Apa itu Chuunibyou dan Hikikomori

Suka dengan anime atau hal yang berbau Jepang? Yuk ketahui tentang pengertian Chuunibyou dan pengertian Hikikomori, apakah keduanya hal yang sama?

Pengertian Chuunibyou dan Hikikomori

Selamat datang di Sekolah Wibu, disini kita akan membahas seputar anime dan tentunya seputar hal yang berbau tentang Jepang.

Dalam anime mungkin kata Chuunibyou dan Hikikomori sangat sering disebutkanm terlebih lagi jika anime tersebut memiliki genre School dan Slice of Life.

Faktanya tidak hanya terjadi pada dunia anime saja, pada kehidupan baik Di Negara Jepang maupun Indonesia pun juga terdapat sebuah fenomena yang disebut sebagai Chuunibyou sekaligus Hikikomori

Lantas apa sih pengertian dari kedua kata tersebut?


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pengertian Chuniybou sekaligus pengertian Hikikomori.

Pengertian Chuunibyou

Chuunibyou (中二病) adalah sebuah penyakit sindrom yang sering dialami oleh seseorang ketika masih kecil atau pada saat memasuki usia remaja.

Mari kita jelajahi bagaimana awal mula kata “Chuunibyou” ini bisa muncul diperadaban manusia.

Pada tahun 1999, tepatnya pada bulan November, sebuah acara radio yang berjudul UP’S sedang mewawancarai seseorang yang bernama Hikaru Ijuin.

Secara sederhana pada saat melakukan wawancara ia menyebutkan kata “Chuunibyou”, kemudian ditanya oleh pembawa acara (MC) tentang apa arti dari kata itu, dijawab deh.

Umunya orang pengidap Chuunibyou ini sering kali berhalusinasi, berimajinasi atau gampangnya mengkhayal seolah olah memiliki kekuatan yang sangat hebat atau berhubungan dengan hal supranatural.

Contohnya adalah beranggapan bahwa orang ini bisa mengeluarkan kekuatan seperti spiderman, bisa memanipulasi waktu, bisa mengeluarkan kekuatan api, air, udara, tanah, petir, atau bisa mengeluarkan rasengan sama seperti kekuatan rasegan milik Naruto.

Meskipun Chuunibyou sering disebut sebagai sebuah penyakit mental, namun pada kenyataanya Chuunibyou ini bukan termasuk penyakit mental atau gangguan jiwa, dan sangat umum terjadi pada usia anak – anak sampai ke usia remaja.

Sebagai ilustrasi supaya mudah dipahami, kalian bisa menonton beberapa anime yang mengangkat atau memiliki unsur penyakit sindrom yang biasa disebut sebagai Chuunibyou seperti:

  1. Chuunibyou demo Koi ga Shitai!
  2. Ore no Kanojo to Osananajimi ga Shuraba Sugiru (Oresura)

Kedua anime tersebut saya rasa dapat memberikan ilustrasi terkait penyakit sindrom ini.

Lalu apakah Chuunibyou dipandang buruk oleh orang orang?

Berbicara baik dan buruk itu tergantung pada sudut padang seseorang, faktanya seorang Cosplayer atau orang yang suka meranin beberapa karakter anime dikehidupan nyata, harus atau setidaknya memiliki kemampuan untuk menjadi seorang Chuunibyou.

Dengan hal itu tentunya akan jauh lebih menjiwai beberapa karakter yang ia perankan atau yang dicosplaykan.

Misalnya kalau meranin (cosplay) karakter Naruto ya setidaknya bisa berimajinasi seolah olah dapat mengeluarkan kekuatan seperti Rasengan.

Cuman kalau memiliki penyakit Chuunibyou dan itu dilakukan ditempat umum atau publik dan itu bukan dalam event/acara, saya rasa itu cringe atau gimana gitu.

Chuunibyou boleh cuman jangan sampai malu maluin diri sendiri, lakukan ditempat yang sekiranya pantas untuk menjadi seorang Chuunibyou.


Pengertian Hikikomori

Hikikomori (引きこもり) atau yang sering disebut sebagai Nolep adalah sebuah tindakan mengurung diri dan menutup kehidupan dari lingkungan sosial (anti-sosial).

Umumnya Hikimori ini memiliki masalah dalam kehidupan sosial atau lingkungan sekitar, dan yang paling parah seorang Hikikomori menderita bisa disebabkan karena penyakit mental.

Beberapa media mengatakan bahwa kebanyakan orang yang menderita penyakit Hikikomori ini termasuk orang – orang yang pintar dan memiliki kompetensi yang baik, seperti lulusan Unversitas atau Sarjana.

Tapi itu Di Negara Jepang loh ya, kalau di negara lain saya gak tau.

Bagi yang ingin tau penggambaran atau ilustrasi Hikikomori dapat kamu lihat pada anime:

  1. Kamisama no Memochou
  2. Net-Juu No Susume
  3. No Game No Life

Umumnya Penyebab Hikikomori seperti halnya adalah:

  1. Tidak lolos masuk ke sekolah/universitas yang diimpikan.
  2. Tidak diterima kerja pada suatu perusahaan yang diimpikan.
  3. atau emang dasarnya tidak ingin berinteraksi dilingkungan sekitar. 

Orang dapat dikategorikan sebagai Hikikomori atau Nolep (Anti Sosial) jika orang tersebut:

  1. Mengurung/mengisolasi diri dalam rumah selama lebih dari enam bulan.
  2. Anti sosial (tidak ingin berinteraksi dengan orang lain).
  3. Lebih banyak menghabiskan waktu didalam kamar/rumah (poin 1).

Lalu bagaimana seorang Hikikomori dapat bertahan hidup kalau tidak bekerja?

Nah uniknya seorang Hikikomori ini meskipun mendapatkan label Anti Sosial, namun faktanya kehidupanya sangat bergantung kepada orang lain seperti bergantung kepada Orang tua, kerjabat atau teman dekat.

Makanya penderita Hikikomori rata – rata terjadi pada saat usia 20-30 tahun, karena pada saat usia tersebut seseorang masih bisa bergantung / mengandalkan orang lain.

Tapi semoga aja pembaca disini tidak ada yang menderita penyakit Hikikomori, bagi yang merasa menjadi penderita ya semoga cepat sembuh karena seperti pelajaran yang kita dapatkan waktu sekolah yakni;

Manusia adalah makhluk sosial atau membutuhkan bantuan orang lain.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai apa itu Chuunibyou dan apa itu Hikikomori, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga