Nonton Anime Kara no Shoujo (Girl in the Shell) Bahasa Indonesia

Sinopsis Anime Kara no Shoujo adalah game visual novel horror buatan Innocent Gray yang dirilis di Jepang pada tanggal 4 juli 2008.

Nonton Anime Kara no Shoujo Sub Indo

Berlatar tempat di Kota Tokyo dan mengambil setting waktu pada tahun 1956 atau lebih tepatnya 10 tahun setelah Jepang mengalami kekalahan besar.

Sebagai detektif atau pemain kita ditugaskan untuk mencari tahu dalang dibalik kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Akademi Ouba atau sekolah khusus wanita.

Kono katanya korban atau mayat akan dimasukan ke dalam sebuah telur yang nantinya akan digunakan untuk referensi inspirasi sebuah karya seni.

Karena game atau visual novel memiliki cerita yang cukup panjang maka disini kita akan membahas cerita versi anime yang berjumlahkan 2 episode aja, dimana pada animenya nih terdapat genre... genre... ya genre itu lah.
Cerita dimulai ketika para siswi bercerita mengenai rumor Kara no Shoujo atau gadis di dalam cangkang telur, di dalam telur tersebut terdapat boneka yang menyerupai seorang manusia namun tidak memiliki lengan dan kaki karena tempatnya tidak cukup.

Saking miripnya dengan manusia beberapa orang berpendapat bahwa model atau boneka tersebut memang benar-benar manusia atau lebih tepatnya jasad yang telah diawetkan.

Jikalau terdapat seorang wanita bertemu dengan lelaki misterius berjubah hitam maka mereka harus mengucapkan;

“Aku bukan Kara no Shoujo atau aku bukan gadis di dalam telur”

Jika tidak maka wanita itu akan dijadikan model Kara no Shoujo selanjutnya, atau dengan kata lain pria misterius akan membunuh wanita yang ada dihadapanya yang kemudian memotong tangan dan kakinya untuk dimasukan ke dalam cangkang telur.

Tokisaka, Reiji dulunya seorang polisi yang sekarang memfokuskan dirinya menjadi seorang detektif.

Salah satu alasan kenapa Reiji memutuskan menjadi seorang detektif yakni untuk mencari tahu siapa dalang yang telah membunuh tuannganya yang bernama Yukiko.

Disuatu sore pada kafe milik temanya Reiji berbicang-bicang mengenai kasus pembunuhan bersama teman polisnya bernama Kyogo.

Kyogo menjelaskan bahwa baru-baru ini terdapat kasus pembunuhan dimana tubuh korban hanya menyisakan kaki dan tanganya saja, sedangkan untuk badanya hingga saat ini tidak ditemukan ada dimana.

Sejauh ini pihak kepolisian juga berusaha dengan keras untuk mencari tahu pelaku dan motif pembunuhanya tuh karena apa, namun hingga saat ini pihak kepolisian masih belum menemukan apa-apa.

Banyak pihak berspekulasi bahwa kasus ini berhubungan dengan rumor yang sangat populer di kalangan remaja SMA yakni tentang kara no shoujo atau gadis di dalam telur.

Mengingat Reiji merupakan seorang detektif hebat disini Kyogo meminta Reiji untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai kasus ini, karena lagi gabut Reiji pun menerima akan permintaan dari temanya.

Tambahan info saja, bahwa Kyogo itu suka sama Kyoko selaku pemilik kafe sedangkan Kyoko itu merupakan seorang janda akibat suaminya meninggal dunia, namun Kyoko tidak tertarik kepada Kyogo.

Dikala pulang terdapat seorang gadis yang mengikuti Reiji secara diam-diam namun dikarenankan Reiji pernah menjadi polisi membuatnya langsung menyadari akan gadis itu.

(gadis ini bernama Touko)

Tidak lama setelah itu Touko meminta kepada Reiji untuk menemukan jati diri yang sebenarnya karena Touko itu tidak tahu siapa dirinya, keluarganya siapa, dan asalnya dari mana.

Baca juga: 7 Rekomendasi Anime Horror Terseram, Penakut? Ya Nonton Aja

Mencium bau yang sama seperti adiknya Reiji pun langsung sadar bahwa Touko merupakan anggota klub seni sama seperti adiknya.

Tak lama kemudian setelah menyampaikan permintaanya Touko langsung segera pergi meninggalkan Reiji sendirian.

Sesampai dirumah Reiji langsung bertanya tentang Touko kepada adiknya bernama Yuukari, ternyata alasan kenapa Touko tahu bahwa Reiji seorang detektif yakni akibat Yuukari sering menceritakan tentang kakaknya kepada anggota klub seni.

Dikala sedang memikirkan tentang kasus pembunuhan Yuukari pun datang bersama temanya ke tempat milik Reiji.

(temanya ini bernama Tsuzuriko biar mudah panggil saja Toujiko)

Toujiko merupakan anggota klub sastra sekaligus penulis novel amatir dan dirinya juga sangat suka dengan misteri apalagi mengenai pekerjaan seorang detektif.

Kebetulan karena tempatnya Reiji berantankan disini dirinya menyuruh Yuuriko dan Toujiko untuk merapikan tempatnya, tidak disangka dikala bersih-bersih Toujiko melihat kasus kecelakaan yang pernah dikerjakan oleh Reiji.

Sebagai imbalan atas bersih-bersih Yuukari meminta Reiji untuk mendampingi para murid sekolah Ouba dalam kunjungan ke dalam tempat seni.

Dikala pulang Reiji mampir ke kafe milik temanya bernama Kyouko, seharusnya jam segini kafenya sudah tutup tapi mengingat yang datang itu adalah Reiji maka tanpa pikir panjang Kyouko langsung mempersilahkan Reiji untuk masuk.

Sembari minum kopi disini mereka bercerita mengenai masalalu kelamnya dimana Kyoko suaminya sudah meninggal, dan tunanganya Reiji juga meninggal akibat dibunuh.

Karena sama-sama kesepian ditambah butuh kasih sayang mereka berdua pun melakukan naninuneno meskipun hanya untuk bersenang-senang saja.

Jikalau saja Kyogo atau temanya tahu bahwa Reiji telah menaninuneno Kyoko bisa-bisa Reiji langsung mati akibat telah menikung temanya sendiri~

Keesokan harinya sesuai janji Reiji pun menjadi pendamping bagi murid sekolah Ouba, pada tempat seni Reiji bertemu kembali dengan Touko selaku gadis yang meminta Reiji untuk menemukan jati dirinya.

Melihat Touko kenal atau bahkan akrab dengan seorang laki-laki sahabat dekanya bernama Toko langsung menjadi posesif, yep nama mereka sama-sama Toko/Touko bedanya terletak Touko yang rambut panjang ada huruf U-nya.

Ketika berkeliling Touko dan Toko menemukan karya seni “Kara no Shoujo” atau gadis di dalam telur yang anehnya secara kebetulan foto itu sangat mirip dengan Touko yang ada huruf U-nya.

Toko yang gak ada huruf U-nya mengira bahwa Touko yang ada huruf U-nya adalah model dari Kara no Shoujo~

Tepat ketika Toko yang gak ada huruf U-nya berkata seperti itu secara tiba-tiba terdapat laki-laki yang langsung bilang;

“Kara no Shoujo adalah karya seni yang dibuat 10 tahun yang lalu atau tepat sebelum perang berakhir oleh seorang seniman bernama Mamiya, Shinzou, jika Touko yang ada huruf U-nya adalah model dari Kara no Shoujo berarti Touko yang ada huruf U-nya memiliki kecantikan abadi sama seperti Kara no Shoujo”

Dikala gabut ketika ingin merokok Reiji langsung dihampiri oleh Stella yang langsung bilang bahwa di dalam tempat seni tidak boleh merokok, dan daripada gabut Stella pun mengajak Reiji berkeliling sembari menjelaskan berbagai macam arti dari karya seni.

Setelah lelah berkeliling Reiji pun ingin merokok kembali namun lagi-lagi dirinya langsung kena marah oleh Yuukari~

Reiji pun heran;

“Kenapa dihari libur pihak sekolah menyuruh para murid untuk berkunjung ke tempat seni?”

Dikarenakan belakangan ini para murid menghilang satu persatu pihak sekolahan menghimbau untuk tidak pergi jauh dari lingkungan sekolahan, kenapa?

Hal ini dikarenakan tepat 1 bulan yang lalu terdapat kasus pembunuhan di sekolah Ouba, tercatat hingga saat ini sudah terdapat setidaknya 3 murid yang telah meninggal.

Menanggapi penjelasan dari adiknya Reiji pun langsung sadar bahwa kasus pembunuhan yang diberikan oleh Kyogo itu adalah kasus pembunuhan yang terjadi pada murid sekolah Ouba.

Dimana para korban hanya menyisakan bagian tangan dan kakinya saja sedangkan anggota tubuhnya entah berada dimana, tanpa basi-basi lagi Reiji langsung pergi ke pihak sekolah untuk meminta bukti barang pribadi hingga sidik jari dari para korban.

Setelah mendapatkan semua itu Reiji langsung membawa barang bukti ke Klinik Takashiro untuk dianalisa~

Secara singkat setelah menganalisa barang bukti Reiji mengetahui bahwa semua korban pembunuhan itu berasal dari Sekolah Ouba, dimana Sekolah itu merupakan tempat dimana Yuukari, dan Touko bersekolah.

Baca juga: Nonton Anime Another Part 1 Bahasa Indonesia

Diwaktu bersamaan Kyogo datang untuk memberitahu bahwa baru saja terdapat korban pembunuhan yang ke-4 dan sama seperti sebelumnya bahwa hanya ditemukan lengan dan kaki saja.

Lagi-lagi setelah dilakukan otopsi korban ke-4 juga merupakan siswi dari Sekolah Ouba~

Disini Kyogo dan Reiji saling berdiskusi mengenai apa motif pelaku melakukan semua itu, kenapa hanya meninggalkan kaki dan tanganya, kemana tubuhnya coba?

Diwaktu yang sama Yuukari menerima telpon dari Touko yang meminta Reiji untuk segera menemuinya, tanpa berlama-lama lagi ketika hari menjadi pagi Reiji pun datang menuju ke sekolah.

Sembari berjalan menuju ke tempat seni Reiji pun langsung memberikan informasi berdasarkan permintaan Touko ditempo lalu.

Bagi yang lupa permintaan Touko itu yakni untuk mencari tahu jati dirinya~

Reiji menjelaskan bahwa sebelum diadopsi ibu kandungnya tinggal di daerah Kurashiki, Okayama.

Ibu kandungnya bernama “Nakahara, Misa”

Reiji bisa mencari tahu lebih dalam jikalau Touko mau bercerita mengenai keluarganya, namun karena Touko juga tidak ingat apapun mengenai keluarganya disini mereka hanya bisa menunggu hingga Touko mengingatnya kembali.

Tapi setidaknya pada titik ini mereka tahu mengenai nama ibu kandungnya, nah sebenarnya Reiji juga mau berkunjung ke tempat Misa selaku ibu kandungnya Touko, namun mengingat kasus pembunuhan akhir-akhir ini sangat meresahkan maka alangkah baiknya Reiji mencari tahu dalang dibalik pembunuhan terlebih dahulu.

Jadi buat yang belum paham akan perkataan Touko yakni

“Temukan jati diriku” itu dimaksudkan untuk mencari tahu garis keturunanya, keluarganya dari mana, dan orang tuanya tuh siapa.

Bagi Touko semua yang dia lihat sama sekali tidaklah indah bagaikan tertutup dengan kabut lebah, dan dirinya hanya melukis tentang apa yang ada di dalam hatinya.

Kemudian muncul sebuah pertanyaan;

“Kenapa Touko suka dengan lukisan Mamiya, Shinzo padahal semua yang dia lihat itu tidaklah indah?”

“Lukisan itu tidaklah indah” – jawab Touko

Pada lukisan itu terdapat kegelapan yang tidak mendasar, tidak hanya pada lukisan itu saja bahkan pada hati milik Reiji dan Touko juga diselimuti oleh kegelapan.

Reiji memiliki penyesalan dan dendam karena tidak bisa melindungi tunanganya, sedangkan Touko tersesat dalam mencari tahu tentang siapa dirinya dan asalnya dari mana.

Touko juga merasakan bahwa lukisan Kara no Shoujo memiliki warna yang sama seperti kegelapan yang ada pada dirinya, berkat lukisan itu juga membuat hati milik Touko tergugah untuk mencari tahu tentang jati dirinya.

Secara tidak langsung Touko memberikan sebuah clue bahwa lukisan Kara no Shoujo dan kasus pembunuhan itu saling berkaitan.

Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai lukisan Kara no Shoujo akan kita bahas pada bagian ending.

Tepat ketika berbincang-bincang mengenai lukisan secara tiba-tiba Toko yang gak ada huruf U-nya pun datang menghampiri mereka, dengan sifat posesifnya Toko yang gak ada huruf U-nya pun tidak membiarkan Touko yang pake huruf U berdekatan dengan laki-laki.

Kenapa? Karena Kara no Shoujo itu harus berwibawa dan tidak mudah tergoda oleh laki-laki.

(loh loh kok bawa-bawa lukisan Kara no Shoujo nih?)

Setelah ditinggal pergi Reiji pun langsung melanjutkan investigasi, tak lama kemudian setelah itu Tojiko datang untuk memberitahu Reiji bahwa novel karya “Katsuragi Shin” yang berjudul “Tempurung Dunia Orang Mati” itu terdapat kalimat yang sangat janggal.

"Ada seorang anak yang berusaha untuk melestarikan tubuh jasad ibunya, tapi untuk menyalin bentuk ibunya dia memotong dan membuang anggota tubuh dari para gadis yang dia temui"

"The boy's mother lay beautifully in a black shell"

"Ibu anak laki-laki itu terbaring cantik dalam cangkang hitam"

Melihat kalimat tersebut membuat Tojiko berspekulasi bahwa pelaku pembunuhan terinspirasi dari buku novel atau bisa saja bahwa pelaku pembunuhan itu adalah Katsuragi Shin itu sendiri.

Mendengar spekulasi yang tidak mendasar dari anak SMA membuat Reiji langsung meragukanya;

“Ya gak mungkin lah, gak ada seorang kriminal yang menulis tindakanya ke dalam sebuah novel”

Merasa kesal karena pendapat ditolak mentah-mentah Tojiko pun memutuskan untuk mencari informasi dengan cara datang langsung ke tempat Katsuragi Shin, kebetulan melalui koneksi penerbit Tojiko sudah mendapatkan alamat tempat tinggal dari Katsuragi Shin.

(buat yang lupa Tojiko ini merupakan penulis novel amatir)

Keesokan harinya keluarga Tojiko pun menelepon Yuukari dan memberitahu bahwa hingga saat ini Tojiko belum pulang kembali ke rumah, mendengar akan hal itu Reiji langsung menghubungi Kyogo selaku polisi untuk mencari tahu lebih lengkap mengenai “Katsuragi Shin”.

Secara singkat setelah ditelusuri bahwa Katsuragi Shin itu adalah nama pena dan untuk nama aslinya itu adalah Mamiya, Shinji.

Masih ingatkah kalian dengan lukisan Kara no Shoujo buatan Mamiya, Shinzou? Tidak disangka bahwa Mamiya, Shinji itu adalah anak dari Mamiya, Shinzou.

Menyadari terdapat kejanggalan Reiji pun langsung segera pergi ke studio milik keluarga Mamiya yang terletak di daerah Shimochi, dimana pada daerah itu terdapat kasus pembunuhan yang sangat tinggi.

Dan benar saja sesampai di studio terlihat Tojiko yang digantung dan sudah dimutilasi, Reiji juga melihat beberapa mayat yang telah dimasukan ke dalam sebuah cangkang telur.

Baca juga: Nonton Anime Corpse Party Bahasa Indonesia

Menandakan bahwa Katsuragi Shin atau Mamiya, Shinji sedang membuat model Kara no Shoujo sama seperti yang dilakukan oleh Mamiya, Shinzou selaku ayahnya sendiri~

Meskipun sudah tahu identitas pelaku namun sayang bahwa Mamiya, Shinji sama sekali tidak ditemukan, pihak kepolisian langsung mengevakuasi seluruh jasad dan segera mencari Mamiya, Shinji selaku pelaku pembunuhan berantai.

Dikala sebat dibawah jembatan secara tiba-tiba Touko datang menghampiri Reiji, merasa depresi karena tunanganya dulu juga terbunuh sama seperti Tojiko ditambah model dari Kara no Shoujo itu mirip dengan Touko.

Reiji pun langsung bilang;

“Kau tidak akan pernah menjadi Kara no Shoujo kan?”

“Tidak akan, tapi cepatlah temukan jati diriku~”

Karena Touko ini agak mirip dengan mantan tunangan sekaligus mereka juga sama-sama suka pada akhirnya Touko dan Reiji pun memutuskan untuk melakukan hal yang menyenangkan dibawah jembatan~anjays

Oke kita masuk ke bagian penjelasan nih.

“Lukisan”

Tepat 10 tahun yang lalu terdapat seniman bernama Mamiya, Shinzou yang memuat sebuah karya seni bernama Kara no Shoujo atau gadis di dalam telur, kenapa lukisan itu mirip dengan Touko bahkan dirinya juga bilang bahwa lukisan itu memiliki warna kegelapan yang sama dengan dirinya.

Model dari Kara no Shoujo merupakan Nakahara, Misa selaku ibu kandung dari Touko jadi tidak heran kenapa lukisan itu bisa mirip dengan Touko.

Demi membuat karya seni Mamiya, Shinzou membunuh assistenya selaku ibu kandung dari Touko yang kemudian memasukan jasadnya ke dalam sebuah cangkang telur.

Tentunya karena ruang dari telur itu sangat terbatas Mamiya, Shinzou langsung memotong tangan beserta kaki dari model Kara no Shoujo, itulah kenapa lukisan Kara no Shoujo sangat mirip dengan Touko.

“Kenapa Mamiya, Shinji membunuh orang?”

Terinspasi oleh ayahnya selaku Mamiya, Shinzou demi membuat karya seni tanpa pikir panjang Shinji membunuh beberapa wanita untuk menemukan inspirasi atau bahkan untuk menyaingi karya seni ayahnya selaku Mamiya, Shinzou.

Mengutip kalimat dari novelnya;

"Ada seorang anak yang berusaha untuk melestarikan tubuh jasad ibunya, tapi untuk menyalin bentuk ibunya dia memotong dan membuang anggota tubuh dari para gadis yang dia temui"

Kalimat tersebut menjelaskan bahwa Shinji telah membunuh ibunya sendiri, untuk menyalin atau menirukan tubuh ibunya Shinji berulang kali membunuh wanita yang sekiranya 'mirip dengan ibunya'.

Terlepas dari semua itu saat ini pihak kepolisian dikerahkan untuk mencari pelaku pembunuhan, namun tepat ketika Mamiya, Shinji melewati poster buronan secara tiba-tiba poster tersebut hancur sama seperti ketika dirinya memutilasi tubuh dari pada korbanya.

Cerita Kara no Shoujo tidak berhenti sampai disini saja~

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai nonton anime Kara no Shoujo atau Girl in the Shell Sub Indo, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan