Nonton Anime Campione! Matsurowanu Kamigami Bahasa Indonesia

Sinopsis anime Campione! Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Godou dimana dirinya dijuluki sebagai sang raja iblis karena bisa merebut kekuatan dari para dewa.

Nonton Anime Campione! Matsurowanu Kamigami sub indo

Bahkan dewa perang yang ditakuti akibat kekuatanya mampu dibunuh bermodalkan satu kali serangan saja, selain overpower Godou juga memiliki beberapa teman yang nantinya akan menjadi istri di masa depan.

Mereka ini juga akan membantu Godou dalam merebut kekuatan bahkan membunuh para dewa yang ada, ada 1-7 eh ini adiknya deng!

Pada dunia ini terdapat dua jenis dewa, dewa baik yang memberkahi makhluk hidup yang ada di dunia, sedangkan dewa sesat adalah dewa yang merusak hingga menghancurkan alam semesta.
Rekomendasi
Campione!
Pengen Nonton Anime Campione! Gratis?

Bingung nyari tempat buat nonton Campione! sub indo? Tak perlu khawatir karena kami punya daftar situs streaming anime gratis.

Tonton animenya sekarang!
Kami hanya sebatas membuat daftar tempat nonton anime sub indo, bukan merupakan penyedia atau pemilik situs streaming.
Hanya mereka yang diberkati kekuatan sihir yang mampu melihat perwujudan dari dewa, dan para Campione bertugas untuk membunuh para dewa tidak perduli dewa sesat maupun dewa baik sekalipun~

Cerita dimulai ketika Kusanagi, Godou tiba di Italia untuk mengembalikan sebuah artefak atas permintaan dari kakeknya, namun dikala perjalanan dirinya dibegal oleh seorang perempuan yang memaksanya untuk menyerahkan artefak.

(Wanita ini bernama Erica Blandelli selaku penyihir dari organisasi tembaga hitam)

Sial tak lama setelah itu muncul babi hutan yang menghancurkan pelabuhan, tanpa membuang banyak waktu lagi sudah kewajiban bagi seorang penyihir untuk mengatasi fenomena ghaib lebih tepatnya berurusan dengan para dewa.

Meski dijuluki sebagai penyihir terkuat nyatanya kekuatan dari Erica sama sekali tidak sebanding dengan perwujudan dewa, merasa kahwatir akan hal itu Godou segera pergi ke tempat Erica berada.

Diperjalananya Godou bertemu dengan seorang bocah yang mengambil artefak, bocah ini dijuluki sebagai “sang pemenang” karena dirinya sama sekali belum pernah mengalami kekalahan.

Karena pembicaraanya semakin tidak jelas, Godou meminta artefak itu untuk dikembalikan, secara mengejutkan si bocah berkata;

“Dirinya akan menitipkan artefak itu kepada Godou”

Seketika munculkuda putih yang kemudian menghilang entah pergi kemana.

Disisi lain Erica masih berjuang keras dalam melawan perwujudan dari seorang dewa, akibat perbedaan kekuatan yang begitu jauh membuat Erica terjatuh dari atas gedung.

Berutung Godou langsung segera datang untuk menolongnya, disaat bersamaan Babi hutan juga menghilang terkena bencana angin tornado~

Merasa penasaran akan hal itu Godou bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi?

Erica menjelaskan bahwa babi hutan merupakan salah satu perwujudan dari seorang dewa, hanya mereka yang diberkati kekuatan sihir yang mampu melihatnya.

Bagi mereka yang kurang berutung hanya bisa melihat pertempuran layaknya seperti bencana alam, kenapa? Yang pertama manusia biasa tidak bisa melihat dewa, dan setiap terdapat pertempuran pasti akan merusak alam atau area sekitar.

Setelah selesai menjelaskan gantian Erica yang bertanya mengenai maksud dan tujaun Godou membawa artefak ke italia?

Godou menjawab ingin mengembalikan artefak ke mantan pacar kakeknya bernama “Lucretia Zola” sekilas Erica kaget mendengar nama Lucretia Zola selaku penyihir legendaris dari Sadinia.

Khawatir akan hal itu Erica memutuskan untuk mengatarkan Godou ke tempat Lucretia berada, namun begitu artefak dikembalikan Lucretia justru memberikan artefak Prometheus kepada Godou.

Tentunya Erica yang tahu bahwa Godou merupakan seorang pemula dalam hal sihir apalagi para dewa langsung menentang akan keputusan itu, mengejutkan Lucretia berkata;

“Bahwa artefak itu mampu menucri kekuatan dewa dan dewalah yang memberikan artefak itu secara langsung kepada Godou”

Yep, bocah yang bertemu tadi adalah dewa perang kuno dari persia bernama Verethragna.

Lucretia menjelaskan bahwa Verethragna panggil saja ragna merupakan dewa cahaya yang memiliki 10 perwujudan atau kekuatan, salah satu dari kekuatan itu yakni kuda putih yang mampu mencuri kekuatan dari para dewa, artefak Prometheus.

Belum sempat beristirahat lagi-lagi dimensi ghaib terbuka menandakan bahwa terdapat kehadiran dari para dewa, tanpa pikir panjang Erica langsung memohn kepada dewa sesat bernama “Melqart” untuk menghentikan baku hantam.

Bagaimana pun Melqart adalah dewa penguasa laut dan dapat dipastikan kemunculanya akan menghancurkan seluruh lautan, bagi mereka yang dijuluki sebagiai dewa sesat akan menghancurkan dunia sesuai dengan gelar atau berkah yang dimiliki.

Dewa laut akan menghancurkan lautan, dewa matahari akan membakar permukaan bumi, tapi khusus dewa sesat.

Meski begitu dewa Melqart sama sekali tidak mendengar permohonan dari Erica, tidak ada pilihan lain agar pulau tidak rata dengan tanah Erica harus baku hantam melawan dewa.

Tek-tek-tek-tek-tek dibantu oleh Ariana selaku maid pribadi mereka bertiga sampai ke tempat para dewa berada, Ragna bilang bahwa dirinya sengaja membangkitkan dewa sesat Melqart untuk diajak baku hantam.

Bagaimana pun Ragna sama sekali belum pernah mengalami kekalahan, dan sesekali dirinya ingin tahu bagaimana rasanya dikalahkan, tanpa membuang banyak waktu lagi Ragna langsung mengumpulkan semua perwujudanya dan bersiap untuk bertarung.

Belum sempat baku hantam mereka berdua langsung dicegah oleh Erica, untuk yang kesekian kalinya Erica memohon kepada kedua dewa untuk tidak bertarung, merasa emosi akan hal itu Ragna melancarkan petir ke arah Erica, berutung lagi-lagi Erica diselamatkan oleh Godou.

Tanpa pikir panjang Godou langsung mengajutkan penawaran kepada dewa Melqart, jika Melqart mau bekerja sama maka Godou tidak akan mengembalikan salah satu perwujudan Ragna sehingga kekuatanya tidak utuh atau tidak sempurna.

Setuju akan tawaran itu Dewa Melqart langsung memberikan perisai perlindungan kepada Godou, secara mengejutkan meski berada pada keadaan hidup dan mati bukanya takut justru Godou malah tersenyum.

Ingin merebut kekuatanya kembali Ragna menusuk penghalang menggunakan pedang emas atau biar mudah panggil saja Blade of Olympus, dengan adanya pedang Olympus maka segala kesatikan akan hilang tanpa terkecuali.

Teringat dengan perkataan Lucretia bahwa kuda putih mampu mencuri kekuatan para dewa, menggunakan artefak Prometheus Godou melancarkan serangan itu tepat ke arah Ragna.

Bukan untuk membunuh melainkan Godou ingin mencuri pedang Olympus yang mampu menghilangkan kesaktian, berkat, dan kekuatan dari pada dewa.

Tanpa membuang banyak waktu lagi Erica yang paham dengan konsep dan cara kerja dari pedang Olympus langsung mencium Godou untuk memberikan seluruh pengetahuan miliknya.

Dengan aktifnya Blade of Olympus segala kesaktian milik dewa akan hilang bahkan pemilik kekuatan itu sendiri, begitu Ragna tertusuk oleh Blade of Olympus membuatnya merasa senang karena pada akhirnya dirinya bisa mengalami kekalahan.

Baca juga: Nonton Anime Ragna Crimson Bahasa Indonesia

Dengan kematian dewa Cahya selaku Verethragna menjadikan Godou sebagai Campione yang memiliki kekuatan untuk membunuh para dewa~

Pada dunia mimpi Godou melihat seorang wanita imut bertubuh kecil, dia adalah Pandora selaku ibu dari para Campione, Pandora bilang;

“Dengan terbunuhnya Verethragna selaku dewa perang telah memenuhi syarat untuk menjadikan Godou sebagai Campione, bagi mereka yang memiliki gelar Campione akan mendapatkan kekuatan dari dewa yang telah mereka bunuh”

Karena Godou telah mengalahkan Verethragna maka seluruh gelar dan kekuatan kini telah menjadi milik Godou, dewa cahaya, dewa perang, dan sang pemenang selaku dewa yang tidak terkalahkan~

Setelah urusan di Italia selesai Godou memutuskan untuk pulang kembali ke Negara Jepang, seperti remaja SMA pada umumnya salah satu temanya bilang bahwa terdapat murid pindahan yang cantik dan sepertinya berasal dari keluarga bangsawan.

Namun Godou yang sudah lelah bersikap tidak perduli entah itu murid cantik atau cewek yang berasal dari keluarga bangsawan, secara mengejutkan bahwa murid yang dimaksud adalah Erica Brandelli.

Pada saat pernekalan Erica menegaskan bahwa dirinya telah menyerahkan masa depanya kepada seorang pria bernama Godou, bertunangan, seketika membuat para siswa menjadi cemburu.

Dikarenakan semakin kesini Erica semakin kesana Godou langsung membawanya keluar dari ruangan kelas, tanpa Godou sadari bahwa dirinya telah membawa wanita yang salah.

(Wanita ini bernama Maria Yuri)

Usut punya usut ternyata Godou tidak salah membawa orang melainkan Maria lah yang sengaja menyelinap, tujuan Maria melakukan semua itu yakni dirinya tahu bahwa Godou merupakan seorang Champione.

Dikarenakan Godou juga dijuluki sebagai raja iblis, Maria menawarkan dirinya sebagai gantinya Godou harus melepaskan Erica, padahal kenyataanya Erica mendekati Godou bukan karena dipaksa melainkan atas kemauanya sendiri.

Melihat suasana canggung dan bingung Amakatsu selaku agen pemerintah divisi hal ghoib bertanya;

“Kenapa Erica yang dijuluki sebagai iblis merah bisa dekat dengan Godou?”

Jawaban yang paling masuk akal yakni karena Godou merupakan seorang Campione, terlebih laki jika Erica berhasil mendapatkan Godou maka secara otomatis akan memperkuat organisasi tembaga hitam.

Untuk itu sebelum tahu tentang maksud dan tujuan yang sebenarnya Amakatsu mengutus Maria selaku gadis kuil untuk mengawasi sementara waktu~

Teringat dengan perkataan Amakatsu, Godou bertanya;

“Tentang apa maksud dan tujuan Erica mendekatinya?”

Tidak disangka Erica berkata bahwa dirinya telah jatuh cinta dengan Godou, tidak percaya akan hal itu Erica mengajak Godou berkencan pergi ke Italia.

Secara mengejutkan sesampai disana Godou disambut oleh dewa Athena selaku putri dari dewa Zeus, pada dasarnya Campione suka dengan baku hantam berbeda dengan yang lain Godou justru menolak akan ajakan itu.

Tepat setelah Athena pergi datalang Erica dan beberapa biji petinggi organisasi, tanpa memberikan penjelasan sedikit pun Erica langsung menyerang Godou dengan sekuat tenaga.

Tek-tek-tek-tek-tek dengan mengeluarkan berbagai macam kekuatan dewa perang seperti <Banteng, Burung, dan Babi Hutan> membuat Godou berhasil memojokan bahkan menjatuhkan Erica~

Sesuai janji setelah pertandingan selesai Erica akan mengungkap tentang tujuan yang sebenarnya, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa Erica merupakan wanita dengan harga diri.

Ditambah gelarnya sebagai kesatria sejati dirinya tidak mau diperintah orang lain dan selalu bertindak sesuai dengan prinsipnya sendiri.

Dengan kata lain Erica mendekati Godou bukan atas perintah dari orang atau organisasi melainkan Erica jatuh cinta tepat ketika Godou pertama kali melawan dewa sebelum Godou menjadi seorang Campione.

Alasanya cukup sederhana alasanya yakni Erica senang ketika melihat Godou tersenyum padahal dirinya berada diantara hidup dan mati, lawan dewa lagi.

Melihat pertempuran itu para petinggi organisasi mengakui Godou sebagai perserta Campione ketuju, para petinggi juga sepakat untuk menitipkan artefak <Gorgoneion> dengan harapan Godou mampu menghentikan ramalan “malam tanpa bintang”.

Lalu apa yang dimaksud dengan ramalan tanpa bintang? Jawaban itu akan kalian temukan seiring berjalanya cerita~

Disisi lain mendengar kabar bahwa Campione ke-7 telah muncul, Om Yanto yang juga merupakan peserta Campione memerintahkan pelayanya untuk mencari artefak Prometheus.

Jika dirinya gagal maka mati adalah jawabanya~

Mendengar kabar desas-desus bahwa Godou membawa artefak Gorgoneion ke Negara Jepang, Amakatsu selaku agen pemerintahan meminta Maria untuk melakukan investigasi.

Tanpa membuang banyak waktu lagi begitu bel istirahat berbunyi Maria bertanya:

“Apakah Godou membawa artefak kuno bernama Gorgoneion?”

Godou yang tidak tahu apa-apa langsung bilang bahwa dirinya tidak membawa sebuah artefak kuno, melanjutkan penjelasan jika saja Godou membawa artefak itu maka dapat dipastikan Negara Jepang berada dalam bahaya.

Sebab Putri Alice selaku putri kuil peringkat tinggi meramalkan bahwa negara jepang akan diselimuti kabut bagaikan malam tanpa bintang akibat bersatunya artefak Gorgoneion dengan dewa Athena.

Ciri-ciri artefak itu yakni bentuknya bulan, punya ukuran seperti ular, dan beratnya yaa kurang lebih seperti ini.

“Ehh?”

Ramalan malam tanpa bintang benar-benar akan terjadi di Negara Jepang~

Memikirkan berbagai cara untuk mencegah ramalan itu, Maria menyarankan untuk segera menyegel artefak Gorgoneion, Erica yang tahu akan kekuatan sejati dari Maria langsung memintanya untuk menerawang dimana lokasi Athena berada.

Sial bahwa Athena sudah sampai di Negara Jepang, menyadari akan hal itu Erica dan Gorou segera pergi ke tempat Athena sementara Maria dan Amakatsu pergi ke kuil untuk menyegel artefak Gorgeoneion.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah lari kesana kemari akhirnya mereka bertemu dengan Athena, sebelum baku hantam dimulai Athena memperkenalkan diri serta memberi tahu tujuanya yakni mencari artefak ular bernama Gorgoneion.

Seperti kata pepatah yakni ora gelud, ora smile terjadi pertempuran sengit antara Erica dan Godou melawan dewa Athena, sial bahwa kekuatan dewa tidak bisa diremehkan.

Tepat dihadapan Erica, Athena merapalkan mantra kematian melalui ciuman, sekilas terlihat sama seperti anime genre sebelah.

Secara mengejutkan meski telah dirampalkan mantra kematian tubuh dari Godou masih bertahan dan berusaha untuk menolak akan mantra itu yang hingga pada akhirnya Godou pingsan lalu mati terbunuh oleh Athena, putri dari Zeus.

Merasa emosi karena ditikung oleh seorang dewa kemasan sachet Erica mengeluarkan tombak <Longinus> dan langsung melemparkanya ke arah Athena.

Tidak disangka bahwa tombak Longinus mampu melukai Athena meski hanya luka goresan saja, memanfaatkan kesempatan yang ada Erica segera pergi meninggalkan Athena sendirian~

Disisi lain dikala Maria ingin menyegel artefak terdapat seorang ksatria yang mencegahnya, wanita ini bernama Liliana selaku pelayan dari seorang Campione bernama Om Yanto.

Demi kebaikanya Liliana memberi saran untuk memberikan artefak Gorgoneion kepada Athena, bagaimana pun lawan mereka adalah seorang dewa sekaligus anak dari Zeus selaku raja dari pada dewa.

Namun karena telah dipercaya oleh Godou, Maria tidak perduli meskipun nyawa adalah taruhanya, berutung tak lama setelah itu Amakatsu datang untuk menjemput Maria~

Berpindah sudut padang setelah menerima rapalan sihir kematian mengaktifkan skill dewa perang bernama <Wedus Gembel> yang mampu membangkitkan dari kematian.

Begitu bangkit sepenuhnya Godou melihat luka pada tangan Erica dan langsung meminta maaf karena penampilan bagi seorang wanita itu sangat berharga, seketika Erica senang karena ternyata Godou orangya perhatian.

Kembali lagi ke topik pembahasan akan sangat berbahayaj jika Athena berhasil merebut artefak Gorgoneion dan berhasil mendapatkan wujud sempurnanya.

Sebab dengan bergabungnya Athena dan Gorgoneion selaku ular membuatnya menjadi dewa sesat yang dapat merusak alam semesta.

Terdapat dua pilihan yang pertama membiarkan Athena mendapatkan wujud sempurnanya dan dunia akan hancur, pilihan kedua yakni melawan Athena menggunakan kekuatan dewa perang selaku Verethragna.

Apapun pilihan yang diambil bahkan dunia hancur sekalipun Erica akan selalu berada di sisi Godou, tentu opsi ke-2 adalah pilihan yang Godou ambil.

Karena sihir dari luar tidak berdampak pada tubuh Campione maka memberikan sihir dari dalam merupakan cara yang paling efektif untuk memberikan pengetahuan, penyembuhan, dan lain sebagainya, berciuman.

Secara singkat Gorgoneion berasal dari kepala Medusa pada mitologi yunani, ayah dari Athena bernama Zeus, dan ibunya bernama Metis, kebetulan Metis dan Medusa memiliki arti yang sama yakni kebijaksanaan.

Setelah terbunuh oleh pahlawan Perseus kepala milik Medusa dihadiahkan kepada Athena dan diubah wujudnya sebagai perisai, bisa dibilang Gorgoneion adalah bagian dari Athena karena mereka selalu bersama, sebagai perisai.

Dengan diberikan pengetahuan mengenai Athena dan Medusa selaku artefak Gorgoneion telah memenuhi syarat untuk mengaktifkan senjata ilahi bernama Blade of Olympus.

Namun disaat bersamaan dunia perlahan-lahan mengalami penghitaman seperti ramalan putri Alice yakni;

“Malam tanpa bintang, tanpa penerangan, dan tanpa kasih sayang”~

Merasakan kehadiran Athena yang semakin dekat, Godou bertanya;

“Apakah penyegelan artefak sudah selesai?”

Maria bilang bahwa membutuhkan waktu lumayan lama untuk benar-benar menyegel artefak sepenuhnya, Godou berpesan;

“Jika keadaan mulai berbahaya, maka bayangkan dan panggil namanya”

Dengan begitu Godou akan datang menggunakan kekuatan dewa meski dirinya juga tidak yakin apakah itu akan berhasil.

“Hmmm ahh.. gak jelas”

Tak lama setelah itu datanglah Athena yang berniat untuk merebut artefak Gorgoneion, mengingat kembali percakapan ditelpon tadi Maria berusaha memikirkan dan memanggil nama Godou namun yang datang malah liliana.

Parahnya kini Athena telah mendapatkan artefak Gorgoneion dan berubah ke wujud sempurna lebih tepatnya menjadi dewa sesat, bahkan hanya dengan luapan kekatanya saja mampu meracuni semua makhluk hidup yang berada di sekitarnya, termasuk Maria.

Didetik-detik sebelum jatuh pingsan Maria masih berusaha memikirkan Godou serta berulang kali memanggil namanya, sekilas Godou datang dengan kecepatan kilat menggunakan kekuatan dewanya.

Melihat Godou yang masih hidup meski telah dirapalkan mantra kematian membuat semangat milik Athena menjadi menggebu-gebu, Athena juga percaya bahwa Godou layak disebut sebagai Raja Iblis Tirani.

Menggunakan pedang Olympus Godou menghilangkan racun pada tubuh Maria, seperti biasa sebelum baku hantam Erica memberikan semua pengetahuan dengan cara menicumnya.

Sebab tubuh Campione tidak bisa menerima sihir dari luar melainkan harus diberi langsung dari dalam, ehemmm.

Seketika mengaktifkan kekuatan Blade of Olympus yang mampu menghilangkan kesaktian, berkat, dan tatanan dari para dewa, secara mengejutkan ternyata Athena bukan anak dari Zeus melainkan ratu atau istri dari Zeus itu sendiri, sejarah telah ditulis ulang.

Kejadian yang sebenarnya yakni dewi ular bernama Metis dan Medusa itu merupakan orang atau dewa yang sama, ratu dari para dewa atau istri dari Zeus.

Namun Metis yang menggunakan wujud Medusa sebagai ular yang sangat mengerikan memaksa Zeus memakan Metis dimana pada saat itu Metis sedang mengadung anak.

Yang kemudian Zeus memuntahkan anak itu serta memberikan nama sebagai Athena, dewi kebijaksaanaan, metis, atau medusa.

Tapi apakah itu adalah sejarah atau kejadian yang sebenarnya? Jawaban itu akan kalian temukan pada bagian akhir.

Pada kenyataanya setelah diberi lautan fakta tidak cukup untuk membunuh Athena dalam artian latar belakang dari Athena hanya sebagian saja yang benar.

Namun Godou dan Erica yang sudah menduga akan hal itu langsung mengeluarkan kekuatan kuda putih untuk mengalihkan perhatian Athena, begitu perhatian teralihkan Godou langsung melemparkan tombak <Longinus> milik Erica tepat ke arah Athena.

Seketika membuat Athena menjadi donat dan memisahkan tubuhnya dengan artefak Gorgoneion selaku Metis atau Medusa~

Athena yang sudah kalah meminta Godou untuk segera mengakhirnya, dan jika berhasil membunuh maka secara otomatis Godou akan mendapatkan kekuatan dari Athena.

Secara mengejutkan bukanya dibunuh agar semakin overpower, Godou malah menyuruh Athena untuk pergi dan jangan pernah kembali ke Negara Jepang lagi.

Mendengar akan hal itu Athena mengiyakanya, dengan begini ramalan putri Alice mengenai malam tanpa bintang telah berhasil dipatahkan.

Namun apakah benar pertempuran antara Godou dan Athena tadi adalah ramalan yang dimaksud? Tentunya tidak dong~

Pada mimpinya Maria melihat vision mengenai Liliana dan seorang Campion yang dilayaninya, Om Yanto.

Sekilas terlihat Om Yanto yang ingin mengulangi kejadian 4 tahun yang lalu yakni mengulangi ritual pemanggilan seorang dewa.

Terbangun dari tidur Maria segera mempersiapkan bekal makanan, Hikari yang tahu bahwa kakaknya suka dengan raja iblis memintanya untuk bertindak jauh lebih agresif lagi.

Bagaimana pun jika Maria bisa menikah dengan Godou selaku raja iblis maka Hikari juga bisa menikah dengan raja iblis, ehh.

Dikala makan siang agar mudah dihubungi Erica meminta Godou untuk menemani Maria dalam membeli hp, mengingat selama menjadi gadis kuil Maria sama sekali belum pernah memegang hp.

Terlebih lagi jika punya hp memudahkan Maria dalam berkomunikasi dan juga mendekati Godou, yepp bahkan Erica sendiri sudah mengijiknan Maria untuk menjadi istri kedua dari Godou.

Satu hal yang paling penting seberapa banyak istri yang akan Godou nikahi, Erica tetap harus menjadi istri pertama, anjays.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah berbelanja dan memberikan panduan tentang cara menggunakan hp kini sudah waktunya bagi mereka untuk pulang ke rumah.

Sesampai dirumah bukan mendapatkan panggilan dari Maria melainkan panggilan itu berasal dari Doni selaku seorang Campione, Doni bilang;

“Bahwa Om Yanto telah berada di Negara Jepang, agar tidak terjadi hal yang tidak-tidak maka sudah sewajarnya bagi seorang Campione untuk adu kekuatan”

Doni adalah seorang Campione yang pernah melawan Godou ketika berada di Italia.

Melihat nama Maria pada kontak hp dengan cepat Godou segera memanggilnya, belum sempat mengangkat telepon Maria telah diculik oleh Liliana untuk dibawa menuju ke tempat om Yanto berada~wayalah.

Mendengar kabar dari Doni bahwa Om Yanto berada di Jepang dan Maria tidak bisa dihubungi tanpa pikir panjang Erica dan Godou langsung pergi ke kuil, dan benar saja bahkan Amakatsu yang dekat dengan Maria belum bertemu dan sedang mencari keberadaanya.

Satu hal yang dipikirkan oleh Amakatsu bahwa Maria diculik dan dibawa ke tempat Om Yanto berada, bagaimana pun terdapat rumor bahwa Maria pernah mengikuti suatu ritual yang dipimpin oleh om Yanto~

Tersadar dari pingsanya, Om Yanto meminta maria untuk berpartisipasi kembali pada “Rirtual Pemanggilan Dewa” tidak disangka bahwa 4 tahun yang lalu Maria dan Liliana pernah berpartisipasi dalam ritual pemanggilan dewa.

Baca juga: Nonton Anime Hikikomari Kyuuketsuki no Monmon Bahasa Indonesia

Tercatat ritual itu memakan korban jiwa sebanyak 30 orang menyisakan dua saja yakni Maria dan juga Liliana, Maria yang paham mengenai dampak dari ritual itu langsung menolak akan permintaan dari Om Yanto.

Namun Om Yanto yang memiliki kekuatan <Dominator> atau Penguasa mampu mempengaruhi dan mengendalikan pikiran dan tubuh milik Maria, atas perintahnya Maria disuruh untuk menggunakan vision dan melihat dewa apa yang telah dia bunuh.

Begitu vision diaktifkan Maria melihat Dewa Mesir penguasa alam baka bernama Osiris~

Tanpa membuang banyak waktu lagi Erica dan Godou segera pergi ke tempat Om Yanto untuk menyelamatkan calon istri kedua selaku Maria, sial diperjalananya mereka berdua dihadang oleh prajurit perang lebih tepatnya mayat yang telah dibangkitkan.

Tek-tek-tek-tek-tek dengan menggabungkan kekuatan pada akhirnya mereka berdua sampai di tempat Om Yanto berada, langsung menuju ke intinya bahwa Godou ingin mengambil Maria.

Namun sesama Campione sudah sewajarnya memberikan penawaran yang setara, tinju dibalas dengan tinju, dan wanita ditukar dengan wanita.

Tapi tenang karena om Yanto merupakan Campione yang baik hati dirinya akan mengembalikan Maria asalkan Godou bisa bertahan sampai fajar atau subuh nanti.

Mendengar akan penawaran itu tidak memberikan pilihan lain selain menerimanya.

30 menit sebelum baku hantam dimulai, Maria bilang alangkah baiknya mengorbankan diri demi ritual agar Godou tetap baik-baik saja, terlebih lagi untuk mengaktifkan Blade of Olympus dibutuhkan pengetahuan mengenai latar belakang dari Om Yanto.

Bahkan Maria yang pernah bekerjasama sama sekali tidak tahu asal-usul dari Om Yanto itu seperti apa, namun begitu Godou memutuskan sesuatu akan sulit baginya untuk menarik kembali akan keputusan itu.

Bagaimana pun yang bisa dipegang dari laki-laki hanyalah omongan dan juga kon—

Erica yang sudah sangat paham dengan sifat dari Godou menyuruh Maria untuk menyerah dan biarkan suaminya yang bertindak, tapi perlu ditekankan bahwa posisi Maria itu istri kedua sedangkan istri pertama tetap dipegang oleh Erica.

Hingga tak terasa 30 menit telah berlalu, sesuai dengan kesepakatan Om Yanto mengeluarkan familiar untuk menyerang Godou beserta istrinya, namun dengan menggabungkan kekuatan akan sangat mudah bagi mereka untuk menghabisi para kroco yang ada.

Setidaknya sebelum Om Yanto datang dan memanggil para prajurit perang yang berasal dari alam kematian, tanpa membuang banyak waktu lagi Godou mengeluarkan kekuatan kuda dan mengarahkanya ke arah Om Yanto.

Sial bahwa Om Yanto mampu menelan kekuatan kuda lebih tepatnya kekuatan matahari, karena Godou hanya bisa mengeluarkan kekuatan dewa masing-masing satu kali disini dirinya memutuskan untuk tidak gegabah dan mundur untuk mengulur waktu.

Sebab Godou tidak bisa mengaktifkan pedang Olympus jika tidak mengetahui latar belakang dari lawanya~

Setelah berlari sekitar 5 menit lebih 24 detik Godou memutuskan untuk beristirahat sejenak, akibat tubuhnya yang belum mampu mengendalikan kekuatan dewa mengakibatkan sesak nafas dan tubuh juga kesemutan.

Melihat akan hal itu Maria segera merapalkan sihir penyembuh namun sayang bahwa sihir dari luar tidak berdampak pada tubuh Campione.

“Lalu bagaimana Godou bisa menerima pengetahuan dari Erica jika sihir dari luar tidak bedampak?”

Belum sempat menjawab, Maria langsung sadar bahwa salah satu caranya adalah sesuatu hal yang sering Erica lakukan, ciuman.

Disisi lain dikala kabur, Erica dihadang oleh Liliana selaku ksatria dari tembaga perak, alasan kenapa Liliana melayani Om Yanto yakni dipaksa menikah oleh kakeknya agar tembaga perak juga memiliki seorang Campione.

Sebab Erica selaku anggota tembaga hitam telah menjadikan Godou sebagai calon suaminya, pada intinya secara tidak langsung Erica lah yang membuat Liliana terpaksa mendekati dan menikah dengan Om Yanto.

Setelah berisitrahat dan dirawat oleh Maria rasa sesak nafas kini sudah mereda, perlahan-lahan Maria mendapatkan vision mengungkap identitas dari Om Yanto yang sebenarnya.

Belum sempat melihat secara keseluruhan Amakatsu datang untuk memberitahu bahwa Erica berada dalam bahaya, tanpa membuang banyak waktu lagi mereka berdua segera pergi menuju ke tempat Erica berada.

Tepat ketika Liliana ingin menebas Erica dengan cepat Maria berteriak meminta Liliana untuk menghentikan pertarungan, bagaimana pun meski hanya sebentar tapi mereka berdua pernah bersama, korban ritual pemanggilan dewa.

Hal itu diperkuat ketika terdapat baliho yang menuju ke arah Maria tanpa ragu sedikitpun Liliana langsung menebasnya.

Memanfaatkan kesempatan itu, Erica berkata;

“Laci di meja kamarmu terdapat tulisan yang indah serta sangat femini”

Tidak diketahui apa maksudnya tapi perkataan itu mampu membuat Liliana malu bahkan berhasil memaksanya untuk bekerja sama dengan Erica.

Berpindah sudut padang, Om Yanto masih asik dalam mencari Godou menggunakan familiar miliknya, tanpa Om Yanto sadari bahwa Godou sudah berada di depan mata dengan Liliana yang berada dipihaknya.

Menganut prinsip “ora gelud, ora smile” Om Yanto langsung mengeluarkan sedikit kekuatanya, begitu juga Erica yang tahu sedikit latar belakangnya langsung segera memberikan pengetahuanya untuk mengaktifkan pedang Olympus.

Alasan kenapa Om Yanto bisa memakan cahaya karena Om Yanto telah membunuh dewa apollo selaku dewa matahari yang dilahirkan di bumi namun dikurung oleh Arthemis selaku dewi bulan.

Meski Blade of Olympus telah berhasil memusnahkan kesaktian Dewa Apollo namun Om Yanto masih memiliki beberapa biji kekuatan dewa, Osiris, mendapatkan vision mengenai Om Yanto, Maria bilang bahwa latar belakang Dewa Apollo dan Dewa Osiris itu hampir sama.

Sial untuk mengaktikan kembali pedang Olympus dibuntuhkan pengetahuan yang lebih banyak lagi, memberikan kode berupa kedipan mata menyadarkan Maria untuk memberikan pengetahuan seperti yang Erica lakukan.

Karena sudah diakui sebagai istri kedua tanpa pikir panjang Maria langsung memberikan pengetahuan dari vision yang telah dia lihat, seketika mengaktifkan kembali Blade of Olympus untuk yang kedua kalinya.

Tek-tek-tek-tek-tek dengan memberikan lautan fakta mengenai Dewa Osiris pada akhirnya Godou berhasil menghilangkan kesatian dewa penguasa alam baka, sial bahwa Om Yanto masih memiliki beberapa biji kesaktikan dari para dewa.

Menggabugnkan kekuatan dari para dewa kali ini Om Yanto benar-benar akan menghabisi Godou, menggunakan teknik yang sama seperti Om Yanto, Godou juga mampu menggabungkan kekuatan dari calon istri beserta jiwa dari pasukan perang.

Begitu om Yanto terkena sihir petir dari mamang Zeus membuat lubang besar tepat ditempat Om Yanto berada, meski begitu masih belum cukup untuk benar-benar menghentikan Om Yanto.

Beruntung bahwa fajar telah tiba dalam artian kemenangan berhasil diraih oleh Godou, dengan kemenangan itu meresmikan Maria sebagai calon istri kedua~

---- last write ----

Dikarenakan dari kemarin baku hantam mulu, Godou dan para calon istri memutuskan untuk liburan ke itali, namun bukanya beristirahat Godou merasa pusing dan lelah karena kedua calon istrinya terlalu brutal.

Dikala semua tidur Godou memutuskan untuk pergi jalan-jalan secara mengejutkan bahwa dirinya bertemu dengan Athena, bukan Athena yang menghapiri Godou melainkan Italia merupakan teritori milik Athena.

Dengan kata lain Godou sendiri lah yang masuk ke daerah kekuataan dewa Athena, merasakan hawa pertempuran yang sebentar lagi akan terjadi Athena segera membawa Godou menuju ke sumber itu~

Diwaktu yang sama dikarenakan terdapat sedikit masalah organisasi tembaga perak mengutus Doni selaku Campione untuk mengatasi akan masalah itu, sayang bahwa keputusan yang diambil oleh tembaga perak merupakan kesalahan.

Pasalnya begitu melihat pilar pelindung yang dilapisi kekuatan dewa, Doni langsung menghancurkan pilar itu untuk memicu kekacauan, begitu pillar dihancurkan memunculkan hewan naga sebagai perwujudan dari dewi bumi bernama Herra.

Dengan bangkitnya hewan naga yang masih berhubungan dewa ular membangkitkan pahlawan pemburu naga bernama Perseus, bagaimana pun Perseus dikenal sebagai pahlawan pembunuh ular dan naga sekaligus merupakan pahlawan yang membunuh Metis atau Medusa, ibu dari Athena.

Terjadi pertempuran singkat antara Perseus melawan Naga NPC dikarenakan Perseus merupakan counter alami bagi ras ular dan naga satu kali seranganya sudah cukup untuk melumpuhkan ras naga.

Tepat ketika Perseus ingin menebas naga npc datanglah Athena yang langsung melindunginya yang kemudian Athena menyerap kekuatan naga npc untuk bersiap dalam bertarung melawan Perseus.

“Jangan gelud woyy”

Athena memperkenalkan Godou seorang Campione yang berbeda dengan yang lain, dan digadang-gadang sebagai sang raja iblis tirani.

Bahkan Athena yang termasuk dewa perang sekalipun juga berhasil dikalahkan oleh Kusanagi, Godou.

“Intinya jangan gelud woyy!”

Agar Godou bertambah kuat dan bertambahnya pengalaman, Athena memberi saran untuk bertarung melawan Perseus, memegang prinsip yakni “ora gelud, ora smile” mengarahkan pedang ke Godou, Perseus telah bersiap untuk bertarung.

Menydari bahwa Godou belum siap melawan Perseus dengan cepat Liliana segera membawanya pergi dengan sekuat tenaga~

Sesampai direruntuhan Liliana menjelaskan bahwa semua ini adalah ulah dari seorang Campione bernama Doni, terlepas dari itu saat ini mereka harus memikirkan rencana untuk mengalahkan Perseus.

Sayang bahwa Godou sama sekli tidak memiliki pengetahuan mengenai Perseus dalam artian dirinya tidak bisa mengaktifkan pedang perusak hukum selaku Blade of Olympus.

Namun Liliana yang memiliki sedikit pengetahuan ingin segera memberikan pengetahuan itu melalui sihir, mengingat kembali bahwa sihir dari luar tidak berdampak maka Liliana harus memberikan sihir pengetahuan melalui dalam.

Seketika membuat Liliana malu karena dirinya sama sekali belum pernah melakukanya, sial tak lama setelah itu datanglah Perseus untuk melakukan baku hantam.

Menggunakan kekuatan <Babi Hutan> Godou mampu menerjang dan menjatuhkan Perseus, berfikir bahwa dirinya bisa lari namun begitu Perseus mengeluarkan kekuatan cahaya mampu menghilangkan bahkan menyegel seluruh kekuatan dewa milik Godou.

Tanpa kekuatan Verethragna selaku dewa perang Godou hanyalah seorang mas-mas wibu biasa, tepat ketika Perseus ingin membunuhnya datanglah Athena yang menebas Perseus dari belakang, Athena bilang;

“Bahwa raja iblis tirani akan bangkit kembali, tidak hanya sekedar bangkit pasalnya setelah berada di alam kematian kekuatan Godou akan jauh lebih meningkat lagi”

Seketika membuat Perseus senang, dan pergi untuk menunggu pertarungan babak kedua~

Seperti biasa setiap kali Godou mati dirinya bertemu dengan Pandora, tidak diketahui apa alasanya tapi Pandora memberikan semangat kepada Godou untuk mengalahkan Perseus.

Tersadar dari pingsan Liliana sempat panik jika Godou tidak sadar kembali, tapi kekuatan <Wedus Gembel> secara otomatis akan aktif ketika Godou terluka atau dirinya mati.

Disisi lain secara tiba-tiba listrik mati bahkan mesin kendaraan juga sama sekali tidak berfungsi, menghadapi kondisi yang tidak terduga membuat Maria kahwatir akan keadaan dari Godou.

Erica menegaskan bahwa Godou tidak akan mati semudah itu, tanpa mereka ketahui bahwa Godou sudah mati beberapa kali.

Usut punya usut ternyata kekacauan yang terjadi disebabkan oleh Doni selaku teman dari Godou, alasan Doni melakukan semua ini yakni agar Godou bisa berkembang dan jauh lebih overpower lagi.

Bahkan para calon istri tidak diperbolehkan untuk membantu Godou sama sekali~

Kembali lagi ke inti masalah bahwa Liliana dan Godou harus segera menemukan cara untuk melawan Perseus, jika saja Erica berada disini maka akan sangat mudah baginya untuk mengalahkan Perseus.

Mendengar nama Erica dan Godou sangat mengandalkanya seketika membuat Liliana menjadi emosi namun disaat bersamaan Liliana juga sadar bahwa dirinya tidak bisa melakukan hal yang sama seperti Erica.

Pelayanya bilang;

“Jika Liliana berhasil menaklukan raja iblis maka secara otomatis kekuatan organisasi tembaga perak akan bertambah kuat”

Mencari angin segar Godou sampai di balkon rumah, pada balkon itu terdapat novel tentang cinta yang dicampur dengan fantasi jauh diluar nalar manusia.

Godou berspekulasi bahwa penulis novel merupakan orang skizo atau penghalu, tanpa Godou sadari bahwa yang menulis novel adalah Liliana.

Tepat ketika Liliana ingin membunuh Godou datanglah Athena yang ingin menjenguknya, memanfaatkan kesempatan yang ada Godou bertanya;

“Kenapa Perseus bisa menyegel kekuatan Godou lebih tepatnya Verethragna selaku dewa perang dari persia?”

Athena mau menjawab jika Godou mau mengabulkan permintaanya, mendengar akan hal itu karena Campione bertugas untuk melindungi umat manusia Liliana segera menolak tawaran dari Athena~

Dikala hari menjadi sore sembari menikmati senja Godou dan Liliana jalan-jalan untuk menenangkan pikiran, Liliana juga meminta maaf karena dirinya sudah bersikpa lancang kepada seorang Campione.

Godou menegaskan bahwa dirinya tidak suka dipanggil Campione apalagi seorang raja iblis, sebisa mungkin Liliana menganggap Godou sebagai manusia biasa, syukur-syukur dianggap teman.

Seketika membuat Liliana sadar bahwa Godou memang berbeda dengan para Campione lainya, untuk itu Liliana akan membantunya dalam mempelajari latar belakang mengenai Perseus, tapi melalui buku.

Setelah beberapa jam berlalu Liliana memberikan teh untuk bersitirahat tanpa Godou sadari bahwa pada teh tersebut terdapat posion atau racun pelumpuh.

Mengingat kembali akan pertemuan kemarin sore bahwa meminta petunjuk dari Athena bukanlah suatu ide yang buruk, asalkan yang meminta dan memberi imbalan adalah Liliana bukan Godou selaku Campione.

Tanpa membuang banyak waktu lagi Liliana pergi ke tempat Athena untuk meminta informasi, Perseus.

Sebagai imbalana Liliana mau diperintah dan mau melakukan apa saja.

Athena memberikan segelintir petunjuk:

“Langitlah yang memiliki otoritasnya, sebuah petarungan melawan pemimpin dari timur”

Bahkan hanya dengan 1 kalimat saja Liliana mampu memahami garis besar kenapa Perseus bisa menyegel kekuatan milik Godou, sial bahwa Athena tidak berniat membiarkan Liliana pergi, setidaknya sebelum Godou datang kemari.

Melanjutkan informasi;

“Perseus merupakan pemimpin dari timur yang dijuluki sebagai dewa matahari”

Dengan tambahan informasi itu Liliana mampu menyimpulkan bahwa Perseus bukanlah dewa dari mitologi Yunani, begitu menerima informasi terdapat anak panah yang kemudian berubah menjadi artefak.

Pada artefak itu terdapat rekaman bahwa Perseus ingin segera melakukan baku hantam, tanpa membuang banyak waktu lagi Godou segera mempelajari latar belakang dari Perseus.

Tidak ingin melibatkan Liliana dalam bahaya Godou memutuskan untuk melawan Perseus sendiri tanpa sepengetahuan Liliana, sial menyadari akan hal itu Liliana segera menghampiri Godou.

Sesuia dengan kesepakatan bahwa Perseus ingin mengadakan pertempuran di sebuah panggung, Doni juga mengamati dari kejauhan.

Tek-tek-tek-tek-tek terjadi pertempuran sengit antara Godou melawan Perseus, belum sempat mengeluarkan Blade of Olympus, Perseus langsung menyegel semua kekuatan dewa milik Godou.

Tanpa kekuatan Verethragna selaku God of War, Godou hanyalah seorang mas-mas biasa, tidak ada pilihan lain karena kalau dibiarkan Godou akan benar-benar mati kali ini Liliana akan melakukan hal yang sama seperti yang Erica lakukan, transfer pengetahuan.

Bukan sepenuhnya karena terpaksa karena perlahan-lahan Liliana juga mulai cinta dengan Godou, begitu pengetahuan diberikan mengaktifkan pedang pembunuh dewa bernama Blade of Olympus.

Identitas dari Perseus bukanlah dewa yang berasal dari Yunani melainkan dewa kuno yang berasal dari roma bernama Mitras, alasan kenapa kekuatan Godou tersegel karena Verethragna melayani dewa matahari bernama Mitras.

(Mitras adalah dua dewa yang berbeda)

Setelah mengetahui bahwa dewa matahari yang dilayani oleh Verethragna itu berbeda kini cahaya mathari dari Perseus bukanlah apa-apa, begitu Perseus terkena Blade of Olympus menghilangkan berkatnya sebagai dewa matahari.

Baca juga: Ulasan Cerita Anime Renai Flops Bahasa Indonesia [PLOT]

Meski begitu Perseus masih bisa memberikan perlawan kepada Godou, parahnya Perseus juga menghipnotis Liliana untuk baku hantam melawan Godou.

Berutung ketika Godou memanggil nama Liliana dengan sepenuh hati menyadarkanya dari Hipnotis milik Perseus, kini justru gantian Perseus yang terpojok.

Menggunakan kekuatan <Babi Hutan> Godou mengarahkanya tepat ke arah Perseus, bagi siapapun yang berada dihadapan Babi Hutan maka sudah dipastikan akan rata dengan tanah~

Akibat menggunakan kekuatan yang begitu banyak membuat Godou pingsan tidak sadarkan diri, Liliana yang tahu bahwa sihir dari luar tidak berdampak memutuskan untuk memberikanya dari dalam.

Sayang bahwa kesempatan itu langsung direbut oleh Athena~

Berpindah sudut padang meski telah terkena kekuatan <Babi Hutan> nyatanya Perseus masih bisa selamat, namun tak lama setelah itu terdapat ‘sesosok makhluk’ yang menyerang menggunakan ular sebagai perwujudan~wayalah.

Tersadar dari pingsanya kini sifat Liliana sudah berubah 180 derajat, bagaiman pun Liliana memutuskan untuk mengabdi dan melayani Godou hingga akhir hayatnya.

Hal itu dibuktikan ketika Erica menyerang Godou akibat cemburu dengan sigap Liliana langsung menangkisnya, Liliana juga pindah ke Negara Jepang agar bisa selalu mengawasi dan menjaga tuanya~anjays.

Disisi lain tidak mau kalah dengan organisasi italia persatuan kuil suci di Negara Jepang juga ingin membuat Godou menikah dengan gadis kuil, bahkan mereka telah menugaskan Maria dan Ena untuk segera menikah dengan Godou.

Tanpa membuang banyak waktu lagi Ena langsung mengirimkan surat ke Godou mengajaknya pergi ke ruang klub teh, sesampai disana Ena langsung memperkenalkan diri sebagai pelayan baru lebih tepatnya selir atau istri yang ke sekian.

Padahal niat asli dari Ena yakni organisasi kuil suci ingin membuat Godou menikah dengan gadis kuil saja, orang Italia mah minggir saja, Erica yang sadar akan niat asli dari Ena langsung mengajaknya untuk ngobrol-ngobrol sebentar.

Sepulang sekolah, Erica mengajak Godou untuk pergi berkencan, tanpa memberitahu apa yang dibicarakan dengan Ena, Erica benar-benar menikmati kencan bersama Godou.

Kesenangan dan kebahagiaan itu membuat waktu berlalu dengna cepat hingga tak terasa hari pun menjadi sore, kini sudah waktunya bagi Erica dan Ena untuk bertarung menentukan siapa istri yang cocok untuk Godou.

(Wanita dari Jepang atau wanita dari Italia)

Disisi lain telah terjadi pertempuran sengit antara Athena melawan sesosok makhluk yang telah membunuh Perseus, sial bahwa kekuatan dari lawan terlalu kuat mengakibatkan Athena terjatuh tepat dirumah Godou serta kehilangan kekuatan hingga ingatanya.

Pertempuran antara Athena dan sesosok makhluk mengakibatkan awan hitam tersebar luas di berbagai negara, bahkan awan itu juga sampai ke tempat Erica dan Ena berada.

Tanpa membuang banyak waktu lagi Erica dan Ena langsung mengeluarkan pedang dan bersiap untuk melakukan baku hantam, terjadi pertempuran sengit antara Erica dan juga Ena.

Meski dari segi kekuatan mereka sama-sama kuat namun berbicara senjata pedang milik Ena jauh lebih unggul daripada milik Erica, tidak ingin menimbulkan korban jiwa dengan cepat Godou langsung menghadang mereka menggunakan tubuhnya sendiri sebagai pemisah.

Perlahan-lahan Ena mulai sadar alasan kenapa Maria bisa jatuh cinta dengan Godou selaku sang raja iblis tirani, semakin ingin menjadikan Godou sebagai suaminya tanpa pikir panjang Ena langsung mengeluarkan kekuatan dari pedangnya.

Akibat Godou menghalangi pertempuran itu membuat dirinya diteleport secara paksa menuju ke Realm between Realm atau perbatasan antara alam ghoib, kematian, dan kehidupan.

Ena bilang bahwa nyawa Godou aman karena yang menteleport adalah kakeknya selaku dewa sesat, Susano.

Dan senjata yang Ena gunakan yakni bernama <Ama no Murakumo> selaku pedang yang pernah digunakan oleh Susano, meski pertarungan perembutan suami itu penting, tapi yang lebih penting adalah keselamatan dari Godou itu sendiri.

Meski tidak tahu apa yang akan terjadi akan tetapi Erica nekat memasuki Realm between Realm selaku perbatasan alam ghoib, kematian, dan juga kehidupan~

Sesampai di Realm between Realm atau diperbatasan alam Godou langsung disambut oleh dewa sesat sekaligus merupakan kakek dari Ena, Susano.

Setelah ngobrol-ngobrol sebentar ternyata Susano mengklaim bahwa dirinya bukanlah seorang dewa sesat, dirinya sudah lelah menjelajahi dunia tanpa tujuan dan berhenti di realm between realm untuk pensiun atau beristirahat.

Meski bukan dewa sesat dahulu kala Susano ahli dalam mencuri dan selalu menggunakan cara licik asalkan dirinya bisa menang, seketika latar belakang mengenai Susano perlahan-lahan mulai muncul.

Susano menjelaskan bahwa realm between realm merupakan perbatasan antara kehidupan, kematian, keabadian, dan seluruhkejadian yang ada dibumi dapat digali atau terekam pada alam perbatasan.

(tidak perduli itu kejadian di masa lalu, masa kini, atau masa depan)

Khawatir akan kondisi dari Ena dan Erica, Godou bertanya:

“Dimana mereka berdua berada?”

Sebelum memberitahu Susano ingin menyelesaikan urusan dengan si Godou, urusan yang dimaksud yakni Susano memperingatkan bahwa dewa sesat bernama Metis atau Dewa Ular selaku Medusa itu sama seperti Susano yakni suka mengacau.

Lebih parah dari itu dahulu kala Metis hampir saja menelan dunia bahkan samoai alam surga, tercatat bahwa anak dari Metis juga memiliki wujud seperti ular, Athena~

Berpindah sudut padang, Erica merasa semakin lama tubuhnya semakin lemah bukan karena terlalu banyak menggunakan sihir melainkan setiap detiknya Realm betweet Realm mengkonsumi energi kehidupan.

Alasan kenapa Ena baik-baik saja yakni berkat bantuan dari Susano selaku kakeknya, dan untuk Godou dirinya baik-baik saja ya karena seorang Campione.

Semakin Ena menggunakan kekuatan dari <Ama No Murakumo> maka perlahan-lahan tubuhnya akan diambil alih, meski begitu selama Maria bisa menikah dengan Godou maka dirinya tidak keberatan bahkan Ena mengorbankan diri sebagai tumbal.

Tepat ketika Ena ingin menebas Erica datanglah Godou yang langsung menangkisnya, berkat diberitahu latar belakang oleh Susano mengaktifkan pedang Olympus untuk memusnhakan kesaktian dari pedang Ama no Murakumo.

Sayang, akibat tubuh Ena terluka kesadaran dari pedang Ama no Murakumo kabur dan akan berhadapan dengan Godou dilain waktu~

Realm between realm adalah alam yang keras bagi manusia biasa, bahkan Erica selaku penyihir terkuat juga tidak mampu menahan beban dari alam perbatasan.

Seperti saran yang diberikan Susano bahwa Godou bisa kembali ke dunia asal dengan memikirkanya, meski begitu berpindah alam tidak semudah yang Susano katakan.

Perlahan-lahan tubuh dari Erica sudah tidak mampu menahan beban dan energi kehidupanya juga terus bekurang, didetik-detik sebelum dirinya mati Erica menegaskan kembali bahwa dirinya benar-benar cinta dengan Godou.

Perkataan dari Erica mengingatkan Godou dengan pernyataan cinta yang pernah Erica ucapkan, merasa emosi dan frustasi akan hal itu Godou langsung berteriak;

“Siapa yang berani merebut Erica dari dirinya?”

Seketika Verethragna muncul dan bertanya;

“Apakah Godou menerima takdir yang telah ditentukan para dewa? Jika tidak yang perlu Godou lakukan yakni menghancurkan tatanan dan membunuh semua dewa yang ada”

Dengan begini Godou mampu menggunakan secara penuh semua kekuatan, dan perwujudan dari dewa perang bernama Verethragna.

Kekuatan kali ini yakni memberikan perlindungan bagi orang-orang yang Godou pilih, tanpa membuang banyak waktu lagi Godou langsung memberikan perlindunganya kepada Erica~

Disisi lain Maria dan Liliana yang kahwatir segera membuka portal untuk menuju ke realm between realm, sial tak lama setelah itu muncul Athena lebih tepatnya adalah Metis atau Medusa selaku ibu dari Athena.

Dengan munculnya Metis atau Medusa perlahan-lahan bumi mengalami penghitaman sama seperti ramalan Putri Alice tentang malam tanpa bintang~wayalah.

Dikala dunia mengalami kehancuran, di alam perbatasan Godou dan Erica malah sedang bermesra-mesraan.

“Sial, diganggu juga!”

(Dia adalah wujud sejati dari pedang Ama no Murakumo)

Berbeda dengan sebelumnya kali ini Erica jauh lebih kuat karena telah menerima perlindungan langsung dari Godou, tersadar dari pingsanya Ena tahu betul bahwa dirinya sedang dikuasai oleh Ama no Murakumo.

Bahkan ketika Godou ingin menyelamatkanya Ena bilang tidak perlu karena itu merupakan konsekuensi atas perbuatan yang dia lakukan.

“Yaelah tinggal dicabut doang”

Dengan begini Ena juga akan bergabung ke dalam calon istri milik Godou.

“Tapi bunuh ini dulu njirr”

Belum sempat baku hantam secara tiba-tiba ruang dimensi terbelah dan mereka juga berpindah ke alam manusia, ternyata semua itu adalah perbuatan dari Metis agar dirinuya bisa memakan Ama no Murakumo untuk menambah kekuatan.

Sekali lagi menegaskan bahwa ramalan malam tanpa bintang yang sebenarnya kini telah terjadi.

Dikarenakan quota atau penggunaan kekuatan dewa hanya bisa satu kali sehari menjadikan Godou sebatas mas-mas biasa yang suka nongkrong di angkringan.

Jika saja Athena yang hilang ingatan dimakan oleh Metis menandakan kehancuran bagi alam semesta, disini para calon istri sepakat untuk menahan Metis sementara Godou dan Athena pergi ke pusat kekuatan sihir terbesar di Negara Jepang, Gunung Fuji.

Meski berada diantara hidup dan mati Maria menegaskan bahwa dirinya pasti akan menjadi istri dari Godou~anjays

Terjadi pertempuran sengit antara Erica, Ena, Liliana, dan Maria dalam melawan dewa Athena, berkat diberi perlindungan oleh Godou membuat Erica mampu mengimbangi kekuatan dewa Athena~

Disisi lain pada saat perjalanan Amakatsu berspekulasi bahwa kemunculan Metis atau Medusa tepat ketika Godou memisahkan Athena dengan artefak Gorgoneion, bagaimana pun pada artefak Gorgoneion terdapat sihir milik Metis atau Medusa.

Alasan kenapa Athena kemasa sachet hilang ingatan yakni karena kekuatanya telah direbut oleh Metis, parahanya jika saja Athena kemasan sachet dimakan oleh Metis maka upaca ‘menelan surga’ akan terulang kembali.

Tek-tek-tek-tek-tek hingga tak terasa satu hari telah berlalu, dan Godou bisa baku hantam karena kekuatan Verethragna bisa digunakan kembali, momen yang tepat bahwa Metis telah menemukan lokasi dimana Athena dan Godou berada.

Terjadi pertempuran brutal antara Metis melawan Godou, meski telah mengeluarkan berbagai macam kekuatan tidak satupun dari serangan itu yang mampu melukai Metis.

Sial bahwa Metis telah berhasil menyerap sisa kekuatan dari Athena membuatnya mendapatkan kembali wujud sempurnya, ratu dari para dewa dengan kata lain istri dari Zeus selaku raja dari para dewa.

“Kemenangan sudah pasti berada didalam genggamanya”

Tanpa Metis sadari bahwa Godou dijuluki raja iblis karena bisa menghilangkan bahkan membunuh para dewa terkuat.

Dibantu dengan para istri yang memberikan kekuatan dan pengetahuan mengaktifkan Blade of Olympus yang bersiap untuk memusnahkan Metis atau Medusa.

“Dia yang membunuh Metis selaku ibu dari Athena yakni Zeus selaku raja dari para dewa”

Alasan Zeus melakukan semua itu yakni terdapat ramalan bahwa suatu hari nanti terdapat anak laki-laki yang mampu melampaui ayahnya, mamang kratos.

Untuk itu Metis yang sedang mengandung anak langsung dimakan hidup-hidup oleh Zeus agar ramalan tidak terjadi, tak lama setelah itu lahirlah anak perempuan dari tubuh Zeus yang sangat mirip dengan Metis, Athena.

Namun Athena selaku anak berbakti memutuskan untuk tidak balas dendam dan melupakan kejadian yang telah menimpa ibunya, rasa balas dendam itulah yang mendorong Metis atau Medusa dalam melakukan balas dendam kepada Zeus.

Tercatat bahwa Metis pernah berusaha untuk menelan bumi hingga alam para dewa yakni alam surga, setelah dibanjiri dengan lautan fakta menghitamkan tubuh Metis dan kembali kewujud Athena kemasan sachet.

Masih belum menyerah, Metis segera menghampiri Athena untuk memakanya kembali, sama seperti yang Godou lakukan kepada Maria menggunakan kekuatan angin Godou mampu terteleport ke tempat Athena berada.

Sebab dari lubuk hati yang paling dalam Athena juga memikirkan dan memanggil nama Kusanagi Godou, begitu Athena mentransfer pengetahuanya mengubah wujud pedang Olympus menjadi <Sabit Kematian>.

“Crott”

Dengan begini Metis telah berhasil dikalahkan menghentikan ramalan ‘malam tanpa bintang’~

Semenjak kejadian itu hampir setiap hari para calon istri selalu mampir ke tempat Godou berada, membuat adiknya semakin yakin bahwa kakakya memang benar merupakan sang raja iblis tirani~anjays

Oke mungkin itu saja pembahasan nonton anime Campione! Subtitle Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan