Nonton Mushoku Tensei Season 1 Part 1 Bahasa Indonesia

Sinopsis anime Mushoku Tensei Season 1 – Menceritakan tentang seorang anak bernama Rudeus dimana dirinya memiliki kemampuan sihir yang setara dengan kemampuan dewa.

Nonton Anime Mushoku Tensei Sub Indo

Tidak hanya hebat dalam menggunakan sihir pasalnya Rudeus ini juga ahli dalam menaklukan hati wanita, sebelum menuju ke cerita utamanya mari kita bahas mengenai backstory dari Rudeus terlebih dahulu, kenapa dirinya tuh bisa menjadi karakter Overpower?

Sebelum bereinkarnasi ke Isekai, Rudeus merupakan om-om wibu nolep yang berumur 34 tahun (anggap saja namanya om Yanto), sesuai gelarnya bahwa om Yanto ini sudah mengurung diri dikamar selama 20 tahun lamanya.
Alasan om Yanto memutuskan untuk menjadi wibu nolep yakni dikarenakan trauma ketika dirinya masih SMA, lah emangnya kenapa?

Dikarenakan memiliki tubuh gendut, om Yanto selalu dibully oleh seluruh murid yang ada disekolahanya (dibully baik dengan kata-kata hingga dibully dengan tindak kekerasan).

Om Yanto yang gak tahan lagi memutuskan untuk mengurung diri dirumahnya sembari nonton channel SWEG dan juga main galge!

Hingga pada suatu hari ketika kedua orang tuanya om Yanto meninggal, ehh om Yanto ini malah bercocok tanam sendiri sembari main galge sebagai bahanya.

Kerabatnya yang gak tahan melihat kelakuan om Yanto yang sudah menjadi wibu nolep 20 tahun sekaligus tidak hadir dalam upacara pemakaman orang tuanya langsung berinisiatif untuk menghampiri dirinya.

Dan benar saja, melihat om Yanto yang main galge sekaligus melihat banyak sekali tisu dikamar dengan cepat om Yanto pun diusir oleh kerabatnya dari rumah.

Om Yanto yang tidak memiliki tempat tujuan seketika pasrah sembari menyusuri jalan, hingga pada suatu malam om Yanto melihat sekumpulan murid yang sedang berdebat hebat didekat jalan.

Diwaktu yang sama om Yanto melihat truk yang sedang menuju ke arah murid itu, mengetahui bahwa pengemudi truk mabuk dan karena tidak memiliki tujuan hidup lagi, om Yanto pun memilih untuk menyelamatkan para murid dengan cara mengorbankan nyawanya sendiri.

Dan dari sinilah perjalanan om Yanto dalam bereinkarnasi ke Isekai pun dimulai~

Itu adalah prolog dari anime yang berjudul Mushoku Tensei, tanpa basi-basi lagi mari kita langsung aja menuju ke alur cerita utamanya~

Cerita dimulai ketika Zenith selaku istri dari Paul melahirkan anak tepat setelah om Yanto meninggal dunia, dan yep anak ini merupakan Reinkarnasi dari om Yanto.

Sedikit gambaran, Zenith dan Paul merupakan mantan petualang ternama dan sangat hebat pada masanya, Zenith jadi support, dan Paul jadi fighter atau ksatria pedang, oh iya anaknya yang baru lahir ini diberi nama Rudeus atau yang akrab dipanggil sebagai Ruddy.

Pada keluarganya Paul terdapat seorang wanita bernama Lilia. Lilia ini merupakan maid atau pembantu rumah tangga sekaligus selaku temanya Paul ketika masih bersekolah.

Setengah tahun pun telah berlalu, Rudeus atau om Yanto pun sadar bahwa dirinya telah bereinkanasi atau hidup kembali namun anehnya pada rumah Paul tidak terdapat komputer atau smartphone.

(padahal dijaman yang serba teknologi, smartphone atau komputer tuh wajib dimiliki)

Karena penasaran, Rudeus pun berkeliling disekitar rumah siapa tau komputernya tuh sebenarnya disembunyiin, setelah berkeliling sebentar Rudeus pun sadar bahwa dirinya saat ini bukan tinggal di Negara Jepang melainkan tinggal di Negara Eropa.

Melihat ayahnya yang bernama Paul sedang bermain pedang diluar rumah, Rudeus pun mengira bahwa ayahnya merupakan seorang wibu yang baru aja nonton anime sword art online.

Namun ketika ayahnya mengeluarkan kombo pedang membuat Rudeus pun terjatuh dari meja akibat kagum kenapa ayahnya bisa menggunakan pedang seperti itu!

Zenith yang melihat Rudeus jatuh langsung segera menghampirinya, karena khawatir nanti kenapa-napa Zenith pun mulai merapalkan mantra untuk menyembuhkan benjolan pada kepala milik Rudeus.

Mengira ayah dan ibunya seorang wibu karena dari tadi gak jelas semua namun tak disangka setelah Zenith selesai merapalkan mantra muncul cahaya terang dan berkat cahaya itu benjolan pada kepala milik Rudeus pun mendadak menjadi hilang.

Dan dari sini, Rudeus sadar bahwa dirinya sedang berada di Isekai, dunia fantasi tentang pedang dan juga sihir~

Mengetahui bahwa di Isekai ada sihir dengan cepat Rudeus pun langsung mencari informasi disekitar rumah dan berhasil menemukan sebuah kotak yang berisikan buku panduan untuk menggunakan sihir.

Pada awalnya Rudeus tidak bisa membaca huruf dibuku, namun karena sering dibacakan buku dongeng tentang iblis laplace setiap malamnya, memuat Rudeus pun bisa membaca huruf dengan baik dan benar.

Pada buku itu dijelaskan bahwa kapasitas sihir atau jumlah mana itu sudah ditentukan sejak dari lahir dan untuk mengeluarkan sihir seseorang harus wajib merapalkan sebuah mantra.

Merasa penasaran, Rudeus pun mulai merapalkan mantra sesuai dengan panduan yang berada pada buku, dan benar saja setelah Rudeus merapal dirinya pun berhasil mengeluarkan sihir air.

Baca juga: Nonton Maougakuin no Futekigousha Bahasa Indonesia

Masih tidak percaya, Rudeus pun ingin mencoba mengeluarkan sihir air sekali apakah tadi tuh kebetulan atau kagak?

Namun anehnya dengan memanfaatkan imajinasi, Rudeus bisa mengeluarkan sihir air tanpa merapalkan sebuah mantra, semakin merasa penasaran kenapa kok bisa seperti itu.

Rudeus pun ingin mencoba sihir air kembali, namun sayang dikarenakan kapasitas sihir atau mananya sudah habis membuat dirinya pun pada akhirnya terjatuh pingsan.

Beberapa bulan pun telah berlalu setelah melakukan berbagai macam eksperimen, Rudeus menyadari bahwa sebagian besar yang tertulis pada buku itu tidaklah benar atau cuman hoax doang, bagaimana enggak?

Semakin sering Rudeus mengeluarkan sihir maka kapasitas sihir atau jumlah mana akan semakin besar, dan bermodalkan imajinasi aja Rudeus bisa mengeluarkan sihir tanpa merapalkan sebuah mantra.

(Lah berarti rapalan mantra gak guna dong?)

Ya guna lah, terutama untuk sihir yang tidak bisa diimajinasikan seperti sihir penyembuh itu harus merapalkan mantra, karena ya gak tau konsep nyembuhinya tuh kek gimana.

Lain cerita kalau yang bereinkarnasi adalah seorang dokter, mungkin gak perlu ngrapalin mantra juga bisa nyembuhin lewat imajinasi, dan perlu diingat bahwa hanya ada beberapa orang saja yang dapat mengeluarkan sihir tanpa merapalkan mantra dan Rudeus adalah salah satunya.

(Karena ya untuk mengeluarkan sihir itu sebenarnya WAJIB merapalkan mantra, bakat khusus lah bisa dibilang)

Hari demi hari Rudeus selalu melatih sihir air bertujuan untuk menambah kapasitas sihir atau jumlah mana, karena ya bisa aja pas dewasa nanti kapasitas sihirnya udah gak bisa bertambah lagi (udah mentok).

Dan dari awalnya yang cuman bisa ngluarin air kini dirinya bisa memanipulasi, menembak, melempar, serta meledakan, oh iya karena masih trauma dengan kehidupan sebelumnya Rudeus selalu belajar sihir didalam rumah aja (stay at home).

Merasa kapasitas sihir atau mananya sudah banyak Rudeus pun mencoba untuk mengeluarkan sihir yang jauh lebih besar lagi.

Dan benar saja setelah merapal mantra sihir air (Splash flow) muncul gumpalan air atau water cannon tepat didepan matanya.

Bahkan karena saking besarnya, ledakan dari water cannon dapat menjebol jendela loteng yang berada diatas rumah.

Orang tuanya yang mendengar ledakan diatas rumah langsung segera pergi ke tempat Rudeus berada, pada awalnya Paul atau ayahnya mengira terdapat monster yang menyerang anaknya.

Namun setelah Zenith atau ibunya melihat buku panduan sihir, dirinya langsung tahu bahwa ledakan yang barusan terjadi disebabkan oleh anaknya sendiri yang bernama Rudeus.

Ibunya yang bangga karena Rudeus masih kecil sudah bisa sihir tingkat median langsung bilang ke Paul untuk menyewa seorang guru sihir, siapa tau dimasa depan nanti anaknya bisa menjadi ahli sihir yang tidak terkalahkan.

(Tambahan info; jadi tingkatan sihir dibagi menjadi 7 jenis beberapa diantaranya ada; Fondasi, Median, Kabir, Luhur, Raja, Adiraja dan Dewa.)

(Nah Rudeus ini sudah berada dilevel Median atau diatasnya pemula.)

Pada awalnya Paul menolak akan permintaan dari istrinya, karena kalau laki-laki mereka telah berjanji akan melatih anak tersebut menjadi seorang ksatria pedang.

Akan tetapi setelah Lilia selaku Maid bilang bahwa kalau pagi belajar sihir dan siang belajar pedang pada akhirnya mereka berdua pun setuju atas saran dari Lilia.

Tepat beberapa hari setelah kejadian itu guru pengajar sihir milik Rudeus pun akhirnya sampai dirumah, guru ini bernama Roxxy.

Roxxy merupakan ras iblis dari suku Migurd, meskipun terlihat muda akan tetapi Roxxy ini sudah berumur sekitar 40 tahunan atau bisa lebih malahan.

Pada awalanya Roxxy ragu untuk mengajari Rudeus belajar sihir karena ya bagaimanapun anak kecil seusia Rudeus itu belum saatnya belajar menggunakan sihir.

Namun setelah disuruh untuk menggunakan sihir dan Rudeus bisa mengeluarkan sihir tanpa merapal membuat semangat dari Roxxy-sensei pun seketika langsung menjadi menggebu-gebu.

Karena ya jarang bahkan tidak ada orang yang bisa mengeluarkan sihir tanpa rapalan, bahkan Roxxy-sensei yang udah gelud didunia sihir selama hidupnya pun juga harus merapal untuk mengeluarkan suatu sihir.

Hari pun menjadi malam karena tadi siang capek belajar sihir, Paul sekeluarga pun memutuskan untuk merayakan hari pertama anaknya belajar sihir.

Mengingat dikehidupan sebelumnya atau lebih tepatnya om Yanto menjalani hidup dengan penuh kesengsaraan dan penyesalan, dirinya yang diberikan kehidupan baru memutuskan untuk menjalani hidup sebagai Rudeus dengan penuh berusaha.

(gak jadi wibu nolep lah)

Setelah selesai makan mereka semua pun menuju ke kamar masing-masing, mendengar suara kedua orang tuanya yang sedang bercocok tanam pada awalnya Rudeus ingin pergi ke kamar orang tuanya dan bertanya kedua orang tuanya tuh sedang ngapain teriak-teriak gak jelas.

Namun semua itu berubah ketika Rudeus melihat Roxxy yang sedang bercocok tanam sendiri tepat didepan pintu kamar milik Zenith dan juga Paul *wayalah*

Masih belum puas dengan kapasitas sihir atau jumlah mana, setiap latihan Rudeus selalu mengeluarkan sihir dengan skala besar (biar jumlah mananya jadi banyak lah).

Setiap paginya belajar sihir dan setiap malam Rudeus juga belajar sejarah bersama Roxxy-sensei.

Roxxy-sensei pun bercerita tentang perang Laplace yang terjadi 4 atau 5 abad yang lalu dimana ras manusia dan ras iblis saling baku hantam satu sama lain, pada perang itu terdapat suku “Superd” dari ras iblis yang sangat ditakutin oleh semua orang, bagaimana tidak?

Entah itu musuh atau kawan bahkan hingga keluarganya, suku Superd tidak pikir panjang untuk membunuh siapa aja orang yang berada didepanya, ora gelud ora smile lah.

Suku Superd memiliki ciri khas rambut berwarna hijau, dan permata merah atau mata iblis yang terletak pada dahinya. Meskipun cerita itu udah beberapa abad yang lalu namun hingga saat ini;

“Barang siapa aja yang bertemu dengan suku Superd, maka orang itu akan dibunuh atau mati”

Satu tahun pun telah berlalu dan kini Rudeus sudah bisa mengeluarkan sihir dengan skala besar tanpa memikirkan dirinya akan kehabisan mana (udah banyak lah).

Namun sayang meskipun proses belajar sihir bisa dibilang sangat lancar, namun ilmu berpedang dari Rudeus ini bisa dibilang sangatlah buruk atau ampas lah.

Disisi lain sembari mengajari Rudeus sihir, Roxxy juga selalu membantu warga desa seperti memberi air disawah, ladang, bantu panen, dan berbagai macam kegiatan desa lainya.

Satu setengah tahun pun telah berlalu dan kini umur Rudeus sudah mencapai 5 tahun, dihari ulang tahunya yang ke-5 Paul sekeluarga pun mengadakan pesta ulang tahun, tak lupa juga mereka memberikan hadiah kepada Rudeus (termasuk Roxxy).

Ayahnya memberi pedang, Ibunya memberi buku sihir, Roxxy-sensei memberikan tongkat sihir dan tepat dihari ulang tahunya yang ke-5 Roxxy-sensei bilang bahwa’

“Besok adalah ujian test pembelajaran sihir”

Rudeus yang tahu bahwa ujian test menandakan akhir dari sebuah pembelajaran seketika langsung kaget ketika mengetahui bahwa sebentar lagi dirinya akan berpisah dengan Roxxy-sensei.

Hari pun berganti sesuai perkataan tadi malam bahwa hari ini Rudeus akan menjalankan ujian test sihir, ketika Roxxy-sensei bilang bahwa ujian test akan dilakukan diluar desa membuat Rudeus pun seketika langsung menjadi ketakutan.

Karena ya bagaimana pun Rudeus masih trauma akan masa lalunya dimana dirinya selalu dianiaya, dipermainkan layaknya boneka, dan dibully oleh teman-temanya, trauma itu menyebabkan Rudeus hingga saat ini sangat ketakutan jikalau harus pergi keluar rumah.

Namun dikarenakan Roxxy-sensei membujuk Rudeus dengan sedikit ejekan membuat Rudeus pun terpaksa harus pergi keluar rumah menunggangi kuda bersama Roxxy-sensei.

(Meskipun ya sebenarnya Rudeus ini sangatlah ketakutan)

Dan benar saja ketika mereka akan melewati gerbang rumah secara tiba-tiba Rudeus pun langsung teringat dengan masa lalunya atau lebih tepatnya mengingat kehidupanya ketika masih menjadi om Yanto.

Namun dikarenakan Roxxy-sensei terus meyakinkan Rudeus bahwa semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya membuat Rudeus pun tersadarkan dan mulai dari sini trauma akan masalalunya pun perlahan-lahan mulai menghilang.

Dan bahkan sekarang, Rudeus yang dulunya takut pun sudah berani berinteraksi dengan warga setempat, tentunya semua ini ya berkat si Roxxy-sensei tercinta.

Tek-tek-tek-tek-tek secara singkat cerita sampailah mereka ke sebuah tempat yang sangat amat luas, sihir yang akan digunakan sebagai syarat ujian yakni sihir badai petir yang bernama “Cumulonimbus”.

Karena Roxxy-sensei hanya bisa mengeluarkan sihir “Cumolonimbus” satu kali aja, Roxxy-sensei pun meminta Rudeus untuk benar-benar memperhatikanya!

Dan benar saja setelah Roxxy-sensei merapalkan mantra cuaca yang tadinya cerah seketika langsung menjadi hujan deras dan pertir dimana-mana, bahkan karena petirnya dimana-mana membuat kuda yang ditunggangi pun juga ikut tersambar oleh petir.

Mengetahui bahwa kuda milik Paul kena petir, dengan cepat Roxxy-sensei pun segera memberikan sihir penyembuh pada kuda itu (biar gak mati lah), setelah selesai kini saatnya bagi Rudeus untuk mengeluarkan sihir badai petir, sementara Roxxy-sensei segera menjaga kuda agar supaya kudanya gak kenapa-napa.

Ingin memberikan salam perpisahan dan mendapatkan pengakuan dari gurunya, Rudeus pun mulai merapalkan mantra untuk mengeluarkan “Cumolonimbus”, dan benar saja badai petir yang diciptakan oleh Rudues justru jauh lebih dasyat daripada sihir yang dikeluarkan oleh Roxxy-sensei.

Dan dari sini sudah benar-benar tidak ada lagi sihir yang bisa diajarkan atau dengan kata lain Rudeus telah lulus dari ujian.

Tentu dong mendengar akan hal itu membuat Rudeus senang namun disisi lain dirinya merasa sedih karena sebentar lagi akan berpisah dengan Roxxy-sensei.

Ketika hari menjelang fajar, Roxxy-sensei pun berniat untuk pergi berkelana sambil mengasah kemapuan sihir miliknya, karena secara tidak langsung Roxxy-sensei ini merasa direndahkan oleh muridnya sendiri.

Namun meskipun begitu Roxxy-sensei tetap senang karena telah memiliki muird yang hebat seperti Rudeus, sebelum pergi berkelana sebagai hadiah kelulusan Roxxy-sensei memberikan jimat pelindung yang berasal dari sukunya kepada Rudeus.

Pada awalnya kedua orang tua termasuk Rudeus tidak ingin membiarkan Roxxy-sensei pergi secepat ini, namun demi menghargai dan menghormati akan pilihanya Rudeus pun merelakan Roxxy-sensei sembari menguncapkan terimakasih.

Karena berkat dirinya Rudeus bisa belajar berbagai macam sihir dan berkat dirinya Rudeus tidaklah lagi trauma akan masalalu dari kehidupan sebelumya.

“Terimakasih Roxxy-sensei, aku menghormatimu” ucap Rudeus. *anjays*

Ehh gak taunya pantsu milik Roxxy-sensei ini dicuri dan disimpen sebagai pusaka dikamar milik Rudeus.. hehe.

Setelah kepergian Roxxy-sensei, Rudeus yang dulunya jadi wibu nolep kini sudah berani untuk keluar dari rumah, seperti biasa sebelum keluar Rudeus selalu berdoa atau menyembah pusaka miliknya yakni pantsu dari Roxxy-sensei.

Dikala perjalanan tak sengaja Rudeus melihat 1 orang yang sedang dirudung oleh 3 bocil, karena ayahnya berpesan untuk melindungi orang lemah tanpa basi-basi lagi Rudeus langsung membabat habis bocil itu menggunakan sihir bola air.

Setelah 3 bocil pergi disamperin deh, tak disangka bahwa orang yang diselamatkan memiliki rambut berwarna hijau, seperti kata Roxxy-sensei ditempo lalu;

“Barang siapa ras yang memiliki rambut berwarna hijau kemungkinan besar orang itu berasal dari suku Superd, dimana suku Superd identik dengan kekejamanya (membunuh tanpa ragu)”

Akan tetapi setelah diamatin sebentar meksipun memiliki rambut berwarna hijau pada dahi orang ini tidak memiliki permata merah atau dengan kata lain orang ini bukanlah berasal dari suku Superd.

(Dia bernama “Sylphy”)

Sedikit gambaran Sylphy merupakan half-elf atau setengah manusia dan juga setengah elf, alasan kenapa dirinya dibully yakni dikarenakan rambutnya berwarna hijau dan rambut warna hijau identik dengan ras iblis.

Melihat rambut milik Sylphy yang kotor akibat dilempari lumpur Rudeus pun langsung membersihkan rambutnya menggunakan sihir air.

Penasaran kenapa Rudeus bisa mengeluarkan air dari tanganya, Sylphy pun segera memintanya untuk diajari sebuah sihir, mengingat Rudeus gak punya temen dan Sylphy minta diajarin sihir mulai dari sini mereka berdua pun memutuskan untuk berteman.

Baca juga: Nonton Anime Hataraku Maou-sama! Bahasa Indonesia

Hari pun menjadi malam setelah bermain dengan Sylphy terlihat si Paul atau ayahnya Rudeus yang sedang duduk didepan pintu rumah sambil mengeluarkan wajah emosi.

Tanpa basi-basi lagi ketika Rudeus datang, Paul langsung marah kepada Rudeus lantaran anaknya telah membuat salah satu dari ke 3 bocil memiliki luka memar.

Ketika Rudeus ingin berbicara dengan cepat Paul pun langsung mencegahnya;

“Kalau salah ya langsung minta maaf” kata Paul.

Akan tetapi dikarenakan Rudeus gak salah dirinya pun mencoba untuk menjelaskan tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi, namun sayang dengan cepat Rudeus langsung ditampar sama ayahnya sendiri.

Merasa emosi, Rudeus pun berkata intinya sih;

“Jikalau besok ada orang dibully atau dirudung, maka dirinya akan membiarkan orang itu, jika perlu Rudeus akan ikut berpartisipasi untuk membully orang itu”

Setelah mendengar akan hal itu membuat Paul tersadar dan dirinya pun juga meminta maaf sekaligus meminta penjelasan kepada Rudeus.

(Dijelasin deh, dan secara singkat mereka pun akhirnya berdamai)

Tak terasa 6 bulan atau setengah tahun pun telah berlalu setelah belajar sihir dari Rudeus, Sylphy pun ingin bisa mengeluarkan sihir tanpa menggunakan rapalan sama seperti Rudeus.

Tentu dong mendengar akan hal itu Rudeus agak ragu untuk mengajarinya, bahkan Roxxy-sensei yang notabenya udah berpengalaman dalam sihir aja gak bisa mengeluarkan sebuah sihir tanpa menggunakan rapalan.

Namun siapa sangka setelah dicoba ehh ternyata Sylphy ini malah bisa mengeluarkan sihir tanpa menggunakan rapalan sama seperti Rudeus.

(Agak nyesel deh jadinya)

Secara tiba-tiba cuaca yang cerah pun seketika langsung berubah menjadi hujan deras, karena kehujanan dan kebetulan rumah Rudeus dekat mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah dan segera mandi.

(Biar gak masuk angin)

Karena udah disiapin air hangat dikamarnya, Rudeus pun segera mengajak Sylphy ke kamar untuk segera mandi, Lilia yang melihat akan hal itu langsung heran kenapa Rudeus ngajak Sylphy menuju ke kamarnya.

Dan benar saja ketika mau mandi, Sylphy menolak dengan keras untuk melepas bajunya, dikira pria pemalu menggunakan jurus andalanya dengan cepat Rudeus pun langsung melucuti pakaian milik Sylphy.

Namun tak disangka ternyata Sylphy yang selama ini bermain dengan dirinya selama 6 bulan merupakan seorang wanita bukan seorang pria. *wayalah*

(Tambahan info; bahwa selama ini Rudeus tuh menganggap bahwa Sylphy tuh seorang pria atau laki-laki, eh gak taunya Sylphy ini adalah cewek kawaii~)

Tentu dong setelah dilucuti Sylphy pun menangis dengan sangat kerasnya. Paul yang mendengar akan hal itu segera bertanya kepada Rudeus tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi, namun kali ini Paul bertanya dengan tenang tanpa menggunakan nada emosi seperti kejadian 6 bulan yang lalu.

Rudeus yang merasa sedikit tercerahkan serta telah diajarin metode untuk menaklukan hati wanita oleh ayahnya langsung segera mempraktekan metode tersebut kepada Sylphy.

Secara singkat berkat metode yang diajarkan oleh ayahnya mereka berdua pun pada akhirnya berhasil berbaikan.

(Meskipun ya ayahnya agak nyesel karena ngajarin anaknya hal yang kagak bener)

Ketika Rudeus menginjak usia 7 tahun terdapat kabar gembira pada keluarganya, bagaimana tidak?

Zenith atau ibunya kini telah berhasil mengandung bayi perempuan dimana bayi tersebut nantinya akan menjad adik dari Rudeus, namun diwaktu yang sama Lilia selaku maid atau pembantu rumah tangga ternyata juga mengandung seorang anak atau dengan kata lain Lilia ini hamil lah.

Tidak perlu ditanyakan lagi bahwa ayah dari bayi itu ya siapa lagi kalau bukan si Paul selaku suami dari Zenith, mengetahui bahwa Paul telah mengNTR istrinya dengan cepat dirinya pun segera meminta maaf.

Setelah meminta maaf, ditampar deh sama Zenith.

(Lah kenapa Lilia bisa hamil? Gimana ceritanya? Jadi gini nih;)

Mendengar suara Zenith dan Paul yang selalu bercocok tanam setiap malamnya membuat semangat dari Lilia pun seketika langsung menjadi menggebu-gebu, akibat dari itu pada suatu malam.

Lilia dengan sengaja mandi di dalam kamar sembari membuka pintu bertujuan untuk memancing si ayahnya Rudeus yang bernama Paul, nah Paul yang merupakan karakter utama pada anime bergenre harem tentunya langsung tertarik ketika melihat Lilia yang sedang mandi di dalam kamar.

Secara singkat cerita bercocok tanamlah mereka berdua~

Kembali lagi ke pembahasan, Lilia yang sadar bahwa semua ini adalah salahnya langsung bilang bahwa dirinya akan pulang menuju ke kampung halamanya setelah membantu Zenith untuk melahirkan anaknya.

Namun jika seandainya Lilia pergi maka kemungkinan besar Lilia dan bayinya akan meninggal dunia, mengingat saat ini cuaca di luar rumah sedang badai salju.

Rudeus yang selama ini selalu dibantu oleh Lilia baik dalam nyiapin air hangat, ngrapiin buku, nyiapin makan, nyuci baju dan yang terpenting tidak bilang ke orang tuanya bahwa Rudeus menyimpan benda pusaka milik Roxxy-sensei langsung segera pergi untuk membalas akan kebaikan dari Lilia.

Secara singkat Rudeus pun bilang ke ibunya bahwasanya Lilia telah dipaksa untuk bercocok tanam oleh ayahnya, jikalau Lilia tidak mau diajak bercocok tanam maka Paul akan menyebarkan rahasia terbesar milik Lilia.

(Perlu diingat bahwa Rudeus ini cuman bo’ong ya)

Namun berkat kebohongan tersebut membuat Zenith pun pada akhirnya tidak mengijinkan Lilia untuk pergi dalam artian kesalahan atas perbuatan Lilia kini sudah dimaafkan oleh si Zenith selaku ibu dari Rudeus.

Tambahan info; ketika masih muda atau pas masih sekolah, Lilia dan Paul ini ternyata bersekolah ditempat yang sama, dan tidak disangka pada suatu malam Lilia juga pernah dipaksa untuk bercocok tanam dengan Paul ketika Lilia sedang tertidur.

(Jadi ya bukan yang pertama kalinya lah)

Setelah beberapa bulan berlalu pada akhirnya bayi dari Zenith dan juga Lilia pun berhasil dilahirkan bayi ini diberi nama Norn untuk bayinya Zenith dan Aisha untuk bayinya Lilia.

Disisi lain ketika sedang belajar sihir bersama Sylphy, Rudeus merasa bimbang akibat kekuatan sihirnya beberapa bulan ini tidak pernah berkembang, ketika Rudeus bilang bahwa dirinya ingin pergi ke sekolah dengan cepat Sylphy pun langsung menangis dengan keras lantaran dirinya tidak ingin pisah dengan Rudeus. *anjays*

Hari pun menjadi malam ketika sedang membayangkan menikah dengan Sylphy di masa depan, secara tiba-tiba Paul pun masuk ke dalam kamar, tujuan Paul datang kemari yakni ingin memberikan sebuah surat yang dimana surat tersebut berasal dari Roxxy-sensei selaku mantan gurunya dulu.

Pada surat itu Roxxy-sensei bilang bahwa dirinya saat ini telah berhasil menguasai sihir tingkat raja, Roxxy-sensei juga disewa sebagai pengajar seorang pageran disebuah kerajaan yang bernama Shirone.

Putra pangeran Shirone ini juga sama bejatnya seperti Rudeus namun meskipun begitu pangeran Shirone dapat belajar sihir dengan cepat sama seperti Rudeus dulu.

(tapi ya tetep, kalau berbicara soal kekuatan masih jauh Rudeus)

Inti dari surat itu yakni; jikalau kekuatan sihir Rudeus udah mentok atau gak berkembang Roxxy-sensei menyarankan untuk belajar sihir pada Akademi Ranoa.

Roxxy-sensei juga berjanji jikalau bertemu dengan Rudeus disuatu hari nanti maka dirinya akan jauh lebih kuat agar supaya tidak terlihat memalukan didepan mantan muridnya sendiri.

(karena pada surat itu terdapat tertulis bahwa Rudeus pernah mencuri pantsu milik Roxxy, ketahuan deh sama ayahnya)

Hari pun menjadi pagi karena gak mau ngecewain Roxxy-sensei, Rudeus pun bilang ke ayahnya bahwa dirinya ingin belajar sihir di akademi Ranoa bersama Sylphy.

Akan tetapi mengingat Sylphy merupakan keluarga ekonomi menengah ke bawah Rudeus pun meminta ayahnya untuk ngebiayain sekolahnya sekalian.

Namun sayang dengan cepat Paul langsung menolak akan permintaan itu, alasan kenapa Paul menolak yakni yang pertama keluarganya juga bukan merupakan keluarga kaya.

Baca juga: Situs Nonton Anime & Baca Manga

Yang kedua sebagai seorang guru pedang Paul tidak ingin berhenti mengajari muridnya ditengah-tengah jalan (harus lulus dari belajar pedang dulu lah).

Meskipun Rudeus dalam bidang sihir temasuk karakter overpower akan tetapi Rudeus ini masih kecil dan sebagai orang tua Paul memiliki kewajiban untuk membesarkan anaknya sampai dewasa dulu lah.

Mendengar akan hal itu dengan cepat Rudeus pun langsung mengubah permintaanya yakni untuk dicarikan pekerjaan agar supaya uang hasil bekerja dapat digunakan sebagai biaya untuk Sylphy bersekolah.

Tentu mendengarkan tekad yang kuat dari anaknya, Paul pun akan mengusahakanya~

Beberapa hari pun telah berlalu tak disangka ketika sedang latihan pedang terdapat seorang manusia serigala yang menghampiri mereka berdua, wanita ini bernama “Ghislaine”.

Secara singkat Ghislaine merupakan mantan anggota dari party milik Paul dulu, Ghislaine juga memiliki skill berpedang tingkat raja atau gampangnya ya satu tingkat diatasnya Paul lah.

(dalam segi kekuatan maksudnya)

Sebelum pergi, Ibunya Rudeus dan Lilia mengucapkan salam perpisahan kepada Rudeus. Rudeus yang tidak tahu tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi langsung diajak baku hantam dengan ayahnya sendiri.

Tek-tek-tek-tek-tek pertarungan sengit antara Paul dengan Rudeus dan tanpa basi-basi lagi ayahnya Rudeus langsung mengeluarkan teknik pedang aliran dewa air sehingga membuat Rudeus pun pada akhirnya terjatuh pingsan.

Beberapa jam kemudian Rudeus pun akhirnya tersadar dari pingsanya, tak disangka dikala sadar dirinya berada di dalam kereta kuda dan terdapat Ghislaine yang berada tepat didepan matanya.

Rudeus yang bingung tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan cepat dirinya pun langsung bertanya kepada Ghislaine, dikasih surat deh sama Paul, secara singkat surat itu berisi;

“Karena Rudeus menginginkan sebuah pekerjaan, Paul mengirim Rudeus sebagai seorang guru untuk mengajari tuan putri di daerah Roa.”

“Mengingat ilmu pedangnya masih berada ditengah-tengah, Ghislaine akan menjadi guru pedang namun sebagai gantinya Rudeus harus mengajari Ghislaine baik dalam sihir, membaca, menulis dan sebagainya.”

Secara singkat sampailah mereka berdua di daerah Roa, karena tuan putri dari calon murid milik Rudeus merupakan tuan tanah atau pemilik tanah maka rumahnya pun juga sangat amat mewah.

Disana Rudeus bertemu dengan seorang bapak-bapak yang bernama “Philip Boreas Greyrat”, secara singkat Philip ini masih memiliki hubungan dengan Paul mengingat nama marga mereka sama-sama “Greyrat”.

Dari sini juga terjawab, kenapa Rudeus bisa menjadi guru sihir untuk tuan putri mereka, ya apalagi kalau bukan kekuatan orang dalam~

Berbicara mengenai pekerjaan disini Rudeus bertugas untuk mengajari anak dari pak Philip yang bernama “Eris Boreas Greyrat” atau panggil saja Eris.

Kata pak Philip, banyak guru sihir yang langsung mengundurkan diri ketika melihat Eris mengingat Eris ini merupakan putri yang manja dan agak sedikit susah diatur.

Dan benar saja, ketika Rudeus bertemu dengan Eris dan setelah berbicara sebentar tanpa basi-basi lagi Rudeus ini langsung dihajar sama si Eris lantaran dirinya gak terima kenapa gurunya malah jauh lebih muda 2 tahun dibanding dirinya.

(dihajar habis-habisan deh sama Eris)

Mengingat Rudeus gak bisa baku hatam dirinya pun memutuskan untuk kabur dari ruangan itu, tapi ya tetap si Eris langsung segera mengejarnya.

Hari pun menjadi siang karena sudah aman Rudeus pun bertemu kembali dengan ayanya Eris secara diam-diam, dengan cepat Philip pun bilang;

“Apakah Rudeus mau menyerah atau tidak?”

Karena gak mau dikatain sama Paul atau ayahnya sendiri, Rudeus pun akan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan ini, agar Eris mau diajak belajar disini Rudeus memberikan sebuah saran kepada Philip untuk menjalankan sebuah sandirawa atau sebuah drama.

Dimana rencana tersebut mereka berdua ceritanya sedang diculik dan ketika diculik nanti Rudeus akan mendoktrin Eris bahwa belajar sihir itu sangat penting, mengingat rencana yang diberikan oleh Rudeus sangatlah bagus, setuju deh pak Philip.

Hari pun menjadi malam sesuai rencana, Rudeus dan Eris pun dibawa ke gudang gelap beserta kedua tangan mereka diikat dengan serabut tali, Rudeus yang bisa menggunakan sihir dapat melepaskan tali tersebut dengan sangat amat mudahnya.

Sementara Eris sangat kesulitan untuk melepas tali tersebut, secara perlahan-lahan Rudeus menujukan kepada Eris tentang betapa petingnya bisa menggunakan sihir jika terjadi kejadian seperti ini.

Eris yang gak terima akan hal itu langsung berteriak untuk memanggil Ghislaine, namun sayang bukanya Ghislaine yang datang ehh malah para bandit yang datang dan bandit itu langsung menghantam Eris sampai babak belur.

(pergi deh bandit itu)

Pada awalnya Rudeus mengira akting para bandit itu bisa dibilang sangatlah bagus, namun semua berubah ketika para bandit yang berkata;

“Jangan bunuh tuan putri atau Eris, kalau si Rudeus mah dibunuh juga gak masalah”

Yep, bukanya diculik karena sandirawa melainkan mereka berdua ini justru malah diculik sama bandit beneran, namun tetap meskipun udah tau bahwa diculik beneran Rudeus tetap menjalankan peranya untuk mendoktrin Eris untuk belajar sihir.

Menggunakan sihir tanah, Rudeus dapat menjebol jeruji besi dan dapat kabur dengan mudah, sementara itu Eris yang babak belur dan tidak bisa menggunakan sihir penyembuh hanya bisa terpapar lemas sambil bersandaran ditembok.

Karena Eris terus berteriak membuat para bandit pun segera menuju ke tempatnya namun dengan cepat Rudeus langsung memblocking pintu itu menggunakan sihir tanah.

Merasa ketakutan Eris pun berjanji bahwa dirinya tidak akan berbicara dan berteriak asalkan disembuhin dan dibawa kabur dari gudang ini.

(pergi deh)

Bukanya berterimakasih karena keluar, ehh Eris ini malah langsung berteriak lagi dan menegaskan bahwa dirinya tidak mau mendengarkan akan perkataan dari si Rudeus.

Rudeus yang udah emosi langsung segera pergi meninggalkan Eris sendirian di desa, namun tak disangka dengan cepat Eris pun mengikutinya sembari berkata bahwa dirinya berjanji tidak akan berteriak lagi dan akan menuruti perkataan dari Rudeus ini.

Secara singkat setelah melakukan perjalanan pada akhirnya mereka berdua pun sampai ke Kota Roa tempat dimana rumahnya Eris berada, untungnya terdapat mas-mas pelayan yang langsung menjemput mereka berdua.

Ketika Rudeus dan Eris ingin menghampiri mas-mas pelayan, ehhh lagi-lagi Eris langsung diculik oleh para bandit itu lagi, tentu dong melihat Eris yang diculik dengan cepat Rudeus dan mas-mas pelayan pun langsung mengejarnya.

Berkat sihir tanah membuat para bandit yang menculik Eris pun tidak bisa pergi kemana-mana lagi, namun siapa sangka mas-mas pelayan malah menawarkan koin emas ke Rudeus dengan syarat Rudeus harus melepaskan para bandit yang dia jebak.

Yep, insiden penculikan yang terjadi merupakan rencana dari mas-mas pelayan!

(Lah kenapa kok seperti itu?)

Secara sederhana mas-mas pelayan memiliki dendam sehingga Eris diculik untuk disiksa atau digunakan sebagai alat untuk bertransaksi.

Jika Rudeus menerima penawaran dari mas-mas pelayan maka Rudeus akan mendapatkan koin emas atau uang dimana koin tersebut dapat digunakan untuk bersekolah di Akademi Ranoa bersama Sylphy.

Akan tetapi meskipun begitu karena disepanjang perjalanan Eris sudah menepati janjinya untuk tidak berbicara dan berteriak meski dirinya sedang diculik, Rudeus pun memilih untuk segera menyelamatkanya.

Langkah pertama untuk mengecoh para bandit, Rudeus menembakan sihir api ke atas langit, melihat sihir api yang meledak bagaikan kembang api membuat Eris pun terkagum akan sihir api milik Rudeus.

Diwaktu yang sama melihat ledakan diatas langit Ghislaine pun dengan cepat langsung menghampiri akan ledakan itu!

Meskipun soal sihir Rudeus bisa dikatakan overpower akan tetapi para bandit ini memiliki teknik melempar pedang aliran dewa utara sedangkan jika soal pedang Rudeus bisa dikatakan sangatlah ampas lah, akibat dari itu;

Ketika para bandit melemparkan pedang ke arahnya kini Rudeus pun tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya tinggal menunggu akan kematianya saja, namun untungya secara tiba-tiba dengan cepat Ghislaine langsung menghancurkan pedang itu sembari membunuh dua bandit yang telah menyerang mereka berdua.

Melihat 2 orang mati tepat didepan matanya membuat Rudeus pun seketika langsung menjadi syok, mengetahui dalang atas insiden penculikan adalah mas-mas pelayan, dibawa secara paksa deh si mas-mas pelayan.

Hari pun menjadi pagi sesampai dirumah kini Eris pun bisa berbicara dengan bebas kembali karena ya bagaimana pun dirinya sudah berjanji kepada Rudeus untuk tidak berteriak atau berbicara selama perjalanan.

Melihat Philip atau ayahnya Eris tepat di depan matanya dengan cepat mas-mas pelayan pun berusaha untuk menjelaskan namun sayang tanpa dijelaskan pun Philip udah tahu bahwa mas-mas pelayan ini merupakan dalang dibalik insiden penculikan.

Karena rencana gatot atau gagal total, Rudeus pun memutuskan untuk pulang kerumah tapi tak disangka ketika mau pulang secara tiba-tiba Eris menyuruh Rudeus untuk memanggil nama aslinya bukan nama marga atau nama keluarganya.

Yep, Eris memperbolehkan Rudeus untuk memanggil nama “Eris” tanpa imbuhan “sama” dalam artian Eris menerima Rudeus sebagai gurunya~

Tambahan info aja; meskipun keras kepala, dan egois, tapi Eris selalu menepati janjinya apapun yang terjadi.

Hari pun berganti ketika sedang main catur, istrinya Philip yang bernama Hilda pun datang menghampiri mereka, ketika Rudeus menyapanya ehh si tante hilda ini malah langsung menatap Rudeus dengan wajah penuh kebencian.

(Lah emangnya kenapa? Jadi gini;)

Pada keluarga besar Boreas, barang siapa yang memiliki anak laki-laki maka harus dirawat pada rumah utama, sedangkan kota Roa merupakan rumah cabang dari keluarga Boreas.

Secara singkat dahulu kala, Hilda melahirkan anak laki-laki namun dikarenakan Philip kalah dalam perebutan politik membuat anaknya diambil dan dibesarkan di rumah utama.

Tentu dong sebagai seorang ibu pastinya emosi ketika anaknya yang baru aja lahir malah langsung diambil, lah apa hubunganya sama Rudeus? Secara sederhana sih;

“Kenapa anak orang lain atau seorang anak laki-laki bisa berkeliaran dengan bebas dirumah miliknya, sedangkan anaknya sendiri yang baru aja lahir aja tidak bisa tinggal dirumahnya sendiri.” Intinya gak terima lah.

Setelah menyapa Hilda, kakenya Eris atau ayahnya Philips yang bernama “Sauros” pun datang, kakek Sauros bisa dibilang memiliki karakter yang 11/12 sama Eris atau Eris yang niru kakenya saya juga gak tau, intinya sama lah.

Terlepas dari itu karena saat ini Rudeus sudah menjadi guru, hari-demi hari dirinya selalu mengajari Eris dan Ghislaine baik itu tentang sihir, menghitung, dan membaca.

Namun sayang si Eris hanya tertarik dengan pelajaran sihir saja sedangkan pelajaran seperti menghitung, dan membaca Eris selalu membolos atau gak ikut lah.

Selain belajar sihir, Rudeus dan Eris juga diajari ilmu pedang oleh Ghislaine, tak disangka bahwa bakat Eris dalam berpedang bisa dikatakan sangatlah luar biasa bahkan dalam waktu singkat Eris dapat menggunakan beberapa teknik pedang yang lumayan sulit untuk dipejari.

Merasa frustasi karena Eris gak mau diajarin membaca dan menghitung, Rudeus pun menangis dengan keras dihadapan Ghislaine agar supaya dirinya mau membujuk Eris untuk belajar menghitung.

(perlu diingat Rudeus nangis itu cuman sebatas akting ya atau pura-pura lah)

Dikala belajar Ghislaine pun mulai bercerita;

Jadi dahulu kala ketika Ghislaine masih menjadi petualang dirinya merupakan anggota dari party yang bernama “Taring Serigala Hitam” dimana Paul dan Zenith merupakan salah satu atau salah dua anggota dari party tersebut.

Ketika Paul dan Zenith menikah, party “Taring Serigala Hitam” juga ikut dibubarkan dan dari sini Ghislaine pun mulai berpetualang secara sedirian, nah akibat dirinya tidak bisa membaca membuat Ghislaine tidak tahu nama kota yang ia tinggali saat ini.

Akibat tidak bisa menghitung dirinya selalu ditipu oleh pedagang hingga seluruh uang yang dimilikinya pun habis tanpa tersisa, lebih parahnya lagi karena merasa lapar namun tidak memiliki uang untuk membeli makanan.

Membuat Ghislaine terpaksa harus makan kotoran hewan untuk menghilangkan rasa lapar diperutnya, mendengar cerita dari Ghislaine, Eris yang tadinya gak mau belajar membaca dan menulis seketika langsung menjadi semangat agar supaya dimasa depan nanti dirinya tidak makan kotoran hewan sama seperti Ghislaine dulu.

Beberapa bulan pun telah berlalu hari demi hari mereka bertiga selalu belajar sihir, membaca, menghitung, serta melatih ilmu pedang, karena merasa capek mereka bertiga pun jalan-jalan ke pasar untuk ganti suasana.

Meskipun niatnya ke pasar untuk istirahat ketika berkeliling Rudeus selalu menyelipkan pelajaranya baik itu menghitung serta membaca tulisan yang ada disekitar pasar.

Hingga tak terasa hari pun menjadi sore ketika perjalanan pulang Rudeus melihat seuatu benda yang sedang melayang diatas langit, dan yep benda itu adalah “Benteng Melayang” atau “Kastil Melayang” milik Raja Naga Berzirah yang bernama “Perugius”.

Perugius merupakan seorang pahlawan yang berhasil membasmi Iblis Laplace tepat 4 abad yang lalu dan hingga saat ini Perugius masih ada pada kastil itu.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah beberapa tahun berlalu kemampuan pedang milik Eris pun semakin kuat dan dirinya juga sudah memahami dasar-dasar dalam menggunakan sihir, namun sayang bahwa ilmu pedang milik Rudeus masih stuck atau tidak ada peningkatan lah.

Dikala gabut karena gak tau mau ngapain Rudeus membuat figure atau patung  yang berbentuk tubuh Roxxy-sensei, setelah selesai dirinya pun menjualnya dipasar terdekat.

Tak disangka bahwa figure milik Roxxy-sensei dihargai 1 koin emas dalam artian figure milik Roxxy-sensei tuh harganya mahal. *anjays*

Terlepas dari itu mengingat sebentar lagi Eris ulang tahun yang ke 10 seorang pelatih bernama “Edna” ingin meminta jam mengajar milik Rudeus untuk digunakan sebagai peatihan dansa.

Karena ketika merayakan pesta ulang tahun seorang bangsawan harus bisa berdansa, setuju deh~

Dikala senggang karena Eris belajar dansa, Rudeus mampir ke perpustakaan pribadi milik Philip bertujuan untuk belajar Bahasa Dewa Perang, Dewa Iblis dan Dewa Hewan.

(dipinjemin deh bukunya)

Meskipun beberapa minggu telah berlalu akan tetapi Rudeus tetap kesulitan dalam memahami Bahasa Dewa Iblis, namun mengingat Roxxy-sensei merupakan ras iblis dirinya pun mengirim surat untuk meminta tips dan trik untuk memahami bahasa iblis.

Disisi lain meskipun udah beberapa minggu berlalu latihan dansa milik Eris pun tidak berjalan dengan mulus, Edna yang kualahan segera membujuk Rudeus untuk membantunya dalam melatih Eris berdansa.

Secara singkat setelah Rudeus bilang;

“Meskipun kesulitan belajar bahasa dewa namun dirinya tetap akan terus berusaha” dan setelah Rudeus bilang bahwa akan menemani latihan dansa membuat semangat dari Eris pun seketika langsung menjadi menggebu-gebu.

(latihan bareng deh mereka berdua).

Mendapati surat dari Rudeus bahwa dirinya ingin belajar bahasa iblis dengan cepat Roxxy-sensei pun memberikan buku panduan untuk belajar bahasa iblis dengan baik dan benar.

Oh iya, tak disangka bahwa figure atau patung milik Roxxy-sensei yang dijual dipasar kemarin telah berada di tangan milik Pangeran Shirone, ketika dibuka jubahnya detail tubuh pada figure tersebut sangat mirip dengan tubuh Roxxy-sensei saat ini *anjays*

Tak terasa hari ulang tahun Eris pun telah tiba seperti kaum bangsawan pada umumnya keluarga Boreas pun mengadakan pesta ulang tahun yang sangat amat mewah.

Namun sayang ketika Eris diajak berdansa oleh anak dari kaum bangsawan dansa tersebut ternyata gatot atau gagal total, bener-bener gagal total.

Rudeus yang gak tega melihat Eris dikecam oleh orang-orang langsung segera mengambil peran sebagai pasangan Eris berdansa, pada awalnya dansa antara Rudeus dengan Eris juga tidak begitu lancar.

Namun dikarenakan Rudeus menerapkan metode pembelajaran pedang pada dansa, membuat Eris pun dapat berdansa dengan baik dan benar, bahkan bisa dibilang sempurna lah.

Melihat Eris yang bisa berdansa tentu membuat kedua orang tua hingga kakeknya merasa sangatlah senang, dikarenakan Rudeus merupakan bocah yang tampan beberapa wanita pun langsung segera menghampirinya untuk berkenalan.

Saking populernya, Philip atau ayahnya Eris pun berpesan;

“Jika Rudeus berniat untuk bercocok tanam dengan salah satu wanita itu, jangan lupa pake pengaman” *anjays*

Tentu setelah mendengar akan hal itu membuat semangat Rudeus untuk bercocok tanam pun menjadi menggebu-gebu, namun dengan cepat Eris langsung menyeretnya menuju ke kamar. *wayalah*

Baca juga: Nonton Anime Another Part 1 Bahasa Indonesia

Sesampai dikamar Eris merayakan ulang tahunya kembali bersama Rudeus dan juga Ghislaine, karena mereka berdua lulus Rudeus pun memberikan tongkat sihir sebagai tanda atas kelulusan dalam berlajar sihir.

(mengingat Roxxy-sensei dulu juga ngasih tongkat ketika Rudeus lulus)

Disini Ghislaine juga memberi Eris cincin sebagai hadiah atas kelulusanya dalam belajar pedang~

Hari pun berganti karena gabut gak tau mau ngapain Rudeus pun menuju ke menara rumah untuk melihat pemandangan disekitar kota, namun bukanya melihat pemandangan ehh Rudeus malah mendengar suara desahan.

Ternyata suara desahan itu berasal dari kakek Sauros yang sedang bercocok tanam dengan salah satu ras binatang miliknya, meskipun Rudeus melihat mereka Sauros pun tidaklah marah dan segera mengalihkan perhatian dengan cara menunjuk benda misterius yang berada dilangit.

“Itu bukan benda jahat” kata Sauros.

Karena ya menganggap bukan benda jahat akan lebih baik dari pada menganggap bahwa benda itu jahat, meskipun ya Sauros juga gak tau benda itu tuh jahat apa kagak.

(Intinya sugesti biar gak panik lah)

2 tahun pun telah berlalu dan tahun ini merupakan tahun dimana Rudeus akan berulang tahun, disini Eris, Ghislaine, dan para maid secara diam-diam menyiapkan pesta kecil-kecilan untuk Rudeus.

Sebenarnya Eris ingin ngasih pesta yang lebih besar namun dikarenakan suatu alasan politik membuat Rudeus tidak boleh terlalu menonjol dikeluarga Boreas.

Rudeus yang tahu jika mereka sedang mempersiakan pesta ulang tahun berusaha dengan keras untuk melatih ekspresi menangis.

(biar bisa pura-pura terharu lah ceritanya)

Dan benar saja dihari ulang tahun menerima kejutan dari Eris sekeluarga, Rudeus pun menangis dikarenakan dirinya sangat merasa bahagia.

Sauros yang juga terharu akan hal itu juga menangis sambil mendeklarasikan perang kepada keluarga Notos agar supaya kebaradaan Rudeus tidak perlu ditutupi-tutupi namun dengan cepat kakenya langsung dibawa keluar karena telah memancing keributan.

Setelah suasana agak menjadi tenang Eris pun bilang akan memeberikan hadiah spesial, mengira bahwa hadiah tersebut adalah kedatangan orang tuanya membuat Rudeus pun merasa senang beneran.

Namun sayang dikarenakan akhir-akhir ini terdapat monster buas dikampung halamanya Rudeus membuat Paul harus berjaga didesa dikarenakan dirinya harus menjaga keamanan kampung.

Melihat Rudeus yang merasa kecewa dengan cepat Ibunya Eris pun langsung memeluk Rudeus dan menyuruh Eris untuk segera menikah dengan Rudeus.

(biar gak kesepian lah).

Tentu karena disuruh membuat Eris pun berteriak dikarenakan malu.

(dibawa pergi deh sama pelayan karena memancing keributan)

Kembali lagi ke pesta mengingat Rudeus sangat hebat jikalau berurusan dengan sihir, Eris pun membuatkan dan memberikan tongkat sihir dimana harga pembuatanya sangat amat mahal sekali.

Tongkat ini bernama “Aqua Heartia” tentu dong setelah menerima tongkat yang mahal membuat Rudeus pun menjadi bahagia, setelah menerima tongkat pesta bareng deh mereka semua.

Hari pun menjadi malam mengingatl Helda menyuruh anaknya untuk menikah, Philip pun memanfaatkan hal itu untuk membujuk Rudeus dalam mengambil tahta Boreas pada keluarga utama.

(Rudeus hanya perlu duduk manis, sementara yang ngurus politik ya si Philip ini)

Meskipun jika menerima tawaran dari Philip si Rudeus bisa membuat harem dengan Eris beserta para maid akan tetapi Redus tidak ingin menjalani hidupnya dengan sebuah kudeta, karena gak mau dirinya pun meminta maaf sembari menolak akan tawaran itu.

Tak disangka di dalam kamar terdapat Eris yang sedang menunggu akan kedatangan dari Rudeus, tujuan Eris menunggu dikamar yakni ya apalagi kalau bukan buat untuk menghibur si Rudeus ini (biar gak kesepian lah).

Ketika Rudeus bilang bahwa jika berduaan malam-malam bisa membuat jiwa lelakinya menggebu-gebu, Eris malah menjawab;

“Tidak apa-apa, asalkan tidak kelewatan”, wayalah~

Rudeus yang mendengar akan hal itu langsung segera mencium pipinya Eris, anehnya setelah dicum si Eris ini tidaklah marah~

Akan tetapi ketika Rudeus mengajak Eris untuk bercocok tanam tanpa basi-basi lagi Rudeus pun langsung dihajar sama si Eris ini, karena ya bagaimanapun Eris tadi bilang bahwa;

“Tidak apa-apa, asalkan tidak kelewatan”, pergi deh.

Dari sini Rudeus pun menyadari bahwa alasan kenapa Eris giat belajar akhir-akhir ini yakni agar supaya dirinya tidak menjadi beban bagi Rudeus, mengetahui niat baik dari Eris, Rudeus pun berniat untuk segera meminta maaf.

Namun tak disangka beberapa saat kemudian Eris pun kembali ke dalam kamar, melihat Eris tepat didepan matanya dengan cepat Rudeus pun langsung meminta maaf.

Mengingat hari ini adalah hari spesial, Eris pun langsung memaafkanya. Sebelum pergi Eris pun bilang dan berjanji;

“Jika Rudeus mau bercocok tanam dengan dirinya, maka tunggu 5 tahun lagi ketika Rudeus udah dewasa atau pas umur 15 tahunan”

(karena ya di isekai ini 15 tahun tuh udah dewasa, kalau ditempat kita kan 18 tahun baru disebut dewasa kan?)

Terlepas dari itu mengingat Eris selalu menepati janjinya tentu membuat semangat dari Rudeus pun seketika langsung menjadi menggebu-gebu, siapa tahu dimasa depan nanti, Eris akan menjadi istri dari Rudeus ini *anjays*

Jauh disisi lain atau di kampung halamanya Rudeus, karena Rudeus ulang tahun Sylphy ingin memberikan liontin sementara Lilia ingin memberikan benda pusaka milik Rudeus yakni pantsunya si Roxxy-sensei.

Disisi lain lagi melihat awan hitam seperti mau ada bencana dan awan itu kebetulan berada di kerajaan Ashura, karena khawatir Roxxy-sensei pun segera menuju ke tempat Rudeus meskipun harus meninggalkan pekerjaanya.

Oh iya bagi yang lupa, awan hitam ini adalah kelanjutan atau evolusi dari “benda tidak jahat” yang dimaksud oleh Sauros tepat 2 tahun yang lalu.

Disisi lain terdapat 2 karakter lagi yang curiga dengan awan hitam itu mengingat pada awan hitam terdapat kekuatan sihir yang sangat besar, beberapa diantaranya ada;

“Ostred” selaku dewa naga dan juga “Kishirika Kishirisu” selaku ras dari alam iblis dimana kedua karakter ini nantinya akan membantu si Rudeus, salah satunya yakni memberikan Rudeus mata iblis.

(Tapi karena itu dibahas nanti kita skip dulu aja)

Kembali lagi ke awan gelap, mengira bahwa awan gelap merupakan ritual pemanggilan dewa iblis laplace, Pahlawan Perugius pun menyuruh anak buahnya yang bernama Almanfi untuk menyelidiki tentang awan gelap dan membunuh siapa saja orang yang mencurigakan.

Hari pun menjadi sore, ingin mencoba tongkat sihir yang diberikan oleh Eris mereka bertiga meliputi Rudeus, Eris dan Ghislaine segera menuju ke tempat sepi, disini Rudeus ingin mengeluarkan sihir badai petir yang bernama “Cumulonimbus”.

Namun sayang ketika ingin mengeluarkan terdapat seseorang yang langsung menyerang Rudeus, untungnya serangan tersebut berhasil di tangkis oleh Ghislaine, dan yep orang itu adalah Almanfi.

(Lah kenapa nyerang Rudeus?)

Almanfi curiga bahwa penyebab awan hitam atau fenomena ini yakni adalah Rudeus, dengan cepat Ghislaine pun bersumpah atas namanya dan juga gurunya bahwa penyebab fenomena ini bukanlah Rudeus.

Dikarenakan Ghislaine merupakan orang yang memiliki tingkat tinggi dalam berpedang, Almanfi pun percaya akan perkataan dari Ghislaine.

(pergi deh Almanfi)

Diwaktu yang sama, setelah Almanfi pergi terjadi ledakan dilangit dimana ledakan itu menyebabkan sebuah fenomena atau bencana “Teleportasi” secara acak.

Lebih parahnya lagi!! Rudeus, Ghislaine, dan juga Eris terkena ledakan dari bencana Teleportasi ini *wayalah*

Apakah mereka berdua masih akan tetap hidup? Hmmm, akan kita bahas dikesempatan selanjutnya atau part ke-2 karena pembahasan ini udah panjang banget ternyata.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Nonton Anime Mushoku Tensei Season 1 part 1, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan