Nonton Anime Classroom of The Elite Season 2 Bahasa Indonesia

Sinopsis Anime Classroom of The Elite Season 2 – Setelah meraih kemenangan telak di pulau tak berpenghuni (tentunya berkat Ayanokouji) kini para murid pun sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah menggunakan kapal pesiar.

Nonton Anime Classroom of The Elite Season 2 Sub Indo

Dikala perjalanan pulang semua murid bersenang-senang dengan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di kapal secara gratis, ketika sedang asik melihat orang benerang secara tiba-tiba Hirata datang untuk mengajak makan.

Merasa tidak enak dengan Karuizawa selaku pacarnya Hirata dengan cepat Ayano pun menolak akan ajakan itu.

“Terus kalau berdua denganku bagaimana?”

“Waduhh..”

Untungnya saja beberapa saat kemudian Karuizawa datang dan segera mengajak Hirata pergi, tepat ketika mereka berdua pergi terdapat pengumuman dari pihak sekolah mengenai ‘ujian selanjutnya’.
Dan untuk detailnya akan disampaikan melalui email, pada email itu berisikan sebuah instruksi untuk berkumpul pada tempat yang telah ditentukan pada jam 6 malam.

Hari pun menjadi malam sesuai dengan instruksi Ayano pun pergi ke tempat yang telah ditentukan, pada ruangan itu terdapat teman kelasnya meliputi; Yukimura, Sotomura, Karuizawa, dan Guru kelas A bernama Tomoya.

Secara singkat pak Tomoya pun menjelaskan bahwa dalam 3 hari ke depan terdapat ujian khusus ‘Mengindentifikasi VIP’ atau ‘Mencari Tahu Identitas Seseorang’.

Akan terdapat 8 grup berdasarkan nama planet dan setiap grup terdapat 14 orang yang berisi murid dari kelas A hingga kelas D, setiap kelas akan diambil 3-4 murid, dan Ayano berada di sebuah grup yang bernama planet “Mars”

Pada setiap grup akan terdapat murid yang ditugaskan sebagai target atau VIP dan untuk mengungkap siapa orang yang menjadi VIP pihak sekolah memberikan waktu untuk berdikusi satu sama lain.

Terdapat 4 kasus atau opsi tentang hasil yang akan diraih;

[1]. Semua murid yang ada digrup sepakat mengungkap identitas VIP dan mengirimkan nama VIP ke pihak sekolah tepat sebelum ujian berakhir.

Dengan opsi ini maka setiap orang akan mendapatkan 500.000 poin pribadi dan 500.000 poin tambahan untuk VIP (jadi VIP dapet 1jt), bisa dibilang opsi ini menguntungkan semua pihak dan tentunya VIP tetap yang paling diuntungkan.

[2]. Jika suatu grup gagal dalam mengirimkan nama VIP atau terdapat satu biji murid yang salah menebak pada hari terakhir ujian maka hanya VIP saja yang menerima 500.000 poin pribadi.

[3]. Jika salah satu anggota grup berhasil menebak identitas VIP tanpa menunggu hari terakhir, dalam opsi ini orang yang berhasil menebak akan diberikan 500.000 poin pribadi ditambah 50 poin kelas.

Tentunya, poin kelas dari VIP yang berhasil tertebak akan minus 50 dan VIP juga tidak akan mendapatkan poin pribadi.

Tapi kalau yang nebak itu merupakan murid dari kelas yang sama maka jawabanya tidak valid atau tidak berlaku, jadi misalnya terdapat murid kelas A yang menjadi VIP dan orang yang menebak itu sama-sama dari kelas A maka jawaban itu tidak akan berlaku.

[4]. Hampir sama dengan opsi ke 3 yakni ketika seorang murid salah menebak tanpa menunggu hari terakhir maka kelas murid itu akan minus 50 poin dan VIP akan mendapatkan 500.000 poin pribadi.

Bagi kalian yang pengen liat peraturan lebih jelas bisa liat diforum nafaskuda, dan bagi kalian yang pusing pada dasarnya ujian kali ini sama seperti ujian ‘menebak leader’ di pulau tak berpenghuni.

(buat yang lupa bisa simak pembahasan pada season pertama)

Untuk mengakhiri diskusi pak Tomoya bilang bahwa pihak sekolah akan menunjuk siapa yang menjadi VIP besok pagi, bubar deh~

Hari pun menjadi pagi dan seperti biasa Ayano ngobrol dengan salah satu alatnya yakni Horikita, disini mereka berdua mengulas mengenai ujian ‘Menemukan VIP’ beserta opsi atau kemungkinan yang akan terjadi.

Sesuai dengan instruksi pihak sekolah telah mengirim email ke semua murid, setelah dilihat secara seksama mereka berdua tidak terpilih menjadi target atau VIP.

(btw disini Horikita sama Ayano beda grup ya!)

Seperti biasa dimana ada Horikita disitu pasti ada Ryuen, buat yang lupa Ryuen ini adalah leader dari kelas C.

Baca juga: Nonton Anime Classroom Of The Elite Bahasa Indonesia

Meskipun semua orang sepakat untuk menganggap bahwa Horikita sebagai pahlawan pada ‘Ujian di pulau tidak berpenghuni’ akan tetapi disini Ryuen sedikit curiga bahwa tedapat seseorang yang bekerja dibalik layar menggunakan Horikita sebagai topeng atau alat saja.

Namun sesuai dengan perjanjian disini Horikita berusaha untuk meyakinkan Ryuen bahwa segala hal yang terjadi di pulau tak berpenguni itu semua adalah rencananya.

Berkat akting atau sandiwaranya membuat Ryuen yakin bahwa Ayano hanyalah keroco atau siswa biasa (belum tau aja dia ini), tapi ya Ryuen tetap curiga bahwa terdapat orang yang bekerja dibalik layar.

Hari pun menjadi siang sesuai instruksi setiap anggota kelompok diwajibkan untuk berdiskusi, disini grup ‘Mars’ atau grupnya Ayano terdiri dari;

Kelas A yang terdiri dari: Takemoto, Machida, dan Morishige.

Untuk Kelas B: Ichinose, Hamaguchi, Tetsuya, Beppu.

Untuk kelas C: Ibuki, Manabe, Yabu, Yamashita

Dan untuk kelas D: Ayano, Karuizawa, Sotomura, dan Yukimura

Dikarenakan suasana hening, Ichinose selaku ketua dari kelas B pun mengambil inisiatif untuk berbicara, secara gamblang Ichinose pun bilang bahwa dirinya ingin mengambil opsi-1;

“Dimana seluruh anggota berdiskusi dan sepakat untuk menemukan atau hingga VIP-nya sendiri yang menunjukan diri”

Dengan begini maka semua anggota akan mendapatkan 500.000 poin pribadi + 500.000 untuk VIP, semua untung lah.

Mendengar akan usulan itu salah satu murid kelas A bernama ‘Mochida’ bilang bahwa dirinya dan murid kelas A tidak akan ikut serta dalam diskusi dan membidik opsi ke-2 yakni membiarkan hanya VIP saja yang menerima poin pribadi.

Namun dengan begini tidak akan terjadi pengurangan poin kelas baik kelas A maupun kelas lainya, bisa dibilang strategi bertahan lah~

Terlebih lagi jika mereka berdiskusi justru malah akan mengungkap siapa identitas dari VIP itu sendiri dan sekenario terburuk jika terdapat salah satu murid yang mengirimkan nama VIP ke pihak sekolah maka akan terjadi opsi-3;

Dimana orang yang menebak akan mendapatkan poin pribadi serta 50 poin untuk kelas mereka, sedangkan kelas VIP yang berhasil ditebak akan mengalami minus 50 poin kelas.

Mengetahui keganjilan dari usulan Mochida, Ichinose lpun langsung bilang bahwa strategi itu menguntungkan semua pihak dengan catatan jikalau target VIP bukan berasal dari kelas A.

Karena ya jika kelas A terdapat VIP maka secara otomatis hanya VIP dari kelas A yang akan mendapatkan 500.000 poin pribadi, meskipun itu bukan poin kelas tapi poin pribadi dapat digunakan untuk membeli nilai ujian yang hingga pada akhirnya dapat meningkatkan poin kelas.

Tapi ya tetap, Mochida dan murid kelas A lainya tidak mau berpartisipasi dalam diskusi kelompok ini, biar VIP yang menang aja (bubar deh).

Dan untuk diskusi ke-2 akan diselenggarakan kembali pada jam 8 malam, nah karena diskusi ke-2 hingga 5 itu tidak ada perkembangan alias stuck maka saya hanya akan membahas diskusi ke-6 atau pada bagian akhir ujian~

Setelah rapat selesai, Ayano melihat Karuizawa yang sedang dikerumuni oleh murid kelas C salah satu diantaranya yakni bernama ‘Manabe’.

Tujuan Manabe menemui Karuizawa yakni untuk mengklarifikasi apakah benar Karuizawa telah mendorong Rika selaku teman mereka atau tidak, kalau beneran dorong ya minta maaf sama Rika, kurang lebih sih gitu intinya.

Dengan nada menyebalkan Karuizawa pun membalas bahwa dirinya tidak mendorong Rika, dan malah gak tau Rika tuh siapa!

Merasa emosi atas sikapnya dengan cepat Manabe dan kawan-kawan pun mencoba untuk memfoto Karuizawa, anehnya ketika difoto membuat Karuizawa menjadi syok dan reflek menampar hp.

Melihat keributan yang semakin menjadi-jadi, Mochida dan murid kelas A pun menghampiri mereka, melihat wajah kawai dari Karuizawa dengan cepat Mochida langsung menyuruh Manabe dan temanya pergi, bubar deh~

Hari pun menjadi malam merasa lelah Ayano pun segera pergi ke kamar, kebetulan Yukimura, Koenji, Hirata, dan Ayano itu  satu ruangan.

Disini mereka saling bertukar informasi mengenai ujian VIP kali ini dan seperti biasa Koenji tidak berminat untuk ikut berdiskusi dan lebih mentingin olahraga dalam rangka untuk mempercantik tubuhnya.

Meski Koenji terlihat menyebalkan dan minim kontribusi di kelas namun siapa sangka dirinya malah berhasil menebak identitas VIP pada grupnya sendiri, dengan begini ujian grup ‘Saturnus’ atau grupnya Koenji terselesaikan.

Mengetahui bahwa Koenji bertindak seenak dirinya, Horikita pun ingin segera bertemu dengan Ayano untuk segera mencacimakinya.

Dikala gabut sembari ngilangin stress, Ayano pun pergi jalan-jalan bersama Yukimura, tidak sengaja mereka melihat Karuizawa yang sedang diikuti oleh Manabe serta murid kelas C lainya.

Merasa penasaran Ayano dan Yukimura pun diam-diam mengikuti mereka, dan benar saja meneruskan konflik ditempo lalu Manabe pun bertanya kembali;

“Apakah Karuizawa itu mendorong Rika?”

Jawabanya tetaplah sama bahwa Karuizawa itu tidak mendorongnya, Manabe yang tidak percaya akan hal itu langsung mempotret wajah Karuizawa biar ditunjukin ke Rika.

Anehnya ketika akan dipotret Karuizawa langsung mengaku bahwa dirinya pernah mendorong seseorang, Manabe yang udah emosi langsung menyuruh Karuizawa untuk meminta maaf.

Tapi sama saja bahwa Karuizawa bilang bahwa yang salah itu adalah Rika.

(sebenarnya bukan mendorong sih, cuman tabrakan atau ngebentak kalau gak salah)

Merasa muak akan sikap angkuhnya dengan cepat Manabe langsung menarik rambut milik Karuizawa sembari memfotonya, dan lagi-lagi Karuizawa sangat ketakutan ketika sedang difoto, kenapa? Ternyata ada alasanya tod~

Setelah beberapa menit mengamati Ayano sadar bahwa terdapat sesuatu yang Karuizawa sembunyikan, melihat Karuizawa yang terbully dengan cepat Yukimura pun datang untuk menyelamatkanya, bubar deh.

Setelah diselamatkan bukanya terimakasih, Karuizawa malah bilang;

“Kagak butuh bantuan lu tod”, auto kena mental deh Yukimura.

Hari pun menadi malam ketika para murid tidur dan daripada gabut Ayano pun pergi berkeliling disekitar kapal, tidak sengaja dirinya melihat Karuizawa yang bertemu dengan Hirat secara diam-diam.

Secara singkat Karuizawa meminta Hirata untuk membalaskan dendamnya, karena ya bagaimana pun Manabe dan teman-temanya itu telah membully Karuizawa selaku pacarnya.

Namun Hirata yang bijaksana sekaligus teman bagi semua orang ingin menghindari pertikaian dan menawarkan solusi untuk berbaikan cara itu yakni meminta maaf kepada Rika.

(tinggal minta maaf doang apa susahnya)

Karuizawa yang keras kepala tetap tidak mau meminta maaf dan malah mencaci maki Hirata.

“Masa pacar sendiri kagak dibantuin sih?”

“Lahh, hubungan kita kan cuman kekasih bo’ongan kan?”

Yep, hubungan cinta antara Karuizawa dan Hirata itu cuman bo’ongan!

Mendengar Hirata yang tidak mau membantu tanpa pikir panjang Karuizawa memutuskan untuk mengakhiri hubungan palsu ini, pergi deh.

Tepat ketika Karuizawa pergi Ayanoukouji pun gantian datang kemari, Hirata yang tidak menyangka terdapat orang langsung bertanya apakah Ayano mendengar semua pembicaraanya.

“Yoi” jawab Ayano.

Sembari berjalan mendekati Hirata, dirinya pun bertanya;

“Atas dasar apa Hirata mau membantu atau dimanfaatin Karuizawa?”

Meski di animenya tidak dijelasin tapi pada dahulu kala Hirata itu punya temen deket atau tetangga bernama “Sugimura”.

Secara singkat pada suatu hari Sugimura ini dibully oleh teman kelasnya, namun Hirata yang tidak ingin terlibat karena nanti malah gantian dibully memutuskan untuk pura pura tidak mengenalnya.

Hingga pada suatu hari dikala kelas sepi Hirata melihat Sugimura sendirian di dalam kelas yang secara tiba-tiba Sugimura ini lompat keluar jendela akibat tidak kuat dibully oleh teman kelasnya.

Meskipun tidak meninggal akan tetapi Sugimura mengalami luka berat yakni menderita cidera otak atau otaknya sudah mati, atas dasar itulah kenapa Hirata mau melindungi Karuizawa dengan cara menjadi pacar palsunya, kenapa?

Karena Karuizawa itu juga merupakan korban bullying dari SD hingga duduk pada bagku SMP, kebayang gak tuh?

Nahh meskipun Ayano selalu bilang bahwa dirinya bergerak atas perintah Horikita akan tetapi disini Hirata sadar bahwa Ayano itu bukan sekedar murid biasa, maka dari itu Hirata meminta Ayanoukoji untuk membantu Karuizawa dan dengan senang hati Ayano pun mau membantunya.

Baca juga: Nonton Anime Arifureta Shokugyou Bahasa Indonesia

Langkah pertama Ayano menyuruh Hirata untuk mengirimkan pesan palsu ke Karuizawa yang berisi ajakan ketemuan di dekat “mesin kapal” dimana tempat itu sangat terisolasi dan hanya terdapat 1 pintu masuk atau keluar.

Ayano juga meminta email milik Manabe agar supaya dirinya bisa menghubungi Manabe sewaktu-waktu~

(Lah kenapa Ayano repot-repot ngebantu Karuizawa? Ya apalagi kalau bukan untuk dijadikan alat)

Meski Karuizawa tidak sepintar Horikita tapi Karuizawa memiliki pengaruh yang besar bagi murid perempuan, berbeda dengan Horikitod yang tidak akrab dengan para wanita.

(Ya intinya Ayano ingin gunain Karuzawa buat gerakin murid cewek dikelas lah)

Oke, untuk Karuizawa kita lanjutkan nanti sekarang kita pindah ke Horikita sebentar~

Menanggapi tindakan dari Koenji, Horikita pun langsung mencaci maki Ayano kenapa dirinya tidak menghentikanya, mengingat Ayano tuh satu kamar sama Koenji.

Tapi ya berbicara mengenai Koenji tidak ada yang bisa menebak akan tindakanya, tapi pada intinya tebakan dari Koenji itu benar!

Seperti biasa dimana ada Horikita pasti disitu ada Ryuen, dengan nada bangga Ryuen bilang bahwa dirinya tahu identitas VIP dari kelompoknya.

(jadi Ryuen ini satu grup dengan Horikita, Hirata, Kushida)

Tentunya karena ini Ryuen, Horikita sama sekali tidak percaya akan perkataanya namun berbeda dengan Horikita disini Ayano malah percaya bahwa Ryuen itu emang beneran tau identitas dari VIP.

Terlepas daritu melihat Ayano yang selalu bersama Horikita membuat Ryuen sedikit curiga bahwa Ayano ini adalah dalang atau orang yang bekerja dibalik layar, tapi karena dalang tidak mungkin menampakan diri membuat Ryuen sama sekali tidak perduli terhadap Ayanokouji ini.

Oke kita balik lagi ke permasalahan Karuizawa~

Sesuai rencana, Ayano menyuruh Hirata untuk mengirim pesan palsu ke Karuizawa yang berisikan ngajak ketemuan di dekat mesin kapal, disaat bersamaan menggunakan email anonim Ayanokouji mengirim pesan ke Manabe yang berisikan;

“Ajakan Balas Dendam Kepada Karuizawa”

Tidak dijelaskan pada anime kanapa Manabe langsung menerima ajakan itu tapi ternyata Ayano telah menghasut Manabe dengan mengaku sebagai teman kelasnya Karuizawa serta menambah nama Rika sebagai penyulutnya.

(perlu diingat bahwa email milik Ayano itu bersifat anonim atau tidak diketahui, jadi Manabe gak tau siapa yang ngirim pesan)

Berkat rasa ingin balas dendam yang menggebu-gebu Manabe pun setuju akan ajakan itu.

Sesuai perjanjian bahwa Karuizawa benar-benar datang ke tempat yang telah dijanjikan, setelah beberapa menit kemudian munculah suara langkah kaki yang menuju ke arahnya.

Mengira bahwa orang itu adalah Hirata tapi ternyata mereka adalah Manabe, Rika, dan teman-temanya.

Agar Karuizawa kena mental, Manabe ingin memfotonya sembari berkata bahwa;

“Karuizawa merupakan korban bullying kan?”

(lah darimana kok bisa tahu? Ya siapa lagi kalau bukan dari Ayanokouji)

Teringat dengan kejadian di masalalu membuat Karuizawa kini benar-benar kena mental, karena mental udah drop Manabe menyuruh Rika untuk melakukan balas dendam dengan cara menamparnya.

Pada awalnya Rika hanya menamparnya secara perlahan, namun berkat terpengaruh oleh Manabe memuat Rika perlahan-lahan menjadi seorang wibu psikopth~wayalah

Dan yah, semua ini asalah rencana dari Ayanokouji dimana dirinya ingin membuat Karuizawa kena mental sekaligus ingin melakukan “Percobaan Milgram”.

Secara sederhana Milgram adalah percobaan kepatuhan kepada suatu otoritas dan percobaan ini mampu menunjukan tingkat kekejaman dari seseorang.

Tujuanya apa? Ya biar Karuizawa berada dititik terendanya, karena jika seseorang berada pada titik terendah itu akan sangat mudah dimainkan psikologisnya, atau bisa dimanipulasi lah.

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat setelah puas melakukan pembully-an, Manabe, Rika dan teman-temanya pun pergi dari tempat itu, tepat setelah pergi kemudian Ayano pun datang menghampiri Karuizawa.

Tidak ingin terlihat lemah dengan cepat Karuizawa pun berpura-pura untuk terlihat kuat namun Ayano yang sudah tahu semuanya langsung mendorong Karuizawa memojokanya pada dinding besi.

Sesuai perkiraan bahwa Karuizawa masih menyembunyikan sesuatu yang dimana Hirata sebagai pacar palsunya pun juga gak tau akan hal itu, bener-bener Karuizawa yang tahu aja.

Untuk mengunkap hal yang disembunyikan disini Ayano mengancam bahwa dirinya akan menyebarkan masalalu beserta kejadian bahwa Karuizawa telah dibully oleh Manabe.

Tentunya untuk menjaga reputasinya dikelas Karuizawa tidak ingin semua orang tahu bahwa dirinya merupakan ‘korban bullying’ di masalalu.

Sebenarnya bisa aja Karuizawa melaporkan Manabe, Rika, bahkan Ayanokouji ke pihak sekolah, tapi ya itu tadi Karuizawa tidak ingin masalalunya terbongkar~

Agar Ayano tidak menyebarkannya disini Karuizawa menawarkan tubuhnya sebagai bayaranya, dan tanpa basi basi lagi Ayano langsung menyuruh Karuizawa untuk melebarkan kakinya~*anjays*

Disini Ayano bener-bener nunjukin sifat sejatinya dimana menganggap bahwa manusia itu hanyalah sekedar alat, tentunya melihat sifat asli dari Ayano serta tidak ingin masalalunya dibongkar Karuizawa pun langsung menurutinya.

Dikala membuka kaki tangan milik Karuizawa langsung reflek menutupi area perut, Ayano yang sadar akan hal itu langsung membuka baju milik Karuizawa, dan benar saja terdapat luka bekas benda tajam yang telah melukai tubuhnya.

Yep, selama jadi korban bullying tubuh Karuizawa pernah terkena benda tajam (untuk lebih lengkapnya akan saya bahas pada konten terpisah)

Buat yang nanya kenapa Karuizawa lebih menyembunyikan luka tubuh daripada masalalu yakni akibat ‘insecure’ terhadap kulitnya, salah satu alasan logisnya yakni cewek itu sangat memperhatikan penampilanya.

Setelah mengetahui segala kelemahan, masalalu, hingga luka yang disembunyikan disini Ayano memberikan sebuah penawaran!

Sembari memperlihatkan bukti rekaman pembullyan, Ayano pun berkata;

"Jika Karuizawa mau menuruti segala perintah salah satu mengendalikan murid cewek dikelas, maka Ayano berjanji akan melindungi Karuizawa apapun yang terjadi"

Salah satu contohnya, jika Manabe datang untuk membully maka Ayano akan mengirim rekaman itu ke pihak sekolahan biar Manabe, dan kawan-kawanya terkena hukuman berat.

Karuizawa yang sudah berada pada titik terendah langsung menerima tawaran dari Ayanokouji, dirinya pun bertanya tentang hal apa yang Ayano inginkan?

Langkah pertama sebagai bentuk bekerja sama Ayano mengajak Karuizawa untuk memenangkan ujian “Mencari Identitas VIP” karena Karuizawalah adalah seorang VIP.

(Lah darimana Ayano tau? Kalau gak salah sih di Light Novel itu dikasih tau sama Hirata)

Hari pun menjadi malam dan hari ini adalah diskusi terakhir kelompok ‘Mars’ biar masalah cepat selesai Hamaguchi selaku murid dari kelas B memberi saran untuk menunjukan pesan di hp-nya.

(Karena pada pesan terdapat tanda bahwa murid itu adalah VIP atau bukan)

Ayanokouji yang telah memiliki rencana tanpa pikir panjang langsung menujukan pesan di hp-nya, dan ternyata Ayano bukanlah target VIP-nya.

Dilanjut dengan Ibuki, Manabe, Ichinose, Hamaguchi, Sotomura, dan Karuizawa, anehnya dari semua pesan tidak ditemukan identitas VIP-nya tuh siapa.

(lah kok iso?)

Melihat Yukimura yang bertingkah aneh Ibuki pun langsung menuduh bahwa Yukimura adalah seorang VIP, dan benar saja setelah dilihat pesan pada ponselnya menandakan bahwa Yukimura adalah seorang VIP.

Agar grup planet Mars mencapai opsi-1 disini Yukimura menyuruh semua anggota untuk tidak berkhianat, karena jika ada pengkhianat atau orang yang mengirimkan identitas VIP sebelum ujian berakhir maka poin kelas D akan minus sebesar 50.

(lah ini kok Yukimura malah yang jadi VIP?)

Perlu ditekankan bahwa pesan atau email pada ponsel itu tidak bisa diubah atau dimanipulasi, jadi kalau ada pesan VIP ya berarti orang itu adalah VIP.

Sebelum rapat dimulai Ayano telah menukar hp-nya dengan Karuizawa dan untuk menutupi suatu celah disini Ayano juga menukar SIM Card biar nomernya juga ikut keganti.

Tapi Sim Card pada suatu HP pada umumnya sudah terkunci atau tidak dapat ditukar, namun mengingat ‘poin’ dapat membeli segalanya disini Ayano meminta Chabashira-sensei untuk menukarkan SIM Card dan memberikan poin sebagai imbalanya.

HP milik Karuizawa yang telah diisi SIM Card milik Ayano langsung diberikan kepada Yukimura, dan disini Yukimura tahunya identitas VIP-nya itu Ayano bukan Karuizawa.

Sesuai dengan rencana bahwa Yukimura bersandiwara seolah-olah bahwa dirinya adalah seorang VIP, tapi Ichinose yang sadar langsung segera menelpon hp milik Ayanokouji.

Baca juga: 18 Anime Dengan Tokoh Utama Overpower (Terkuat dan Pintar)

Semua orang langsung kaget ketika tahu bahwa hp yang dibawa oleh Yukimura itu adalah hp milik Ayanokouji (gara-gara Ichinose) dan ketika semua orang tahu bahwa identitas VIP itu adalah Ayano bukan Yukimura, waktu diskusi grup Mars pun kini telah selesai~

Masih tersisa 30 menit lagi bagi para peserta untuk mengirimkan identitas VIP ke pihak sekolah, dikala sepi Ichinose pun datang menghampiri Ayanokouji dan juga Karuizawa.

Sebenarnya Ichinose tahu bahwa identitas VIP itu bukan Ayano melainkan Karuizawa, namun meskipun tahu Ichinose lebih memilih untuk tidak menungkap akan kebenaranya.

Karena dari awal Ichinose tidak berniat untuk menang terlebih lagi mau kalah atau menang itu kelas B dan D tetap akan diuntungkan~

Tepat beberapa menit sebelum ujian berakhir terdapat salah satu anggota grup “Mars” yang menebak identitas VIP, dengan begini ujian menebak identitas VIP berakhir sebelum waktu ujianya selesai.

Yep, orang yang salah meneba itu adalah murid dari kelas A atau lebih tepatnya “Morishige” selaku fraksi dari Sakayanagi, dirinya mengirim mencoba untuk mengirim nama “Ayanokouji” ke pihak sekolah.

Kalau bener Morishige dapet poin, dan kalaupun poin kelasnya minus akibat salah juga bodo amat, solanya tujuan utamanya yakni merusak reputasi Katsuragi sebagai pemimpin kelas A.

Hasil perolehan poin sebagai berikut;

Kelas A - Minus 200cl Plus 2 juta pr
Kelas B - Tidak ada perubahan pada cl Plus 2,5 juta pr
Kelas C - Plus 150 cl Plus 5,5 juta pr
Kelas D - Plus 50 cl Plus 3 juta pr

Hal yang perlu diperhatikan kenapa kelas A minus-nya gede banget; 1. Identitas VIP dikelasnya berhasil ditebak oleh Ryuen, 2. Salah satu muridnya ada yang salah menebak digrupnya Ayano.

Dan kenapa poin kelas C banyak banget? Selain berhasil menebak kelas A, Ryuen juga berhasil membimbing grupnya sendiri untuk menebak identitas VIP yakni Kushida.

(Lah kenapa kok bisa tahu? Jawaban itu akan kalian temukan seiring berjalanya cerita)

Untuk menjawab kenapa Koenji bisa tahu nama VIP yakni pada ujian kali ini terdapat sebuah clue atau petunjuk untuk menebak identitas VIP, jadi semisal grupnya Ayano adalah Mars dimana planet Mars adalah planet urutan ke-4 pada tata surya.

Jika diurutkan berdasarkan abjat maka anggota ke-4 pada grup Mars itu adalah Karuizawa~

Dimana ada Horikitod pasti disitu aja Ryuen, setelah kelasnya menang telak disini Ryuen mendeklarasikan pada ujian selanjutnya dirinya akan benar-benar menghancurkan Horikitod.

Kenapa Ryuen sangat terobsesi dengan Horikita? Ya karena Ryuen telah dipermalukan sewaktu ujian di pulau tak berpenghuni, pembahasan itu ada pada season 1.

{part_2}

Setelah ujian mencari identitas VIP selesai para murid pun telah sampai ke sekolah elit, tak lama kemudian Chabasira-sensei mengumumkan bahwa sebentar lagi terdapat acara festival olahraga campuran seluruh angkatan.

Beruntungnya kali ini kelas D akan dipasangkan dengan kelas A sebagai tim merah sedangkan kelas C akan berpasangan dengan kelas B sebagai tim putih.

Pada festival olahraga terdapat lomba wajib dan juga lomba sunah atau bersifat opsinonal, semua murid diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam semua lomba yang ada.

Tentunya jika memang pada suatu lomba dan menempati ranking atas maka orang itu akan mendapatkan poin pribadi beserta hak istimewa berupa tambahan nilai ujian, tapi begitu juga sebaliknya jika menempati ranking bahwa maka nilai ujian peserta itu akan dikurangi.

Berhubung kelas D akan bekerja sama dengan kelas A dimana kakaknya Horikita juga berada di kelas 3-A disini Horikita pun mengusulkan sebuah strategi;

Dimana peserta altetis atau yang jago berolahraga harus mengikuti lomba sunah atau opsional dan untuk orang yang gak altetis harus mengikuti lomba wajib ditemani dengan orang yang altetis.

(jadi intinya disini murid yang altetis harus bekerja 2 kali lebih keras)

Biar mudah dipahami, jadi lomba wajib itu ‘agak sulit’ dan lomba sunah itu relatif mudah, tapi justru orang yang gak altetis disuruh untuk mengikuti lomba wajib, dan untuk orang yang altetis diprioritaskan untuk mengikuti lomba sunah.

Tentunya karena cewek kesukaanya menyebut ‘orang altetis diprioritaskan’ membuat Sudo pun bilang bahwa dirinya akan mengikuti semua lomba yang ada baik itu lomba wajib maupun lomba sunah.

Meski begitu, terdapat satu biji murid bernama “Shinohara” yang menolak akan strategi itu;

“Kenapa orang yang gak altetis malah disuruh ikut lomba wajib dimana itu lumayan sulit?”

Untuk mengatasi akan hal itu;

“Jika murid altetis menang, maka poin pribadi yang diperoleh harus dibagi rata, dan jika seandainya terdapat murid yang poinya minus maka akan diganti dengan poin yang diperoleh”

Ingin mendukung cewek kesukaanya disini Sudo juga tidak keberatan jikalau harus membagi poin yang ia dapatkan, jika menang tapi!

(langsung terdiam deh Shinohara)

Dikala semua murid hampir saja setuju, tiba-tiba terdapat satu lagi murid yang mengajukan keberatan, atas perintah Ayanokouji, Karuizawa disuruh untuk menentang pendapat Horikita sekaligus meminta pendapat kepada Kushida.

Tujuanya apa? Terdapat beberapa alasan tapi beberapa diantaranya;

[1] Mengecek loyalitas (apakah Karuizawa itu patuh atau enggak)

[2] Menguji seberapa besar pengaruh Karuizawa terhadap murid perempuan

[3] Penasaran kenapa Khusida diem aja, padahal biasanya selalu memberi saran

Sesuai dengan harapan bahwa Karuizawa memiliki pengaruh besar bagi sebagian murid wanita, bel istirahat pun berbunyi merasa penasaran akan perintah yang diberikan disini Karuizawa pun bertanya tentang apa tujuan asli Ayano?

Dengan nada meremehkan Ayano bilang bahwa tujuanya saat ini yakni membuat semua murid kelas D berkembang sehingga bisa naik ke kelas A tanpa dirinya~

(padahal ya alasanya masih sama, Ayano ini bergerak akibat diancam sama Chabasira-sensei, pembahasanya ada di season 1)

Untuk memuaskan rasa penasaran milik Karuizawa, Ayano bilang bahwa;

“Akan ada pengkhianat yang membocorkan daftar peserta festival olahraga nanti”

(terkaget-kaget deh)

Oh iya, disini Karuizawa sudah tahu dengan jelas bahwa Ayanokouji itu adalah orang yang bekerja dibalik layar, atau orang yang mengendalikan kelas D lah~

Hari pun berganti dan hari ini para murid kelas D sedang mengadakan test kekuatan untuk menentukan tentang siapa murid yang akan berpartisipasi.

Seperti yang diharapkan bahwa kekuatan cengkraman milik Sudo berada pada nominal 82,4 KG, dan biar tidak mencolok disini Ayano bertanya kepada Sudo tentang berapa rata-rata kekuatan cengkraman anak laki-laki.

“Sekitar 60 KG” – jawab Sudo

Sebenarnya terdapat trik untuk memanipulasi test cengkraman, selama memiliki massa otot yang cukup seorang murid bisa mencapai kekuatan cengkraman sebesar 100 KG atau bahkan bisa lebih~

Tapi biar tidak mencolik disini Ayano menargetkan sekitar 60,6 KG aja, ehh gak taunya rata-rata kekuatan cengkraman laki-laki itu berada disekitar 45-50 KG saja.

“memang sesad si Sudo ini”

Tek-tek-tek-tek-tek setelah test kekuatan kelas D pun kini telah membuat daftar peserta, tentunya sebagai si paling altetis disini Sudo akan berpartisipasi dalam semua lomba.

Sebelum festival olahraga murid kelas D juga mengadakan sesi latihan seperti tarik tambang, dan latihan lari.

Akibat Horikita yang lari terlalu cepat membuat Onodera selaku teman kelasnya tidak bisa mengikuti tempo langkah kakinya, dengan nada merendahkan Horikita bilang bahwa dirinya tidak mau menurunkan kecepatan dan justru Onodera lah yang harus meningkatkan kecepatanya, Horikitod-horikitod~

Agar orangnya berkembang dan sadar diri disini Ayano langsung mengajak Horikita untuk latihan lari bersama~

Dan benar saja setelah lari, justru Horikita lah yang tidak bisa menyesuaikan tempo langkah kakinya, atau Ayano ini larinya kecepeten lah~

Ayano pun berpesan;

“Sekali-kali pikirkanlah perasaan teman atau pasanganya, karena semua hal itu tidak selamanya bisa diselesaikan secara sendirian”

Yep, disini Ayano ingin membuat Horikita berkembang dengan membuatnya bergantung kepada orang lain atau dengan kata lain berjuang bersama teman kelasnya.

(gak usah sok-sok’an jadi solo player lah, emang lu Kiritod)

Untuk mengakhiri pembicaraan disini Ayano memberi tahu bahwa Kushida merupakan seorang pengkhianat dan dirinya juga akan membocorkan daftar perserta kelas D kepada kelas C.

(lah kenapa kok bisa yakin?)

Karena di ujian mencari VIP Kushida telah memberitahu ke Ryuen bahwa dirinya adalah seorang VIP~

Hari pun berganti dan hari ini festival olahraga akan segera dimulai, secara singkat padat dan juga jelas pada awalnya tim merah meliputi kelas A dan D meraih poin paling tinggi, bahkan bisa dibilang kelas D telah berkontribusi besar bagi tim merah.

Dari kejauhan terlihat dengan jelas bahwa “Manabu” atau kakaknya Horikita menempati juara 1 dalam lomba lari, Horikita pun bilang;

“Bahwa kakaknya itu sangat sempurna, salah satunya adalah larinya paling cepet”

Meskipun pada awalnya tim merah namun tak disangka bahwa tim putih merlahan-lahan mulai menyusul, berkat informasi daftar peserta yang bocor Ryuen menyuruh para murid yang gak altetis untuk menghadapi Sudo beserta membuat beberapa murid altetis kelas D cidera, kenapa?

Karena terdapat berbagai macam lomba, murid kelas C yang tidak altetis tidak perlu memenangkan lomba yang penting bisa bikin murid kelas D cidera atau minimal jadi lelah.

Sedangkan untuk murid kelas C yang altetis difokuskan untuk berhadapan, dan membuat Horikita menjadi cidera, tidak berhenti sampai disitu saja sewaktu festival masih berlangsung disini Kushida memanggil Horikita untuk segera menuju ke ruang UKS.

Gara-gara Horikita membuat murid yang bertabrakan sewaktu lomba lari mengalami cidera parah, perlu diketahui bahwa semua ini adalah ulahnya Ryuen tapi dilemparkan ke Horikita untuk menjebaknya.

Jika Horikita mau berlutut dihadapan Ryuen sekaligus memberikan beberapa poin pribadinya maka Ryuen tidak akan melaporkan kasus ini kepada pihak sekolah, dan untuk jawabanya Ryuen akan menunggu tepat ketika festival olahraga selesai.

(dikarenakan tidak memiliki bukti untuk mengelak, Horikita pun mengiyakanya)

Ketika dalam perjalanan kembali ke festival tidak sengaja Horkita bertemu dengan Manabu, mengira bahwa kakaknya akan cuek tapi nyatanya Manabu ini berhenti sebentar karena khawatir akan kondisi dari adiknya.

Menandakan bahwa Manabu itu perduli terhadap Horkita selaku adiknya sendiri~

Melihat kehancuran dari tim merah, Karuizawa memanggi Ayanokouji dengan nama depanya yakni “Kiyotaka” sekaligus bertanya mengenai kondisi kelas saat ini.

Ayanokouji menjelaskan bahwa dirinya sudah tau daftar peserta pada kelas D akan bocor ke kelas C.

Untuk menjawab alasan kenapa Horikita babak belur yakni Ryuen sengaja mengirimkan murid altetis dikelasnya untuk membuat Horikita cidera.

Dengan nada khawatir, Karuizawa bertanya;

“Apakah masih ada cara untuk menang?”

“Menang?” – jawab Ayanokouji

Pada dasarnya atau dari awal Ayanokouji tidak berniat untuk memenangkan pertandingan bahkan dirinya menginginkan kelas D mengalami kekalahan besar.

Ada banyak alasan tapi salah satu diantaranya yakni untuk membuat Horikita sadar bahwa dirinya harus mengandalkan murid lain, gak usah sok jadi solo player lah.

Disisi lain, Sudo yang sudah emosi seketika ingin baku hantam dengan Ryuen namun hal itu langsung dicegah oleh Hirata, Yukimura bilang bahwa Sudo saat ini seperti anak kecil yang ingin pamer kekuatan kepada cewek yang disukainya.

(yep tapi emang bener kok si Yukimura)

Mendengar caci maki dari teman kelasnya padahal sudah berusaha sekuat tenaga Sudo pun memutuskan untuk keluar dari peserta festival.

“Pada gak sadar diri apa?” – ucap si Sudo

Terlepas dari itu dikarenakan festival belum berakhir, disini Ayano dan Kushida segera bersiap-siap untuk berpartisipasi, sembari mengikat tali Ayano bilang bahwa dirinya tahu kalau Kushida itu adalah pengkhianat.

Pada awalnya Kushida langsung membatahnya, tapi setelah dibanjiri dengan lautan fakta Kushida pun akhirnya mau mengakuinya, dari sini Kushida sadar bahwa Ayano itu bukanlah sekedar murid biasa.

Setelah menyadari akan hal itu Kushida pun ingin menambah tujuan barunya, dimana yang sebelumnya ingin mengeluarkan Horikita saja kini bertambah bahwa dirinya ingin mengeluarkan Ayanokouji juga.

(Kenapa sih Kushida ingin mengeluarkan Horikita dari sekolah? Kita akan tahu seiring berjalanya cerita)

Jika Ayanokouji memberitahu semua orang bahwa Kushida adalah pengkhianat maka Kushida akan melaporkan ‘sidik jari’ milik Ayano kepada pihak sekolah bahwasanya pada season 1 Ayano pernah melakukan *ehem* kepada Kushida.

Setelah selesai lomba lari Ayano datang ke tempat Horikita serta menyuruhnya untuk membujuk Sudo berpartisipasi lomba kembali.

“Gak mau mager” – Ucap Horikita

Merasa emosi akan sikap keras kepalanya, Ayano langsung berkata;

“Sampai kapan dirimu tidak berguna, dasar alat”

Seharusnya Horkita sadar bahwa Sudo merupakan ‘aset’ penting pada festival olahraga, sama seperti Ayano menggunakan Horikit asebagai alat, Horikita juga bisa menggunakan Sudo sebagai alatnya.

Setelah menerima siraman rohani Horikta pun langsung pergi ke tempat Sudo, pada awalnya Sudo dengan tegas menolak akan permintaan itu, disini Horikita bercerita mengenai keluh kesahnya dimana kakaknya itu sangat sempurna sedangkan dirinya itu berbeda jauh dengan kakaknya.

Setelah melihat Sudo beberapa minggu terakhir Horikita juga mengakui bahwa Sudo itu sangat berbakat dibidang olahraga, tentunya setelah diakui kemampuan altetisnya oleh wanita pujaan hati membuat Sudo menjadi sangat bahagia.

Sudo mau berpartisipasi kembali dengan syarat, jika tim ‘merah’ menang Sudo ingin memanggil nama depanya yakni “Suzune”, setuju deh~

Sebelum lomba estafet dimulai, Sudo meminta maaf atas sikapnya selama ini begitu juga sebaliknya bahwa teman kelasnya juga meminta maaf kepada Sudo karena mereka juga gak sadar diri.

Dikarenakan Horikita cidera disini Kushida lah yang menggantikanya, dan karena salah satu murid laki-laki juga cidera Ayanokouji menawarkan diri untuk menggantikanya.

Setelah diberi janji jika menang maka dirinya boleh memanggil nama Horikita nama Suzune seketika membuat Sudo langsung jadi overpower~

Diwaktu bersamaan ketika estafet dimulai, Manabu selaku ketua OSIS secara diam-diam menghampiri Ayanokouji, ketua Osis bertanya;

“Kenapa kelasnya bisa membaik lagi? Padahal tadi sudah diambang kehancuran”

Seperti biasa Ayano pun bilang;

“Bahwa semua ini berkat adiknya, dan berkat Horikita juga mungkin kelas D besok akan jadi kelas yang overpower”

Tapi sayangnya bahwa Manabu tidak tertarik akan adiknya.

“Jika Manabu mau, Ayano tidak keberatan adu kecepatan pada lomba lari (meski sebenarnya mereka ini sama-sama tim merah)”

(langsung auto semangat deh Manabu)

Sebelum lari Ayanokouji pun menekankan;

“Bahwa Manabu harus lari secepat yang dia bisa”

Uniknya biar larinya bisa bareng, Manabu sengaja menunggu hingga Ayano mendapatkan tongkat estafet, begitu tongkat diterima Manabu langsung larik dengan sekuat tenaga.

Tentunya melihat terdapat seorang murid yang mampu mengimbangi kecepatan ketua OSIS tentunya membuat para peserta dan penonton langsung menjadi terkejut-kejut.

Sebenarnya Ayano masih bisa meningkatkan kecepatanya, namun dikarenakan terdapat orang jatuh tepat di depannya membuat Ayano berhasil dikalahkan oleh ketua osis.

Dengan begini festival olahraga benar-benar telah berakhir~

Meskipun berada diposisi terakhir tapi tim merah berhasil memenangkan pertandingan pada festival olahraga, melihat aksi Ayanokouji yang tidak terduga membuat Karuizawa, dan teman kelasnya langsung memujinya.

“Musuhnya aja yang lambat” – ucap Ayano, anjays

Tapi ya tetap meskipun larinya cepat pada akhirnya Ayano kalah dengan ketua OSIS karena hasil tetaplah hasil, atau kalah ya kalah aja lah~

Disisi lain merasa tersadarkan dan tercerahkan disini Horikita mengucapkan terimakasih kepada Ayano, dirinya juga berjanji bahwa kedepanya Horikita akan mengutamakan kerja sama antar teman kelas.

Sesuai janji ditempo lalu, Horikita pun pergi untuk menemui Ryuen, anehnya pada lokasi tersebut terdapat Kushida yang sedang bersiaga disana.

Biar masalah cepat selesai disini Horikita menyuruh Kushida untuk menunjukan sifat aslinya, ternyata eh ternyata Horikita dan Kushida itu dulunya pernah berada pada satu SMP yang sama..

Nahh dikarenakan mengetahui masa lalu kelamnya Kushida ingin mengeluarkan Horikita karena bagaimana pun sewaktu SMP terdapat insiden besar dimana Kushida lah yang menjadi dalangnya.

(untuk pembahasan lengkapnya kita akan bahas sambil berjalan)

Meskipun Horikita melakukan beberapa cara tapi langkah itu langsung segera dicounter oleh Ryuen, merasa sudah terpojok Horika pun akan berlutut sekaligus memberikan beberapa poin pribadinya kepada Ryuen.

Tepat ketika Horikita akan berlutut secara tiba-tiba Ryuen menerima sebuah rekaman, rekaman itu berisi suara milik Ryuen yang sedang menyusun rencana untuk mencelakai Horikita.

Bukanya emosi atau gimana, justru Ryuen malah terkagum-kagum karena ‘orang dibalik layar’ sudah membaca semua rencana milik Ryuen dan juga Kushida.

Karena terdapat bukti rekaman disini Ryuen mau tidak mau harus melepaskan Horikita, namun sebagai gantinya kini tujuan Ryuen dalam mengungkap siapa dalang di balik kelas D pun semakin menggebu-gebu.

Dan yah pada akhirnya Ryuen nanti berhasil mengungkap siapa dalang dibalik kelas D yang tak lain dan tak bukan ya si Ayanokouji, bahkan Ayanokouji nanti terpaksa harus menunjukan kekuatanya di depan Ryuen.

Karena pembahasan ini terlalu panjang, maka akan saya lanjut pada part ke-2, jadi secara sederhana pada intinya;

Sepanjang episode 1-6 atau yang saya ceritain itu tadi itu bertujuan untuk membuat Horkita dan Murid kelas D berkembang, sedangkan disepanjang season 2 itu bertujuan untuk menguji loyalitas atau kesetiaan milik Karuizawa.

Tentunya nanti akan ada adegan dimana Ayanokouji baku hantam melawan seluruh pengikutnya Ryuen termasuk ibuki, albert, dan juga Ishizaki.

(solo vs squad cuy)

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Anime Classroom of The Elite Season 2 Bahasa Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan