Nonton Anime Seishun Butayarou wa Odekake Sister no Yume wo Minai Bahasa Indonesia

Sinopsis anime movie Seishun Butayarou wa Odekake Sister no Yume wo Minai menceritakan tentang fenomena aneh yang disebut sebagai sindrom pubertas dimana fenomena ini terjadi pada anak remaja lebih tepatnya murid SMA.

Anime Seishun Butayarou wa Odekake Sister no Yume wo Minai Sub Indo

Mulai dari Mai-san selaku cewek paling cantik namun tubuhnya tidak terlihat, teman kelas dimana tubuhnya menjadi 2 biji atau punya Doppelganger, anak SD yang tiba-tiba menjadi wanita dewasa bahkan menikah dengan karakter utama, dan berbagai macam fenomena aneh lainya.

Meski dihadapkan dengan berbagai fenomena aneh Sakuta selaku tokoh utama selalu memiliki cara untuk menyelesaikan semua masalah yang ada, berikut adalah kisah membahas mengenai kembalinya adiknya Sakuta yang bernama Kaede.
Rekomendasi
Seishun Butayarou wa Odekake Sister no Yume wo Minai
Pengen Nonton Anime Seishun Butayarou wa Odekake Sister no Yume wo Minai Gratis?

Bingung nyari tempat buat nonton Seishun Butayarou wa Odekake Sister no Yume wo Minai sub indo? Tak perlu khawatir karena kami punya daftar situs streaming anime gratis.

Tonton animenya sekarang!
Kami hanya sebatas membuat daftar tempat nonton anime sub indo, bukan merupakan penyedia atau pemilik situs streaming.
Sebelum menuju ke cerita utama yang membahas mengenai perjuangan Kaede mari kita refresh otak dan mengingat kembali season pertama tentang masalah apa yang dialami oleh Kaede.

Namun sangat kami sarankan untuk melihat pembahasan lengkap mengenai anime Seishun Buta Yarou baik season pertama dan juga versi movienya.

Semua berawal ketika berada diperpustakaan Sakuta melihat kakak kelas bernama Mai-san yang sedang bercosplay sebagai Bunny Girl.

Secara mengejutkan meski pakaian yang digunakan sangatlah mencolok tapi tidak satupun dari mereka yang memperhatikan bahkan ngelirik pun juga tidak.

Usut punya usut ternyata ternyata Mai-san tidak dapat dilihat, dan perlahan-lahan dirinya mulai dilupakan oleh semua orang, beruntung masih terdapat beberapa biji orang yang bisa melihat salah satunya yakni adalah Sakuta.

Tek-tek-tek-tek-tek setelah mengalami berbagai macam cobaan pada akhirnya Sakuta berhasil mengatasi sindrom pubertas bahkan menembak Mai-san tepat di lapangan sekolah.

Berkat hal itu juga kini Mai-san bisa terlihat dan orang-orang mulai mengingatnya kembali, cerita lebih lengkapnya bisa tonton pembahasan season pada season pertama.

Melanjutkan cerita mengenai permasalah tepatnya sindrom pubertas yang dialami oleh Kaede, adik dari Sakuta.

Dikarenakan dibully secara offline dan juga online, membuat mental milik Kaede drop dan perlahan-lahan tubuhnya terdapat luka memar, semakin dirinya dibully dalam bentuk kata-kata maka semakin banyak luka memar yang muncul pada tubuhnya.

Baca juga: Nonton Anime Campione! Matsurowanu Kamigami Bahasa Indonesia

Akibat dari itu membuat Kaede trauma dan memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah, sebab jika dirinya bertemu atau hanya sekedar menatap mata saja, maka luka memar akan muncul akibat masih trauma.

Tidak hanya luka memar saja, perlahan-lahan sifat, sikap, kerpibadian atau jiwa Kaede juga mulai berubah layaknya orang yang berbeda.

Kita sebut Kaede yang dibully atau original sebagai Kaede, sedangkan Kaede yang sekarang kita imbuhi dengan kata –chan, Kaede-chan.

Secara singkat berkat bantuan dari Sakuta perlahan-lahan mengobati rasa trauma dan Kaede-chan juga ingin berusaha melakukan hal yang tidak bisa dia lakukan, keluar rumah.

Sedikit demi sedikit Kaede-chan mulai berani keluar rumah bahkan bisa dibilang kepribadianya sudah sangat mirip dengan Kaede, satu hal yang menjadi impian terbesarnya yakni ‘bersekolah ditempat yang sama dengan kakaknya’.

Hingga pada suatu hari, terbangun dari tidurnya Kaede-chan benar-benar menghilang, dalam artian Kaede-chan telah berubah menjadi Kaede versi original.

Tentunya melihat adiknya yang lagi-lagi berubah membuat Sakuta syok untuk yang kedua kalinya, beruntung ketika berada dititik terendah Sakuta diselamatkan oleh seorang wanita bernama Shoko-san.

Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai pernikahan Sakuta dan Shoko-san bisa kalian lihat pada pembahasan movienya!

Penjelasan yang kami sampaikan tadi mungkin sudah cukup untuk mengingat secara singkat mengenai anime Seishun Butayarou, sekali lagi kami sarankan untuk menonton pembahasan mengenai series ini agar nanti tidak bingung.

Berikut adalah cerita lengkap mengenai anime movie berjudul Seishun Butayarou wa Odekake Siste no Yume wo Minai, buset panjang bet.

Cerita dimulai ketika Sakuta tidur di dalam kelas, pada mimpinya Sakuta bertemu dengan Mai-san kemasan Sachet yang bertanya;

“Ini ada dimana?”

Mai-san kini sedang tersesat.

Secara mengejutkan Mai-san kemasan Sachet tidak tahu Sakuta itu siapa dan ibunya juga berpesan untuk tidak berbicara dengan om-om yang tidak dikenal.

Seperti biasa dengan sikap terus terang, Sakuta langsung segera memperkenalkan dirinya kepada Mai-san dengan begini Sakuta tidak lagi menjadi om-om yang tidak dikenal.

Dengan tesenyumnya Mai-san kemasan Sachet mengakhiri mimpi indah milik Sakuta~

Sepulang sekolah melihat Sakuta yang lesu, Mai-san bertanya;

“Tentang apa yang telah terjadi?”

Sakuta bercerita mengenai mimpi tentang pertemuanya dengan Mai-san kemasan Sachet, seketika membuat Mai-san ingin segera lapor pihak FBI, bukan-bukan, seketika Mai-san berharap bahwa mimpinya bukan suatu pertanda sindrom pubertas.

Bagamana pun Sakuta sudah lelah menghadapi sindrom pubertas yang terus bermunculan, namun berkat fenomena itu mempertemukan dirinya dengan Mai-san.

Sesampai di area apartemen mereka bertemu dengan Kaede, melihat kakaknya yang bermesraan dengan wanita Kaede bertanya;

“Apakah besok kakaknya ada acara?”

“uyuyuyuyuyuyuyuy” – kaede

Sakuta bilang bahwa besok dirinya akan berkencan dengan Mai-san, sayang bahwa besok, besoknya, dan besoknya lagi Mai-san sibuk bekerja.

(scene bye-bye)

“Apa liat-liat?” – Sakuta

Diperjalananya Kaede bilang;

“Bahwa dirinya tidak suka jika kakaknya terlalu nempel dengan Mai-san”

Sebab Kaede juga ingin perhatikan oleh kakaknya, terlebih lagi karena ujian kelulusan juga sudah dekat Kaede harus segera menentukan sekolah mana yang dia inginkan.

Secara mengejutkan Kaede ingin bersekolah ditempat yang sama dengan kakaknya, Tomobe-sensei selaku guru konseling bilang dengan nilai Kaede saat ini akan sangat mustahil untuk masuk ke sekolah itu.

Bagaimana pun SMA Minegahara merupakan sekolah terbaik dan untuk ujian masuknya juga lumayan sulit, untuk itu sebagai alternatifnya mending Kaede sekolah online saja.

Baca juga: Nonton Anime Ragna Crimson Bahasa Indonesia

Frutasi tidak bisa bersekolah di tempat yang sama, Kaede segera pergi meninggalkan mereka semua, mumpung masih seputar sekolah Sakuta bilang ke ayahnya bahwa dirinya akan melanjutkan kuliah agar bisa selalu bersama dengan pacarnya, Mai-san.

Untuk itu Sakuta meminta ayahnya untuk membantu dalam biaya kuliah, tapi sebisa mungkin sebagian besar biaya akan ditanggung oleh Sakuta dengan uang hasil kerja part time.

Hampir setiap hari Mai-san memberi semangat dan tekanan agar Sakuta belajar dan bisa kuliah ditempat yang sama dengan dirinya, yep bahkan Mai-san sendiri juga ingin kuliah bareng Sakuta.

Secara mengejutkan meski sudah punya pacar yang cantik, populer, dan terkenal, Sakuta mengadakan ‘pertemuan rahasia’ dengan Tomobe selaku guru konseling milik Kaede.

Bahkan Kunimi selaku sahabat juga dibuat heran bahwa Sakuta memang benar suka dengan wanita yang lebih tua.

(Mai-san juga satu tahun lebih tua dari Sakuta)

Setelah selesai mengadakan pertemuan rahasia Sakuta memutuskan untuk pulang ke rumah, tidak disangka bahwa pada apartemen terdapat sang istri, maksudnya Mai-san yang sedang mempersiapkan makan malam.

Alasan Mai-san datang kemari yakni Kaede memberitahu bahwa kakaknya kerja lembur mencari uang untuk biaya kuliah, padahal kernyataanya Sakuta mengadakan petemuan rahasia dengan seorang guru.

Setelah diberi kode dan juga dukungan Kaede bilang;

“Bahwa dirinya ingin berusaha untuk masuk di sekolah yang sama dengan kakaknya”

Tanpa pikir panjang Sakuta langsung memberikan kertas ujian lama untuk dipelajari oleh Kaede, dari sini sudah terjawab alasan Sakuta mengadakan pertemuan rahasia yakni meminta soal ujian kepada Tomobe-sensei.

Mengetahui bahwa kakaknya perhatian seketika membuat Kaede senang dan memohon selama ujian dirinya ingin ditemani oleh kakaknya~

Dihari berikutnya ketika kerja part time terlihat Kaede yang semakin berani keluar dari rumah, mengingat pada season pertama ketika Kaede keluar rumah maka tubuhnya akan terluka.

Mai-san memarahi Sakuta karena dari siang ternyata Kaede belum makan sama sekali, untuk itu Mai-san mengajak Kaede untuk mabar atau makan bersama.

Melihat Kaede yang sedang makan mengingatkanya dengan Kaede-chan selaku kepribadian sebelumnya, menyadari tatapan itu Kaede langsung sadar bahwa kakaknya melihat Kaede-chan bukan dirinya~

Dihari libur karena Mai-san kerja lagi-lagi Sakuta pergi berduaan bersama Tomobe-sensei, disepanjang perjalanan Sakuta juga ragu Kaede akan diterima di SMA Minegahara.

Untuk itu pertemuan kali ini bertujuan dalam mencari informasi lebih dalam mengenai sekolah online, dikala menghadiri pertemuan dapat disimpulkan bahwa sekolah online tidaklah terlalu buruk.

Bahkan dari seorang wibu nolep perlahan-lahan bisa bersosialisasi dengan orang lain, secara mengejutkan pada sekolah itu terdapat member ‘sweet bullet’ selaku teman dari Toyohama, adik dari Mai-san.

Masalah yang dialami oleh Uzuki hampir sama yakni jarang pergi ke sekolah akibat sibuk bekerja, lah samanya dimana bang? Ya samanya jarang pergi ke sekolah.

“Aku pula.......” – Sakuta

“Stttssttt!” – Mai-san

Akibat selalu berlajar dengan keras bagai nafaskuda membuat Kaede tertidur akibat kelelahan.

“Kyaaa” – Sakuta

Menuju ke pembicaraan serius, Mai-san bertanya tentang apa yang sebenarnya Sakuta lakukan belakangan ini?

(Ngaku kerja tapi gak kerja, hari libur malah pergi sama orang lain, wanita lagi)

Tidak ada pilihan lain Sakuta memberitahu bahwa dirinya sedang menyiapkan rencana atau plan B jika Kaede tidak diterima, jadi ketika Kaede tidak diterima di SMA Minegahara maka terdapat Plan B yakni melanjutkan sekolah online.

Teringat kembali pada season pertama, Sakuta ingin Mai-san melakukanya sekali lagi, sial bahwa mereka lupa dalam mengunci pintu.

Sebelum ujian test dimulai hampir setiap harinya Kaede selalu belajar keras bagaikan nafaskuda, tentunya sebelum mengikuti ujian langkah pertama yang harus dilakukan yakni melakukan pendaftaran.

Khawatir jika pergi ke sekolah akan memicu sindrom pubertas, Sakuta meminta ijin ke toilet bahwa dirinya ingin berak sudah berada dipucuk dan mungkin memakan waktu lama karena keluarnya pasti akan banyak.

(sang guru langsung mengijinkanya)

Setelah beberapa menit menunggu dari kejauhan terlihat Kaede yang datang untuk mendaftar sebagai peserta ujian, masih terdapat rasa trauma ketika perpasan dengan orang Kaede merasa takut dan reflek langsung menyembunyikan wajahnya.

Rasa trauma yang masih membekas membuat Kaede panik ketika menyerahkan formulir pendaftaran, meski Kaede terlihat biasa saja namun Sakuta yang sadar segera membuka sarung tangan milik Kaede.

Sekilas terlihat luka memar dalam artian Kaede memaksakan diri untuk sampai dititik ini, Sakuta bertanya;

“Jika melakukan semua ini karena terpaksa, lalu kenapa Kaede mendaftarkan diri di SMA Minegahara?”

Tapi apapun alasanya, apapun pilihanya Sakuta tetap mendukung dan tidak akan menghalangi akan pilihan yang diambil.

Mendengar akan hal itu Kaede menjawab;

“Bahwa dirinya juga ingin berusaha”

Kata ‘berusaha’ akan menjadi kunci atau inti dari keseluruhan cerita, keesokan harinya sebelum ujian Sakuta memasak dan membuatkan bekal makanan favorit meilik Kaede.

Meski masakanya terasa sangat enak tapi masih enakan jika dibuat oleh Mai-san, ya iya lah, waifu saya tuh!

Sebelum pergi berangkat ujian lagi-lagi Kaede bilang;

“Bahwa dirinya juga akan berusahaa...”

Sesampai dirumah sembari nonton tv terdapat telpon dari pihak sekolah, bukan kabar baik melainkan secara tiba-tiba Kaede sakit dan saat ini dirinya berada di ruang UKS.

Tanpa membuang banyak waktu lagi Sakuta segera otw ke tempat Kaede berada~

Seperti biasa dengan sikap bercanda Sakuta bilang;

“Mungkin saja Kaede sakit akibat memakan masakanya”

Kemudian Kaede menjawab bahwa masakanya enak dan semua hal yang diajarkan oleh Toyohama serta Mai-san keluar semua, bahkan bisa dibilang ujian test masuk terasa sangat mudah.

Namun ketika keluar dari toilet secara tidak sengaja Kaede berpapasan serta menatap mata dari murid random, akibat rasa trauma di masa lalu dan juga sindrom pubertas memunculkan luka memar menandakan bahwa Kaede kena mental.

Kini semua usaha dari kakaknya, Mai-san, Toyohama, dan Kaede berakhir dengan sia-sia, padahal selama ini dirinya sudah berusaha dan berjuang sekeras mungkin.

Menenangkan adiknya Sakuta pun berkata;

“Bahwa Kaede sudah berusaha dengan keras”

Tapi perkataan itu langsung disangkal bahwa dirinya yang satunya ‘jauh lebih berusaha keras’ daripada dirinya yang sekarang, orang yang Kaede maksud yakni Kaede-chan selaku kesadaran yang tercipta akibat trauma di masalalu.

Hingga pada puncaknya Kaede berkata;

“Bahkan Sakuta juga pasti menganggap Kaede-chan lebih baik dari Kaede, atau dirinya saat ini”

Seketika membuat Sakuta tertampar namun disaat yang sama dirinya juga merasa marah.

“Wohhh kaget” – om Yanto

Pak Yanto selaku guru pun bilang bahwa ujian test kini telah selesai, diharapkan Sakuta mengambil barang-barang milik adiknya yang berada di ruang kelas.

Sekalian untuk menenangkan pikiran Sakuta pergi untuk mengambilnya~

Dikala beres-berest tidak sengaja Sakuta melihat buku diary yang ditulis oleh Kaede-chan, tulisa terakhir pada diary itu yakni ‘ingin bersekolah ditempat yang sama dengan kakaknya’.

Dari sini semua terjawab alasan kenapa Kaede selalu berkata ‘akan berusaha’ dan alasa kenapa ingin bersekolah di tempat yang sama dengan kakaknya, alasan itu yakni Kaede ingin mengabulkan impian terakhir dari Kaede-chan.

Tidak hanya mengambulkan mimpi terakhir, pasalnya melihat diary dimana Kaede-chan selalu berusaha membuat Kaede juga ingin berusaha agar terlihat seperti Kaede-chan.

Secara tidak langsung hal yang alami oleh Kaede juga pernah dialami oleh Kaede-chan, di awal Kaede-chan ingin berusaha terlihat seperti Kaede, sedangkan Kaede juga ingin berusaha terlihat seperti Kaede-chan.

Menyadari akan hal itu Sakuta segera mentelfon Toyohama untuk dipertemukan dengan Uzuki selaku member Sweet Bullet, tapi sebelum itu Sakuta pergi ke perpus untuk mengendus wangy Mai-san yang sangat mirip seperti Keqing.

Mengingat sebentar lagi ujian untuk kelulusan, Sakuta juga memberikan semangat kepada Mai-san selaku pacarnya, tanpa membuang banyak waktu lagi dikarenakan sudah janjian Sakuta mengajak Kaede untuk melihat konser Sweet Bullet.

Baca juga: Ulasan Cerita Anime Maou Gakuin Season 2 Bahasa Indonesia [PLOT]

Sakuta bilang bahwa anggota Sweet Bullet bernama Uzuki juga mengikuti sekolah online, jika Kaede tetap ingin masuk ke SMA Minegahara maka Sakuta akan mendukungnya.

Tapi jika dilakukan karena terpaksa maka sebagai kakak yang baik Sakuta tidak menginginkan akan hal itu, bahkan Kaede-chan selaku kepribadian sebelumnya juga tidak ingin hal itu terjadi pada Kaede.

Bagaimana pun meski jiwa mereka berbeda tapi keduanya tetaplah adik dari Sakuta, apapun pilihan yang diambil maka Sakuta tetap akan mendukungnya, seketika membuat Kaede menangis dan lega mendengar akan hal itu.

Sesuai janji setelah konser selesai Kaede dan Sakuta pergi bertemu Uzuki membahas mengenai sekolah online, disepanjang perjalanan Uzuki bercerita bahwa dahulu kala dirinya rajin berangkat sekolah.

Namun akibat kesibukanya sebagai idol membuatnya hampir tidak pernah berangkat sekolah, dan karena jarang sekolah satu per satu temanya tidak menganggap Uzuki bahkan ngajak ngobrol pun juga gak pernah, kenapa? “Women”

Uzuki sempat berfikir untuk berhenti sekolah, tapi sebagai orang tua sudah pasti menginginkan anaknya lulus setidaknya tingkat SMA, satu fakta yang sangat menarik walaupun terlihat seperti wanita biasa tapi dulu beliau ini adalah mantan begal.

Kebetulan sewaktu menghadapi masalah terdapat program sekolah online yang tidak mewajibkan para murid untuk hadir di sekolah, tapi tetap sang ibu berkata;

“Kebahagiaan dari Uzuki tidak terletak dari keputusan semua orang termasuk ibunya sendiri”

Dalam artian Uzuki bebas menentukan pilihan dan jalan hidupnya sendiri, apapun keputusan yang diambil selama Uzuki bahagia maka sang ibu juga akan mendukungnya.

Mendengar cerita dari Uzuki, Kaede bertanya;

“Apakah Uzuki lebih suka berangkat sekolah atau mengikuti sekolah online?”

Uzuki menjawab bahwa dirinya suka keduanya, bagaimana pun Uzuki yang dulu menjadi dirinya yang sekarang.

Perkataan dari Uzuki menegaskan kembali akan perkataan yang diucapkan oleh Sakuta, baik Kaede maupun Kaede-chan, Sakuta tetap suka dan sayang keduanya.

Tidak ada alasan bagi Sakuta maupun Kaede dalam menentukan lebih suka Kaede atau Kaede-chan, keduanya setara dan sama.

Jika tidak ada Kaede maka Kaede-chan tidak akan pernah ada, dan jika Kaede-chan tidak ada maka Kaede tidak akan pernah ada karena masih merasa trauma.

“Jadi apakah kamu suka dengan dirimu di masa sekarang atau di masa lalu?”

Jawabanya, keduanya suka.

Pada dasarnya seburuk apapun dan sebaik apapun dirimu di masalalu telah membuat atau menciptakan dirimu di masa sekarang, berkat apa yang dilakukan pada masa lalu, telah membawa dirimu pada titik ini~

Setelah pertemuanya dengan Uzuki, membranikan Kaede untuk bertemu dengan teman lamanya, Komi-chan.

Dikala Kaede memperkenalkan sekolah online terdapat panggilan dari Tomobe-sensei yang bilang bahwa Kaede telah diterima di SMA Minegahara.

Meski nilai ujian tidak cukup namun dikarenakan beberapa biji murid mengundurkan diri menjadikan Kaede selaku murid cadangan untuk mengisi bangku yang tersisa.

Mengingat kakaknya mau menerima Kaede apa adanya dan mendukunng apapun pilihan yang diambi disini Kaede memutuskan untuk tidak sekolah di Minegahara dan mending masuk ke dalam sekolah online.

Seperti kata ibunya Uzuki;

“Bahwa kebahagiaan tidak terletak dari keputusan orang lain”

{scene diary}

Setelah menyelesaikan permasalahan dari adiknya hingga tak terasa ujian telah berakhir dan kini tinggal para murid kelas 3 tinggal menjalani upacara kelulusan, wisuda.

Agar bisa pulang bersama Mai-san menyuruh Sakuta untuk menunggu dipinggir pantai, namun sesampai disana bukanya bertemu dengan Mai-san, Sakuta malah bertemu dengan Mai-san versi kemasan Sachet.

Anomali atau sindrom pubertas baru saja akan dimulai~wayalah.

Oke mungkin itu saja pembahasan mengenai Seishun Butayarou wa Odekake Sister no Yume wo Minai subtitle indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan