Nonton Anime Domestic na Kanojo part 2 Bahasa Indonesia

Sinopsis anime Domestic Girlfriend (Domestic na Kanojo) – mengetahui bahwa Hina-sensei juga suka dengan Natsuo sepulang dari festival mereka berdua pun memutuskan untuk bergadengan tangan secara seksama.


Namun keesokan harinya, Hina-sensei tetap membulatkan tekat untuk pindah rumah dan menjalani hidup dengan mandiri, pada awalnya Natsuo menolak dengan keras perihal Hina-sensei yang akan pindah rumah.

Akan tetapi setelah dijelasin bahwa mereka bisa berduaan dirumah baru tanpa ada yang menganggu membuat Natsuo pun seketika langsung menjadi bahagia, disisi lain karena merasa bersalah kakaknya pindah gara-gara dirinya.
Disini Rui pun memikirkan berbagai macam cara untuk mencegah agar supaya kakaknya tidak jadi pindah rumah, ibunya yang melihat Rui murung langsung menyuruh Rui pergi bertujuan untuk mengganti suasana hatinya.

(biar gak murung lah)

Tek-tek-tek-tek-tek hingga sampailah Rui ke toko buku dan melihat sebuah buku yang berjudul;

“Kisah Pertengkaran Saudara”

Bukanya jalan-jalan biar seneng setelah melihat buku itu ehh malah tambah memperburuk suasana hatinya, tak disangka pada toko buku itu terdapat Kiriya-sensei dan juga Hagiwara selaku om-om kantoran yang pernah menjalani hubungan gelap dengan Hina-sensei.

Tentu dong melihat Hagiwara seketika membuat Rui yang tadinya bingung malah jadi semakin emosi, ingin meminta maaf dikarenakan telah menjalin hubungan gelap dengan kakaknya, Hagiwara pun berinisiatif untuk mentraktir Rui dikafe terdekat.

(pergi deh ke kafe)

Setelah suasana agak menjadi tenang, Hagiwara selaku om-om kantoran pun mulai menjelaskan;

Pertama, Hagiwara dan Kiriya-sensei adalah kakak dan adik kelas atau senpai dengan kohai.

(Kiriya-sensei jadi kakak kelas, dan Hagiwara menjadi adik kelas dari Kiriya-sensei di universitas dulu)

Yang kedua, Hagiwara bilang bahwa dirinya dan juga istrinya sudah resmi bercerai namun meskipun begitu semenjak kejadian adu mulut ditempo lalu dengan Natsuo dan juga Rui, Hagiwara ini sudah tidak pernah lagi menghubungi si Hina-sensei.

(Hagiwara tuh sadar bahwa selama ini dirinya merupakan pria yang brengsek, jadinya sadar diri lah)

Namun anehnya setelah mendengar bahwa Hagiwara sudah tidak menghubungi Hina-sensei selaku kakaknya sendiri justru malah membuat Rui seketika langsung menjadi emosi.

Karena ya bagaimanapun jikalau Hina-sensei udah gak punya hubungan dengan Hagiwara atau pria lainya bisa aja nanti Natsuo malah diembat sama kakaknya sendiri,

Mengingat Natsuo juga pernah mencoba untuk mencium Hina-sensei dihari pertama mereka tinggal di rumah yang sama, setelah Hagiwara meminta maaf, bubar deh.

Hari pun menjadi malam setelah mendapatkan pencerahan sedikit, Rui pun pergi ke kamar milik Hina-sensei untuk berbicara berduaan dengan kakaknya, disini Rui berusaha dengan keras untuk membujuk Hina-sensei agar supaya dirinya tidak jadi pindah rumah.

Bahkan karena saking niatnya, Rui sampai bilang bahwa;

“Dirinya akan melakukan segala hal termasuk ngejauhin Natsuo asalkan Hina-sensei tidak jadi pindah”

Namun sayang bahwa Hina-sensei sudah membulatkan tekat untuk pindah rumah dan bilang ke Rui bahwa;

“Rui boleh berbuat dengan bebas, sebagai gantinya Hina-sensei juga akan melakukan segalanya dengan bebas sama seperti yang Rui lakukan selama ini”

Buat yang belum paham maksud dari perkataan Hina-sensei yakni;

Kalimat “Rui boleh berbuat dengan bebas” berarti “Rui bisa mencintai Natsuo dengan bebas”, namun sebagai gantinya “Hina-sensei juga akan berbuat dengan bebas” atau dengan kata lain;

“Hina-sensei juga boleh mencintai Natsuo sama seperti Rui yang mencintai Natsuo saat ini”

Tentu dong setelah mendengar akan hal itu membuat Rui pun seketika langsung menjadi kaget.

Hari pun menjadi pagi dan hari ini merupakan hari dimana Hina-sensei akan pindah rumah, ketika ingin membantu pindahan terdapat surat didepan pintu kamar yang ternyata surat itu berasal dari Hina-sensei.

Tak disangka setelah dibuka ternyata pada surat itu berisikan kunci duplikat atau kunci cadangan pada rumah baru milik si Hina-sensei *wayalah*, tentu karena bisa keluar masuk secara bebas dirumah Hina-sensei nanti membuat Natsuo pun merasa sangatlah bahagia.

Baca juga: Nonton Anime Domestic na Kanojo part 1 Bahasa Indonesia

Tek-tek-tek-tek-tek setelah satu keluarga ngebantu pada akhirnya semua barang milik Hina-sensei pun berhasil dipindahkan ke rumah baru, setelah selesai pulang deh Natsuo sama keluarganya.

Ketika dikamar sambil melihat kunci pemberian, Natsuo pun mengingat kembali tentang perkataan Hina-sensei sewaktu dipantai bahwa;

“Jikalau seorang saudara berpacaran, maka sama aja tindakan bunuh diri”

Setelah berfikir sejenak pada akhirnya Natsuo pun membulatkan tekat untuk menjalani hubungan terlarang dengan Hina-sensei. Ketika ingin pergi ke rumah Hina-sensei untuk testing kunci.

Terlihat pintu kamar milik Hina-sensei yang terbuka, dikira ada maling ternyata pada kamar itu terdapat Rui yang sedang terdiam akibat merenungkan kepergian kakaknya selaku Hina-sensei (pergi pindah rumah maksudnya).

Merasa sedih karena ditinggal kakaknya, Rui pun memeluk Natsuo dengan erat sambil berkata;

“Meskipun tidak ada Hina-sensei, setidaknya sekarang ada Natsuo yang berada disampingnya”

(Sebenarnya makna dari perkataan Rui secara tidak langsung itu bilang bahwa dirinya suka dengan Natsuo)

Namun dikarenakan Natsuo telah membulatkan tekat untuk menjalani hubungan terlarang dengan Hina-sensei, Natsuo pun menjawab bahwa;

“Dirinya akan mendukung Rui hanya sebatas sebagai saudara bukan seseorang yang spesial atau sebagai pacarnya”, *wayalah*

Hari pun menjadi sore mengingat dirinya ingin testing kunci apakah bisa digunakan atau tidak, Natsuo pun pergi ke rumah baru yang ditinggali oleh Hina-sensei, namun sayang ketika menekan bel rumah tidak ada jawaban dari si Hina-sensei.

Mengira Hina-sensei sedang pergi ke luar, Natsuo pun menggunakan kunci pintu untuk membuka pintu rumah milik Hina-sensei. Dan benar saja bahwa kunci yang dimiliki oleh Natsuo adalah kunci rumah milik Hina-sensei dalam artian bahwa Hina-sensei telah menerima cinta dari Natsuo.

Tak disangka ketika masuk terlihat Hina-sensei yang sedang tertidur akibat dirinya kelelahan ketika mindahin barang-barang miliknya, dikala Natsuo mendekat Hina-sensei pun terbangun dari tidurnya.

Karena telah membulatkan tekat untuk menjalani hubungan terlarang Natsuo pun bilang bahwa;

“Dirinya tidak keberatan, jikalau harus mati bersama dengan Hina-sensei” atau gampangnya ya Natsuo ini pengen ngajak pacaran si Hina-sensei lah.

Hina-sensei yang mendengar akan hal itu seketika langsung merasa sangatlah bahagia, sebagai hadiah Natsuo pun diperbolehkan untuk meng-kissu dirinya, disosor deh sama Natsuo.

Dikala suasana menjadi romantis, Natsuo pun mencoba untuk mengajak Hina-sensei untuk bercocok tanam namun sayang dengan cepat Hina-sensei pun langsung menolaknya.

“Jangan terburu-buru” kata Hina-sensei.

(Apakah sebenarnya Hina-sensei masih belum melupakan Hagiwara Shuu selaku om-om kantoran yang pernah jadi pacarnya? Hmmmm)

Karena gagal bercocok tanam, pergi deh Natsuo.

Hari pun menjadi pagi ketika disekolah dan karena kemaren gagal bercocok tanam timbul suasana canggung antara Natsuo dengan Hina-sensei. Natsuo yang gak pengen hubunganya menjadi tidak jelas langsung berinisiatif untuk meminta penjelasan kepada Hina-sensei.

(diajak ke tempat sepi deh sama Hina-sensei)

Disini Hina-sensei pun menjelaskan bahwa hubungan Natsuo dan Hina-sensei itu merupakan hubungan terlarang maka dari itu mereka harus berhati-hati dan jangan terburu-buru dalam menjalani hubungan ini.

Dan alasan kenapa Hina-sensei menolak Natsuo untuk bercocok tanam yakni dikarenakan mereka ini baru aja pacaran, masa ya langsung main bercocok tanam sih?

Sebagai gantinya atau sebagai permintaan maaf, Hina-sensei pun langsung mencium Natsuo sambil bersembunyi dilorong sekolahan *anjays*, tentu dong karena mendapatkan jatah membuat Natsuo pun merasa sangatlah bahagia.

Setiap harinya sehabis pulang sekolah Natsuo selalu mampir ke rumah Hina-sensei untuk meminta jatah, saking cintanya dengan Natsuo, Hina-sensei yang dulunya gak bisa masak kini belajar memasak untuk si Natsuo tercinta.

Ketika ditanya sama Rui kenapa Natsuo akhir-akhir ini pulang malam, Natsuo pun bilang bahwa dirinya mampir ke rumah Fumiya *wayalah*.

(Padahal Natsuo tuh mampir ke rumah Hina-sensei, oh iya bagi yang lupa Fumiya tuh siapa, Fumiya adalah sahabat terbaik dari Natsuo ini)

Disisi lain mendengar kabar bahwa Kiriya-sensei sakit dan tidak masuk sekolah selama 3 hari lamanya seluruh anggota klub sastra pun berinisiatif untuk menjenguk Kiriya-sensei.

Tak disangka bahwa apartement milik Kiriya-sensei merupakan apartement khusus untuk orang-orang elit (mewah), setelah sampai terlihat wanita berkacamata yang membukakan pintu pada apartement milik Kiriya-sensei.

Mengetahui ada wanita didalam apartement membuat Ashihara pun seketika langsung menjadi panik, karena ya bagaimanapun Ashihara ini juga cinta sama Kiriya-sensei.

Namun untungya wanita berkacamata itu merupakan seorang editor novel yang ditugaskan sebagai penanggung jawab atau editor dari novel Kiriya-sensei, yep Kiriya-sensei merupakan seorang penulis novel yang memiliki nama panggung atau nama pena yakni “Hasukawa You” selaku novelis yang Natsuo sukai.

Dan alasan kenapa Kiriya-sensei tidak berangkat kesekolah akhir-akhir ini yakni dirinya sedang mengejar deadline novel buatanya (sibuk).

Mengetahui bahwa Kiriya-sensei merupakan novelis favoritnya membuat Natsuo pun seketika menjadi sangatlah bahagia, begitu juga dengan Ashihara yang sangat bahagia ketika mengetahui bahwa Kiriya-sensei masih jomblo.

Disini Kiriya-sensei menawarkan Natsuo untuk mencoba membuat novel dan memasukan novel tersebut kedalam sebuah kompetisi, siapa tau nanti Natsuo bisa jadi novelis proffesional sama seperti Kiriya-sensei.

Tentu mendengar akan hal itu membuat Natsuo yang tadinya udah bahagia jadi tambah semakin bahagia lagi, karena ya kalau bisa dapet duit dari menulis novel maka membuat impianya dalam menikah dengan Hina-sensei pun semakin dekat.

Hari pun berganti mengetahui bahwa Ashihara suka dengan Kiriya-sensei, Natsuo pun mencoba untuk menggoda Ashihara, karena malu tak sengaja Ashihara pun menyikut Natsuo sehingga membuat Natsuo pun pada akhirnya terjatuh dari atas tangga.

(cidera deh)

Mengetahui bahwa Natsuo cidera dengan cepat Hina-sensei pun langsung datang ke rumah karena khawatir, disini Rui menyuruh Hina-sensei untuk menginap namun sayang bahwa Hina-sensei harus kerja lembur untuk mempersiapkan materi pembelajaran disekolahan.

(pulang deh Hina-sensei)

Mengingat kaki Natsuo sedang sakit membuat Rui merasa sedikit senang karena ya kalau sakit maka Natsuo tidak bisa mampir ke rumah Fumiya dan membuatnya harus stay at home untuk beberapa hari kedepan.

(Padahal selama ini nAtsuo mampir ke rumahnya Hina-sensei)

Terlepas dari itu karena Rui merasa sangat senang tanpa basi-basi lagi, Rui pun langsung nyosor ke bibir milik si Natsuo *anjays*, tidak berhenti sampai disitu aja!

Dikala mandi Rui juga merawat Natsuo atas perintah dari ibunya sendiri, melihat wanita cantik nan juga bohay yang berada tempat didepan matanya membuat semangat dari Jony milik Natsuo pun menggebu-gebu (berdiri tegak deh).

Hari pun menjadi pagi dikarenakan penyebab kecelakaanya itu adalah gara-gara Ashihara, dengan cepat dirinya pun langsung minta maaf bahkan Ashihara pun bilang bahwa dirinya mau nglakuin apa aja demi si Natsuo ini.

Namun dikarenakan Natsuo udah punya Hina-sensei pada akhirnya Natsuo pun tidak meminta apa-apa.

Dikala gabut gak tau mau ngapain, Rui pun mampir ke kafe untuk curhat dengan mastah atau si pemilik kafe. Tak disangka bahwa pada kafe tersebut terdapat Fumiya selaku sahabat terbaik milik Natsuo.

Mengingat Natsuo lagi sakit, Rui pun bilang;

“Bahwa sementara waktu Natsuo gak bisa mampir ke rumah Fumiya”

Mendengar perkataan dari Rui tentu membuat Fumiya seketika langsung ketar-ketir kebingungan, karena ya Natsuo tuh udah gak pernah mampir ke rumah Fumiya.

Mendengar dari Fumiya bahwa Natsuo udah gak pernah mampir padahal kemarin pamitnya mampir ke rumah Fumiya ketika Hari menjadi malam Rui pun bertanya kepada Natsuo;

“Kenapa Natsuo berbohong kepada dirinya?”

Dengan cepat karena gak mau ketahuan, Natsuo pun menjawab bahwa selama ini dirinya mampir ke rumah Momo.

(Buat yang lupa Momo tuh siapa, jadi Momo adalah gadis SMA yang hampir pernah bercocok tanam dengan Natsuo)

Karena percaya dengan perkataan Natsuo, Rui pun segera memaafkanya, meskipun ya agak marah karena mampir ke tempat perempuan.

Hari pun menjadi pagi ketika mau pulang sekolah Natsuo pun bilang ke Rui bahwa dirinya pengen mampir ke rumah Fumiya untuk meminta maaf karena telah memakai namanya untuk berhohong kepada Rui.

Tentu dong mendengar akan hal itu pada awalnya Rui pun merasa curiga, namun karena Rui suka sama Natsuo pada akhirnya Rui pun percaya akan perkataan dari Natsuo.

Seperti biasa dikala pulang sekolah meskipun kakinya sakit, Natsuo tetap menyempatkan diri mampir ke rumah Hina-sensei untuk meminta jatah harian, namun sayang ketika mereka akan bercocok tanam beneran secara tiba-tiba bel rumah pun berbunyi sehingga bercocok tanamnya ditunda sebentar lagi.

Baca juga: Nonton Anime Another Part 1 Bahasa Indonesia

Dikiranya kurir paket namun tak disangka bahwa orang yang datang adalah Rui selaku adiknya sendiri, tanpa basi-basi lagi Rui langsung mengecek dirumah Hina-sensei untuk mencari Natsuo tuh ada disini atau enggak.

Dan benar saja bahwa Natsuo berada didalam rumah Hina-sensei, karena Natsuo berbohong dan mengetahui bahwa Natsuo cinta sama Hina-sensei dengan cepat Rui pun langsung lari sembari meneteskan air mata (atau nangis).

(Lah kenapa Rui bisa tahu?)

Sewaktu dirumah dikarenakan hujan deras, Rui berfikir apakah Natsuo nanti bisa pulang atau enggak mengingat kakinya Natsuo tuh sedang sakit, karena khawatir dan Natsuo dihubungin juga gak bisa.

Dengan cepat Rui pun langsung datang ke rumah Fumiya untuk menjemput Natsuo, akan tetapi sesampai disana Fumiya pun bilang bahwa Natsuo udah pulang menuju ke rumah.

(perlu diingat Fumiya ini berbohong atas perintah Natsuo ya, pulang deh Rui)

Namun anehnya ketika sampai ke rumah dan masuk ke kamar keberadaan Natsuo masih belum ada juga, hingga pada akhirnya Rui melihat naskah novel yang telah ditulis oleh Natsuo selama berbulan-bulan lamanya.

Tak disangka ketika dibaca pada naskah tersebut menceritakan tentang seorang murid yang sedang jatuh cinta kepada gurunya namun guru tersebut ternyata udah punya pacar.

Setelah dipahami sebentar Rui pun sadar bahwa pada naskah tersebut menceritakan tentang kisah cinta dari Natsuo.

Dan sini Rui tahu alasan kenapa Natsuo mencoba nyosor Hina-sensei pas dihari pertama mereka tinggal bersama alasan itu ya apalagi kalau bukan dikarenakan Natsuo suka sama Hina-sensei.

Kembali lagi ke pembahasan, setelah Rui kabur dan karena merasa bersalah Natsuo pun mencoba mengejarnya meski kakinya sedang sakit saat ini, dikala ketemu bukanya ditampar.

Rui malah langsung memeluk Natsuo dengan sangat amat eratnya, untuk mengklarifikasi Rui pun bertanya;

“Apakah Natsuo benar suka dengan Hina-sensei selaku kakaknya sendiri?”

“Iya, sudah sejak dari lama” jawab Natsuo.

Mendengar bahwa Natsuo suka sama kakaknya sendiri tentu membuat Rui seketika langsung menjadi kaget, ketika ditanya sejak kapan Natsuo suka sama Hina-sensei.

Natsuo pun menjawab bahwa dirinya sudah suka sejak lama dan bahkan saat ini Hina-sensei telah menerima cinta dari Natsuo, tentu dong setelah mendengar akan hal itu membuat Rui yang tadinya udah panik malah jadi langsung emosi.

Karena putus asa dengan cepat Rui pun langsung mencium Natsuo untuk yang terakhir kalinya, karena ya bagaimana pun Rui tidak bisa menang jika lawanya adalah Hina-sensei selaku kakaknya sendiri.

Namun meskipun begitu, Rui tetap menangis dikarenakan telah kehilangan orang yang cintai, direbut sama kakaknya sendiri lagi!

Hari pun menjadi pagi ketika berangkat sekolah, Rui pun memutuskan untuk membenci Natsuo agar supaya dirinya tidak suka lagi dengan Natsuo, akan tetapi meskipun begitu Rui tetap akan menjadi anggota keluarga dan tetap akan merawat Natsuo hingga kakinya pulih kembali.

Terlepas dari itu, karena sebentar lagi liburan pihak sekolahan pun mengumumkan ke semua murid bahwa mereka akan mengadakan wisata menuju ke Okinawa, tentu karena bisa melihat adegan dipantai membuat seluruh murid laki-laki merasa sangatlah bahagia.

Mengingat ditempo lalu anggota klub sastra ngumpulin novel buat diikut lombakan, Kiriya-sensei pun mengumumkan bahwa pemenang dari lomba tersebut yakni “Tachibana, Rui” selaku adiknya Hina-sensei.

Tentu dong mendengar akan hal itu membuat Natsuo pun seketika langsung menjadi depresi, karena ya Natsuo sudah berjuang dengan keras untuk membuat novel ehh malah dikalahin sama Rui yang keliatnya gak niat buat nulis novel.

Ketika pulang mengetahui bahwa Natsuo sedang depresi dengan cepat Ashihara pun mencoba untuk menghiburnya secara singkat setelah mendengar siraman rohani dari Ashihara membuat Natsuo pun akan berjuang dan berusaha lebih keras lagi.

Tidak tinggal diam sepulang sekolah Natsuo pun langsung mampir ke apartement milik Kiriya-sensei untuk diminta bimbingan terkait bagaimana cara menulis novel dengan baik dan benar.

Pada awalnya Kiriya-sensei pun langsung menolak akan hal itu namun dikarenakan Natsuo terus memaksa, Kiriya-sensei pun memberikan referensi buku untuk digunakan sebagai referensi belajar menulis novel.

Karena telah membulatkan tekat untuk mencari uang dari menulis novel agar bisa segera berkeluarga dengan Hina-sensei, Natsuo pun berjanji selama latihan dirinya akan menulis cerpen setiap minggunya yang nantinya cerpen tersebut akan diberikan ke Kiriya-sensei untuk dinilai.

(Apakah Natsuo tuh layak jadi novelis atau enggak)

Oh iya ketika pulang karena sudah mengakui akan kekalahanya, Natsuo pun juga mengucapkan selamat kepada Rui atas kemenanganya dalam menulis novel.

Hari demi hari Natsuo selalu menulis novel untuk diberikan ke Kiriya-sensei hingga tak terasa waktu untuk wisata ke Okinawa pun telah tiba, tentu dong karena liburan para murid pun langsung bersuka ria sambil menikmati betapa segarnya suasana disekitar pantai.

Namun semua berubah ketika Hina-sensei bertemu dengan Rui, tujuan Rui menghampiri Hina-sensei untuk menjelaskan kondisinya bersama Natsuo saat ini, Rui juga bilang bahwa mulai sekarang dirinya akan membenci si Natsuo.

Mendengar akan hal itu, Hina-sensei pun akan segera putus dengan Natsuo agar supaya dirinya bisa berbaikan dengan Rui, namun dengan cepat Rui pun tidak memperbolehkanya.

Secara singkat setelah adu argumen sebentar mereka berdua pun pada akhirnya berhasil berbaikan.

Hari pun menjadi siang ketika jalan-jalan melihat cincin yang dijual dipinggir jalan, Natsuo pun berencana untuk membeli dan memberikan cincin itu kepada Hina-sensei untuk membuktikan akan keseriusanya.

Dan benar saja, ketika hari menjadi malam dan kebetulan terdapat acara kembang api secara diam-diam Natsuo pun memanfaatkan kesempatan itu untuk bertemu dengan Hina-sensei dikamar hotel.

(Mengingat para murid dan guru tuh sedang menikmati acara kembang api)

Tanpa basi-basi lagi Natsuo pun memberikan cincin itu kepada Hina-sensei sembari berkata bahwa dirinya akan menjadi penulis novel agar supaya bisa mendapatkan uang untuk nikah dimasa depan nantinya.

Tentu mendengar akan hal itu membuat Hina-sensei pun menjadi sangatlah bahagia, dan untuk yang pertama kalinya Natsuo pun memanggil Hina-sensei tanpa sebutan “Sensei” jadi murni manggil “Hina”.

Setelah dipanggil seperti itu membuat Hina-sensei yang tadinya udah senang menjadi sangatlah bahagia, karena bahagia seperti biasa bercocok tanamlah mereka berdua *anjays*.

Baca juga: Tempat Nonton Anime Subtitle Indonesia Gratis dan Berbayar

Hari pun berganti setelah liburan di Okinawa secara tiba-tiba Hina-sensei pun dipanggil oleh kepala sekolah, alasan kenapa kepala sekolah memanggil Hina-sensei yakni terdapat foto yang memperlihatkan bahwa Hina-sensei sedang bermantap-mantap dengan Natsuo dikamar hotel.

Tentu melihat akan hal itu membuat Hina-sensei pun seketika langsung menjadi panik, dengan cepat Hina-sensei pun memohon kepada kepala sekolah untuk tidak menyebarkan foto itu sembari berkata bahwa Hina-sensei akan melakukan apa saja sebagai bayaranya *wayalah*.

Tak terasa beberapa minggu pun telah berlalu dan ujian sekolah kini juga sudah selesai dikala upacara penutupan terdapat info mendadak dari pihak sekolahan bawasanya terdapat seorang guru yang secara tiba-tiba mengundurkan diri.

Dan yep, guru itu adalah Hina-sensei!

(Lah kenapa kok mengundurkan diri?)

Hal ini merupakan syarat dari kepala sekolah agar supaya hubungan antara Hina-sensei dan Natsuo tidak disebar luaskan, karena ya kalau sampai disebar luaskan maka karir Natsuo untuk menjadi novelis berserta masa depanya bisa hancur lebur.

(Intinya pengen nglindungin Natsuo lah)

Tentu dong para murid langsung kaget ketika mendengar bahwa Hina-sensei akan mengundurkan diri, terutama si Natsuonya sendiri.

Merasa penasaran dan ingin mencari tahu akan kebenaranya, Natsuo pun mencoba untuk segera menghubungi Hina-sensei namun sayang bahwa telepon dari Hina-sensei pun tak kunjung dijawab.

(Bahkan Rui selaku adiknya sendiri juga tidak tahu penyebab kenapa Hina-sensei tiba-tiba mengundurkan diri)

Semakin merasa penasaran dengan cepat Natsuo pun langsung pergi menuju ke ruang guru untuk bertanya tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi, namun sayang ketika sampai di ruang guru wakil kepala sekolah dengan wajah emosi langsung mengusir Natsuo tanpa basi-basi.

Ketika sedang merenung diatap sekolah secara tiba-tiba terdapat seseorang yang menghampiri Hina-sensei, senang karena dikira Natsuo eh ternyata orang itu adalah Kiriya-sensei selaku guru Sastra Bahasa Jepang.

Kiriya-sensei tuh tahu bahwa penyebab Hina-sensei keluar, ya apalagi kalau bukan dikarenakan Natsuo!

(Lah kenapa kok bisa tahu?)

Kiriya-sensei bisa tahu akan hal itu tepat setelah dirinya membaca naskah novel yang dibuat oleh Natsuo, setelah dinasehatin bahwa hubungan antara guru dan murid itu dilarang, Hina-sensei pun tetap cinta sama Natsuo.

Hari pun menjadi sore ketika pulang sekolah, Natsuo pun memutuskan untuk mampir ke rumah Hina-sensei, namun sayang sesampai disana bahwa seluruh barang milik Hina-sensei pun juga gak ada.

Yang tersisa hanyalah sebuah surat yang terletak ditengah ruangan kosong, ketika dibaca Hina-sensei menjelaskan tentang alasan kenapa dirinya pindah atau mengundurkan diri dari sekolahan.

Alasan itu yakni hubungan terlarang antara Hina-sensei dengan Natsuo itu sudah diketahui oleh pihak sekolahan, melalui surat itu Hina-sensei pun bilang;

“Jangan pernah mencari aku, dan anggap saja aku adalah masalalu, gapailah impianmu menjadi novelis dan yang terakhir, aku mencintaimu Natsuo”, tulis Hina-sensei.

Natsuo yang membaca surat dari Hina-sensei langsung menangis sembari berteriak dengan sangat amat kerasnya, masih belum menyerah selama 7 hari 7 malam atau seminggu.

Natsuo pun tetap menunggu kedatangan Hina-sensei diapartement miliknya, namun sayang meskipun ditunggu Hina-sensei pun tak kunjung kembali juga, hingga pada akhirnya karena merasa lapar Natsuo pun memutuskan untuk pulang kembali ke rumah.

Sesampai dirumah Natsuo benar-benar merasakan depresi bahkan ceritanya dirinya sampai mengurung diri dikamar selama beberapa minggu lamanya, Rui yang khawatir akan hal itu dengan cepat dirinya langsung curhat kepada mastah dan kebetulan secara diam-diam Fumiya mendengar akan hal itu.

Ingin membantu sahabatnya sendiri dengan cepat Fumiya pun juga mampir ke rumah Natsuo, sesampai dikamar dan berkat membaca surat milik Hina-sensei Fumiya pun mengetahui segala inti masalah yang Natsuo alami.

Dengan nada marah Fumiya pun berkata intinya sih;

“Hina-sensei telah memikul semua beban agar masa depan Natsuo bisa terselamatkan”

Setelah mendengar akan hal itu tak disangka membuat Natsuo menangis dikarenakan dirinya sedikit tersadarkan, setelah terkena siraman rohani dari Fumiya, Natsuo pun pergi ke tempat Kiriya-sensei bertujuan meminta ijin untuk membuat novel panjang dan berhenti untuk menulis cerpen mingguan.

Dan dari sini Natsuo yang tadinya AFK kini dirinya sudah mulai menulis novel kembali~

Disisi lain, Ibunya Hina yang khawatir tentang keberadaan anaknya saat ini meminta bantuan “Detektif Hebat” untuk mencari tahu dimana Hina-sensei berada saat ini.

Secara singkat detektif hebat mendapatkan informasi mengenai tempat tinggalnya saat ini beserta alasan kenapa Hina-sensei menghilang tanpa memberi kabar.

Mengetahui Hina-sensei selaku anaknya sendiri memiliki hubungan terlarang dengan Natsuo membuat orang tuanya pun menyesal karena mereka telah menghalangi cinta anaknya.

(Kalau ortunya gak nikah maka hubungan Natsuo dan Hina bisa legal lah)

Hari demi hari Natsuo terus menulis novel sementara Rui juga terus memberikan supply makanan kepada Natsuo karena khawatir, tidak ada kemajuan Rui pun segera pergi ke tempat mastah untuk curhat mengenai kondisi Natsuo saat ini.

Mastah yang juga khawatir dengan Natsuo dengan cepat mengajak dirinya untuk pergi ke pemandian air panas, jika menolak maka Natsuo akan diculik dan dibunuh oleh si mastah *anjays*

(Pergi ke pemandian air panas deh Natsuo sama Mastah)

Secara singkat mastah bercerita mengenai masalalunya bahwa dirinya dulu merupakan anggota Yakuza, mastah juga memiliki kisah yang 11/12 sama Natsuo bahkan ceritanya sampai memutuskan hubungan dengan keluarganya demi mengejar orang yang dicintai.

Setelah mendengar perkataan mastah yakni;

“Waktu tidak dapat dikembalikan, semua yang terjadi tidak bisa diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah menanggung beban itu, sambil melangkah ke arah depan”

(Ya intinya pengen bilang kalau diam aja atau AFK tuh gak ada gunanya, yang ada malah jadi beban)

Setelah mendengar siraman rohani dari Fumiya dan Mastah beserta terus didukung sama Rui membuat semangat Natsuo dalam menulis novel pun semakin menggebu-gebu.

Setelah beberapa minggu menulis pada akhirnya Natsuo pun berhasil menyelesaikan naskah novel yang dibuat olehnya, setelah selesai Natsuo yang tadinya mengurung diri atau jadi wibu nolep kini dirinya sudah normal kembali.

Natsuo juga segera meminta maaf kepada orang tuanya karena telah membuat khawatir sekaligus meminta Rui untuk membaca naskah novel miliknya.

(jadi yang pertama baca lah)

Tentu karena menjadi pembaca pertama, membuat Rui pun merasa sangatlah bahagia, terlepas dari itu karena hari ini adalah tahun baru, Natsuo sekeluarga pun pergi ke kuil untuk segera berdoa.

Tak disangka bahwa seluruh anggota klub sastra juga berada di kuil itu karena Rui yang memanggil mereka semua untuk datang, setelah bertemu dengan cepat Natsuo pun langsung meminta maaf akibat telah membuat masalah dan mengucapkan terimakasih karena mereka sudah menyempatkan diri untuk datang kemari.

Baca juga: Nonton Anime Dapet Uang? Begini Caranya!

Mengingat naskah novel milik Natsuo udah jadi dirinya pun berniat untuk memberikan naskah itu kepada Kiriya-sensei.

(Pergi bareng deh mereka semua)

Tak disangka setelah membaca dan karena terkejut, Kiriya-sensei pun segera memasukan naskah novel milik Natsuo ke dalam perlombaan menulis novel.

Lebih mengejutkanya lagi novel yang menceritakan tentang kisah cinta antara Natsuo dengan Hina-sensei mendapati juara pertama dalam kategori untuk penulis novel pemula.

Disini Natsuo juga mendapatkan penanggung jawab atau editor, jikalau Natsuo ingin benar-benar gelud di dunia novel maka si editor dengan senang hati akan membantu si Natsuo.

Tentu mendengar akan hal itu membuat Natsuo merasa senang karena jalan untuk meraih impianya sudah semakin dekat.

Hari pun menjadi sore tak disangka ketika pulang dirumah Natsuo melihat Hina-sensei yang sedang berdiri pada ruang tamu, tentu melihat Hina-sensei yang berada tepat didepan matanya sekaligus dirinya juga juara 1 dalam menulis novel dengan cepat Natsuo pun langsung memeluk Hina-sensei sembari memberikan kabar gembira.

Namun sangat amat disayangkan bahwa wanita yang ada didepanya ternyata bukanlah Hina-sensei melainkan Rui yang sedang menggunakan wig atau rambut palsu. *wayalah*

Mengetahui bahwa meskipun ditinggal tapi Natsuo masih suka dengan Hina-sensei dengan cepat Rui pun langsung lari menuju ke kamarnya sembari mengeluarkan air mata.

Beberapa saat kemudian Natsuo pun datang untuk meminta maaf karena dirinya telah salah sangka, Natsuo juga memberitahu Rui bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan juara pertama dalam kategori penulis novel pemula.

Tanpa basi-basi lagi Rui pun langsung bertanya;

“Apakah Natsuo sudah pernah bercocok tanam dengan Hina-sensei?”

Sambil malu-malu Natsuo pun menjawab; “Sudah”

Setelah mendengar akan hal itu bukanya depresi atau bagaimana gitu, ehh Rui malah langsung melancarkan serangan kepada Natsuo.

Mengingat Hina-sensei yang menghilang entah pergi kemana, secara terang-terangan sambil mendeklarasikan perang Rui pun berkata bahwa;

“Dirinya tidak akan segan-segan lagi terhadap Hina-sensei”

Atau dengan kata lain, Rui juga akan mengejar cinta dari Natsuo tanpa memperdulikan keberadaan Hina-sensei selaku anak— eh selaku kakaknya sendiri *anjays perang saudara*.

Dan ceritanya pun berakhir sampai disini~

Untuk keadaan Hina-sensei saat ini dia tinggal didekat sekolah barunya, dan perihal apakah Hina-sensei masih suka sama Natsuo apa enggak jawabanya;

“Iya”, Hina-sensei tetap cinta sama Natsuo, hal ini dibuktikan bahwa Hina-sensei masih menyimpan dengan baik akan cincin pemberian dari Natsuo.

Apakah Natsuo tetap akan cinta sama Hina-sensei? Mengingat Ruii yang terus menyerang ditambah saat ini Rui juga satu rumah dengan Natsuo? Hmmmm

Jawaban itu akan kalian temukan pada anime Domestic na Kanojo Season 2 itupun kalau S2nya ada.

Oke mungkin itu sama pembahasan mengenai Nonton Anime Domestic na Kanojo Bahasa Indonesia, sampai bertemu dikesempatan selanjutnya, stay kerad and keep kalem, akhir kata sampai jumpa.

Baca juga

Posting Komentar

Tata Cara Berkomentar Dengan Benar
~ Menggunakan bahasa yang sopan dan benar
~ Dilarang menggunakan bahasa kotor
~ Dilarang menyertakan link aktif
~ Dilarang memancing keributan