Perjalanan Hidup Emilia Ludwell Anime Maou Gakuin no Futekigousha

Emilia Ludwell merupakan seorang iblis darah murni atau bangsawan yang bekerja sebagai guru pada sekolah iblis atau Maou Gakuin.

Emilia Ludwell Anime Maou Gakuin no Futekigousha

Emilia merupakan salah satu dari sekian banyaknya orang yang sangat membanggakan keturunan murni atau bangsawan, hal ini dibuktikan ketika Anos mengajukan diri sebagai ketua tim Emilia langsung segera menolak akibat Anos merupakan darah campuran yang tak lebih dari rakyat jelata.

Namun begitu Anos memperbaiki atau meningkatkan sihir Gyze maka tidak memberikan pilihan lain selain menerima pengajuan Anos sebagai ketua tim.

Kebencian Emilia terhadap rakyat jelata atau darah campuran tidak berhenti sampai disitu saja, pasalnya ketika dirinya memungut lencana milik Misha, Emilia sama sekali tidak mau menyebut nama Misha hanya menyebut;

“Lencana milik temanmu”

Ya mungkin alasan lainya karena pada saat itu Misha dijuluki sebagai boneka atau keberadaanya tuh tidak ada, bagi yang lupa silahkan simak lagi animenya atau liat alur ceritanya.
Setelah Anos baku hantam melawan Dewa Penjaga waktu dan berhasil mendapatkan tongkat sihir sebagai syarat nilai sempurna pada ujian, Emilia juga bekerja sama dengan para murid bangsawan untuk mencuri dan menyembunyikan tongkat itu agar supaya Anos tidak mendapatkan nilai sempurna.

“Tinggal cari pelakunya aja kan?”

“Agghhh”

“Mainmu kurang brutal sensei”

“Ehh?”

Kebencian Emilia terhadap rakyat jelata atau lebih tepatnya kepada Anos memuncak tepat ketika melihat kakaknya yang bernama Kurt Ludwell dikalahkan oleh Anos pada acara turnamen pedang.

“Anos Voldigodooo!!!”

Tentu melihat kakaknya yang dikalahkan dengan mudah bahkan tidak sampai satu menit seketika membuat Emilia langsung emosi, untuk melampiaskan amarahnya Emilia berniat untuk mencuri pedang milik Anos agar supaya Anos tidak bisa mengikuti turnamen lagi.

Baca juga: Tempat Baca WN dan Light Novel Maou Gakuin no Futekigousha Bahasa Indonesia

Kebetulan karena pedangnya Anos itu dibawa oleh ibunya dan dikawal oleh para Fan Union mempermudah Emilia dalam melakukan rencana jahatnya.

Pada awalnya Emilia bilang bahwa seharusnya pedang dari para peserta itu akan disimpan oleh guru atau panitia turnamen, mendengar akan hal itu anggota Fan Union pun langsung curiga.

“Keknya gak ada peraturan kek gitu deh”

Dari pada buang-buang waktu berurusan dengan darah campuran disini Emilia pun mulai mengitimidasi mereka menggunakan kekuatan <Golzora> atau sihir petir hitam.

Meskipun serangan itu tidak mengenai Isabella selaku ibu-nya Anos namun akibat dari ledakan itu mampu membuat kaki milik Isabella cidera akibat terjatuh.

Emilia menanggap bahwa kelahiran darah campuran itu merupakan kesalahan maka sebagai kaum bangsawan adalah sebuah kehormatan untuk menghilangkan akan kesalahan itu.

Tanpa basa-basi lagi Emilia langsung mengeluarkan sihir <Golzora> namun kali ini kekuatanya ditingkatkan, dan mengingat Emilia merupakan darah murni maka pada tubuhnya juga mengalir kekuatan yang sangat besar (jika dibandingkan dengan darah campuran).

Demi melindungi Isabella para Fan Union tidak ragu menjadi tameng meskipun itu akan mengorbankan nyawa mereka, karena diwaktu sebelumnya Fan Union akan melindungi ibunya Anos apapun yang terjadi, meskipun itu harus mengorbankan nyawa mereka sendiri.

Dan benar saja, bahwa serangan dari Emilia mampu meratakan semua anggota Fan Union tanpa tersisa, begitu Emilia melancarkan serangan kepada Isabella secara tiba-tiba Anos pun datang untuk melindungi ibunya.

Merasa tidak terima karena telah membuat ibunya terluka ditambah anggota konser dangdut juga dibuat luka atau bahkan sampai mati malahan disini Anos pun langsung membawa Emilia menuju ke koloseum atau area turnamen pedang.

Sebagai orang yang memegang gelar ‘Raja Iblis Tirani’, Anos pun langsung menyiksa Emilia dengan cara menusukan pedang ke jatungnya, jikalau saja Emilia mau mengakui Anos sebagai Raja Iblis Tirani maka ‘mungkin’ saja Anos akan membiarkanya hidup.

Pada awalnya Emilia tetep kekeuh bahwa Anos tidaklah lebih dari rakyat jelata, namun begitu terkena intimidasi Emilia pun terpaksa mengakui bahwa Anos merupakan sang Raja Iblis Tirani.

“Pembohong sepertimu hanya layak hidup di neraka”

Begitu Emilia mati Anos pun langsung menggunakan sihir <Azheb> atau Azhab untuk menghidupkanya, namun sihir <Azheb> dikhususkan untuk mereinkarnasi seseorang ke dalam bentuk tubuh yang berbeda.

Menyadari bahwa darah yang mengalir pada tubuhnya merupakan darah campuran, Emilia pun berniat untuk bunuh diri dengan harapan akan bereinkarnasi sebagai darah murni kembali.

Baca juga: Siapa Anosh Portikoro? - Anime Maou Gakuin Season 2

Namun Raja Iblis Tirani telah mengutuk akar muasal milik Emilia, jadi meskipun bereinkarnasi Emilia tetap akan terlahir sebagai darah campuran atau gabungan antara iblis dan juga manusia.

Selain sebagai hukuman karena telah berbuat sombong serta telah melukai ibunya, Anos ingin Emilia melihat ras iblis dari sudut padang yang berbeda atau lebih tepatnya dari sudut padang darah campuran.

Dan mulai dari sinilah, Emilia menjalani hidup sebagai darah campuran~

Ketika dirinya kembali ke keluarga Ludwell, Emilia langsung diusir lantaran dirinya merupakan darah campuran dan Emilia ini siapa?

Karena semenjak diubah tubuh fisik, darah, hingga ke akar muasalnya banyak orang yang tidak menyadari bahwa Emilia merupakan bagian dari keluarga Ludwell.

Hingga pada puncaknya atau lebih tepatnya ketika Avos Dilhevia muncul dirinya memerintahkan kepada kaum bangsawan untuk membunuh semua darah campuran tanpa terkecuali.

Tentu sebagai darah campuran Emilia terus diincar oleh kaum bangsawan, ketika tertangkap tanpa ragu kaum bangsawan juga langsung menyedot mana dan menyiksa Emilia karena mengaku sebagai keturunan darah murni atau bangsawan.

Karena pada tubuhnya saat ini yang mengalir itu adalah darah campuran yang tak lebih dari rakyat jelata~

Seketika perbuatan dari kaum bangsawan mengingatkan Emilia pada perbuatanya di masa lalu, dimana dirinya juga pernah melakukan hal ini kepada darah campuran atau lebih tepatnya kepada ibunya Anos dan anggota Fan Union.

Untungnya saja ketika disiksa Isabella dan Gusta selaku orang tuanya Anos datang untuk menyelamatkanya, meskipun ya pada akhirnya mereka juga dapat dikalahkan dengan mudah.

Nahh dari sinilah kepribadian Emilia mulai berubah, ketika kaum bangsawan menyerang Isabella menggunakan sihir <Gresde> atau sihir bola api, Emilia langsung melindungi Isabella dan menerima bola api itu menggunakan tubuhnya sendiri.

Lagi-lagi melihat orang tuanya disakiti tanpa pikir panjang Anos pun langsung memotong tubuh para bangsawan menjadi 8 bagian.

Emilia sangat disambut hangat oleh kedua orang tuanya Anos bahkan Isabella juga memberikan pengobatan kepada Emilia.

Dikala sedang berduaan Emilia memohon kepada Anos untuk segera dibunuh saja, Emilia sudah tidak tahan menjalani hidup sebagai darah campuran atau rakyat jelata dimana setiap harinya dirinya selalu mendapatkan perlakuan buruk dari para bangsawan.

Anos sempat bilang bahwa dirinya bisa mengembalikan Emilia seperti dahulu kala, sebagai darah murni dan merupakan bagian dari keluarga bangsawan.

“Namun apakah menurutnya indah? Berada dikeluarga bangsawan yang selalu menindas rakyat jelata?”

Mendengar akan hal itu seketika membuat Emilia langsung menjadi bimbang, karena ya bagaimana pun Emilia sudah menjalani hidup sebagai rakyat jelata.

Namun setidaknya Anos sangat berterimakasih kepada Emilia karena dirinya telah melindungi Isabella selaku ibunya Anos.

Mendengar akan ucapan itu seketika membuat Emilia langsung menangis~

Jauh dimasa depan nanti, Anos berjanji akan memberikan posisi yang setara dengan 7 tertua iblis, dengan syarat Emilia harus menjadi guru atau pengajar pada sekolah pahlawan.

Baca juga: Siapa Wanita Misterius Bernama Lina? - Anime Maou Gakuin Season 2

Tentunya karena Emilia merupakan setengah iblis dirinya akan diperlakukan buruk pada sekolah pahlawan nantinya, meskipun begitu Emilia tetap akan mencobanya demi meningkatkan derajat hidupnya serta untuk menebus akan semua kesalahanya~

Itulah kisah dari “Seorang Bangsawan Sombong yang Diubah Menjadi Rakyat Jelata”.

Ada banyak hal yang bisa dipetik dari kisah Emilia Ludwell salah satunya;

“Jangan menjadi sombong ketika memiliki gelar atau posisi yang tinggi, kecuali kalau lu itu adalah Sang Raja Iblis Tirani”

Sekian, terimakasih~

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Kisah Perjalanan Hidup Emilia Ludwell selaku seorang bangsawan sombong yang diubah menjadi rakyat selata, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan