Cara Mengatasi Transfer Gagal Namun Saldo Berkurang Pada Kartu Debit

Beberapa bulan yang lalu saya mendapati masalah yakni transfer atau pembayaran gagal namun saldo berkurang pada kartu debit ketika belanja online.

Cara mengatasi saldo terpotong pada kartu debit

Waktu itu saya melakukan sedang melakukan pembelian atau top up saldo game pada situs voucher terkenal bernama Razer Gold dengan region Singapura, lah kenapa tidak pakai versi Indonesia?

Karena jika dibandingkan harga Razer Gold Singapura sedikit lebih murah dibandingkan dengan region Indonesia, maka dari itu saya ingin melakukan top-up pada situs tersebut.

Selang beberapa menit kemudian ketika saya menyelesaikan transaksi terdapat sebuah notifikasi yang bertuliskan bahwa transaksi gagal namun anehnya pada kartu debit saya saldonya sudah terpotong, langsung panik dong.


Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tentang bagaimana cara melakukan refund pada credit card yang berkurang meskipun pembayaran gagal atau transfer gagal.


Cara mengembalikan saldo yang terdebet

Biar lebih jelas saya akan menceritakan kasus yang saya alami tepat beberapa bulan yang lalu, jagi gini nih;

Kasus saldo terpotong debit card

Tepat beberapa bulan yang lalu saya melakukan top up pada Razor Gold Singapura namun dikarenakan sistem Region Lock atau pembatasan wilayah membuat pembayaran berakhir gagal.

Namun meskipun gagal anehnya saldo saya tidak direfund dan malah dikenai denda akibat transaksi gagal (saya pake Jenius), apakah saldobnya bisa kembali? Tentu bisa dong, berikut adalah caranya;

Email pengaduan ke bank jenius

Buat sebuah pengaduan ke bank melalui email yang berisikan kronologi tentang transaksi gagal sesuai dengan kejadian yang anda alami.

Sertakan informasi umum seperti nomor rekening, alamat email hingga detail transaksi pada kartu debit seperti;

Tanggal dan waktu transaksi:
Nominal transaksi:
Nama merchant:
4 digit terakhir nomor kartu debit:
Beserta screenshot bukti transaksi (opsional).

Periksa ulang isi dari email yang telah anda buat, jika informasi dan kronologi sudah benar maka kirim email tersebut alamat email bank yang anda gunakan.

Karena saya menggunakan bank Jenius BTPN maka alamat email cs adalah jenius-help@btpn.com, dan untuk bank Jago adalah tanya@jago.com atau anda bisa kunjungi website resmi bank yang anda gunakan untuk mengetahui email pengaduan nasabah.

Balasan email pengaduan masalah

Setelah anda mengirimkan email pengaduan nasabah maka anda akan mendapatkan email yang berisikan bahwa pihak bank akan melakukan investigasi.

Refund saldo debit card

Dan setelah menunggu kurang lebih 14 hari akhirnya saldo saya yang hilang pun kini berhasil dikembalikan (refund) meskipun ya membutuhkan waktu yang lumayan lama.

Notif pengembalian saldo

Ketika saldo berhasil direfund anda juga akan mendapatkan sms yang berisikan bahwa pengaduan atau laporan yang anda kirimkan ke bank telah berhasil diselesaikan.

Bagaimana sangat mudah bukan mengembalikan saldo yang hilang ketika transaksi gagal? Tentu mudah dong, cuman lama aja wkwk.


Penyebab transfer gagal

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman pribadi faktor yang menyebabkan transaksi gagal pada debit card antara lain;

1. Pembatasan wilayah

Pembatasan wilayah atau bahasa kerenya adalah region lock sering terjadi pada sebuah marketplace atau toko online, salah satu tujuanya yakni membatasi akses pembelian dari calon konsumen.


2. Tidak mendukung pembayaran internasional

Meskipun kartu debit atau kartu kredit yang anda miliki menggunakan jaringan pembayaran VISA dan Mastercard akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kartu anda tidak mendukung pembayaran internasional.

Sebenarnya hal ini sama seperti pembahasan pada poin 1 yakni region lock atau pembatasan wilayah, biasanya kartu yang dibatasi hanya bisa melakukan transaksi pada wilayah kewarganegaraan.

Misalnya jika anda berkewarganegaraan Indonesia maka hanya bisa melalukan transaksi pada toko online di wilayah Negara Indonesia saja.


3. Kesalahan atau gangguan sistem

Meskipun sebuah sistem sudah dibuat sebaik mungkin namun tidak menutup kemungkinan bahwa sistem tersebut mengalami gangguan atau kesalahan sistem (error).

Jika anda melakukan pembayaran pada toko online atau marketplace menggunakan jaringan Visa atau Mastercard maka terdapat 3 sistem yang akan memproses transaksi tersebut.

Sistem dari pihak bank penerbit kartu debit, sistem dari toko online atau marketplace, dan juga sistem jaringan pembayaran Visa atau Mastercard.

Kemungkinan sistem yang sering kali mengalami gangguan yakni pihak bank dan juga toko online maka dari itu alangkah baiknya anda menghubungi pihak bank atau toko online jika terjadi kesalahan transaksi.


4. Limit harian debit card

Agar pengguna tidak mengeluarkan uang dengan nominal besar pihak bank pun membuat fitur limit pada kartu kredit biasanya secara default pihak bank melimit transaksi harian maksimal Rp.15.000.000.

Ketika batas limit harian sudah tercapai maka kartu kredit tidak bisa digunakan untuk melakukan pembayaran untuk mengatasi akan hal itu anda bisa menunggu hari berganti atau menghubungi pihak bank untuk menaikan limit harian.

(atau jika anda pengguna bank digital bisa mengubah limit harian melalui aplikasi)


5. Saldo tidak mencukupi

Faktor terakhir yang sering terjadi yakni saldo pada kartu debit yang tidak mencukupi terlebih lagi jika anda melakukan pembayaran internasional karena pembayaran ke luar negeri itu menggunakan mata uang dolar $.

Dimana setiap bank memiliki kurs dolar yang berbeda-beda, misalnya bank A memiliki kurs 1$ = Rp.14.200 dan bank B memiliki kurs 1$ = Rp.14.500.

Alangkah baiknya untuk memeriksa kurs dollar pada bank yang anda gunakan sebelum melakukan transaksi.


Tips agar saldo tidak hilang

Untuk beberapa kasus dan beberapa bank seperti Jenius BTPN jika transaksi gagal maka akan dikenai denda sebesar Rp.5,000 (sudah saldo ditahan ditambah kena denda lagi wkwk)

Denda gagal transfer 1

Denda gagal transfer 2

Saya kurang tahu apakah bank lain juga menerapkan kebijakan ini ketika transaksi pada kartu debit gagal atau tidak.

Dan karena kebetulan belum lama ini saya telah membuka rekening Bank Jago maka dilain kesempatan saya akan ‘sengaja’ mengagalkan sebuah transaksi (bakal kena denda atau enggak).

Terlepas dari itu beberapa tips agar saldo pada rekening bank kamu tidak hilang perhatikan beberapa poin dibawah ini;


1. Metode pembayaran yang didukung

Sebelum berbelanja atau melakukan pembelian alangkah baiknya untuk memeriksa metode pembayaran yang didukung, apakah toko online tersebut mendukung jaringan pembayaran Visa dan Mastercard atau tidak.


2. Sembunyikan nomer kartu kredit dan kode cvv

Jika anda menggunakan kartu debit atau credit card dengan jaringan Visa atau Mastercard jangan sampai anda memperlihatkan nomor kartu dan kode cvv kepada orang lain, kenapa?

Karena orang tersebut bisa melakukan transaksi hanya bermodalkan nomor kartu dan juga kode cvv, terlebih lagi jika kartu anda tidak terproteksi 3D Secure maka saldo anda dapat digunakan oleh orang lain.


3. Jangan memberikan kode 3d secure atau kode OTP

Apabila anda mendapatkan sms yang berisikan kode otp transaksi debit maka jangan berikan kode tersebut kepada orang lain langsung masukan saja kode tersebut ke halaman pembayaran.

Atau jika anda merasa tidak melakukan transaksi maka abaikan saja atau jika perlu blokir sementara kartu debit yang anda miliki (biasanya nomor kartu kredit dan kode cvv sudah diketahui oleh orang lain).


4. Berbelanja pada toko online atau marketplace terpercaya

Semakin bertambahnya pengguna internet membuat peluang untuk melakukan penipuan juga semakin besar maka dari itu alangkah baiknya untuk berbelanja pada toko online atau marketplace yang sudah terkenal.

Hal ini bertujuan untuk menghindari orang lain mengetahui nomor kartu debit dan juga kode cvv dengan cara membuat sebuah toko online palsu, istilah kerenya adalah Phising.

Mungkin itu saja pembahasan mengenai cara mengembalikan saldo yang berkurang meskipun transaksi gagal, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan