Nonton Anime Rurouni Kenshin: Tsuiokuhen Bahasa Indonesia

Sinopsis Anime Rurouni Kenshin: Tsuiokuhen – menceritakan tentang seorang pendekar pedang atau samurai terkuat bernama Himura Kenshin yang bertarung demi mewujudkan era baru.

Nonton Anime Rurouni Kenshin: Tsuiokuhen sub indo

Dimana pada era baru semua orang dapat menjalani hidup dengan tenang tanpa adanya pertumpahan darah akibat suatu peperangan.

Apakah Himura Keshin bisa bisa mewujudkan era baru? Mengingat lawanya adalah Shogunate selaku pemerintah Jepang dimana memiliki kekuatan militer yang sangat kuat?

Sebelum menuju ke alur cerita utamanya mari kita bahas mengenai backstory dari Himura Kenshin, kenapa dirinya bisa menjadi samurai atau pendekar pedang terkuat!
Menceritakan tentang anak kecil bernama “Shinta” dimana dirinya merupakan anak yatim piatu, pada suatu malam ketika Shinta sedang dalam perjalanan bersama para budak mereka diserang oleh sekelompok bandit yang tidak dikenal.

Mengingat para bandit bersenjata tajam maka tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk meratakan seluruh orang yang lewat!

Namun ketika para bandit ingin mengeksekusi Shinta dirinya berhasil diselamatkan oleh “Hiko, Seijuro” menggunakan teknik pedang yang bernama “Hiten Mitsurugi-ryu”.

Meski para bandit telah membunuh semua orang terdekatnya akan tetapi Shinta tetap mengubur para bandit bersama orang-orang yang Shinta kenal, karena ya bagaimana pun jika seseorang telah mati mereka itu hanyalah sebatas mayat – dalam pikirnya.

Mengetahui bahwa Shinta orangnya polos dan baik hati sekaligus bertekad untuk bertambah kuat, Hiko Seijuro pun ingin melatih Shinta untuk menjadi seorang samurai atau pendekar pedang.

Dikarenakan nama Shinta terlalu lembut untuk seorang samurai, gurunya pun mengubah namanya menjadi “Himura Kenshin” yang berarti “Hati sebuah pedang”.

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat setelah menjalani latihan keras bagai nafaskuda kini Kenshin pun telah menguasai teknik pedang terkuat bernama “Hiten Mitsurugi-Ryu”.

Nahh mengetahui bahwa di luar pulau terdapat kekacauan akibat pemerintahan Shounate atau Keshogunan yang begitu keras dengan cepat Kenshin pun ingin membuat revolusi terhadap pemerintahan.

Untuk mewujudkan akan hal itu Kenshin akan bergabung ke dalam organisasi bernama “Ishin Shishi” yang ditujukan untuk menggulingkan pemerintahan Shogunate.

Bagi yang bingung, jadi disini terdapat 2 kubu yakni Shogunate dan juga Ishin Shishi tapi agar lebih mudah diingat kita akan gunakan istilah Shogunate dan juga pemberontak aja.

Sedikit gambaran bahwa pada masa Keshogunan itu seluruh rakyat jepang itu dibagi menjadi beberapa golongan, seperti golongan samurai, petani, pedagang dan sebagainya.

(golongan paling tinggi adalah samurai)

Semakin tinggi hirerarki golongan maka semakin rendah pajak yang dipungut namun begitu juga sebaliknya semakin rendah golongan maka semakin besar pajak yang akan dipungut.

Sistem pembagian golongan dan juga pemungutan pajak yang tidak adil membuat para rakyat menjadi sengsara terutama rakyat dengan golongan atau kelas bawah.

Dan secara perlahan-lahan para rakyat yang tertindas justru bergabung ke organisasi pemberontak yang ditujukan untuk melengserkan Shogunate atau pemerintahan Keshogunan.

(intinya pemerintahan Keshogunan itu deskriminasi)

Pada awalnya gurunya Kenshin atau Hiko Seijurou melarang akan hal itu karena teknik pedang yang ia ajarkan yakni ditujukan untuk melindungi orang lemah bukan untuk melawan pemerintahan.

Akan tetapi dikarenakan Kenshin telah membulatkan tekat maka tidak ada pilihan lain selain membiarkan Kenshin untuk berbuat sesuai keinginanya~

Dan benar saja sesampai di kota Kyoto dirinya benar-benar bergabung pada kelompok pemberontak, melihat teknik pedang milik Kenshin yang sangat unik Katsura-san selaku pemimpin para pemberontak pun ingin menjadikan Kenshin sebagai assasint atau pembunuh pribadinya.

Karena Katsura-san memiliki visi dan misi sama seperti Kenshin yaknik untuk menciptakan era baru membuat Kenshin pun langsung menyetujuinya tanpa basi-basi lagi.

Tambahan info; Era baru yang dimaksud yakni sebuah jaman yang damai tanpa adanya peperangan dan dapat menjalani hidup secara bebas tanpa adanya deskriminasi.

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat berkat ambisi dan teknik pedang Hiten Mitsurugi-ryu membuat Kenshin pun dapat memusnahkan beberapa pasukan Shogunate dengan sangat mudahnya.

Dikarenakan Kenshin dapat meratakan pasukan beberapa pasukan dalam waktu singkat membuat dirinya pun dijuluki sebagai “Hitokiri Battosai” yang berarti sang pembunuh Battosai.

Hingga pada suatu malam di kota Kyoto, Kenshin pun ditugaskan untuk membunuh seorang pengawal bernama “Kiyosato Akira”, sedikit gambaran bahwa Kiyosato ini merupakan samurai Shogunate dari plosok desa yang sebentar lagi akan menikah dengan teman masa kecilnya~*anjays*

Namun sayang dikarenakan Kiyosato merupakan bagian dari Shogunate membuat dirinya pun menjadi sasaran dari Kenshin selaku Hitokiri Battosai atau sang pembunuh Battosai.

Terjadi pertempuran sengit antara Kenshin dan rombonganya si Kiyosato secara singkat dengan sedikit usaha Kenshin pun dapat meratakan beberapa rombongan dari Kiyosato ini.

Tidak ingin mati sebelum menikah, Kiyosato pun bertekad untuk tetap hidup agar supaya dirinya bisa menikah dengan teman masa kecilnya, meskipun tubuhnya terluka parah akan tetapi Kiyosato masih bisa memberikan perlawanan.

Berkat tekad hidup yang kuat, Kiyosato pun mampu memberikan luka goresan pada pipi milik Kenshin yang hingga pada akhirnya pun Kiyosato berhasil disingkirkan~

Hari pun berganti seperti biasa Kenshin selalu membunuh beberapa pasukan yang berasal dari Shogunate, namun anehnya meski udah beberapa hari berlalu luka goresan pada pipi milik Kenshin ini terus mengeluarkan darah.

Dan konon katanya, sebuah luka yang mengandung sebuah kebencian itu tidak akan sembuh sebelum dedamnya terbalaskan – ucap si Izuka.

Hingga pada suatu malam ketika ingin pulang secara tiba-tiba terdapat seseorang yang ingin membunuhnya, mengira bahwa orang ini berasal dari pasukan “Shinshengumi” atau pasukan utama Shogunate.

Akan tetapi ternyata orang ini merupakan pasukan bayangan atau organisasi rahasia dari pemerintah Shogunate, terjadi pertempuran sengit antara Kenshin melawan orang tak dikenal ini.

Namun dikarenakan Kenshin dijuluki sebagai Hitokiri Battosai dirinya pun berhasil mengalahkan orang tak dikenal ini dengan sangat mudahnya, dan tepat setelah baku hantam selesai tak disangka terdapat seorang wanita cantik yang melihat pertempuran dari mereka berdua~*wayalah*

Karena jika identitasnya terungkap akan sangat berbahaya pada awalnya Kenshin pun ingin segera membunuh wanita itu, namun dikarenakan wanita ini pingsan tepat setelah melihat “Hujan darah” justru Kenshin malah membawa wanita ini menuju ke penginapan.

(wanita ini bernama Tomoe)

Hari pun menjadi pagi setelah tersadar dari pingsanya tak disangka “Tomoe” justru malah berkerja di tempat penginapan, pada awalnya Kenshin langsung segera menyuruhnya pulang namun dikarenakan Tomoe sudah tidak memiliki keluarga dirinya pun memutuskan untuk bekerja dan tinggal dipenginapan.

Meskipun Tomoe merupakan wanita cantik dan juga anggun akan tetapi dirinya selalu membawa pisau atau belatih pada Kimono miliknya~

(Apakah Tomoe memiliki niat terselubung? Simak aja terus pokoknya ya!)

Terlepas dari itu dikarenakan tadi malam Kenshin diserang oleh seseorang yang tidak dikenal dirinya pun segera melaporkanya kepada Katsura-san selaku pemimpin dari para pemberontak.

Setelah ngobrol-ngobrol sebentar mereka pun berspekulasi bahwa terdapat pengkhianat pada kelompok pemberontak, untuk berjaga-jaga Katsura-san juga menyuruh Izuka untuk mencari info mengenai Tomoe.

Secara singkat setelah mencari informasi kesana kemari, Izuka pun bilang bahwa identitasnya Tomoe itu tidak diketahui tapi yang jelas dahulu kala Tomoe berasal dari keluarga samurai yang mungkin aja Tomoe dijual sebagai budak akibat keluarganya yang jatuh miskin.

Baca juga: Nonton Anime Seirei Gensouki Season 1 Bahasa Indonesia

Terlepas dari itu seperti biasa setiap malam, Kenshin dan para pemberontak selalu menghabisi pasukan Shogunate satu persatu, namun kini setiap pulang dirinya selalu disambut dengan hangat oleh si Tomoe~

Dikala gabut sebelum tidur, Tomoe juga selalu menulis pada diary atau buku catatan tentang perjalanan hidup beserta tentang hal apa aja yang ia alami selama ini.

Hari pun menjadi pagi karena Tomoe saat ini berkerja sebagai pelayan penginapan dirinya pun berniat untuk membangunkan Kenshin untuk sarapan pagi, namun tak disangka ketika dibangunin, Kenshin ini langsung reflek menyerang Tomoe tanpa basi-basi lagi.

(lah kenapa diserang?)

Tidak ada alasan khusus sih cuman reflek dikira ada musuh aja, dan karena Kenshin menodongkan pedangnya ke Tomoe dirinya pun langsung segera meminta maaf karena telah membahayakanya.

Dikala suasa sudah agak menjadi tenang, Tomoe pun mencoba untuk membujuk Kenshin agar supaya dirinya tidak menjadi seorang pembunuh atau Hitokiri terlebih lagi Kenshin itu masih muda jadi masih banyak hal yang bisa dia lakukan selain menjadi seorang pembunuh.

(ngewibu contohnya)

Kenshin pun bilang bahwa dirinya tidak membunuh sembarang orang karena ya bagaimana pun demi menciptakan era baru dirinya harus menyingkirkan beberapa orang yang sekiranya menjadi penghalang.

Dan beberapa diantaranya yakni adalah pasukan Shogunate~

(pergi deh Tomoe)

Hari pun menjadi malam dikala sedang melihat pisau miliknya secara tiba-tiba Katsura-san atau pemimpin pemberontak pun datang menghampiri si Tomoe.

Tujuan Katsura-san datang kemari yakni meminta Tomoe untuk menjadi ‘sarung’ atau sebagai pengendali bagi Kenshin, atau gampangnya jadi pawangnya lah.

Dan jikalau bersedia, Katsura-san juga berharap agar Tomoe mau menjadi istri dari si Kenshin~*wayalah*

Disisi lain setelah mendapatkan informasi mengenai lokasi para pemberontak dari pengkhianat, Shinsengumi atau pasukan dari Shogunate pun berencana untuk melakukan penyerangan pada besok malam.

Tentu dong karena bisa bantai-bantai orang membuat semangat dari “Saito Hajime” selaku pasukan terkuat pada Shougnate pun menjadi menggebu-gebu!

Hari pun menjadi sore karena tugas sudah selesai dan daripada gabut gak tau mau ngapain, Tomoe pun mengajak Kenshin untuk jalan-jalan sembari menikmati suasana senja yang hingga pada akhirnya mereka pun mampir ke warung terdekat untuk Minbar atau minum bersama.

Diwaktu yang sama ketika Kenshin dan Tomoe pergi berduaan, pasukan Shogunate pun kini telah bersiap untuk menyerang para pemberontak, mengingat Shinsengumi merupakan pasukan terkuat pada Shogunate.

Terjadi pertempuran berat sebelah antara pasukan Shinsengumi melawan para pemberontak, mengetahui bahwa Katsura-san selaku pemimpin para pemberontak sedang diserang Izuka pun langsung menyuruh Kenshin untuk menyelamatkan Katsura-san.

(lari deh sambil bawa Tomoe)

Tek-tek-tek-tek-tek setelah lari secepat kilat Kenshin pun sampai ke markas para pemberontak berada, melihat pasukan Shinsengumi dari kejauhan Kenshin pun langsung ingin segera meratakanya!

Namun dengan cepat dirinya langsung segera dicegah sama si Tomoe, Tomoe tuh gak mau jikalau Kenshin menjadi Hitokiri atau seorang pembunuh, soalnya ya Kenshin tuh masih anak kecil yang usianya baru 15 tahun kalau gak salah sih~

Akan tetapi dikarenakan dirinya telah membulatkan tekat dari dahulu kala Kenshin pun tetap akan menyerang mereka semua!

Dan benar saja dikarenakan Kenshin merupakan pendekar pedang overpower, dirinya pun dapat meratakan sebagian pasukan Shinsengumi dengan sangat mudahnya!

Namun sayang selama pertempuran berlangsung terdapat banyak sekali korban jiwa dari kubu para pemberontak atau bahkan bisa dibilang sebagian besar pasukanya hampir rata lah.

Untungnya dari semua korban, Izuka, Katsura-san, dan pengawalnya masih bisa selamat dari serangan pasukan Shinsengumi, dikarenakan kota Kyoto sudah tidak aman bagi para pemberontak Katsura-san pun menyuruh Tomoe dan Kenshin untuk bersembunyi di daerah pegunungan.

Sembari menunggu waktunya tiba, Katsura-san meminta Tomoe dan Kenshin untuk berpura-pura sebagai sepasang suami-istri yang tinggal di daerah penggunungan sebagai seorang petani kecil.

Karena ya kalau tetap tinggal di kota Kyoto maka ya tinggal menunggu waktu aja bagi pasukan Shinsengumi untuk menemukan para pemberontak, setuju deh mereka.

Hingga tak terasa beberapa bulan pun telah berlalu, Kenshin yang dijuluki sebagai Hitokiri Battosai atau kesatria pedang terhebat kini telah menjalani hidup santai sebagai seorang penduduk biasa.

Bahkan karena saking santainya dirinya juga hampir tidak pernah menarik pedang dari dalam sarungnya, meskipun dulu atau sampai sekarang dirinya masih memiliki jiwa wibu psikopth akan tetapi Kenshin mampu beradaptasi dengan kehidupan barunya.

Seperti menjadi petani kecil yang menanam sayur-sayuran, mancing di danau, ternak lele, dan lain sebagainya, tentunya semua aktivitas yang dilakukan selalu dibantu oleh Tomoe selaku istrinya Kenshin.

(tapi ya cuman pura-pura sih)

Begitu juga dengan Tomoe, meskipun dirinya menjadi istri bohongan akan tetapi dirinya mampu berperan layaknya seorang istri pada umumnya~

Dan seperti biasa dikala gabut, Tomoe selalu menulis tentang apa saja yang ia alami pada buku diary atau buku catatan, hingga pada suatu hari Izuka selaku anggota pemberontak pun datang menghampiri Kenshin.

Tomoe yang kurang suka dengan Izuka langsung segera pergi tepat ketika dirinya selesai membuatkan minuman teh, tujuan Izuka datang kemari yakni untuk memberitahu bahwa kondisi sisa pemberontak di kota Tokyo itu sangat parah sekali.

Dimana para pemberontak yang tertangkap disuruh untuk melakukan Seppuku atau Harakiri yang berarti membunuh dirinya sendiri, jadi hukuman mati tapi disuruh bunuh diri lah.

Tidak berhenti sampai disitu saja setelah mencari kesana kemari Izuka juga tidak menemukan Katsura-san selaku ketua dari organisasi para pemberontak~*wayalah*

(Apakah Katsura-san telah meninggal? Simak aja terus pokoknya ya!)

Sembari menunggu kabar Katsura-san dan sebagai salam perpisahan, Izuka memberikan sekarung obat dan uang agar dapat digunakan sebagai modal untuk berjualan obat di kota.

(biar pada warga gak curiga lah, setuju deh mereka berdua)

Setelah pulang dari rumahnya Kenshin dan daripada gabut gak tau mau ngapain, Izuka pun memutuskan untuk mampir ke sebuah bangunan yang sudah tertinggal.

Tak disangka sesampai disana dirinya pun bertemu dengan beberapa orang misterius, dan yep beberapa orang misterius ini merupakan pasukan bayangan dari Shogunate dan selama ini pengkhianat yang ada di organisasi pemberontak ya siapa lagi kalau bukan si Izuka.

Dari sini sudah terjawab alasan kenapa seluruh rencana selalu bocor dan pihak Shinsengumi atau Shogunate selalu tahu akan pergerakan dari organisasi pemberontak, ya apalagi kalau bukan ulah si Izuka ini.

Lebih parahnya lagi, pada anggota bayangan Shogunate terdapat anak kecil yang bernama “Yukishiro, Enishi” dimana Yukishiro, Enishi ini merupakan adik dari Yukishiro, Tomoe.

Dan yep, Tomoe atau istri palsu dari Kenshin itu adalah kakak dari si bocil ini~*wayalah*

(Apakah Tomoe akan mengkhianati Kenshin? Mengingat dari awal hingga akhir Tomoe selalu membawa pisau? Hmmmm)

Hari pun menjadi pagi sebelum berjualan obat Tomoe pun berdandan agar supaya dirinya terlihat cantik, anehnya sebelum pergi ke kota Tomoe yang selalu membawa belatih atau pisau miliknya kini dirinya lebih memilih untuk meninggalkanya~

(Lah emangnya kenapa? Simak aja terus pokoknya ya!)

Dan benar saja berkat saran dari Izuka untuk berjualan obat membuat Kenshin dan Tomoe pun memiliki penghasilan yang lumayan besar, untuk merayakan akan hal itu mereka pun memutuskan untuk membeli bahan makanan dan minuman yang berkualitas.

(minum teh bareng deh mereka berdua)

Hari pun menjadi pagi sesuai rencana bahwa pasukan bayangan Shougnate mengutus Enishi untuk menemui kakaknya yang bernama Tomoe, dikarenakan ingin menghargai pertemuan Kenshin pun pergi untuk menanam sayuran membiarkan Tomoe dan Enishi berbicara secara berduaan.

Secara singkat Enishi pun bilang;

“Bahwa hari pembalasan sebentar lagi akan tiba”

Dimana hari pembalasan yang dimaksud yakni para pasukan bayangan Shogunate akan membunuh si Kenshin ini~

Lebih mengejutkanya lagi, tak disangka Tomoe ini juga merupakan salah satu anggota dari pasukan bayangan pemerintahan Kesyogunan~*wayalah*

Yep, dari awal pertemuanya dengan Kenshin itu sudah direncanakan oleh pasukan bayangan, terlebih lagi Tomoe juga memang berniat untuk membunuh si Kenshin, dari sini juga terjawab alasan kenapa Tomoe selalu membawa pisau atau belatih, ya apalagi kalau bukan untuk membunuh si Kenshin ini~

(Lah emangya kenapa sih?)

Mari kita tarik mundur ceritanya nih, jadi kan Kenshin pernah membunuh seseorang bernama “Kiyosato, Akira” selaku salah satu pengawal dari Shogunate kan?

Baca juga: Nonton Anime Sword Art Online Season 2 - Arc Kyoto Bahasa Indonesia

Nah Kiyosato ini adalah teman masa kecil sekaligus merupakan tunanganya si Tomoe, namun tepat 1 hari sebelum upacara pernikahan Kiyosato terbunuh oleh si Kenshin akibat Kiyosato berada di pihak Shogunate.

Tentu dong mendengar kabar bahwa teman masa kecil sekaligus tunanganya terbunuh membuat Tomoe pun merasa sakit hati yang sangat dalam.

Sebagai kenang-kenangan dari mediang calon suaminya, calon mertuanya pun memberikan sebuah pisau atau belatih siapa tau si Tomoe ingin melakukan balas dendam.

Pasukan bayangan Shogunate yang tahu akan itu langsung menghasut Tomoe untuk membunuh si Kenshin, mengingat Kenshin juga merupakan ancaman besar bagi fondasi Shogunate.

Akan tetapi dikarenakan hal itu sangt sulit, pasukan bayangan pun menyuruh Tomoe untuk mendekati Kenshin secara perlahan-lahan, berkat pasukan bayangan Shogunate membuat Tomoe pun berhasil bertemu dengan si Kenshin.

(meskipun harus mengorbankan 1 pasukan bayangan sih)

Jadi dari awal pertemuan hingga saat ini itu merupakan rencana dari pasukan bayangan Shogunate, dan tugas Tomoe disini yakni untuk mencari kelemahanya si Kenshin, syukur-syukur Tomoe bisa ngebunuh sekalian.

Namun anehnya bukanya senang karena hari pembalasan telah tiba, Tomoe justru menyuruh Enishi selaku adiknya untuk segera pergi dan tidak usah terlibat lagi dengan pasukan bayangan Shogunate~

Enishi yang tahu bahwa kakaknya ingin melindungi Kenshin sekaligus telah jatuh cinta kepada Kenshin seketika membuat Enishi pun langsung menjadi emosi.

(pergi deh)

Hari pun menjadi malam, Tomoe yang mulai khawatir karena “Hari Pembalasan” bagi Kenshin telah tiba langsung bercerita mengenai “Kiyosato, Akira” selaku teman masa kecil dan juga tunanganya.

(tapi ya cuman sebatas itu aja, maksudnya cuman cerita kalau dulu punya tunangan, dan terbunuh ketika sedang bekerja)

Tomoe pun berpesan agar supaya disuatu hari nanti Kenshin dapat berhenti membunuh orang dan membuat kebahagiaan tanpa adanya suatu pertumpahan darah.

Dikala bercerita perasaan Tomoe pun bercampur aduk antara sedih, senang, marah dan juga emosi, marah karena Kenshin adalah orang yang membunuh calon suaminya dan senang karena dirinya telah jatuh cinta kepada Kenshin.

(Lah kenapa Tomoe malah jatuh cinta sama Kenshin sih?)

Yang pertama seperti kata pepatah yakni “Berawal dari benci, lama-lama menjadi cinta”, dan yang kedua berkat selalu menjalani hidup bersama dan juga Kenshin selalu melindungi, menjaganya, serta bekerja keras demi Tomoe membuat Tomoe pun perlahan-lahan mulai jatuh cinta kepada Kenshin.

Dan yang ketiga atau yang terakhir, Tomoe tuh sadar bahwa Kenshin hanyalah anak kecil yang kebetulan mendapatkan peran sebagai Hitokiri atau seorang pembunuh demi mewujudkan sebuah revolusi atau era baru.

Dimana pada era baru seluruh manusia dapat hidup secara bebas tanpa adanya suatu peperangan, atau gampangnya Kenshin tuh ngebunuh orang bukan atas kemauanya sendiri.

(oh iya, disini Tomoe jauh lebih tua ya, selisih 3 thahun kalau gak salah)

Sebelum berpisah karena udah jatuh cinta, pada akhirnya mereka pun melakukan *ehem* sembari menikmati betapa dinginya suasana hujan salju~*anjays*

Hari pun menjadi pagi tidak ingin membiarkan Kenshin dibunuh oleh pasukan bayangan Shogunate, Tomoe pun memutuskan untuk pergi ke tempat pasukan bayangan Shogunate secara diam-diam.

Sebelum benar-benar berpisah, Tomoe pun berkata;

“Selamat tinggal cinta keduaku atau suami ke-2-ku”~*anjays*

(pergi deh Tomoe)

Tek-tek-tek-tek-tek sesampai ditempat pasukan bayangan, Tomoe pun secara diam-diam ingin membunuh pemimpin mereka, kenapa? Ya apalagi kalau bukan untuk melindungi Kenshin.

Namun sayang karena pemimpin juga lumayan overpower meskipun pake pisau, pemimpin pasukan bayangan pun dapat membungkam Tomoe dengan sangat mudahnya.

Tidak berhenti sampai disitu aja agar supaya Kenshin tidak datang kemari untuk melamatkan dirinya, Tomoe pun langsung menggigit lidahnya agar supaya dirinya bisa segera mati.

Namun ya sayang, langkah itu langsung segera dicegah oleh pemimpin pasukan, dan agar supaya Tomoe tidak macam-macam pemimpin pasukan pun memutuskan untuk membuat Tomoe pingsan.

Disisi lain, Izuka selaku antek-antek pasukan Shogunate langsung pergi ke tempat Kenshin untuk memberitahu akan kebenaranya bahwa selama ini Tomoe berniat membunuh Kenshin karena Kenshin lah yang telah membunuh calon suaminya Tomoe.

Mengetahui bahwa dirinya telah merebut kebahagian milik Tomoe sekaligus Tomoe merupakan seorang pengkhianat seketika membuat Kenshin pun langsung menjadi syok, atau kena mental lah.

Agar supaya semuanya jelas, Kenshin pun memutuskan untuk pergi ke tempat Tomoe agar Kenshin bisa mendengarkan penjelasan langsung dari orangnya, namun hal itu lah yang justru diinginkan oleh pemimpin pasukan bayangan.

Dimana sejak dari awal pasukan bayangan telah memanfaatkan Tomoe untuk membuat Kenshin lemah dengan cara membuat Kenshin menjadi jatuh cinta kepadanya.

Karena ya seoverpower-nya suatu karakter atau sekejam-kejamnya orang, jika telah jatuh cinta atau memiliki orang yang dicintai maka bisa membuat orang itu menjadi lemah, terlebih lagi orang yang dicintainya sedang berada dalam bahaya.

Dikala perjalanan menuju ke tempat Tomoe, Kenshin pun langsung dihadapkan dengan 3 biji orang yang ditugaskan untuk melemahkan tubuh milik Kenshin.

Karena ya meskipun udah dinerf atau udah kena mental Kenshin itu adalah Hitokiri Battosai selaku pendekar pedang terkuat yang pernah ada!

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat cerita meskipun udah dihalangi oleh 3 biji orang Kenshin pun dapat meratakan mereka semua dengan sedikit usaha, namun sebagai gantinya kini pendengaran, dan penghelihatan Kenshin pun semakin memudar.

(bahkan bisa dibilang saat ini Kenshin gak bisa lihat lah)

Sebagai finishing karena Kenshin sudah lemah kini saatnya bagi pemimpin pasukan untuk segera mengakhirinya!

Ketika Kenshin dan ketua pasukan bayangan saling melancarkan serangan satu sama lain, tak disangka Tomoe pun langsung menghalau serangan dari ketua pasukan sehingga ketua pasukan bayangan pun mati akibat tertebas oleh pedang milik Kenshin.

Namun dikarenakan Tomoe menggunakan tubuhnya untuk melindungi Kenshin membuat tubuh milik Tomoe pun juga ikut tertebas oleh pedang milik Kenshin~

Sebelum benar-benar berpisah sebagai salam perpisahan menggunakan pisaunya Tomoe pun melengkapi luka yang ada pada pipi milik Kenshin, sebagai ucapan perpisahan Tomoe pun berkata;

“Maafkan aku sayang”

Yep, Tomoe sudah menganggap bahwa Kenshin sebagai suaminya, dan tepat setelah mengucapkan kata perpisahan kini Tomoe pun telah meninggal dunia~

Kenshin yang ingin memberikan tempat istirahat yang layak langsung membawa Tomoe menuju ke rumah mereka berdua, sembari merenung Kenshin pun kini mengerti tentang rasa saikit yang selama ini dirasakan oleh Tomoe.

Dimana rasa sakit yang dimaksud adalah rasa sakit ketika kehilangan seseorang yang sangat dicintai~*anjays*

Untuk menghormati akan kematian Tomoe, Kenshin pun bersumpah jika waktunya telah tiba dirinya tidak akan pernah membunuh orang menggunakan pedang lagi.

Namun sebelum waktu itu tiba Kenshin tetap akan menggunakan pedangnya untuk membunuh demi mewujudkan revolusi atau sebuah era baru.

Disisi lain mengetahui bahwa Izuka merupakan pengkhianat, Katsura-san atau anak buahnya pun langsung membunuh Izuka tanpa basi-basi lagi.

Setelah itu Katsura-san pun pergi ke tempat Kenshin untuk mengucapkan belasungkawa sekaligus mengajak Kenshin untuk segera mengakhiri era kesyogunan.

Sebelum pergi ke medan perang, Kenshin pun langsung membakar rumahnya dimana terdapat jasad milik Tomoe pada rumah itu!

Tek-tek-tek-tek-tek selama beberapa tahun terakhir Kenshin selalu berada di garis depan untuk menyingkirkan para pasukan Shogunate yang menghalangi, dikala lelah sembari tiduran dirinya juga selalu ditemani oleh arwah milik Tomoe.

Baca juga: Nonton Anime Tsuki ga Michibiku Isekai Douchuu Bahasa Indonesia

Hingga pada suatu hari atau lebih tepatnya pada tahun 1868, pemerintahan Kesyogunan pun kini benar-benar berakhir dikalahkan, namun diwaktu yang sama setelah Shogunate runtuh.

Keberadaan Kenshin atau Hitokiri Battosai pun menghilang meninggalkan pedang miliknya yang sudah berlumuran darah~

Yep, menghilangnya Kenshin yakni untuk menepati janji dan sumpahnya kepada Tomoe dimana jika era baru sudah tiba maka Kenshin tidak akan membunuh orang menggunakan pedanganya lagi.

Dan ceritanya pun akan dilanjut pada era baru dimana pada era baru Kenshin sudah tidak menggunakan pedangnya untuk membunuh orang lagi, atau udah pensi jadi wibu pskopth.

(untuk cerita Kenshin di era baru akan saya bahas dilain kesempatan)

Jadi secara garis besar, pertemuan Tomoe dan Kenshin itu ditujukan untuk balas dendam, namun seiring berjalanya waktu sebuah kebencian yang mendalam justru menjadi rasa cinta yang sangat amat besar yang hingga pada akhirnya Tomoe berkorban demi melindungi orang yang ia cinta.

Dan yah, itu adalah Nonton Anime Rurouni Kenshin: Tsuiokuhen Bahasa Indonesia sebuah kisah romantis yang telah berakhir dengan tragis, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan