kunci.

Jika dalam 5 menit pintu tidak segera dibuka maka para penjaga akan segera datang menuju ke gudang!

Disisi lain dikarenakan Itsuki dan Miku yang mulai khawatir mereka berdua pun berinisiatif untuk segera mencari Ichika, dari sini Itsuki semakin yakin bahwa orang yang mencoba meng-kissu Fuutarou dikamar yakni si Ichika ini.

Setelah mendengar penjelasan dari Yotsuba, Itsuki pun berspekulasi bahwa Fuutarou dan Ichika saat ini sedang berada di gudang!

Mengetahui akan hal itu membuat Miku yang tadinya udah khawatir seketika langsung berubah menjadi panik.

Mendengar suara sensor yang sangat keras, mereka pun langsung pergi menuju ke arah gudang, dan benar saja bahwa Ichika dan Fuutarou sedang berada di dalam gudang secara berduaan.

Tentu dong melihat Fuutarou dan Ichika yang berduaan di gudang membuat miku seketika langsung menjadi syok, karena hari sudah menjadi malam mereka pun memutuskan untuk segera pulang.

Hari pun menjadi pagi mengingat kemarin kedinginan di gudang membuat Fuutarou dan Ichika pun mendadak sakit demam.

Dikala suasana agak menjadi tenang Itsuki pun mengklarifikasi;

“Apakah benar Ichika telah mencoba untuk mengkissu si Fuutarou”

Dan tanpa ragu, Ichika pun langsung mengiyakanya.

Ichika juga bilang bahwa Fuutarou sebenarnya merupakan orang yang sangat baik, jika tidak percaya maka buktikanlah sendiri – ucap Ichika.

Disisi lain, tidak ingin menyia-yiakan wisata sekolah, Yotsuba pu mengajak Fuutarou untuk bermain ski meskipun Fuutarou saat ini sedang sakit demam.

Disini mereka semua sepakat untuk bermain kejar-kejaran menggunakan ski, ketika Fuutarou ingin menjelaskan tentang insiden gudang kepada Miku, ehh Miku langsung segera mengabaikanya. *wayalah*.

Anehnya meskipun Ichika saat ini sedang sakit akan tetapi dirinya juga malah ingin ikut kejar-kejaran menggunakan ski.

Terlepas dari itu disi Yotsuba berguas sebagai pengejar atau yang jaga sementara kembar lainya dan Fuutarou yang akan dikejar, ketika permainan dimulai mengingat Fuutarou belum menggunakan ski membuat dirinya pun tidak bisa mengendalikanya.

Melihat Fuutarou yang akan menabrak pohon dari kejauhan, Ichika pun langsung memanggil nama: “Uesugi-kun”.

*nabrak pohon deh jadinya*

Setelah menabrak pohon dan karena malu, Fuutarou pun langsung segera pergi dari tempat itu.

Nah, ketika menggaruk kepala akibat sakit, tidak sengaja plester yang berada di kepalanya pun jatuh ke tanah, dikarenakan plester itu hanya Nino yang punya dan kebetulan juga ada disini, membuat Nino pun mengira bahwa pria yang ada di depanya yakni Kintaro.

Tentu dong melihat pria yang dicintai berada tepat di depan mata, Nino pun langsung segera menghampirinya, namun dikarenakan panik dan takut ketahuan, Fuutarou pun juga langsung lari meninggalkan Nino.

Ehh gak taunya, Yotsuba juga sedang mengejarnya.

Dikala udah pasrah menerima kenyataan, tak disangka Fuutarou langsung ditarik masuk ke rumah salju buatanya si Miku.

Secara singkat agar supaya Yotsuba naik ski-nya gak cepet-cepet amat, Miku berencana untuk menyuruh Yotsuba membawa barang berat, agar supaya kecepatnya menjadi melambat.

Namun dikarenakan Yotsuba bisa memiliki energi banyak dan ahli dalam olahraga itu berkat usahanya, Fuutarou pun bilang bahwa mereka harus bersikap adil, karena ya bagaimana pun Yotsuba naik ski-nya bisa cepat itu dikarenakan usahanya sendiri.

Setelah mendengar kata “Menghargai usaha dan bersikap adil bukan setara” seketika membuat Miku langsung menjadi tercerahkan.

Nah, menyadari bahwa Ichika juga suka sama Fuutarou, Miku pun segera menelpon Ichika dan berkata, intinya sih;

“Kalau mau war atau gelud, mari kita bertindak secara adil”

Maksudnya kalau mau dapetin Fuutarou ya ayo dapetinya secara adil, mendengar akan hal itu dari Miku, membuat Ichika pun menjadi kaget.

Terlepas dari itu dikarenakan Itsuki dari tadi main ski tapi kagak pulang-pulang, Ichika pun menyuruh kembar lainya untuk segera mencarinya.

Dikala mencari dan karena Fuutarou sedang sakit demam membuat kondisi tubuhnya semakin memburuk lebih parahnya lagi meskipun kembar lainya telah mencari Itsuki pada area ski, tidak ada satu pun dari mereka yang melihat Itsuki.

Mengira Itsuki tersesat di area terlarang dan area tersebut sangat berbahaya, Nino pun langsung segera pergi untuk memanggil tim penyelamat, namun tak disangka kekhawatiran dan usaha Nino langsung dicegah oleh Ichika.

“Mari kita cari sebentar lagi” – ucap Ichika.

Fuutarou yang merasa curiga langsung mengajak Ichika untuk mencari Itsuki melalui kereta terbang (atau apa namanya lah).

Sembari naik kereta terbang, Fuutarou pun menunjuk seseorang sembari berkata:

“Bukankah itu adalah Itsuki?”

“Sepertinya bukan” – jawab Ichika.

Dan yep, Faktanya orang yang ditunjuk oleh Fuutarou adalah seorang laki-laki.

Dari sini Fuutarou pun sadar, bahwa Ichika yang berada disampingnya yakni adalah Itsuki.

(lah kok iso ngerti?)

Pertama Fuutarou tahu bahwa pengelihatan Itsuki itu lumayan buruk, makanya Fuutarou sengaja menunjuk seorang laki-laki, dan ketika Fuutarou kecelakaan pas main ski, Ichika (palsu) memanggil nama “Uesugi-kun”.

Padahal Ichika yang asli biasanya manggil “Fuutarou-kun”, bukan “Uesugi-kun”.

Tambahan info;

Kalau Miku manggilnya Fuutarou, Ichika = Fuutarou-kun, Nino = Uesugi, dan Yotsuba adalah = Uesugi-san.

Setelah berhasil menebak dan karena kondisi tubuhnya semakin memburuk, pada akhirnya Fuutarou pun pingsan sembari bersandar pada bahu milik Itsuki, wayalah.

Tentu dong melihat Fuutarou yang sakit, 5-kembar pun langsung segera membawanya pergi menuju ke UKS.

Merasa bersalah karena telah memperparah kondisinya, Itsuki pun menawarkan diri untuk menjaga Fuutarou di ruang uks namun dengan cepat Fuutarou langsung menolaknya sembari berkata;

“Fuutarou sakit bukan karena mereka semua”

Tepat setelah itu, wali kelasnya pun menyuruh mereka semua pergi agar supaya Fuutarou bisa lekas beristirahat kembali, akan tetapi sebelum  pergi Fuutarou pun menghampiri Nino untuk berkata;

“Dikarenakan ada urusan keluarga membuat Kintaro pulang duluan”

Agar Nino tidak kecewa, Fuutarou pun berpesan agar supaya dirinya bisa cepat ceria kembali~

Hari pun menjadi malam dan sesuai agenda bahwa cara api unggun akan segera dimulai, berkat Maeda gak jadi dansa sama Ichika justru membuat dirinya berhasil menemukan pujaan hatinya.

Dan jauh dimasa depan nanti, Maeda dan kekasihnya ini juga akan menikah sama seperti Fuutarou~

Disisi lain, Miku yang sadar bahwa Ichika telah masuk ke medan pertempuran langsung mendeklarasikan perang kepada Ichika bahwa dirinya suka dengan Fuutarou.

Agar supaya bisa bersaing dengan adil, Miku pun berpesan:

“Ichika atau kembar lainya boleh berbuat sesuka kalian, karena Miku yakin bahwa dirinya akan yang menjadi pemenang”~ *anjays*

(setuju deh Ichika)

Sementara itu Yotsuba yang ditugaskan untuk membawa barang milik Fuutarou ke UKS tidak sengaja dirinya melihat buku panduan wisata, meskipun Fuutarou bilang tidak tertarik namun pada kenyataanya pada buku panduan wisata Fuutarou sudah membuat berbagai macam kegiatan yang ingin ia lakukan.

(intinya juga exciting lah)

Tentu dong melihat akan hal itu membuat Yotsuba semakin merasa bersalah karena gara-gara dirinya membuat kondisi Fuutarou yang tadinya udah sakit, jadi tambah semakin sakit lagi.

Akan tetapi semua itu berubah ketika Itsuki melihat catatan kecil untuk Raiha dimana didalam catatan itu bertuliskan:

“Fuutarou sangat bahagia karena selama wisata sekloah, dirinya selalu dibantu oleh Yotsuba”

Yotsuba pun bertanya:

“Apakah Fuutarou benar-benar senang dan menikmati wisata sekolah kali ini?”

“Tanyakan sendiri pada orangnya” – jawab Itsuki.

Ingin mendengarkan jawaban dari orangnya langsung tanpa basi-basi lagi, Yotsuba pun langsung segera pergi ke UKS untuk bertemu Fuutarou, begitu juga dengan Itsuki yang diam-diam mengikuti Yotsuba sehingga dirinya juga ikut menyelinap ke dalam UKS.

Dikarenakan area disekitar gelap gulita ditambah pengelihatanya buruk, Itsuki perlahan-lahan mencari saklar ditembok untuk menghidupkan lampu ruangan.

Tak disangka ketika menghidupkan lampu, terdapat kembar lainya yang juga menyelinap ke dalam UKS secara diam-diam, termasuk juga Nino~ *wayalah*

(Apakah Nino udah melupakan Kintaro dan pindah haluan ke Fuutarou? Simak aja terus pokoknya ya)

Terlepas dari itu ketika acara kembang api dimulai dan mengingat ibunya dulu selalu memegang tangan anaknya ketika sakit, mereka semua pun juga memegang tangan milik Fuutarou dengan harapan agar Fuutarou bisa segera sembuh.

Meskipun telah dikelilingi oleh 5 wanita cantik, Fuutarou pun langsung mengusir mereka semua dikarenakan mereka ini terlalu berisik~

(pengen tidur lah)

Dan ceritanya pun juga berakhir sampai disini~

(lah kok nanggung amat sih?)

Ya iya lah, tapi tenang kelanjutanya akan kalian temukan pada season ke 2-nya nanti, secepatnya akan saya buat.

Sambil menunggu season ke-2 dibikin kalian bisa nonton anime bertema sekolahan seperti Seishun Buta Yarou (dimana wanita cantik dan terkenal malah berpacaran dengan pria biasa).

Atau Classroom of The Elite dimana MC atau karakter utama merupakan karakter yang gue banget- maksudnya overpower dan jenius.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Anime Go Toubun no Hanayome Bahasa Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan