Nonton Anime Classroom Of The Elite Bahasa Indonesia

Sinopsis Anime Classroom of The Elite (Youkoso Jitsuryoku Shinjou Shugi no Kyoushitsu e) – Menceritakan tentang remaja SMA bernama Ayanokouji Kiyotaka dimana dirinya digambarkan sebagai karakter ala ‘gue banget’, bagaimana tidak?


Ayanokouji ini merupakan orang yang sangat pintar, jenius, kuat, kejam, dan juga licik, namun meskipun dirinya kuat dan pintar akan tetapi Ayanokouji lebih memilih untuk menyembunyikan akan kekuatan yang sebenarnya.

Tapi tenang! Di sepanjang alur cerita ini dirinya akan dipaksa untuk menggunakan kekuatan yang sebenarnya. Sebelum menuju ke alur cerita utamanya mari kita bahas mengenai masalalu dari Ayanokouji terlebih dahulu.

(Kenapa dirinya tuh bisa jadi kuat, pintar, licik, dan kejam?)
Semua berawal dari sebuah organisasi misterius yang bernama “White Room”. Seperti namanya bahwa white room merupakan ruangan putih dimana pada ruangan tersebut merupakan sebuah tempat untuk melakukan uji coba terhadap manusia (eksperimen).

Rumor mengatakan bahwa pendiri atau orang yang terlibat dengan white room merupakan ayah dari Ayanokouji, Kiyotaka selaku karakter utama pada seri anime ini.

Tujuan terbentuknya white room ini yakni untuk menciptakan manusia yang kuat dari segi fisik, cerdas, pintar, dan juga jenius.

Namun dikarenakan pelatihan dan uji coba yang dilakukan terlalu keras membuat anak-anak yang terlibat satu persatu mulai tumbang akibat mentalnya sudah tidak kuat.

Sedangkan untuk anak-anak yang berhasil bertahan maka emosi atau hati nuraninya pun juga akan ikut menghilang, akibat dari itu membuat orang yang berhasil bertahan kebanyakan memiliki sifat licik, kejam, dan hanya memperdulikan dirinya sendiri.

Dan Ayanokouji merupakan salah satu anak yang berhasil bertahan dari White Room itu~

(buat yang ingin liat cuplikan masalalu mengenai Ayanokouji, Kiyotaka bisa liat dichannel youtube bernama Wibucinema).

Itu adalah gambaran mengenai latar belakang tentang Ayanokoji, Kiyotaka sekaligus White Room tempat eksperimen manusia, mari kita menuju ke alur cerita utamanya.

Cerita dimulai ketika remaja SMA bernama Ayanokouji sedang dalam perjalanan menuju ke sekolahan ketika berada didepan gerbang dirinya bertemu dengan wanita cantik bernama Horikita Suzune.

Horikita digambarkan dengan wanita tsundere, keras kepala, benci kekalahan namun meskipun begitu Horikita ini termasuk orang yang pintar dalam segi akademis.

Alasan kenapa Horikita menegur atau nyamperin Ayano, yakni sewaktu mereka naik bis Ayano ini selalu melihat ke arah Horikita (anjays), karena buang-buang waktu Horikita pun langsung pergi meninggalkan Ayanokouji.

Seperti tradisi sekolah pada umumnya yakni dihari pertama masuk sekolah semua murid dikelas memperkenalkan diri mereka kepada murid-murid yang ada dikelas.

Kalian cukup mengafal nama karakter penting yang akan terlibat dengan Ayanokouji selaku tokoh utama pada seri anime ini antara lain ada;

Kushida, Sakura, Hirata, Horikita dan juga Sudo (untuk kelas D), dan untuk karakter dikelas lain sih yakni adalah Ichinose selaku ketua kelas dari kelas B, oke lanjut!

Bel masuk pun berbunyi disini guru atau wali kelas D yang bernama Chabashira-sensei mulai menjelaskan sekilas mengenai sekolahan elit ini;

Jadi seluruh siswa dan siswi yang bersekolah disekolahan elit wajib tinggal di asrama yang telah disediakan oleh sekolah, semua kebutuhan mulai dari hiburan, bioskop, klub, toko makanan dan sebangsanya juga dapat ditemukan di area sekolahan.

Setiap siswa diberi poin sebesar 100.000 poin setiap bulanya, poin ini bisa digunakan untuk membeli apa aja yang ada diarea sekolahan (ya buat kebutuhan hidup lah).

Baca juga: Youkoso Jitsuryoku Season 2 Release | Masa Lalu Kiyotaka Ayanokouji

Rate atau kurs dari poin ini setara dengan 1 yen, jadi kalau 100.000 poin itu dihitung dalam jumlah rupiah maka akan ketemu nilai 12 hingga 13 juta rupiah, dan ini katanya akan diberi setiap satu bulan sekali (wayalah).

Disekolahan elit kelas dibagi menjadi 4 tingkat;

Kelas A – khusus untuk murid pintar dan jenius.
Kelas B – kurang lebih sama seperti kelas A.
Kelas C – khusus untuk murid yang agak pintar dan,
Kelas D – adalah tempat untuk murid yang terbuang (atau paling bodoh lah).

Namun meskipun begitu ternyata Ayanokouji atau selaku pemeran utama justru malah dimasukan ke dalam kelas D, tempat dimana para murid bodoh berada, lah kenapa?

Ya karena Ayano tidak ingin menunjukan kekuatan yang sebenarnya, untuk menutup pembicaraan dikelas sensei pun bilang bahwa;

“Sekolah ini menilai muridnya berdasarkan kepantasanya.”, bubar deh.

Karena memiliki poin yang banyak sebagian besar murid di kelas D pun langsung pergi untuk berbelanja dan berfoya-foya bersama..

Ketika di toko Ayano bertemu dengan Horikita dan tidak sengaja melihat tulisan “Barang Gratis” di toko serba ada (toserba) membuat Ayano sedikit curiga akan maksud dari tulisan itu.

Karena ya setiap bulanya para siswa diberi 100.000 poin yang setara dengan 13 juta yang dimana uang tidaklah sedikit dari segi nominal, lalu kenapa masih ada barang yang disediakan secara gratis? Hmmmm.

Untuk berjaga-jaga Ayano pun memutuskan untuk berbelanja secukupnya.

Hari demi hari kehidupan murid dikelas D dihabiskan untuk berfoya-foya, main game didalam kelas, ghibahin orang, nonton channel SWEG, dan tidak pernah memperhatikan akan perlajaran.

Namun anehnya meskipun muridnya gak ada yang bener Chabashira-sensei selaku wali kelas juga tidak perduli akan hal itu, karena muak dengan suasananya, setelah pelajaran selesai, Ayano pun memutuskan untuk pergi keluar kelas.

Namun ketika mau pergi secara tiba-tiba Ayano ini dihampiri oleh seorang wanita cantik nan juga bohay yang bernama Kushida, tujuan Kushida menghampiri Ayano yakni untuk meminta bantuan agar supaya dirinya bisa berteman dengan Horikita.

Mengingat “Hanya” Ayanokouji aja yang pernah berbicara dengan Horikita (ya intinya Ayano ini diminta sebagai penengah antara Kushida sama Horikita lah).

Karena yang meminta bantuan adalah wanita cantik nan juga bohay tidak ada asalan lain bagi Ayano untuk menolak akan permintaan itu, dengan cepat Ayano langsung ngomong ke Horikita untuk menemaninya menuju ke sebuah kafe yang terletak didekat sekolahan.

Pada awalnya Horkita menolak akan permintaan itu namun dikarenakan Ayano terus menggodanya pada akhirnya Horikita pun mau menemani Ayano menuju ke sebuah kafe yang terletak didekat sekolahan, dan benar saja!

Sesampai dikafe, Kushida yang telah lama menuggu sejak dari tadi langsung datang menghampiri Horikita bertujuan untuk berkenalan sekaligus berteman denganya, namun sayang usaha yang dilakukan oleh Kushida dan juga Ayano berakhir sia-sia.

Karena ya sejak dari awal Horikita ini adalah tipikal cewek penyendiri dan tidak ingin terlibat dengan orang lain.

Tek-tek-tek-tek-tek satu bulan pun telah berlalu, karena hari ini merupakan tanggal 1 atau lebih tepatnya hari dimana pengisian poin bulanan, membuat seluruh siswa dikelas D pun sangatlah bahagia.

Namun anehnya meskipun udah tanggal 1 para murid dikelas D sama sekali tidak ada yang menerima poin 1 biji pun, padahal sekarang tuh udah tanggal satu, wayalah~

(Apakah sistem sekolahanya tuh ngebug?)

Karena poin tak kunjung bertambah membuat para murid kelas D berbondong-bondong melakukan protes kepada wali murid mereka, dengan sangat amat girangnya Chabashira-sensei pun menjelaskan tentang S-Sistem yang diterapkan pada sekolahan elit ini;

Jadi S-Sistem ini adalah program berbasis komputer yang memantau segala tindakan muridnya secara real-time. Sekolah elit menggunakan S-Sistem untuk memberikan penilaian terhadap muridnya, apakah dirinya tuh layak atau tidak, pintar atau bodoh.

Nahhh karena ditempo lalu kelas D selalu berfoya-foya, bolos kelas, tidak memperhatikan pelajaran dan yang lebih parahnya lagi nilai ujianya dibawah rata-rata membuat nilai perolehan kelas D pun 0 dan karena 0 maka khusus untuk murid yang ada kelas D pun tidak akan mendapatkan poin bulanan.

Dan barang siapa ketika ujian sekolah nanti nilainya ada yang merah atau dibawah KKM maka secara otomatis akan langsung dikeluarkan dari sekolah tanpa adanya remidial terlebih dahulu, jadi kalau nilainya jelek yaudah dikeluarkan dari sekolah.

Untuk mencegah akan hal itu Hirata atau selaku ketua kelas langsung mengusulkan saran yakni untuk membuat kelompok belajar, namun dikarenakan siswa yang bernama Sudo menentang akan hal itu maka gagalah usulan Hirata untuk membuat kelompok belajar.

Disisi lain karena kelas A mengetahui tentang S-Sistem, membuat kelas A ini mendapatkan perolehan poin yang sangat amat banyak, karena hal itu tidaklah wajar dengan cepat ketua OSIS pun langsung memanggil perwakilan dari kelas A untuk diinvestigasi seberapa jauh mereka mengetahui tentang S-Sistem.

Tidak tinggal diam dan karena tujuan Horikita adalah membuat kelas D menjadi kelas A, disini Horikita menyogok Ayano dengan satu set makanan mewah agar supaya dirinya dibantu untuk membuat kelompok belajar dengan siswa yang paling bodoh antara lain ada Yamauchi, Ike, dan juga Sudo.

Karena makanan sogokan telah dimakan maka mau gak mau Ayano harus menuruti permintaan dari Horikita, langkah awal yang dilakukan oleh Ayano yakni membujuk ke-3 orang itu namun sayang bujukan dari Ayano pun berakhir ditolak mentah-mentah.

Tidak mau ambil pusing dengan cepat Ayano langsung menghubungi Kushida selaku wanita cantik dan orang yang mudah bergaul dengan para murid dikelas (ditambah bohay tentunya).

Secara singkat berkat bantuan Kushida, Sudo dan kawan-kawan pun langsung mau diajak untuk membuat grup belajar kelompok dengan Ayanokouji.

Hari pun berganti sepulang sekolah mereka semua pun berkumpul diperpustakaan untuk melakukan aktivitas belajar kelompok, karena Horikita selaku guru pada grup ini keras kepala dan suka merendahakan Sudo dan kawan-kawan.

Membuat mereka semua pun marah dan memutuskan untuk keluar dari grup belajar kelompok ini, Kushida yang melihat akan hal itu berusaha dengan keras untuk mencegah Sudo dan kawan-kawan, namun sayang bahwa usaha dari Kushida ini juga berakhir sia-sia.

Karena hari sudah menjadi sore sekaligus suasana saat ini sangatlah suram alhasil mereka semua pun memutuskan untuk pulang menuju ke asrama masing-masing.

Dikala gabut dan gak tau mau ngapain Ayano pun pergi keluar asrama untuk jalan-jalan sambil menikmati suasana diarea sekolahan, namun tak disangka ketika jalan-jalan terdapat 2 murid dipojokan gang yang dimana pihak cowoknya tuh sedang memojokan si pihak cewek, wayalah~

Ternyata kedua murid itu adalah Horikita dan ketua OSIS selaku kakaknya Horikita itu sendiri, namun bukanya berduaan mesra ternyata ketua OSIS ini tuh sedang marah kepada Horikita.

Karena ya ketua OSIS atau kakaknya tuh berada dikelas A sedangkan adiknya sendiri malah berada di kelas D selaku kelas yang paling ampas diantara kelas yang lainya, tentu dong hal itu membuat ketua OSIS tuh malu ketika melihat adiknya malah dikelas D.

Dikarenakan emosi tanpa pikir panjang ketua OSIS pun langsung melancarkan serangan kepada Horikita namun dengan cepat serangan itu langsung ditangkis oleh Ayano sebelum terkena pada tubuh milik Horikita.

Horikita yang tidak berdaya didepan kakaknya sendiri menyuruh Ayano untuk segera melepas tangan milik kakaknya, dilepas deh~

Ehhhh setelah dilepas dengan cepat ketua OSIS atau kakaknya Horikita pun malah menyerang Ayanokouji secara tiba-tiba, tapi karena Ayanokouji ini merupakan karakter “gue banget” ya kan?

Dengan sangat amat mudahnya bagi Ayano untuk menangkis serangan dari ketua OSIS, bahkan ceritanya Ayano ini malah hampir menyerang balik si ketua OSIS.

Melihat pergerakan Ayano membuat ketua OSIS sadar bahwa Ayano ini bukanlah sekedar murid biasa, ketua OSIS juga bilang bahwa ujian masuk sekolah elit kemarin terdapat siswa yang “sengaja” membuat nilanya 50 disemua mata pelajaran, dan yep.

Siswa yang dimaksud ini adalah Ayanokouji, Kiyotaka, lah ngapain nilainya malah dibikin 50? Ya apalagi kalau bukan untuk menyembunyikan kekuatan yang sebenarnya, namun dengan cepat Ayano bilang bahwa semua itu hanyalah kebetulan (anjays).

Dikarenakan suasana menjadi suram ketua OSIS pun memutuskan untuk pulang menuju ke asrama sementara Horikita dan Ayano pengen beli minuman sambil menikmati suasana malam bersama.

Disini Ayano menjelaskan alasan kenapa Horikita bisa masuk ke dalam kelas D, tak lain dan tak bukan penyebabnya adalah Horikita suka menyendiri dan tidak mau bekerja sama dengan orang lain, tentu mendengar akan hal itu seketika membuat Horikita langsung menjadi emosi.

Tek-tek-tek-tek-te tak terasa beberapa minggu telah berlalu dan hari ini merupakan hari ujian sekolah akan diselenggarakan, karena ditempo lalu kelas D menempati posisi terakhir tentu para murid kelas D harus bisa menghindari nilai merah agar supaya mereka tidak dikeluarkan dari sekolah, namun anehnya.

Setelah ujian sekolah selesai dan tanpa adanya belajar kelompok, para murid dikelas D ini berhasil mendapatkan nilai jauh diatas rata-rata bahkan bisa dibilang hampir mendekati sempurna disemua mata pelajaran, wayalah ada apaan nih?

Jadi gini nih, tepat 3 hari sebelum ujian, Horikita membuat rangkuman pelajaran untuk si Sudo selaku murid paling bodoh dikelas D, 2 hari sebelum ujian Ayano memiliki rencana untuk membeli lembar soal beserta jawaban kepada kakak kelas mereka tentu ditemani oleh Kushida.

Alasan kenapa Ayano mengajak Kushida ya apalagi kalau bukan dikarenakan Kushida ini merupakan wanita cantik nan juga bohay, ya intinya buat ngrayu atau ngebujuk kakak kelas mereka.

Dan benar saja dengan cepat Ayano langsung menghampiri kakak kelas dimana kakak kelas ini juga berasal dari kelas D, Ayano sengaja mengincar kakak kelas yang memiliki poin sedikit bertujuan agar supaya transaksi jual beli soal dapat dilakukan dengan mudah, ngobrol bareng deh mereka.

Pada awalnya Ayano menawarkan harga soal dan jawaban sebesar 10.000 poin namun dengan cepat kakak kelasnya ini langsung memasang harga sebesar 30.000 poin.

Secara singkat berkat bantuan dan rayuan dari Kushida, Ayano berhasil membeli soal itu seharga 15.000 poin, mayan lah dapet diskon 50%. Beberapa saat kemudian setelah transaksi selesai.

Kakak kelasnya ini langsung mengirimkan soal yang diujikan pada tahun lalu, setelah dicocokin ternyata soal ujian dan jawabanya sama persi dengan soal ujian pada bulan pertama kelas 1 ujian (ya intinya sama lah).

Sebelum soal disebarluaskan ke murid kelas D, Ayano berpesan kepada Kushida;

“Bahwa rencana jual-beli soal adalah ide atau rencana dari Kushida”

Ayano tidak ingin terlihat mencolok dikelas jadi biar Kushida aja yang membagikan lembar soal dan jawaban, terlebih lagi karena Kushida berteman dengan semua murid dikelas maka akan jauh lebih dipercaya jika Kushida yang membagikan soal itu daripada si Ayano.

Kemudian Kushida pun menjawab; “Iya”

1 hari sebelum ujian dimulai, Kushida pun langsung membagikan soal beserta jawaban kepada seluruh murid kelas D, tentu karena telah mendapatkan lembar soal dan jawaban membuat semua murid dikelas D merasa sangatlah bahagia.

Dengan cepat para murid kelas D pun langsung berusaha dengan keras untuk menghafalkan soal dan jawaban pada lembar ujian itu, dan benar saja.

Berkat rencana dari Ayano membuat seluruh murid di kelas D mendapatkan nilai diatas rata-rata disemua mata pelajaran (anjays)

Namun sangat amat disayangkan “nilai sempurna” itu tidak berlaku pada seorang murid yang bernama Sudo.

Baca juga: 18 Anime Dengan Tokoh Utama Overpower (Terkuat dan Pintar)

Sudo ini mendapatkan nilai merah dan karena telah mendapatkan nilai merah maka tinggal menunggu waktu aja bagi Sudo untuk dikeluarkan dari sekolah, sebelum Chabashira-sensei keluar dari kelas secara tiba-tiba si sensei ini melirik tepat ke arah Ayanokouji berada.

Ayano yang sadar akan maksud dari lirikan tersebut langsung pergi keluar kelas untuk bertemu dengan Chabashira-sensei diatap sekolah (wayalah, ada apaan nich?)

Setelah bertemu dengan Chabashira-sensei diatap sekolahan tanpa basi-basi lagi Ayano langsung bilang bahwa dirinya ingin membeli nilai tambahan untuk Sudo menggunakan poin miliknya..

Karena ya seperti yang dibilang oleh Sensei diawal pembahasan bahwa;

“Semua disekolah ini dapat dibeli menggunakan poin” termasuk nilai ujian.

Tentu mendengar akan hal itu membuat Chabashira-sensei sangatlah terkesan, disini sensei mematok harga 100.000 poin agar supaya bisa menambahkan nilai ujian untuk si Sudo.

Namun sayang karena poin milik Ayano cuman sisa 62ribu doang membuat Ayano tidak bisa membeli nilai untuk si Sudo, namun tak disangka Horikita yang mengikuti Ayano secara diam-diam langsung mengajak Ayano untuk patungan agar supaya bisa membeli nilai ujian untuk si Sudo.

Secara singkat cerita transaksi jual-beli nilai pun behasil dilakukan~

Karena tidak jadi dikeluarkan Sudo dan kawan-kawan pun merayakan akan hal itu dikamar milik Ayano, penasaran tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi Sudo pun bertanya kepada Ayano kenapa dirinya tidak jadi dikeluarkan dari sekolah.

Dengan cepat Ayano pun menjawab bahwa semua ini berkat Horikita, karena telah dibantu oleh wanita cantik namun tsundere membuat wajah dari Sudo ini pun tersipu malu, anjays.

Hari pun menjadi malam karena besok sekolah mereka pun memutuskan untuk kembali menuju ke asrama masing-masing, oh iya disini Kushida memutuskan untuk membantu bersih-bersih terlebih dahulu ya.

Dikala selesai secara tiba-tiba Kushida bertanya tentang tipe wanita apaa yang Ayano sukai? Apakah tipe wanita seperti Horikita? Dengan cepat Ayano pun menjawab bahwa hubungan Ayano dengan Horikita hanyalah sebatas teman saja.

Setelah mendengar akan hal itu Kushida pun memutuskan untuk kembali ke asrama wanita, tanpa sadar HP milik Kushida ini tertinggal dikamar milik Ayanokouji, mumpung belum jauh dengan cepat Ayano langsung mengejar Kushida agar supaya HP-nya tuh bisa segera dikembalikan.

Namun bukanya kembali ke asrama wanita Kushida ini malah pergi keluar asrama dan segera mungkin menuju ke tempat yang sangat amat sepi, anjays.

Alasan kenapa Kushida pergi ke tempat yang sepi yakni dirinya ingin melampiaskan amarahnya terhadap Horikita dan ternyata dibalik sifat kawai dan wajah cantiknya tak disangka sifat asli dari Kushida ini adalah semi-yandere.

(buat yang gak tau Yandere itu apa ya silahkan simak pembahasan disekolah wibu mengenai Apa itu Yandere?)

Lebih parahnya lagi Ayano yang mengikuti Kushida secara diam-diam karena ponsel milik Kushida berbunyi membuat Kushida ini sadar bahwa Ayanokouji sedang mengikutinya, wayalah.

Agar rahasianya tidak bocor Ayano diancam oleh Kushida jikalau Ayano sampai membocorkan rahasianya maka Ayano akan dilaporkan oleh Kushida atas tuduhan pelecehan terhadap dirinya.

Kushida yang serius atas ancamanya juga langsung menempelkan tangan milik Ayano ke Oppai milik Kushida ini, anjays..

Kushida melakukan hal itu agar supaya sidik jari atau tangan milik Ayano tuh berada pada baju milik Kushida sehingga jikalau Ayano membocorkan rahasianya, ya tinggal memberikan bukti sidik jari yang ada pada baju milik Kushida kepada pihak sekolahan.

Biar gak kena masalah dan bisa hidup dengan damai sekaligus udah dapat servis secara gratis dari Kushida, Ayano pun berjanji bahwa dirinya tidak akan membocorkan sifat asli dari Kushida ini.

Hari pun berganti karena sudah sepakat untuk tidak membocorkan rahasianya mereka berdua pun memutuskan untuk menjalani hidup seperti biasa.

Dikala sedang berduaan Ichinose yang berasal dari kelas B pun datang menghampiri si Kushida selaku temanya, melihat Kushida dan Ayano yang sedang berduaan membuat Ichinose berfikir bahwa Ayano dan Kushida ini adalah sepasang kekasih.

Namun dengan cepat Kushida pun langsung menjawab “Bukan” mendengar akan hal itu dari Kushida membuat Ichinose ini menjadi senang, oh iya.

Kedatangan Ichinose ini yakni ingin bertanya permasalah poin sekaligus meminta Ayano untuk bertemu denganya pada Sore hari nanti, wayalah mau ngapain nih?

Bel masuk pun berbunyi ketika kelas dimulai, sensei menjelaskan mengenai kendala sistem sekolah yang dimana distribusi poin setiap bulanya tuh mengalami permasalahan.

Hari pun menjadi sore sesuai janji, Ayano pun menemui Ichinose pada sore hari, tak disangka ternyata Ichinose akan ditembak ditempat ini tepat pada Sore hari, ditembak yang dimaksud adalah menerima ungkapan cinta dari orang lain.

Karena Ichinose tidak mau ditembak makanya Ichinose meminta Ayanokouji untuk berpura-pura pacaran denganya namun dengan cepat Ayano pun menolak akan permintaan itu.

Secara tiba-tiba orang yang akan menembak Ichinose pun akhirnya telah tiba, tak disangka bahwa orang yang ingin menembak Ichinose ini adalah teman dekatnya sendiri yang dimana mereka tuh sama-sama seorang wanita (anjays).

Dengan cepat Ayano pun bilang bahwa;

“Mengungkapkan perasaan itu tidaklah mudah, maka untuk itu orang yang berani mengungkapkan perasaanya pantas untuk mendapatkan jawaban yang layak”

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat cerita Ichinose pun menolak perasaan dari temanya dengan cara yang sangat amat halus namun tetap karena cinta ditolak membuat temanya ini menangis akibat dirinya sakit hati.

Dikarenakan telah tersadarkan Ichinose pun menguncapkan terimakasih kepada Ayaanokouji ini, disisi lain;

Setelah insiden Sudo dikeluarkan telah berhasil diselesaikan ehhh si Sudo ini malah mendapatkan masalah lagi yakni dirinya menjadi tersangka atas pelaku baku hantam antara murid kelas C.

Meskipun Sudo bilang bahwa bukan dirinya yang mengawali akan baku hantam itu akan tetapi sebagian besar murid dikelas D tidak percaya akan perkataan dari Sudo karena ya pada dasarnya Sudo ini adalah anak yang nakal.

Akibat dari itu poin kelas D yang tadinya naik berkat nilai ujian yang bagus gara-gara si Sudo ini membuat poin kelasnya tuh menjadi 0 lagi, dan karena 0 tentu membuat kelas D lagi-lagi tidak akan mendapatkan poin bulanan lagi.

Namun meskipun begitu terdapat beberapa orang yang percaya bahwa Sudo ini tidak sepenuhnya bersalah, orang itu yakni Hirata selaku ketua kelas dan juga Kushida selaku cewek paling cantik dikelas.

Tidak ingin perjalananya menuju ke kelas A terhambat karena ada murid yang dikeluarkan, disini Horikita pun akan ikut membantu mencari bukti dan tentunya Horikita juga memaksa Ayano untuk turut berpartisipasi dalam mencari bukti.

Alasan lain Horikita mau membantu Sudo yakni insiden baku hantam antara Sudo dengan kelas C terdengar sedikit janggal, karena ya kelas C itu berjumlahkan 3 orang yang dimana 3 orang itu juga termasuk orang kuat, masa sama Sudo yang solo aja bisa babak belur.

Dan benar saja pada kenyataanya tuduhan yang dilancarkan kepada Sudo itu memang tuduhan palsu atau secara sederhana Sudo tuh adalah korban yang sebenarnya, dan dalang dibalik semua ini yakni adalah Ryuen selaku ketua dari kelas C.

Karena telah dibantu ditempo lalu Ichinose pun membantu Ayano untuk turut ikut mencari bukti bahwa Sudo tuh sebenarnya tidak bersalah, secara singkat Ichinose mendapatkan sedikit informasi mengenai masalalu Sudo dari seseorang yang tidak dikenal.

Ingin berterimakasih atas informasi yang diberikan Ichinose pun berniat untuk mengirimkan poin kepada orang yang tidak dikenal ini namun dikarenakan pemberi informasi itu juga menyembunyikan identitasnya maka Ichinose pun juga tidak bisa memberikan poin kepada orang itu.

Namun dengan cepat Ayano bilang bahwa dirinya tahu bagaimana cara untuk mengirimkan poin kepada seseorang yang tidak dikenal, dikasih tau deh.

Setelah berhasil, Ichinose pun langsung pergi bersama teman kelasnya sendiri, namun tak disangka pada saat Ayano membantu transfer poin, Ayano melihat bahwa poin milik Ichinose tuh totalnya ada 2juta poin, wayalah dapet dari mana tuh?

Karena sudah lelah dan hari juga sudah sore, Ayano pun memutuskan untuk kembali ke asrama tak disangka bahwa Kushida, Sudo, dan kawan-kawan sudah berada didalam kamar milik Ayano ini.

Baca juga: Nonton dan Download Drakor, Film dan Anime Gratis (Legal) Sub Indo

Alasan kenapa mereka bisa masuk sesuka hati yakni mereka ini telah bikin kunci duplikat pada kamar milik Ayanokouji, namun dikarenakan didalam kamar juga tidak ada barang yang disembunyikan maka Ayano pun juga tidak mempermasalahkan akan hal itu.

Beberapa saat kemudian setelah mereka berbincang-bincang sebentar, Horikita pun datang dan bilang bahwa terdapat saksi atas insiden baku hantam antara Sudo dengan kelas C.

Orang itu yakni Sakura selaku siswi yang berasal dari kelas D, yep Sakura ini adalah teman sekelas mereka. Namun meskipun terdapat saksi akan tetapi hal itu tidak terlalu membantu untuk membuktikan bahwa Sudo tuh tidak bersalah.

Karena pada dasarnya Sudo ini orangnya kasar dan seluruh murid seangkatanya juga sudah men-cap bahwa Sudo ini adalah anak nakal, setelah mendengar perkataan pedas dari Horikita tentu membuat Sudo ini sangatlah marah.

Dikarenakan suasana mulai menjadi ruyam pada akhirnya mereka pun memutuskan untuk bubar dan menuju ke asrama masing-masing.

Hari pun menjadi pagi karena kemarin Horikita bilang bahwa ada saksi baku hantam dengan cepat mereka pun menghampiri Sakura selaku saksi atas baku hantam antara Sudo dengan kelas C.

Namun anehnya disini Sakura bilang bahwa dirinya tidak tahu dan beberapa saat kemudian Sakura pun langsung melarikan diri, dan karena lari membuat kamera digital milik Sakura tuh jatuh yang hingga pada akhirnya kamera digital ini tidak bisa dihidupkan alias rusak.

(lah kenapa Sakura ini malah lari?)

Alasanya ya karena Sakura ini tidak mau bersaksi meski sebenarnya Sakura ini tuh memiliki sebuah bukti, dan alasan terbesarnya yakni Sakura ini tidak mau identitas aslinya sebagai idol tuh diketahui oleh orang-orang disekolahanya.

Meskipun Sakura ini terlihat seperti cewek pendiam, lugu, dan juga polos, namun aslinya Sakura itu merupakan artis mantap-mantap yang sangat terkenal pada dunia internet.

(lah apa hubunganya sama kasus milik Sudo?)

Dalam penyimpanan foto atau memori kamera memang benar terdapat bukti perkelahian antara sudo dengan kelas C, namun dalam memori juga terdapat foto aduhay milik Sakura yang masih tersimpan didalamnya, yaa intinya takut ketahuan lah.

(lah kenapa foto aduhay milik Sakura ini tidak dihapus aja?)

Saya juga kurang tau kenapa gak dihapus, tapi mungkin aja karena kameranya tuh rusak jadi sakura tidak bisa menghapus foto itu, bisa aja memorinya tuh adalah memori internal yang hanya bisa diakses ketika kameranya hidup.

Terlebih lagi karena Sakura tidak suka berinteraksi dengan orang lain menjadi alasan utama kenapa Sakura mager untuk bersaksi, namun tak disangka.

Keesokan harinya Sakura ngajak Ayanokouji dan Kushida untuk menemani dirinya dalam menuju ke tempat reparasi kamera, alasan kenapa Sakura ngajak mereka berdua ya karena Sakura ini adalah wibu nolep.

Secara singkat cerita sampailah mereka di tempat reparasi kamera, ternyata alasan lain kenapa Sakura ngajak Ayano dan Kushida dikarenakan om-om tukang reparasi kamera tuh kek karakter anime bergenre henti, makanya Sakura tuh takut kalau datang secara sendirian (takut diena-ena, anjays).

Melihat Sakura yang ketakutan dengan cepat Ayano pun membantu Sakura baik dalam berbicara dengan om-om henti maupun mengurus dokumen mengenai garansi reparasi kamera, tentu karena telah dibantu oleh pria yang tampan membuat Sakura seketika langsung menjadi terpesona.

Hari pun menjadi sore, sebelum pulang mereka pun memutuskan untuk nongkrong sebentar sambil menikmati suasana senja, sementara itu Kushida meminta ijin ke toilet untuk memperbaiki make-up-nya.

Dikala suasana menjadi sunyi Sakura bilang bahwa alasan lain Sakura mengajak Ayano bukan Kushida doang yakni Ayanokouji ini memiliki mata yang baik berbeda dengan Kushida yang memiliki mata jahat.

(Sakura ini memiliki kemampuan dalam menilai sifat orang hanya melalui matanya saja, ya semacam perasaan atau instusi lah).

Sakura juga berkonsulitasi kepada Ayano apakah sebaiknya dirinya ikut bersaksi apa enggak dengan cepat Ayano pun menjawab;

“Terserah Sakura, pikirkanlah dirimu sendiri bukan orang lain”, tentu mendengar akan hal itu membuat Sakura sangatlah senang.

Karena hari sudah menjelang malam ditambah Kushida juga udah datang mereka semua pun memutuskan untuk pulang sementara Kushida katanya pengen mampir ke kamar milik Ayanokouji sebentar *anjays*

Ternyata alasan Kushida mampir ke kamar yakni buat nunjukin foto milik Sakura yang telah ia publikasikan pada internet, ketika Ayano asik melihat foto aduhay milik Sakura.

Secara tiba-tiba terdapat SMS dari Sakura yang bertuliskan bahwa dirinya akan bersaksi atas insiden baku hantam antara Sudo dengan kelas C.

Hari pun berganti dan hari ini merupakan rapat keputusan mengenai kasus milik Sudo akan dimulai, tak disangka pada saat rapat terdapat ketua OSIS yang akan menjadi pengarah jalanya rapat ini.

Meskipun ketua OSIS sangatlah sibuk namun anehnya ketua OSIS bisa-bisanya menyempatkan diri agar supaya bisa ikut serta pada rapat kali ini.

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat cerita meskipun ada kesaksian dan bukti dari Sakura rapat yang berjalan pun pada akhirnya tidak membuahkan hasil apapun, karena ya kedua belah pihak baik kelas D maupun C memberikan kesaksian dan peryataan yang saling berkontradiksi atau gak nyambung lah.

Karena emosi ketua OSIS pun langsung mengakhiri rapat dan akan memberikan keputusan tentang siapa yang salah pada hari esok atau lebih tepatnya pada sore hari, bubar deh~

Setelah bubar, karena grogi dan merasa bersalah dengan segera Ayano pun langsung datang ke tempat Sakura bertujuan untuk menenangkan Sakura, sementara itu Horikita pergi untuk mencari bukti yang jauh lebih kuat lagi.

Tepat setelah Horikita pergi ketua OSIS pun datang dan merasa kecewa, karena ya sewaktu rapat Ayano ini malah afk ditempat tanpa berkata apa-apa, kemudian Ayano pun menjawab bahwa dirinya bukanlah karakter Overpower.

Setelah kecewa dengan Ayano, ketua OSIS juga merendahkan Sakura tepat didepan mata dari Ayanokouji karena gak terima Ayano pun bilang bahwa kesaksian Sakura itu adalah benar dan Ayano juga percaya atas kesaksian dari Sakura.

Mendengar akan hal itu membuat semangat dari ketua OSIS ini langsung menggebu-gebu, karena ya sejak awal memang ketua OSIS ini ingin melihat kekuatan atau lebih tepatnya kepintaran Ayanokouji yang sebenarnya.

Terlepas dari itu karena Sakura sangat terkenal di internet terdapat seseorang yang tidak dikenal yang saat ini sedang meneror Sakura, karena diteror tentu membuat Sakura ini sangatlah ketakutan, bagaimana tidak?

Sewaktu Sakura keluar dari asrama terdapat seseorang yang tidak dikenal dimana orang itu mengikuti Sakura secara diam-diam, dan yang lebih parahnya lagi orang itu juga memfoto Sakura ketika Sakura sedang berpergian (wayalah).

Disisi lain karena Horikita masih mencari bukti terkait insiden Sudo dirinya pun pergi ke tempat kejadian ditemani oleh Ayanokouji, namun sangat amat disayangkan bahwa tidak ada bukti sama sekali di tempat kejadian.

Karena Horikita sangatlah putus asa dengan cepat Ayano pun bilang;

“Ngomong-ngomong disini gak ada kamera pengawas ya?”

Horikita yang tau akan maksud dari perkataan Ayanou langsung membuat rencana untuk menjebak kelas C dan membuat bukti palsu dengan cara memasang kamera pengawas disekitar lokasi kejadian, karena ya sebelumnya ditempat kejadian tuh gak ada kamera pengawas.

Namun dikarenakan poin mereka berdua pas-pasan disini Ayano meminjam poin milik Ichinose untuk menyewa seperangkat kamera pengawas, tanpa basi-basi lagi Ichinose pun langsung meminjamkan poinya untuk si Ayanokouji, Kiyotaka, dipasang deh kameranya.

Setelah terpasang kemudian Ayano menyuruh Kushida untuk menghubungi 3 murid dari kelas C agar supaya menuju ke tempat kejadian baku hantam, mengingat Kushida merupakan cewek populer disekolahan elit dengan cepat 3 murid dari kelas C ini langsung datang ke tempat yang telah dijanjikan.

Namun sangat amat disayangkan bahwa ekspentasi tak sesuai dengan realita, kenapa? Ya karena ditempat yang telah dijanjikan adanya cuman Ayano sama Horita aja, tidak ada Kushida.

Secara singkat cerita dengan sedikit intimidasi yang lakukan oleh Ayano dan Horikita serta terdapat ancaman jikalau mereka ketahuan bohong maka akan dikeluarkan dari sekolah.

Pada akhirnya murid dikelas C langsung mencabut kasus baku hantam sehingga permasalahan dari Sudo ini pun berhasil diselesaikan~

Sementara itu Sakura yang pergi keluar asrama untuk mengambil kameranya merasa bahwa dirinya tuh sedang diikuti oleh seseorang yang tidak dikenal, karena takut Sakura pun langsung menelpon Ayanokouji dengan harapan Ayano ini bisa datang untuk menemaninya.

Namun ketika telfon terhubung dengan Ayano, Sakura ini malah berteriak dengan keras dan setelah berteriak telfonya pun mendadak dimatikan, wayalah~

Ayano yang khawatir akan kondisi dari Sakura langsung pergi menuju ke tempat dimana Sakura berada, oh iya Ayano bisa tahu posisi Sakura yakni dengan cara memanfaatkan GPS kontak milik teman.

(Jadi ceritanya tuh kalau nomornya udah disimpan maka posisi dari nomor itu bisa dilacak), cuman saya gak tau sih ini yang bisa cuman Ayano doang atau semua orang bisa melakukan hal ini kepada kontak hp yang tersimpan, terlepas dari itu.

Karena pas Sakura nelfon kebetulan Ayano sedang bersama Ichinose buat ngembaliin kamera pengawas yang telah dipinjam, karena khawatir Ichinose pun juga ikut Ayano untuk pergi ke tempat dimana Sakura berada, itung-itung kencan sama pria tampan.

Dan benar saja ketika dipojok gang Sakura ini benar-benar hampir diena-enaa sama om-om yang kerja ditoko reparasi kamera. Ketika om-om ini mau menancapkan rudalnya kepada Sakura, secara tiba-tiba Ayano pun datang bersama Ichinose yang juga ditemani oleh pak polisi setempat.

Melihat Ayano yang menyelamatkan dirinya ketika berada dalam bahaya membuat Sakura memiliki perasaan cinta terhadap Ayanokouji (anjays jadi harem).

Hari pun menjadi sore karena kelas C telah mancabut kasus baku hantam dengan si Sudo membuat Chabashira-sensei selaku wali kelas D pun secara diam-diam memanggil Horikita.

Baca juga: Nonton Anime Seishun Buta Yarou (Movie) Bahasa Indonesia

Tanpa basi-basi lagi Chabashira-sensei pun bertanya tentang bagaimana caranya untuk membuat kelas C mau mencabut akan tuntutanya, disini Horikita pun memilih untuk tetap diam karena tidak ada untungnya juga ngasih tau bagaimana cara Horikita melakukan semua itu, toh masalahnya juga udah selesai.

Karena kesal Chabashira-sensei pun bilang bahwa Horikita hanyalah dimanfaatkan oleh Ayanokouji aja!

Memang benar bahwa rencana membuat bukti palsu dengan cara memasang kamera pengawas itu merupakan rencana milik Horikita, namun orang yang “memancing” Horikita untuk membuat rencana itu tak lain dan tak bukan ya siapa lagi kalau bukan Ayanokouji itu sendiri.

Setelah mendengar akan hal itu akhirnya Horikita mengerti kenapa ditempo lalu Ayanokouji berkata;

“Disini tidak ada kamera pengawas ya”

Tujuanya ya apalagi kalau bukan untuk memancing si Horikita ini.

Kemudian Chabashira-sensei pun ngasih saran jikalau Horikita benar-benar ingin menuju ke kelas A maka pahamilah segala tindakan yang dilakukan oleh Ayanokouji, karena Ayanokouji lah merupakan kunci terbesar untuk dapat menuju ke kelas A.

Kelas D merupakan kelas untuk orang gagal atau tidak layak, tapi orang yang paling gak layak di kelas D yakni adalah Ayanokouji, karena ya seharusnya Ayanokouji tuh layaknya berada dikelas A bukan di kelas D – kata Chabashira-sensei (wayalah).

(Kenapa Chabashira-sensei ini bisa tau akan kekuatan asli dari Ayano? Hmmmm)

Setelah berhasil menyelamatkan Sakura, Ayano pun pergi jalan-jalan sambil menikmati suasana senja disekitar sekolahan, dikala perjalanan terlihat Sudo yang nampak bahagia karena tuntutan dari kelas C telah berhasil dicabut.

Kemudian Sudo bertanya, siapa orang yang melakukan semua ini? Dan dengan cepat Ayano pun menjawab bahwa semua ini berkat Horikita, (anjays gak mau ngaku).

Dikala perjalanan menuju ke asrama tidak sengaja Ayano bertemu dengan ketua OSIS beserta wakilnya, dengan sangat bangganya ketua OSIS mengucapkan selamat dan langsung mengajak Ayano untuk bergabung ke dalam anggota OSIS.

Meskipun untuk bergabung menjadi anggota OSIS itu sangatlah sulit akan tetapi disini Ayano memilih untuk akan menolak tawaran itu, karena ya kasus baku hantam milik Sudo berhasil diselesaikan itu berkat bantuan dari Horikita selaku adik dari ketua OSIS ini.

Sekaligus Ayano juga tidak ingin terlihat mencolok dan ingin menikmati hidup secara bebas~

Mendengar akan hal itu ketua OSIS pun langsung pergi sambil memberikan ekspresi tidak puas akibat jawaban yang diberikan oleh Ayano.

“Overpower kok disembunyiin” dalam pikirnya.

Tak disangka setelah ketua OSIS dan wakilnya pergi terdapat Horikita dibelakangnya sekaligus Horikita ini telah mendengar seluruh percakapan antara Ayano dengan ketua OSIS.

Secara terang-terangan Horikita pun bilang bahwa dirinya merasa dimanfaatkan oleh Ayano, dan dengan cepat Horikita pun bertanya tentang siapa identitas asli dari Ayano ini?

Mendengar akan hal itu sambil berwajah emosi Ayano pun bilang bahwa dirinya akan membantu Horikita untuk menuju ke kelas A, tapi jangan pernah sesekali dirinya mencaritahu akan latar belakang dari Ayanokouji ini.

Yep, masalalu Ayano ini adalah pelatihan keras tanpa batas yang dilakukan pada ruangan putih atau yang lebih dikenal sebagai White Room, buat yang lupa ya silahkan simak pembahasan diawal awal tadi.

Namun pada intinya Ayano ini tuh gak mau rahasianya tuh terbongkar bawasanya Ayano ini berasal dari White Room atau ruangan putih.

Setelah ujian selesai, sekolah elit mengundang siswa kelas 1 untuk pergi liburan menggunakan kapal pesiar yang sangat amat besarnya.

Secara diam-diam Chabashira-sensei bilang ke Ayano bawasanya;

“Terdapat pria yang ingin mengeluarkan Ayano dari sekolahan elit”.

Tak disangka bahwa respon dari Ayanokouji tetaplah biasa aja, namun semua berubah ketika Ayano diancam oleh Chabashira-sensei;

“Jikalau Ayano tidak mengeluarkan kekuatan yang sebenarnya maka Ayano ini akan dikeluarkan dari sekolahan”

Chabashira-sensei juga menegaskan bahwa dirinya akan mendukung Ayano untuk menuju ke kelas A, bagaimana pun cara yang Ayano gunakan, entah menggunakan cara biasa, licik atau kejam, Chabashira-sensei tetap akan mendukung akan hal itu.

Karena diancam tentu membuat Ayano ini sangatlah emosi, namun karena perkataan guru itu adalah mutlak maka tidak ada pilihan lain selain mengeluarkan kekuatan Ayano yang sebenarnya, wayalah~

Hari pun berganti karena liburan tentu para murit sangat menikmati suasana liburan dikapal pesiar, namun berbeda dengan Horikita dimana dirinya sangat curiga dengan acara liburan naik kapal pesiar ini.

Namun tiada angin tiada hujan, Ryuen selaku ketua kelas C pun datang untuk menghampiri Horikita, Ryuen ini sangatlah kesal kepada Horikita karena gara-gara dirinya si Sudo dari kelas D tidaklah jadi dikeluarkan.

Tapi tak disangka terjadi baku hantam antara Ryuen dengan Ibuki tepat didepan mata dari Horikita dan juga Ayanokouji, buat tambahan informasi bahwa Ibuki ini juga berasal dari kelas C juga.

(Apakah hal ini merupakan awal dari hancurnya persahabatan dikelas C? Hmmmm)

Hari pun menjadi malam dikala suasana menjadi gelap, Sakura mengumpulkan keberanian untuk mengajak Ayano pergi berkencan pada saat liburan, namun sayang secara tiba-tiba Kushida pun datang sehingga rencana untuk mengajak kencan Ayano pun juga ikut gagal total atau gatot, pergi deh Sakura.

Hari pun menjadi pagi, para guru menyuruh seluruh murid kelas 1 untuk berkumpul ditengah-tengah kapal pesiar, dan benar saja kecurigaan Horikita terhadap acara liburan ini benar benar terjadi, bagaimana tidak?

Pihak sekolahan bilang bahwa tujuan dari kapal pesiar ini yakni pergi ke sebuah pulau dimana pulau tersebut sangat jauh dari peradaban manusia (maksudnya jauh dari Negara Jepang).

Pihak sekolahan ingin menguji apakah murid kelas 1 ini dapat bertahan disebuah pulau menggunakan peralatan dan sumber daya yang terbatas, tentu bagi kelas yang bisa survive atau bertahan selama 1 minggu maka akan mendapatkan poin yang tinggi.

Dan ujian bertahan hidup kali ini juga berkemungkinan besar untuk membuka jalan pintas menuju ke kelas A (bagi kelas D).

Apakah kelas D bisa mendapatkan poin tertinggi? Mengingat Ayano sudah dipaksa oleh Chabashira-sensei untuk mengeluarkan kekuatan aslinya? Hmmmm.

Untuk pembahasan tentang ujian bertahan hidup dipulau akan saya bahas pada part ke-2 atau dikesempatan selanjutnya aja, karena pembahasanya tuh udah panjang banget.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Anime Classroom of The Elite bagian pertama, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan