Mengenal Istilah RPM dan CPM Pada Iklan YouTube

Channel YouTube telah termonetisasi? Selamat, jangan lupa kenali apa itu RPM dan CPM pada iklan untuk menghitung jumlah penghasilan yang didapat.

Pengertian RPM dan CPM

Rasanya sangat senang sekali ketika mendapatkan notifikasi bahwa akun/channel YouTube telah dimonetisasi atau disetujui dalam YouTube Program Partner.

Tentu ketika channel YouTube sudah dimonetisasi akan muncul sebuah iklan pada setiap videonya, ketika iklan muncul pada video Anda akan mendapatkan bayaran atas munculnya iklan tersebut.

Untuk melihat jumlah penghasilan yang didapatkan bisa Anda liat melalui YouTube Studio pada menu Analytics atau Analisa dan tekan pada bagian Penghasilan, namun pada menu tersebut terdapat sebuah istilah RPM dan juga CPM, lalu apa arti dari istilah itu?


Dikesempatan sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang bagaimana cara mendapatkan uang dengan nonton video youtube, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa itu RPM dan CPM pada iklan video YouTube.


Apa itu RPM

Revenue Per Million atau RPM adalah pendapatan yang dihasilkan setiap 1000 tayangan pada video atau konten.

Rumus menghitung RPM:

RPM * Views video = Melihat penghasilan atau uang yang didapatkan dari nilai RPM

(Pendapatan / Views video) * 1000 = Menentukan nilai RPM

Contoh kasus:
Tercatat pada tanggal 1 – 7 Januari suatu video mendapatkan trafik sebesar 36,500 views.

Apa itu RPM


(Menentukan Penghasilan Dari Nilai RPM)

Pada halaman Analytics atau lebih tepatnya pada bagian Penghasilan terdapat sebuah informasi mengenai RPM sebesar Rp.5,327 maka untuk melihat besar penghasilan yang diperoleh yakni:

Rp.5,327 * 36,500 views = Rp.194,435

Kenapa hasil atau penghasilan tidak sesuai dengan gambar diatas?

RPM pada dasarnya selalu berubah setiap hari, jadi untuk penghasilan yang diperoleh tergantung pada RPM pada hari itu juga.

(Menentukan Nilai RPM)

Untuk menentukan nilai RPM pastikan Anda sudah mendapatkan data yakni penghasilan dan juga jumlah views pada video/konten Anda, mari kita gunakan data berdasarkan gambar diatas.

(Rp.‭194,261‬ / 36,500 views) * 1000 = Rp.5,322

Bagaimana sangat mudah bukan untuk menghitung jumlah penghasilan dari nilai RPM dan menentukan nilai RPM dari penghasilan?


Apa itu CPM

Cost Per Mille atau CPM adalah jumlah biaya/bayaran setiap 1000 iklan yang tayang.

Rumus menghitung CPM: 
Nilai CPM / (Total tayangan iklan / 1.000) = Biaya yang dikeluarkan atau hasil yang didapatkan.

Contoh kasus:

Apa itu CPM

Tercatat pada tanggal 4 Januari suatu video mendapatkan 16.136 tayangan iklan (bukan views yaa!) dan mendapatkan CPM sebesar Rp.14.459.

Menghitung Penghasilan Berdasarkan CPM

Maka rumus untuk menghitungnya biaya/penghasilan yakni:

Rp.14.459 / (16.136 / 1000) = Rp.233,310

Ya meskipun selisih 5 perak namun sudah mendekati hasil seperti digambar lah wkwkw.


Perbedaan RPM dan CPM

Secara sederhana perbedaan RPM dan CPM yakni terletak pada pengiklan dan penayang. RPM = untuk YouTuber (penayang iklan), sedangkan CPM untuk pemasang iklan (advertiser).

Namun untuk menentukan penghasilan atau biaya pengeluaran iklan bisa menggunakan rumus hitung RPM maupun CPM karena pada dasarnya mereka itu sama saja.

Perlu diingat bahwa CPM dihitung berdasarkan jumlah iklan yang tayang (bukan views video).

Sedangkan RPM dihitung berdasarkan total views yang ada pada konten/video (bukan jumlah iklan yang tayang).

Oke mungkin itu saja penjelasan tentang apa itu RPM dan CPM pada iklan YouTube maupun Google Adsense, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan