Nonton Sword Art Online - Ordinal Scale (The Movie) Bahasa Indonesia

Sinopsis Anime Sword Art Online - Ordinal Scale (The Movie) Bahasa Indonesia – Menceritakan tentang teknologi Augma dan sebuah game Ordinal Scale.

Nonton Anime Swrod Art Online - Ordinal Scale (The Movie) Subtitle Indonesia

Pada tahun 2026, muncul sebuah alat yang bernama Augma, hampir sama seperti alat sebelumnya yang bernama Amusphere, namun dengan menggunakan Augma pengguna dapat mengimplementasikan dunia virtual di dunia nyata.

Jika bermain game menggunakan Amusphere pemain harus rebahan/tiduran, namun dengan menggunakan Augma, pemain bisa bermain di dunia nyata (semisal lagi lari ya lari beneran, kalau jatuh ya sakit beneran).
Alat yang bernama Augma ini disukai dan digunakan oleh banyak orang, karena mereka semua bisa berolahraga sambil bermain game, mengingat untuk melawan musuh tubuh dari pemain ini harus ikut bergerak.

Selain dapat digunakan untuk bermain game, Augma juga berfungsi seperti smartphone pada umumnya, yang dimana bisa digunakan untuk streaming youtube, facebook-an, nonton anime, dan sebagainya.

Munculnya alat Augma ini juga dibarengi oleh sebuah game yang bernama Ordinal Scale, game ini bisa dibilang hampir sama seperti Sword Art Online yang memiliki konsep game MMORPG namun diimplementasikan di dunia nyata (SAO in Real Life).

Yang membuat masyarakat tertarik untuk memainkan game Ordinal Scale yakni terdapat sebuah sistem poin yang dimana dengan menggunakan poin tersebut pemain bisa menukarkan ke voucher belanja, maupun barang-barang menarik lainya.

Dalam game Ordinal Scale juga terdapat karakter populer yang bernama Yuuna, bisa dibilang Yuuna ini sama seperti Hatsune Miku yang kerjaanya nyanyi kesana kemari. Yuuna ini merupakan NPC AI (Artificial Intelligence) sama seperti Yui selaku anaknya Kirito dan Asuna.

Namun sangat amat disayangkan, Kirito atau selaku karakter utama tidak begitu tertarik untuk menggunakan Augma dan bermain game Ordinal Scale, mengingat untuk bermain game ordinal scale pemain harus menggerakan tubuh aslinya didunia nyata.

Kirito pernah memainkan game Ordinal Scale sebelumnya, namun tubuhnya tidak mampu bertahan untuk bergerak begitu banyak, karena pada dasarnya si Kirito ini merupakan anak rumahan atau nolep kasarnya.

Meskipun Kirito tidak suka bermain game menggunakan Augma, disini Asuna, Lizbeth, Klein dan kawan-kawan, menggunakan Augma untuk bermain sebuah game yang bernama Ordinal Scale.

Apakah Asuna ingin mencari pengganti Kirito dengan bermain game Ordinal Scale dan akan meninggalkan atau meng-NTR Kirito? Hmmm.

Berbicara mengenai NTR, saya pernah membahas rekomendasi anime ntr terbaik, oke lanjut.

Tiba-tiba terdapat sebuah event misterius tentang munculnya bos lantai game Sword Art Online dalam game Ordinal Scale, jadi semua bos lantai digame Sword Art Online baik dari lantai 1 hingga lantai 100 muncul pada game Ordinal Scale.

Mendengar hal itu tentunya membuat mantan pemain game Sword Art Online bersemangat untuk menaklukan bos lantai, bahkan disini ceritanya Kirito yang tadinya tidak suka jadi agak tertarik untuk bermain game Ordinal Scale.

Untuk memastikan event misterius apakah benar atau tidak, disini Kirito, Asuna dan juga Klein pergi ke tempat bos lantai berada, dan benar saja, bos lantai 10 pada game SAO benar-benar muncul pada game Ordinal Scale.

Mungkin dalam game SAO untuk melawan bos yang berada pada lantai 10, Kirito bisa melawan bos tersebut dengan sangat amat mudahnya, namun dikarenakan game Ordinal Scale menggunakan tubuh asli dan juga stamina tubuh, disini Kirito sangat kesulitan atau bahkan hampir tidak bisa menyentuh bos lantai itu.

Meskipun Asuna dan juga Klein dapat menyerang bos lantai itu, namun kekuatan mereka masih tidak cukup untuk membunuh bos lantai, hingga akhirnya pemain ranking 2 pada game Ordinal Scale datang!

Pemain yang menempati posisi ke-2 ini bernama Eiji, dengan kerja sama antara Asuna dengan Eiji, bos lantai 10 pun dapat dikalahkan dengan sangat amat mudahnya.

Apakah disini Asuna akan jatuh cinta dengan Eiji? Mengingat Eiji merupakan pemain terkuat pada game Ordinal Scale?

Hari pun berganti, dan hari ini juga merupakan hari dimana bos lantai pada game Sword Art Online akan muncul kembali, mendengar hal itu Asuna dan juga Klein langsung bergegas ke tempat bos lantai berada (disini Asuna diam-diam pergi tanpa pengetahuanya si Kirito).

Dan benar saja, Bos lantai game SAO muncul kembali pada game Ordinal Scale, ketika sedang melawan bos lantai, tiba-tiba Eiji atau selaku pemain ranking 2 menyerang Klein sehingga membuat tanganya Klein patah tulang (bener-bener patah tulang).

Karena patah tulang, tentunya Klein tidak bisa melawan Bos lantai lagi, namun bukanya membantu, Eiji justru membawa tubuh Klein ke tempat bos lantai berada, sehingga membuat Klein terbunuh oleh Bos lantai.

Meskipun Klein tidaklah mati, namun anehnya, ketika Klein terbunuh oleh bos lantai, tiba-tiba seluruh ingatanya tentang game Sword Art Online perlahan-lahan mulai menghilang.

Hal ini juga terjadi pada mantan pemain game SAO lainya, ketika mereka terbunuh oleh bos lantai, maka ingatan tentang game SAO perlahan-lahan mulai menghilang, dan anehnya hanya mantan pemain game Sword Art Online saja, apakah yang sebenarnya sedang terjadi?

Mari kita flashback tentang munculnya alat yang bernama Augma sekaligus latar belakang dari game Ordinal Scale ini.

Alat yang bernama Augma ini dirancang dan dikembangkan oleh Profesor Shigemura Tetsuhiro.

Shigemura Tetsuhiro memiliki anak yang bernama Yuuna dan kebetulan Yuuna ini merupakan mantan pemain game Sword Art Online, namun sangat amat disayangkan bahwa Yuuna telah meninggal di game Sword Art Online karena terbunuh oleh monster.

Karena Profesor Shigemura Tetsuhiro masih belum menerima kenyataan, dirinya mengembangkan sebuah alat yang bernama Augma sekaligus mengembangkan sebuah game yang bernama Ordinal Scale.

Ingat, mengembangkan game Ordinal Scale bukan membuat game Ordinal Scale, karena pada dasarnya game Ordinal Scale ini juga merupakan kopian atau plagiat secara penuh dari game Sword Art Online (namun sudah dimodifikasi).

Tujuan Profesor Shigemura Tetsuhiro membuat alat yang bernama Augma dan mengembangkan game Ordinal Scale dikarenakan ingin membangkitkan Yuuna atau selaku anaknya.

Cara bagaimana?

Pada dasarnya pemain yang mati pada game SAO mengalami kerusakan pada otak, dan secara sederhana untuk menghidupkan kembali si Yuuna caranya adalah mengambil ingatan dari player SAO yang pernah bertemu denganya (penggambaran sederhanya).

Untuk mengambil ingatan, pemain SAO akan dihadapkan dengan bos lantai yang dimana akan memicu ‘rasa ketakutan akan kematian’, sehingga ketika mantan player SAO merasa ketakutan maka ingatan tersebut bisa discan atau diambil secara paksa.

Lalu bagaimana cara pengambilanya? Bukanya untuk melakukan scanning otak dibutuhkan alat dengan spesifikasi tinggi atau frekuensi gelombang elektro magnetik yang sangat tinggi?

Bukanya alat bernama Augma ini hanya bisa mengimplementasikan suatu game di dunia nyata bukan untuk melakukan full-dive atau memindahkan kesadaran para pemain?

Ternyata, alat yang bernama Augma merupakan alat bernama Nerver Gear namun dengan kemampuan atau spesifikasi yang dibatasi, dan ketika pembatas itu dilepaskan, maka Augma akan berubah menjadi Nerver Gear.

Dengan alat yang setara dengan Nerver Gear maka scanning otak pun dapat dilakukan, efek samping dari melakukan scanning otak dengan frekuensi tinggi adalah ingatan para pemain akan hilang dan yang lebih parah pemain akan meninggal dunia akibat otaknya menerima frekuensi gelombang yang sangat tinggi.

Karena Eiji atau selaku pemain ranking-2 merupakan teman dekatnya Yuuna pada saat di game SAO, membuat Eiji mau melakukan segala cara untuk dapat menghidupkan Yuuna kembali.

Dari sini Eiji melakukan kerja sama dengan profesor Shigemura Tetsuhiro atau selaku ayahnya Yuuna sekaligus pengembang game Ordinal Scale, untuk menghidupkan Yuuna kembali.

Eiji bertugas untuk menjembak mantan pemain SAO agar mati ketika berhadapan dengan Bos lantai pada game Ordinal Scale, dari sini alasan kenapa Eiji mematahkan tanganya Klein pun terjawab, tak lain dan tak bukan adalah untuk mengambil ingatan mantan pemain SAO dan untuk dapat menghidupkan Yuuna kembali.

Kita lanjut ke alur ceritanya.

Tadi kan saya bilang bahwa, mantan pemain SAO perlahan-lahan ingatanya mulai menghilang kan? Hal itu terjadi juga pada Asuna atau selaku pacarnya Kirito.

Kenapa kok bisa seperti itu?

Hal ini terjadi dikarenakan pada saat melawan Bos lantai, Asuna melindungi Silica dari serangan bos lantai, karena Asuna terkena serangan dan mati dalam game Ordinal Scale mengakibatkan ingatanya juga ikut discan atau diambil secara paksa.

Melihat Asuna yang perlahan-lahan melupakan ingatan tentang game SAO, membuat Kirito sangat khawatir, karena pada dasarnya Asuna bisa menyukai Kirito karena kenangan yang indah pada game SAO, dan ketika kenangan itu menghilang, secara otomatis perasaan Asuna kepada Kirito juga akan ikut menghilang.

Tak mau kehilangan Asuna, Kirito pun mencari tahu apa penyebab dari hilangnya ingatan yang terjadi pada Asuna dan mantan pemain SAO lainya, dan disini mau tidak mau Kirito harus memainkan game yang bernama Ordinal Scale untuk mencari jawabanya.

Tek tek tek tek tek, ketika sedang mencari tahu akan kebenaran, Kirito bertemu dengan arwah Yuuna pada game Ordinal Scale, sebenarnya bukan arwah sih, namun sekumpulan Data yang terdiri dari ingatan Yuuna pada game SAO.

Disini Yuuna bilang kepada Kirito bahwa dirinya tidak ingin dihidupkan kembali, mendengar hal itu tentu membuat Kirito bingung akan maksud dari perkataan Yuuna.

Secara perlahan sambil menikmati suasana senja, Yuuna menjelaskan tentang rencana dari ayahnya atau Profesor Shigemura Tetsuhiro bahwa ayahnya akan menghidupkan Yuuna kembali dengan cara mengambil ingatan dari mantan pemain SAO.

Mengetahui bahwa melakukan Scanning otak dapat menimbulkan kerusakan pada otak dan berujung pada kematian, Yuuna pun menolak rencana itu.

Namun dikarenakan Yuuna tidak memiliki sebuah tubuh fisik, alhasil dirinya tidak bisa mencegah rencana ayahnya sendiri.

Yuuna memberi tahu bahwa sistem ranking pada game Ordinal Scale itu mutlak, sama seperti game SAO, dimana pemain dengan level tinggi maka kekuatanya juga akan mengikuti level itu.

Dan agar Kirito tidak tekena scan otak atau diambil ingatanya secara paksa, Kirito harus memperkuat dirinya agar tidak terbunuh oleh bos lantai yang ada, karena jika Kirito terbunuh oleh bos lantai, maka seluruh ingatan tentang game SAO pun juga akan ikut menghilang.

Karena kondisi Asuna yang semakin hari semakin buruk (ingatan), dan ingin segera mengembalikan ingatanya, disini Kirito yang tadinya mager untuk bermain game Ordinal Scale menjadi wibu psikopet.

Bagaimana tidak?

Kirito hampir membunuh semua monster sekaligus berhasil melawan bos lantai yang muncul pada game Ordinal Scale, dan lebih parahnya lagi, Kirito tidak membiarkan pemain lain untuk membunuh bos lantai kecuali dirinya, jikalau ada pemain lain yang berani melawan bos lantai, maka pemain itu akan dibunuh oleh Kirito, sungguh mengerikan bukan?

Dari usahanya melakukan leveling dengan cara membunuh monster yang ada, membuat peringkat Kirito yang sebelumnya berada diangka 80.000 menjadi peringkat 9.

Dilain sisi, terdapat sebuah ‘Event’ dimana pada acara tersebut seorang karakter NPC AI yang bernama Yuuna akan beryanyi disemacam sebuah panggung besar, ironisnya banyak sekali mantan pemain SAO yang ikut hadir pada event ini, termasuk Silica, Lizbeth, Asuna dan kawan-kawan.

Baca juga: Tempat Nonton Anime Subtitle Indonesia

Ternyata Profesor Shigemura Tetsuhiro berniat untuk melakukan scaning otak dengan frekuensi yang sangat tinggi dengan memanfaatkan event ini, mengetahui hal itu arwah milik Yuuna ini memberi tahu Kirito dan dengan cepat Kirito pergi ke tempat event itu diselengarakan.

Namun pada saat perjalanan menuju ke event itu, disini Eiji atau selaku pemain peringkat-2 datang untuk menghalangi Kirito.

Tapi dikarenakan Kirito memiliki julukan sebagai pemain curang atau cheater dan sekarang dirinya sudah berada pada peringkat ke-9, Kirito dapat mengalahkan Eiji dengan sangat amat mudahnya.

Sesampai ditempat event berada, semua mantan pemain SAO sudah di dive-in secara paksa ke dalam game Ordinal Scale (ingat di dive-in secara paksa) yang artinya pembatas dari alat bernama Augma sudah dilepaskan, atau secara sederhana alat bernama Augma telah berubah menjadi Nerve Gear.

Ironisnya, setelah dikalahkan oleh Kirito dan meskipun sudah berperan besar dalam menghidupkan kembali Yuuna, disini Eiji dipaksa dive-in oleh profesor Shigemura Tetsuhiro, mengingat Eiji juga selaku mantan pemain SAO yang memiliki banyak ingatan tentang Yuuna.

(Niatnya ingin menghidupkan Yuuna supaya bisa hidup bersama, eh ingatan tentang Yuuna malah diambil oleh profesor Shigemura Tetsuhiro untuk menghidupkan Yuuna)

Semua bos lantai pada game SAO dispawn atau dipanggil ke tempat event itu berada, sehingga membuat semua mantan pemain game SAO ketakutan akan sebuah kematian.

Para player tidak bisa logout atau melepas Augma, karena saat ini mereka dipaksa untuk dive-in atau secara sederhana kesadaranya sudah dipindahkan secara paksa ke dalam sebuah game.

Untuk membuat semua player dapat logout, disini arwah Yuuna menyuruh Kirito untuk mengalahkan bos lantai yang berada pada lantai 100.

Dikarenakan alat yang bernama Augma sudah berubah menjadi Nerver Gear dan karena pada saat bermain game SAO Kirito juga menggunakan alat yang bernama Nerve Gear, membuat Kirito saat ini tidaklah terkalahkan.

Pertarungan untuk melawan bos lantai 100 pun terjadi sangatlah sengit, dan dengan menggabungkan seluruh kekuatan yang ada, Kirito dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Bos lantai yang berada dilantai 100.

Karena tubuh Yuuna saat ini terbuat dari sekumpulan data dari bos lantai 100, maka dengan terbunuhnya bos tersebut, membuat Yuuna pun juga ikut menghilang.

Dan dengan menghilangnya Yuuna, para pemain game SAO pun dapat logout dari game Ordinal Scale, beserta ingatan mereka pun juga ikut dikembalikan.

Dengan kembalinya ingatan tersebut, membuat Asuna tidak jadi melupakan Kirito, dan ceritanya pun juga berakhir sampai disini.

Buat tambahan informasi, sekaligus menutup alur cerita anime Sword Art Online Ordinal Scale.

Disini profesor Shigemura Tetsuhiro ditangkap oleh pemerintah Jepang yang dipimpin oleh Kikuoka-san atau selaku partnernya Kirito dalam menangani kasus pada game GGO.

Namun bukanya dipenjara atau gimana, Kikuoka-san malah mengajak Shigemura Tetsuhiro untuk mengembangkan sebuah teknologi STL dan sebuah dunia virtual yang bernama ‘Underworld’.

Dan mengenai dunia virtual ‘Underworld’ ini akan diceritakan pada seri anime Sword Art Online: Alicization yang akan kita bahas alur ceritanya dilain kesempatan.

Dimana pada seri tersebut Kirito dan Asuna akan terjebak pada dunia Underworld selama lebih dari 200 tahun lamanya.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai nonton anime Sword Art Online: Ordinal Scale Bahasa Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga